Anda di halaman 1dari 3

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Data Umum

Wilayah Puskemas Martapura Timur Merpukan Puskesmas yang terletak

di desa Melayu Tengah kab. Banjar Martapura. Memiliki luas wilayah kerja

seluas 47 KM2, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Astambul

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Martapura Kota

3. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Pasayangan

4. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sungai Rangas

Adapun wilayah kerja Puskesmas Martapura Timur terdiri dari 20 (dua

Puluh) desa dengan jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Martapura

Timur seluruhnya adalah 30.593 jiwa, yang terdiri dari 15.660 laki-laki dan

12.933 perempuan, dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebesar 9.479 KK

(Puskesmas Martapura Timur., 2016 ).

B. Data khusus penelitian

1. Gigi tiruan

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Penggunaan gigi tiruan responden


No Kategori Jumlah %
1 Menggunakan gigi tiruan 67 50
2 Tidak menggunakan gigi tiruan 67 50
Total 134 100

Berdasarkan pada tabel 5.1 Dikatakan bahwa jumlah lansia yang

menggunakan gigi tiruan berjumlah 67 orang (50%) dan lansia yang tidak

menggunakan gigi tiruan berjumlah 50 Orang (50%).

24
25

2. Status Gizi

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi bedasarkan Status Gizi


No Kategori Jumlah %
1 Kurus 32 23,9
2 Normal 81 60,4
3 Gemuk 21 15,7
Total 134 100

Berdasarkan tabel 5.2 ditemukan bahwa jumlah status gizi lansia sebanyak

81 orang (60,4%) berkategori normal lebih banyak dari lansia yang memiliki

status gizi berkategori kurus 32 orang (23,9%) dan lansia yang memiliki

status gizi berkategori gemuk 21 orang (15,7%)

3. Tabulasi Silang Penggunaan Gigi Tiruan Dengan Status Gizi Lansia

Tabel 5.3 Tabulasi Silang Penggunaan Gigi Tiruan Dengan Status


Gizi Lansia Pada Pengunjung Posyandu Lansia Di
Puskesmas Martapura Timur
Status Gizi
Total
NO Penggunaan Gigi Tiruan Kurus Normal Gemuk
n % n % n % n %
1 Tidak menggunakan gigi tiruan 18 26,9 39 58,2 10 14,9 67 100
2 Menggunakan gigi tiruan 14 20,9 42 62,7 11 16,4 67 100
Jumlah 32 23,9 81 60,4 21 15,7 134 100

Tabulasi silang penggunaan gigi tiruan terhadap status gizi lansia pada

tabel 5.3 Terlihat bahwa status gizi kurus (≤18,5 kg/m2) lebih banyak pada

lansia bukan pengguna gigi tiruan (26,9%) dibanding pengguna gigi tiruan

(20,9%). Sedangkan status gizi gemuk (≥25 kg/m2) lebih banyak pada lansia

pengguna gigi tiruan (16,4%) dibanding bukan pengguna gigi tiruan (14,9%)

dan status gizi normal (18,6-25,00 kg/m2) lebih banyak pada lansia pengguna

gigi tiruan (62,7%) dibandingkan dengan lansia bukan pengguna gigi tiruan

(58,2%).
26

4. Hasil Uji Chi Square Hubungan Penggunaan Gigi Tiruan Dengan Status

Gizi Lansia Pada Pengunjung Posyandu Lansia Di Puskesmas Martapura

Timur

Tabel 5.4 Hasil Uji Chi-Square Hubungan Penggunaan Gigi Tiruan


Dengan Status Gizi Lansia Pada Pengunjung Posyandu
Lansia Di Puskesmas Martapura Timur
Value df Asyp. Sig. (2-Sided)
Pearson Chi-Square 0,650a 2 0,719
Likelihood Ratio 0,660 2 0,719
Linear-by-linear association 0,476 1 0,490
N of Valid cases 0,134

Berdasarkan Tabel 5.4 dikarenakan tabel memiliki cell 3x2 maka peneliti

menggunakan pearson chi-square berdasarkan p-Value yang terlihat pada

Asymp sig (2-sided)= 0,719. Dengan demikian p-value hitung > p-value

alpha (0,05) sehingga Ho diterima, bearti tidak ada hubungan penggunaan

gigi tiruan dengan status gizi lansia pada pengunjung Posyandu Lansia di

Puskesmas Martapura Timur.

Anda mungkin juga menyukai