Ayat-ayat yang berbicara mengenai hak-hak anak kecil itu banyak sekali. Diantaranya
ayat-ayat yang menyatakan bahwa anak-anak itu adalah perhiasan dunia.
Sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala yang aritnya: "Harta dan anak-anak adalah
perhiasan kehidupan dunia" (QS. Al Kahfi: 46)
أما بعـد،الحمد هلل والصالة والسالم على رسول هللا وعلى آله وصحبه
Ayat-ayat yang berbicara mengenai hak-hak anak kecil itu banyak sekali. Diantaranya
ayat-ayat yang menyatakan bahwa anak-anak itu adalah perhiasan dunia.
Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:
}46 :ْال َما ُل َو ْالبَنُونَ ِزينَةُ ْال َحيَا ِة الدُّ ْنيَا {الكهف
“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia” (QS. Al Kahfi: 46).
Diantaranya juga ayat-ayat yang bicara bahwa janin itu baik laki-laki maupun
perempuan adalah nikmat dan pemberian dari Allah. Sebagaimana firman
Allah Ta’ala:
“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia
kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki
dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia
menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang
dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” (QS. Asy Syura: 49-50).
Diantaranya juga ayat-ayat yang bicara mengenai hak anak untuk hidup, sebagaimana
firman Allah Ta’ala:
“Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak
perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia
menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang
disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung
kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)? Ketahuilah,
alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu” (QS. An Nahl: 58-59).
}151 : َو ََل ت َ ْقتُلُوا أ َ ْو ََلدَ ُك ْم ِم ْن إِ ْم َالق نَحْ نُ ن َْر ُزقُ ُك ْم َوإِيها ُه ْم {اْلنعام:وكقوله سبحانه.
“dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami
akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka” (QS. Al An’am: 151).
Diantaranya juga ayat-ayat yang berbicara mengenai hak anak untuk mendapatkan
ASI, sebagaimana firman Allah Ta’ala:
ضا َعةَ َو َعلَى ْال َم ْولُو ِد لَهُ ِر ْزقُ ُه هن َو ِك ْس َوت ُ ُه هن َ الر املَي ِْن ِل َم ْن أ َ َرادَ أ َ ْن يُ ِت هم ه ِ ض ْعنَ أ َ ْو ََلدَه هُن َح ْولَي ِْن َك ِ َو ْال َوا ِلدَاتُ ي ُْر
ث ِمثْ ُل ذَلِكَ فَإِ ْن ِ ار َوا ِلدَة ٌ ِب َولَ ِدهَا َو ََل َم ْولُودٌ لَهُ ِب َولَ ِد ِه َو َعلَى ْال َو ِار ض هَ ُ س ِإ هَل ُو ْسعَ َها ََل ت ِ ِب ْال َم ْع ُر
ُ وف ََل ت ُ َكله
ٌ ف نَ ْف
ضعُوا أ َ ْو ََلدَ ُك ْم فَ َال ُجنَا َح َعلَ ْي ُك ْم إِذَا ِ َاور فَ َال ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َما َوإِ ْن أ َ َر ْدت ُ ْم أ َ ْن ت َ ْست َْر ُ ص ًاَل َع ْن ت ََراض ِم ْن ُه َما َوتَش َ ِأ َ َرادَا ف
}233 :ير {البقرة ٌ ص َللاَ َوا ْعلَ ُموا أ َ هن ه
ِ ََللاَ بِ َما ت َ ْع َملُونَ ب وف َواتهقُوا ه ِ سله ْمت ُ ْم َما آت َ ْيت ُ ْم بِ ْال َم ْع ُر
َ
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan
pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf. Seseorang tidak dibebani
melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)
dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas
keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan” (QS. Al Baqarah: 233).
Sumber: https://muslimah.or.id/4302-ayat-ayat-qurani-tentang-hak-hak-anak.html
Dari Ibnu Umar ra. Dari Nabi SAW Beliau bersabda : “Kalian adalah pemimpin dan kalian akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian. Seorang peguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah
seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami
dan anaknya. Kalian adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian.”
(H.R Bukhari dan Muslim)