KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD PASAMAN BARAT
NO : 445/ /SK-Akreditasi/RSUD/2018
TENTANG
KEBIJAKAN SKRINING PASIEN MASUK RAWAT INAP UNTUK MENETAPKAN
KEBUTUHAN PELAYANAN PREVENTIF, PALIATIF, KURATIF, DAN
REHABILITATIF
Menetapkan :
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jambak
Pada tanggal :
Direktur
1. Skrining
a. Defenisi
Skrining adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha untuk mengidentifikasi
penyakit atau kelainan secara klinis belum jelas dengan menggunakan test, pemeriksaan atau
prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang-orang yang
kelihatannya sehat tetapi sesunguhnya menderita suatu kelainan.
Test skrining dapat dilakukan dengan :
Pengkajian (anamnese) berupa riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, psikososial, ekonomi
spiritual, pengkajian resiko jatuh, dan nyeri.
Pemeriksaan laboratorium klinik
Pemeriksaan diagnostik imaging
b. Tujuan
Skrining bertujuan untuk mengurangi morbiditas atau mortalitas dari penyakit dengan
pengobatan dini terhadap kasus yang ditemukan. Program diagnosis dan pengobatan dini
hampir selalu diarahkan kepada penyakit yang tidak menular seperti kanker, diabetes
mellitus, glaucoma, dan lain-lain.
Proses skrining pada pasien di RSUD dr. Achmad Darwis akan menentukan jenis
pelayanan prioritas bagi kebutuhan pasien untuk pelayanan preventif, paliatif, kuratif, dan
rehabilitative.
b. Paliatif
1) Defenisi
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien
dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan melalui identifikasi dini dan penilaian
yang tertib serta penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial dan spiritual.
2) Tujuan
Ini merupakan perawatan medis yang dapat membantu meminimalisir penderitaan serta
meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengalami penyakit kritis yang mengancam
keberlangsungan hidupnya. Perawatan paliatif memiliki fokus pada peredaman rasa sakit,
gejala, serta stres akibat penyakit kritis seperti kanker stadium lanjut.
Perawatan paliatif dapat dilakukan segera setelah jelas bahwa terapi bersifat paliatif
sampai pasien meninggal. Perawatan ini mencakup perawatan holistik bagi pasien dan
keluarganya, serta pemberian informasi terkini sehingga mereka dapat memutuskan dimana
akan meninggal. Perawatan paliatif merupakan kombinasi unik dukungan di rumah sakit
agar dapat memenuhi kebutuhan individual pasien dan keluarganya (kehilangan, berduka,
nyeri, muntah, dsb).
4) Kuratif
a. Defenisi
Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit, pengendalian penyakit, pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat
terjaga seoptimal mungkin.
b. Tujuan
Pelayanan kesehatan kuratif merupakan pengobatan yang dilakukan dengan tepat dan
segera untuk menangani berbagai masalah yang terjadi. Pengobatan segera dilakukan
sebagai penghalang agar gejala tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.
Tujuan utama dari usaha ini adalah:
1) pengobatan yang setepat-tepatnya dan secepatnya dari setiap jenis penyakit sehingga
tercapai penyembuhan yang sempurna dan segera.
2) Pencegahan menular kepada orang lain, bila penyakitnya menular.
3) Mencegah terjadinya kecacatan yang diakibatkan suatu penyakit.
5) Rehabilitatif
a. Defenisi
Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi
sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat, semaksimal
mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Ditetapkan di : Jambak
Pada tanggal :
Direktur