Oleh;
Yusuf Yordan (1112022000008)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Konsep Pariwisata
Pengertian pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain bersifat
sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan
dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan
ilmu. Selanjutnya menurut Musanef mengartikan pariwisata sebagai suatu perjalanan
yang dilaksanakan untuk sementara waktu, yang dilakukan dari satu tempat ke tempat
yang lain untuk menikmati perjalanan bertamasya dan berekreasi.
Menurut Yoeti pariwisata harus memenuhi 4 kriteria yaitu:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterbatasan Indonesia untuk meningkatkan penerimaan devisa menjadikan
pariwisata sebagai salah satu sector penting atau andalan untuk sebagai sumber
pendapatan Negara. Namun besar kecilnya pendapatan yang diterima dipengaruhi
oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Pariwisata juga dapat
menghasilkan pendapatan yang luar biasa bagi setiap daerah apabila mereka bisa
mengelolahnya dengan baik dan benar. Tetapi pengelolahan yang baik tidak akan
berjalan sesuai dengan tujuan awal tanpa adanya dukungan yang melatar belakangi
pengelola tersebut.
Berdasarkan potensi, peluang, tantangan dan strategis yang perlu diperhatikan
dalam perkembangan pariwisata di Indonesia ialah, bahwa peluang tercipta
pengembangan daerah tempat wisata yang masih tradisional dan alama perlu di
manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sementara pelbagai kendala dan tantangan yang
ada terutama masalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dan gangguan
keamanan yang sering timbul, perlu disiasati dengan pelbagai strategi agar kendala
dan tantangan tidak menghambat perkembangan pariwisata di Indonesia. Serta
jaminan perlindungan terhadap para wisatawan sehingga para wisatawan tidak
menimbulkan kekhawatiran untuk mengunjungi daerah wisata yang ada di Indonesia.
Daftar Pustaka
Pendit, Ny. S, Ilmu Pariwisata sebuah pengantar perdana, (Jakarta, PT Pandnya Paramita,
1990)
Oka A. Yoeti ,Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, (Jakarta, Pradnya Paramita,
1997.)
Spilene, JJ, Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya, (Yogyakarta; Kanisius, 1987)
Www.Kompas.com, Tahun ini Banyak Turis Asing “Buang Uang” di Indonesia, Kompas 29
Desember
2011
dikontribusikan untuk pariwisata. Erawan lebih lanjut mengatakan bahwa
dampak pengeluaran wisatawan terhadap perekonomian di Bali terdistribusikan ke ber
bagai sektor, bukan saja hotel dan restoran. Distribusi juga terserap ke sektor pertanian
(17,93%), sektorindustri dan kerajinan (22,73%), sektor pengangkutan dan komunikasi
(12,62%), sektor jasa-
jasa (12,59%), dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan data mengenai distribusi pengelu
aranwisatawan. Data menunjukkan bahwa selama di Bali, pengeluaran wisatawan yang
terserap
ke dalam ‘perekonomian rakyat’ cukup tinggi. Selain menghasilkan devisa pariwisata
juga
memberikan dampak ekonomi secara langsung bagi masyarakat sekitar,seperti
contohnyaadalah tiket masuk suatu kawasan obyek wisata.2.
Aspek social budayaManfaat lain yang muncul dari industri pariwisata ini antara lain
dapat terlihat pula dari
segi budaya. Dengan pesatnya perkembangan industri pariwisata maka akan membaw
a pemahaman dan pengertian antar budaya melalui interaksi pengunjung wisata (turis)
denganmasyarakat lokal tempat daerah wisata tersebut berada. Dari interaksi inilah
para wisatawandapat mengenal dan menghargai budaya masyarakat setempat dan
juga memahami latar belakang kebudayaan lokal yang dianut oleh masyarakat
tersebut.Bali merupakan salah satu contoh nyata daerah wisata yang berkembang amat
pesat diIndonesia. Banyaknya turis-turis yang berkunjung ke Bali, baik turis domestik
maupuninternasional telah membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan
daerah itusendiri. Sedangkan dari segi sosial budaya, Bali merupakan sarana yang tepat
bagi pengenalan dan promosi kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional.3.
Aspek lingkungan hidupPariwisata juga mendatangkan manfaat bagi lingkungan
hidup karena sebuah objek wisataapabila ingin banyak mendapatkan kunjungan dari
wisataan haruslah terjaga kebersiahannyasehingga kita menjadi terbiasa untuk
merawat dan menjaga lingkungan kita agar selaluterjaga kebersihannya. Pembangunan
pariwisata tidak mengakibatkan dampak-dampaknegatif terhadap lingkungan dan
penurunan kualitas tanah atau lahan pertaninan baik
lahan perladangan maupun persawahan. Kelestarian hutannya masih tetap terjaga den
gan baik.Masyarakat secara bersama-sama dan sepakat untuk melestarikan hutannnya
dan tanpa harusketergantungan terhadap hutan tersebut. Pada dasarnya masyarakat
lokal telah sadar terhadap perlunya pelestarian hutan, karena kawasan hutan yang
dimaksud merupakan daerah resapanair yang bisa dipergunakan untuk kepentingan
hidupnya maupun mahluk hidup yang lainnyaserta untuk keperluan persawahan.4.
Aspek nilai pergaulan dan ilmu pengetahuanManfaat pariwisata yang kita dapat
dari segi nilai pergaulan adalah kita
menjadi lebih banyak mempunyai teman dari berbagai Negara dan kita bisa mengetahu
i kebiasaan orangyang dari masing-masing Negara tersebut sehingga kita bisa
mempelajari bagaimanakebiasaan yang baik di masing-masing nagara.Selain itu kita
juga mendapat manfaat
ilmu pengetahuan dari pariwisata karena dengan mempelajari pariwisata kita juga bisa
tahudimana letak dan keunggualn sebuah objek wisata sehingga kita
bisa mempelajari mengapasebuah objek wisata tersebut bisa maju dan bisa menerapkan
di daerah objek wisata daerahkita yang belum berkembang dengan baik.5.
Banyak kasus kebocoran sangat luas dan besar, khususnya kalau proyek-proyek
pariwisata berskala besar dan diluar kapasitas perekonomian, seperti barang-
barang impor, biaya promosi keluar negeri, tambahan pengeluaran untuk warga negara
sebagai akibat dari penerimaan dan percontohan dari pariwisata dan lainnya.3)
Sifat dari pekerjaan dalam industri pariwisata cenderung menerima gaji yang
rendah,menjadi pekerjaan musiman, tidak ada serikat buruh.5)
Dampak industri pariwisata terhadap alokasi sumber daya ekonomi industri ini
dapatmenaikkan harga tanah dimana kenaikan harga tanah dapat menimbulkan
kesulitan
bagi penghuni daerah tersebut yang tidak bekerja disektor pariwisata yang ingin memb
angunrumah atau mendirikan bisnis disini.6)
Dampak terhadap lingkungan, bisa berupa polusi air atau udara, kekurangan air,
keramaianlalu lintas dan kerusakan dari pemandangan alam yang tradisional.
A.
Kesimpulan
Dari uraian diatas, mulai dari pembahasan pertama sampai dengan pembahasan
terakhirkami dapat menyimpulkan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu
tempat ke tempatyang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun
kelompok, sebagai usahamencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan
dengan lingkungan hidup dalamdimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
B.
Saran
Pariwisata di Indonesia masih sangat kurang direalisasikan dengan baik khususnya
kota-kota kecil dan menjaga kebersihan lingkungan wisata sering kali tidak di
perhatikan
dengan baik. Pentingnya tenaga kerja yang professional dalam menunjang pariwisata, s
elain ituinfrastruktur juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya dalam
pengembangan pariwisata,karena dengan adanya fasilitas-fasilitas yang tersedia akan
membuat wisatawan tertarik untukmengunjungi tempat wisata tersebut.Perlu adanya
kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat
agarterwujudnya iklim pariwisata yang baik di Indonesia. Sebagai wisatawan yang
baik,seharusnya kita dapat menjaga lingkungan khususnya untuk wisatawan domestic
(masyarakatIndonesia)
DAFTAR PUSTAKA
Sarasanti, Anggun. (2012).
Pengertian Pariwisata
, [Online]. Tersedia:http://anggunsarasanti.blogspot.com/2012/10/pengertian-
pariwisata-softskill-anggun.html.[17 September 2013]Wikipedia. (2013).
Pariwisata,
[Online]. Tersedia:http://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata. [17 September
2013]Munavizt, Setzer. (2012).
Manfaat Pariwista dari Berbagai Segi,
[Online]. Tersedia:http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/04/manfaat-
pariwisata-dari-berbagai-segi.html. [17 September
2013] Najmi, Nur. (2011). Dampak Positif dan Negatif Pariwisata, [Online]. Tersedia:htt
p://shesagitarius.blogspot.com/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html.
[17 September 2011]Rahayu, Sripanca. (2012).
Aspek-aspek Ekonomi Pariwisata
, [Online]. Tersedia:http://sripancarahayu.blogspot.com/2012/12/aspek-aspek-
ekonomi-pariwisata.html. [17 September 2013]