Anda di halaman 1dari 2

Maninfestasi Energi Panas Bumi

Bayu Setyapermana
Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta

A. Pendahuluan
Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi
oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua,
yakni, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik
dari timur. Kondisi geografis ini di satu sisi menjadikan Indonesia sebagai
wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa, dan tsunami
namun di sisi lain menjadikan Indonesia sebagai wilayah subur,kaya
secara hayati,kaya sumber daya energi yang beraneka ragam yaitu gas
bumi, minyak bumi, panasbumi, batubara dan iebigainya.Khusus untuk
energi panasbumi, deretan gunung api yang melingkupi lndonesia,
memberikan penyebaran sumber energi panasbumi mulai dari Sumatra,
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku (Sutrisno ,
1995).Komponen sistem panasbumi yang lengkap terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu adanya batuan reservoar yang permeable, adanya
air yang membawa panas, dan sumber panas itu sendiri. Komponen-
komponen tersebut saling berkaitan dan membentuk sistem yang mampu
mengantarkan energi panas dari bawah permukaan hingga ke permukaan
bumi. Sistem ini bekerja dengan mekanisme konduksi dan konveksi.
(Hochstein & Brown, 2000) Berdasarkan hasil inventarisasi, diperkirakan
potensi sumber energi panasbumi lndonesia setara 16.000 MWE
(spekulatif sebesar 57.000 MWE dan terbukti 864 MWE).(Sutrisno ,1995)
Sekitar 40% cadangan energi geothermal dunia terletak di bawah tanah
Indonesia, maka negara ini diperkirakan memiliki cadangan-cadangan
energi geotermal terbesar di dunia dan karena itu memiliki potensi tinggi
untuk sumber energi terbarukan. Namun, sebagian besar dari potensi ini
belum digunakan. Saat ini, Indonesia hanya menggunakan 4-5% dari
kapasitas geothermalnya.

Anda mungkin juga menyukai