Anda di halaman 1dari 2

Large Cell Neuroendocrine Carcinoma (LCNEC) merupakan neoplasma yang

selnya mengekspresikan fenotip gen sel endokrin dan saraf yang dapat terjadi di
berbagai organ bahkan pada jaringan yang bukan termasuk jaringan endokrin dan
saraf. Kasus LCNEC pada bagian sinonasal termasuk sangat jarang. Pasien dengan
LCNEC pada daerah sinonasal datang dengan gejala umum seperti obstruksi jalan
nafas, epistaksis, pusing, nyeri dan terkadang proptosis bola mata apabila terjadi
ekstensi tumor ke rongga orbita dan paling sering terjadi pada karsinoma
neuroendokrin yang jenis LCNEC dibanding SCNEC (Small Cell Neuroendocrine
Carcinoma) karena tampilan histologi LCNEC yang lebih tidak terdiferensiasi dengan
baik (Shah K dan Perez-Ordonez B, 2016). Karena jarangnya kasus LCNEC,
prognosis dari pasien dengan LCNEC tidak terdokumentasi dengan cukup baik
walaupun melalui penilaian histopatologi sel LCNEC bersifat lebis agresif dan ganas.
Studi terbaru menunjukkan bahwa dari 7 pasien dengan LCNEC, 2 pasien meninggal
di bulan ke 56 dan 119 dan 5 pasien sisanya rata-rata bebas dari rekurensi penyakit
selama 117 bulan (Likacheva A et al., 2011).

Regimen terapi untuk kasus LCNEC belum diteliti lebih lanjut untuk gold
standard terbaik karena kasus yang jarang. Terapi biasanya diberikan secara
komprehensif dengan pengangkatan tumor, radioterapi, dan kemoterapi yang dinilai
memiliki respon terapi dan efikasi terbaik untuk masing-masing pasien (Laan T et al,
2016). Untuk prognosis LCNEC pada bagian mata, neoplasma yang sudah mengalami
perluasan menuju rongga orbita hingga menekan posisi mata pasien dan menyebabkan
pasien mengalami proptosis setelah operasi pengangkatan massa sinonasal posisi mata
tidak dapat dikembalikan ke posisi semula. Pasien dengan proptosis post LCNEC
sinonasal harus ditindak lanjuti sesuai tatalaksana pasien diplopia anomali untuk
mengembalikan kemampuan penglihatan binokuler pasien.
Laan T et al. Meta-analysis of 701 published cases of sinonasal neuroendocrine
carcinoma: The importance of differentiation grade in determining treatment
strategy. Oral Onco. 2016; 63: 1-9

Likhacheva A, Rosenthal D, Hanna E, Kupferman M, DeMonte F, dan El-Naggar A.


Sinonasal neuroendocrine carcinoma: impact of differentiation status on response
and outcome. Head Neck Oncol. 2011: 3 (32): 3-7

Shah K dan Perez-Ordonez B. Neuroendocrine Neoplasms of the Sinonasal Tract:


Neuroendocrine Carcinomas and Olfactory Neuroblastoma. Head Neck Pathol.
2016: 10 (1): 85-94

Anda mungkin juga menyukai