Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ASUHAN PASIEN

No.Dokumen Revisi Halaman

RSIA- 0 1/2
BA/SPO/PAP/06/2018

Direktur
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
8 Agustus 2018
Dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS, PhD

PENGERTIAN Pemberian asuhan pasien adalah proses asuhan pasien yang


dilakukan oleh petugas kesehatan dari berbagai unit kerja /
pelayanan dan terkoordinasi satu dengan lainnya agar menghasilkan
asuhan yang efektif dan efisien

TUJUAN Sebagai panduan bagi petugas kesehatan yang melayani pasien


dengan teknik yang benar.

KEBIJAKAN SK Direktur RSIA Bunda Aliyah tentang Asuhan Pasien

PROSEDUR Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat
jalan maupun rawat inap harus memiliki rencana asuhan.
Staf RS yang berhak memberikan asuhan yaitu : Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan (DPJP), Perawat, Ahli Gizi, Fisioterapi,
Radiografer, Analis Laboratorium, Apoteker/Petugas Farmasi, harus
mencatat setiap asuhan pasien sesuai dengan standart profesi masing-
masing di dalam rekam medis.
1. Setiap pasien yang masuk rawat inap harus mempunyai rencana
asuhan dari DPJP, perawat, PPA lainnya.
2. Rencana asuhan oleh setiap PPA yang diberikan kepada pasien
harus di tulis di rekam medis.
3. Rencana asuhan pasien terintegrasi dibuat dengan sasaran
berdasar atas data asesmen awal dan kebutuhan pasien.
4. Rencana asuhan dievaluasi secara berkala sesuai dengan kondisi
pasien, dimuktahirkan atau direvisi oleh tim PPA berdasar atas
assesmen ulang.
5. Perkembangan tiap pasien dievaluasi berkala dan dibuat notasi
pada CPPT oleh DPJP sesuai dengan kebutuhan dan diverifkasi
harian oleh DPJP.
6. PPA yang mengisi CPPT harus menulis tanggal, jam, dan profesi
PEMBERIAN ASUHAN PASIEN

No.Dokumen Revisi Halaman

RSIA- 0 1/2
BA/SPO/PAP/06/2018

7. Petugas mengisi catatan perkembangan pasien terintegrasi


(CPPT) dengan format SOAP ( S= data subjektif, O= data
objektif, A= assesment, P= planning) disertai dengan target yang
terukur, evaluasi hasil tatalaksana dituliskan dalam assesment.
jika laporan pasien dalam bentuk komunikasi via telpon atau
laporan pasien kritis , gunakan teknik komunikasi. Petugas
(dokter) menuliskan intruksi, perawat/ bidan/ terapis menuliskan
tindakan yang telah diimplementasikan, ahli gizi menuliskan
terapi diet, apoteker memastikan pemberian obat sesuai instruksi
medis.
8. Petugas membubuhkan paraf dan nama pada setiap
pendokumentasian yang dilakukan (di akhir catatan)
9. Hasil pemeriksaan, Analisa, rencana, Instruksi , implementasi
dan evaluasi diverifikasi oleh dokter penanggung jawab pasien
(DPJP)
10. DPJP membubuhkan nama, tanda tangan, tanggal, jam pada
kolom verifikasi
11. DPJP harus membaca seluruh rencana perawatan dan membuat
notifikasi terhadap asuhan PPA lain di CPPT.
12. Bila pasien rawat bersama maka dokter ahli harus saling
berkoordinasi agar pelayanan terintegrasi dan ditentukan DPJP
utamanya.

UNIT TERKAIT 1. Staf Medis RSIA Bunda Aliyah


2. Keperawatan
3. Rawat Inap
4. Rawat jalan
5. Gizi
6. Farmasi Klinis.

Anda mungkin juga menyukai