Masyarakat sebagai penghuni rumah tinggal memiliki karakteristik sosial ekonomi yang berbeda-beda.

Bagi masyarakat dengan penghasilan yang besar memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan

hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan namun tidak demikian halnya dengan masyarakat

yang penghasilan rendah. Dengan keterbatasan ekonominya penghuni rumah terpaksa tinggal di suatu

lokasi hunian yang tidak sesuai dengan keinginannya atau rumah yang ditempati tidak lagi sesuai

dengan norma-norma sosial terkait dengan komposisi penghuni rumah sehingga menimbulkan

kesesakan dan rasa tidak nyaman.