PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Program bimbingan dan konseling merupakan bagian dari seluruh
program sekolah yang kegiatannya dilatarbelakangi aspek sosial, aspek psikologis
dan aspek pendidikan pada umumnya.
B. LANDASAN
b) Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik
dalam mengembangkan:
1) Bakat
2) Minat
3) Kreativitas
4) Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
5) Kemampuan kehidupan keagamaan
6) Kemampuan sosial
7) Kemampuan belajar
8) Wawasan dan perencanaan karir
9) Kemampuan pemecahan masalah
10) Kemandirian
2. Fungsi BimbinganKonseling.
A. PENGERTIAN
1. Paradigma
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam
bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah
keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-
terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta
didik.
2. Visi
Visi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam
pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta
didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
3. Misi
A. TEKNIK
B. JENIS LAYANAN
C. KEGIATAN PENDUKUNG
D. WAKTU PELAKSANAAN
E. TEMPAT PELAKSANAAN
F. PELAKSANA
G. SASARAN
H. JADWAL KEGIATAN
I. PENILAIAN
3) Fokus Penilaian
Secara khusus diarahkan kepada berkembangnya:
a) Pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya dengan
masalah yang dibahas.
b) Perasaan positifsebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan
melalui layanan.
c)Rencana kegiatanyang akan dilaksanakan oleh siswa sesudah pelaksanaan
layanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah
yang dialaminya.
Semua fokus penilaian itu, khususnya rencana kegiatan secara jelas
mengacu kepada kompetensi yang diaplikasikan siswa untuk pengentasan
permasalahan yang dihadapinya dalam rangka kehidupan sehari-hari yang
lebih efektif.
4) Bentuk Penilaian
Dilakukan melalui :
a) format individual, kelompok, dan/atau klasikal
b) media lisan dan/atau tulisan
c) penggunaan panduan dan/atau instrumen baku dan/atau yang disusun
sendiri oleh guru pembimbing.
5) Tahap Penilaian
Meliputi :
a) Penilaian segera (laiseg), merupakan penilaian tahap awal, yang dilakukan
segera setelah atau menjelang diakhirinya layanan yang dimaksud.
b) Penilaian jangka pendek (laijapen), merupakan penilaian lanjutan yang
dilakukan setelah satu (atau le bih) jenis layanan dilaksanakan selang
beberapa hari sampai paling lama satu bulan.
c) Penilaian jangka panjang (laijapang), merupakan penilaian lebih menyeluruh
setelah dilaksanakannya layanan dengan selang satu unit waktu tertentu,
seperti satu semester.
K. PELAPORAN
Untuk diketahui dan mendapatkan umpan balik oleh Kepala sekolah pada
setiap bulan, setiap semester dan dalam waktu satu tahun.
BAB IV
PENUTUP
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA
BIMBINGAN DAN KONSELING
SMP NEGERI 2 BANYUANYAR PROBOLINGGO
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Mengetahui
Kepala Sekolah GuruPembimbing
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………
A. Rasional ………………………………………………………………
B. Landasan ……………………………………………………………..
C. Tujuan dan Fungsi Bimbingan Konseling ………………………..
BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………….
A. Pengertian ……………………………………………………………
B. Paradigma, visi –dan Misi bimbingan Konseling …………………
C. Visi – Misi dan Tujuan SMPN 2 Banyuanyar..................………….....
BAB III. PELAKSANAAN …………………………………………………………
A. Teknik ………………………………………………………………..
B. Jenis Layanan ……………………………………………………….
C. Kegiatan Pendukung ………………………………………………..
D. Waktu Pelaksanaan ….. …………………………………………….
E. Tempat Pelaksanaan … …………………………………………….
F. Pelaksana …………………………………………………………….
G. Sasaran ……………………………………………………………….
H. Jadwal Kegiatan ……………………………………………………..
I. Penilaian ………………………………………………………………
J. Evaluasi dan Tindak Lanjut …………………………………………
K. Pelaporan ……………………………………………………………..
BAB IV. PENUTUP ……………………………………………………………
KODE ETIK GURU INDONESIA
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangun yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai
dengan kebutuhan anak didik masing–masing
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang
anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan
dengan orang tua murid sebaik–baiknya bagi kepentingan anak didik
5. Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan
6. Guru secara sendiri–sendiri dan atau bersama–sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu Profesinya
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik
berdasarkan lingkungan maupun didalam hubungan keseluruhan
8. Guru bersama–sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi
Guru Profesional sebagai sarana pengapdiannya
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
Pemerintah dalam bidang Pendidikan