Sni 01 3554 2006 Cara Uji Amdk
Sni 01 3554 2006 Cara Uji Amdk
NIM : 165080100111010
Kelas : M04
TUGAS RESUME 2
Respon Organisme
Respon biokimia
Toksik yang masuk kedalam tubuh direspon oleh sistem enzim/protein
Mengurangi konsetrasi
polutan dalam sel
Mencegah/mengurangi
Respon protektif interaksi toksik
komponen seluler
Toksik Masuk
Mekanisme ion dapat masuk dalam sel melalui proses endosit, pompa ion, saluran
ion,carrler mediated, complex permeatlon, lipid permeation
Strukture seluler terdiri atas: silia, lisosom, sentriol, mikrotubulus, badan golgi,
mitokondria,membran sel, sitoplasma, nukleous, kromatin, ribosom
Aktifitastoksikan Toksikan
Fisikokimia toksik
Padat, cair atau gas
Larut dalam air maupun lemak
Orgaik atau anorganik
Terionisasi atau tidak terionisasi
Faktor lingkungan
Suhu, cahaya dan kelembapan
Perubahan suhu mempenaruhi DO dan kecepatan reaksi kimia
Perubahan kelembapan mempengaruhi kesensitifan dan fisiologi organisme
Perubahan cahaya mempengaruhi adaptasi terutama pada produsen primer
Interaksitoksikan
Uji toksisitas
Uji toksisitas akut, uji toksisitas kronis, uji toksisitas statik, uji toksisitas mengalir,
uji sedimentasi, biokonsentrasi studies
Dasar uji toksistas: respon organisme terhadap toksikan dan prinsip dosis respon
Uji toksisitas akut
1. Uji jangka pendek yang dirancang untuk menguji efek toksikan pada
organisme air selama jangka pendek siklus hidupnya
2. Mengevaluasi tingkat kelulusan hidup organisme selama 24-96 jam
3. Biasanya menggunakan konsentrasi dan sebuah kontrol, dengan 10-20
organisme pada tiap konsentras dan ulangan tiap konsentrasinya
4. Faktor lingkungan harus memeneuhi kisaran:
Temperatur: ± 1ºC
pH 6,5-8,5
saturasi DO> 60%
CaCO3 140-160 mg/L
Salinitas normal
Uji toksisitas kronik
1. Bertujuan mengetahui pengaruh toksikan pada organisme air hingg
toksikan mencapai dosis tertinggi biasanya 1/10 atau lebih umur
organisme
2. Mengevaluasi pengaruh sublethal effects pada reproduksi, pertumbuhan,
tingkah laku fisiologis dan perubahan biokimia
3. Tingkat kelulusan hidup sering menjadi tolok ukur, namun tidak selalu
menjadi tujuan uji
4. Dapat berlangsung hingga beberapa hari atau bulan
Uji toksisitas mengalir
1. Uji yang dilakukan pada sistem terbuka, dimana terjadi penggantian
toksikan dan pengenceran oleh air
2. Uji jangka waktu lama
3. Tidak terlalu memperhatikan pembentukan amonia dan penggunaan DO
Uji sedimentasi
1. Sedimen digunakan sebagai kontaminan yang mengendap sehingga
mengurangi biovaibility toksikan
2. Digunakan sebagai uji akut dengan menggunakan organisme yang sensitif
stadia yang sensitif
3. Sering digunakan sebagai uji bioakumulasi atau potensial toksisitas pada
sedimen
4. Uji dilakukan dengan memperhatikankedalama sedimen, jumlah
organisme pada sedimen, replika uji
Biokonsetrasi studies
1. Uji yang menentukan akumulasi bersih dari toksikan yang berasal dari air
dan organisme sehingga menghasilkan penyerapan dan depurasi secara
berkelanjutan
2. Tujuan uji: potensi akumulasi organisme yang dapat terkonsumsi oleh
organisme pada tropij level diatasnya
3. Dinyatakan dalan bioconcetration faktor (BCF)
Faktor Biokonsentrasi adalah rasio (l/kg) konsentrasi zat dalam jaringan
organisme akuatik pada konsentrasi dalam air. Dapat juga ditentukan melaui
pembagian kecepatan pemasukan dengan keceoatan pengeluaran
mg
wet fish
kg
BCFfish = ¿
Stabilitas konsentrasiikan ¿
¿