Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA HIPERTENSI

PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK
SITI FATIMAH MAKASSAR

Niswah Zakiah , Rusni Mato , Sjafaraenan


Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Dosen tetap Program Studi S1 Keperawatan STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Dosen tetap Program Studi S1 Keperawatan STIKES Nani Hasanuddin Makassar

ABSTRAK

Niswah Zakiah, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hipertensi pada Ibu Hamil di Rumah
Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar (Dibimbing oleh Rusni Mato dan
Sjafaraenan).

Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan berlangsung dan
biasanya pada bulan terakhir kehamilan (Junaidi, 2010). Peningkatan tekanan darah dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain riwayat keluarga, stres, nutrisi, umur, paritas, aktivitas,
dan eklamsia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh riwayat keluarga,
stres dan nutrisi terhadap ibu hamil. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan cross sectional.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik
total sampling, dan Ibu hamil trimester III yang menjadi sampel dan dilakukan pemeriksaan tekanan
darah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul
kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer. Analisis data mengcakup
analisis univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji chi-square
(p<0,005) untuk mengetahui hubungan antar variabel, Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan
antara riwayat keluarga dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil (P=0,003), terdapat hubungan
antara stres dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil (P=0,000), dan hubungan antara nutrisi
dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil (P=0,001). Sehingga terdapat hubungan antara riwayat
keluarga, stres, dan nutrisi dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil di Rumah Sakit Khusus
Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar.

Kata Kunci : Hipertensi, ibu hamil, riwayat keluarga, stres dan nutrisi

PENDAHULUAN kegawatan dengan derajat ringan sampai


Hipertensi adalah tekanan darah atau berat yang dapat memberikan bahaya
denyut jantung yang lebih tinggi dari normal, terjadinya ketidaknyamanan, ketidakpuasan,
disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah kesakitan, kecacatan bahkan kematian bagi
(vasokontriksi). Peristiwa kehamilan ibu dan bayinya. Komplikasi yang sering
menyebabkan terjadi perubahan adaptasi terjadi adalah perdarahan pasca persalinan,
fisiologi pada system kardiovaskuler ibu hamil uri tertinggal, partus tak maju/partus lama
untuk melindungi fungsi normal, memenuhi serta infeksi. (Nursalam, 2009)
kebutuhan metabolisme tubuh saat hamil dan World Health Organization (WHO)
menyediakan tubuh energi untuk melaporkan pada tahun 2005 terdapat
perkembangan dan pertumbuhan janin, di 536.000 wanita hamil meninggal akibat
mana penyakit hipertensi pada kehamilan hipertensi pada saat persalinan di seluruh
berperan besar dalam morbiditas dan dunia. Angka Kematian Ibu (AKI) di Sub-
mortalitas maternal dan perinatal. Hipertensi sahara Afrika 270/100.000 kelahiran hidup, di
diperkirakan menjadi komplikasi sekitar 7% Asia Selatan 188/100.00 kelahiran hidup dan
sampai 10%. Kehamilan dengan hipertensi di Asia Tenggara 35/100.000.(World Health
merupakan salah satu penyebab utama tinggi Oorganization, 2010)
angka kematian ibu dan janin. (Anwar, 2007) Berdasarkan laporan WHO pada
Kehamilan dan persalinan merupakan tahun 2005, di Indonesia angka kematian ibu
proses alamiah, tetapi bukannya tanpa resiko tergolong tinggi yaitu 420/100.000 kelahiran
dan merupakan beban tersendiri bagi seorang hidup dibandingkan dengan negara-negara
wanita. Sebagian ibu hamil akan menghadapi ASEAN. AKI di Singapura 14/100.000

1
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
kelahiran hidup, di Malaysia 62/100.000 Makassar pada pemeriksaan ibu hamil
kelahiran hidup dan di Thailand 110/100.000 trimester III diperoleh 33 orang responden,
kelahiran hidup. Di Vietnam 150/100.000 yang mengalami resiko peningkatan tekanan
kelahiran hidup, di Filipina 230/100.000 darah tinggi (hipertensi) pada ibu hamil
kelahiran hidup dan Myanmar 380/100.000 trimester III sebanyak 19 orang (57,6%) dan
kelahiran hidup. (World Health Oganization, yang tidak mengalami resiko terjadinya
2010) peningkatan tekanan darah tinggi (hipertensi)
Angka Kematian Ibu merupakan pada ibu hamil trimester III sebanyak 14 orang
indikator keberhasilan pembangunan pada (42,4%). Variabel yang diteliti, ternyata
sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah Riwayat keluarga, stres dan nutrisi memiliki
kematian ibu mulai dari masa kehamilan, pengaruh signifikan terhadap peningkatan
persalinan dan nifas. Menurut data Survei tekanan darah tinggi (hipertensi).
Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun Berdasarkan uraian di atas, maka
2009, AKI di Indonesia 307/100.000 kelahiran peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor
hidup dan tahun 2009, 228/100.000 kelahiran yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
hidup. AKI di Sumatera Utara 379/100.000 pada ibu hamil di RSKD Ibu dan Anak Siti
kelahiran hidup pada tahun 2009.(SDKI, 2009) Fatimah Makassar.
Berdasarkan laporan Depkes tahun
2009, AKI di Indonesia 226/100.000 kelahiran BAHAN DAN METODE
hidup. Penurunan AKI di Indonesia masih Lokasi, populasi, dan sampel penelitian
terlalu lambat untuk mencapai target Tujuan Berdasarkan permasalahan yang
Pembangunan yaitu menurunkan angka diteliti, maka jenis penelitian ini adalah
kematian ibu tiga per empat selama kehamilan penelitian deskriptif dengan metode penelitian
dan persalinan. Rentang tahun 2003-2009 Cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan
penurunan AKI di Indonesia, jauh dari target pada tanggal 10 juli – 29 juli 2012.
yang ingin dicapai pada tahun 2010 dan 2015 Populasi dalam penelitian ini adalah
diperkirakan 125/100.000 kelahiran hidup dan semua ibu hamil di RSKD Ibu dan Anak Siti
115/100.000 kelahiran hidup. (Depkes RI, Fatimah Makassar.Penentuan jumlah besar
2009) sampel dengan menggunakan rumus
Di Sulawesi Selatan berdasarkan profil didapatkan 33 responden sesuai dengan
Dinas kesehatan (Dinkes), Angka Kematian kriteria inklusi.
Ibu (AKI) dilaporkan pada tahun 2006 sebesar Jumlah responden di RSKD Ibu dan
101,56 per 100.000 kelahiran hidup, pada Anak Siti Fatimah Makassar yang sesuai
tahun 2007 menurun menjadi 92,89 per dengan kriteria inklusi sebanyak 33 orang,
100.000 kelahiran hidup. Kemudian ditahun diambil dengan menggunakan rumus, jumlah
2008 meningkat menjadi 116 per 100.000 sampel yang digunakan dalam penelitian
kelahiran hidup diantaranya disebabkan oleh adalah 33 responden.
perdarahan 72 orang, infeksi 5 orang, a. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
eklampsia 19 orang dan lain-lain 20 orang. 1) Ibu hamil trimester III.
Dengan demikian masih perlu dilakukan suatu 2) Ibu yang bersedia menjadi responden
upaya untuk menekan angka kematian ibu dengan cara mengisi lembar
seminimal mungkin dari tahun ketahun.(Dinas persetujuan menjadi responden.
kesehatatan sul-sel, 2007) 3) Ibu yang melakukan 2 kali pemeriksaan
Berdasarkan data di RSKD Ibu dan b. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
Anak Siti Fatimah Makassar dari tahun 2010 1) Ibu hamil trimester I dan trimester II.
dengan jumlah 875 0rang pada pemeriksaan 2) Tidak berada di tempat saat peneliti
ibu hamil diantaranya 52 orang yang melakukan penelitian.
mengalami peningkatan tekanan darah tinggi
pada ibu hamil trimester III. Pada tahun 2011 Pengumpulan data
dengan jumlah 936 pada pemeriksaan ibu Setelah data terkumpul, dilakukan
hamil diantaranya 65 orang yang mengalami pengolahan data. Pengolahan data dilakukan
peningkatan tekanan darah tinggi pada ibu secara elektronik melalui komputer.
hamil trimester III. Berdasarkan data diatas 1. Editing data
menunjukkan peningkatan ibu dengan Editing dilakukan untuk memeriksa
hipertensi pada kehamilan di RSKD Ibu dan ulang atau mengecek jumlah dan meneliti
Anak Siti Fatimah Makassar pada tahun kelengkapan data yang diperlukan.
2010-2011. 2. Koding
Berdasarkan hasil penelitian yang Setelah data masuk, setiap jawaban
dilakukan di RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah dikonversi ke dalam angka-angka

2
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
(pengkodean) sehingga memudahkan b. Distribusi frekuensi berdasarkan Tingkat
dalam pengolahan data selanjutnya. Pendidikan
3. Tabulasi data Tabel 5.2 : Distribusi Responden
Dilakukan untuk memudahkan dalam Menurut Tingkat
pengolahan data ke dalam suatu tabel Pendidikan di RSKD Ibu
menurut sifat-sifat yang dimiliki sesuai dan Anak Siti Fatimah
dengan tujuan penelitian, sehingga tabel Makassar Tahun 2012
mudah untuk dianalisa. Pendidikan Jumlah %
4. Analisa data
Setelah data tersebut dilakukan SD 3 9,1
editing, koding, dan tabulasi maka SMP 4 12,1
selanjutnya dilakukan analisa dengan
SMU 19 57,6
beberapa cara :
a. Analisa Univariat S1/D3 7 21,2
Dilakukan untuk mendapatkan Total 33 100
gambaran umum dengan cara
mendeskripsikan tiap variabel yang Sumber : Data Primer, juli 2012
digunakan dalam penelitian yaitu
distribusi frekuensinya. Dari tabel 5.2 di atas, dapat
b. Analisa Bivariat dilihat bahwa dari 33 responden,
Dilakukan untuk melihat pengaruh terdapat 19 responden (57,6%) dengan
antara variabel bebas secara sendiri- tingkat pendidikan SMU, sebanyak 7
sendiri dengan variabel terikat responden (21,2%) dengan pendidikan
digunakan uji statistic Chi-Square. perguruan tinggi, 4 responden (12,1%)
Analisa data akan diolah dengan yang berpendidikan SMP dan 3
menggunakan program komputer. responden (9,1%) yang tingkat
pendidikannya SD.
HASIL PENELITIAN c. Distribusi frekuensi berdasarkan
Analisis univariat dalam penelitian ini Riwayat Keluarga
akan mengetahui distribusi frekuensi Umur, Tabel 5.3 : Distribusi Frekuensi
Pendidikan, Riwayat keluarga, stres, dan berdasarkan Riwayat
nutrisi. Keluarga Ibu Hamil di
1. Hasil Analisis Univariat RSKD Ibu dan Anak Siti
a. Distribusi frekuensi berdasarkan Umur Fatimah Makassar
Tabel 5.1 : Distribusi frekuensi Tahun 2012
berdasarkan Umur Ibu Riwayat Keluarga Jumlah %
Hamil di RSKD Ibu dan
Beresiko 16 48,2
Anak Siti Fatimah
Makassar Tahun 2012 Tidak beresiko 17 51,5
Umur Ibu Jumlah %
Total 33 100
Hamil
19-24 6 18,2 Sumber : Data Primer, juli 2012

25-30 13 39,4 Dari tabel 5.3 di atas, dapat


31-34 8 24.2 dilihat bahwa dari 33 responden,
terdapat 16 responden (48,5%) yang
35-39 6 18,2
beresiko dengan riwayat keluarga ibu
Total 33 100 hamil pada saat pemeriksaan trimester
Sumber : Data Primer, juli 2012 III dan sebanyak 17 responden (51,5%)
yang tidak beresiko pada ibu hamil saat
Dari tabel 5.1 di atas dapat dilihat pemeriksaan trimester III.
bahwa dari 33 responden, berdasarkan d. Distribusi frekuensi berdasarkan Stres
kelompok umur ibu, terdapat 13 Responden
responden (39,4%) yang berumur 25 – Tabel 5.4 : Disrtibusi Frekuensi
30 tahun, 8 responden (24,2%) yang berdasarkan Stres
berumur 31-34 tahun dan selebihnya Responden pada Ibu
masing-masing 6 responden (18,2%). Hamil di RSKD Ibu dan
Anak Siti Fatimah
Makassar Tahun 2012

3
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
Stres Jumlah % 2. Hasil Analisis Bivariat
a. Pengaruh Riwayat Keluarga terjadinya
Beresiko 15 45,5 Hipertensi pada Ibu Hamil
Tidak 18 54,5 Tabel 5.7 : Pengaruh Riwayat Keluarga
beresiko terjadinya Hipertensi pada
Total 33 100 Ibu Hamil trimester III di
RSKD Ibu dan Anak Siti
Sumber : Data Primer, juli 2012
Fatimah Makassar Tahun
Dari tabel 5.4 di atas, dapat 2012
dilihat bahwa dari 33 responden, Hipertensi
terdapat 15 responden (45,5%) yang Riwayat Tidak
Berisiko P
Keluarga Berisiko
beresiko dengan stress pada ibu hamil
dan sebanyak 18 responden (54,5%) n % n %
yang tidak beresiko dengan stres pada Beresiko
ibu hamil. 14 42,4 2 6,1
Tidak
5 15,2 12 36,4 0,003
e. Distribusi frekuensi berdasarkan Nutrisi beresiko
Ibu Hamil
Tabel 5.5 : Distribusi frekuensi Total 19 57,6 14 42,4
berdasarkan Nutrisi Sumber : Data Primer, 2012
Responden pada Ibu
Hamil di RSKD Ibu Berdasarkan tabel di atas, maka
dan Anak Siti Fatimah dapat diketahui bahwa dari 33
MakassarTahun 2012 responden, yang memiliki riwayat
Nutrisi Jumlah % keluarga beresiko dengan terjadinya
hipertensi sebanyak 14 (42,4%) dari 19
Beresiko 14 42,4
responden (57,6%). Sedangkan yang
Tidak beresiko 19 57,6 riwayat keluarga yang tidak beresiko
dengan terjadinya Hipertensi sebanyak
Total 33 100
12 orang (36,4%) dari 17 responden
Sumber : Data Primer, juli 2012 (42,4%).
Berdasarkan hasil uji Chi-
Dari tabel 5.5 di atas, dapat square diperoleh nilai P= 0,003 yang
dilihat bahwa dari 33 responden, berarti lebih kecil dari nilai α (0,05).
terdapat 14 responden (42,4%) yang Dengan demikian dapat dikatakan
beresiko pada nutrisi ibu hamil dan bahwa ada hubungan yang bermakna
sebanyak 19 responden (57,6%) yang antara riwayat keluarga dengan
tidak beresiko pada nutrisi ibu hamil. terjadinya hipertensi pada ibu hamil
f. Distribusi frekuensi berdasarkan trimester III di RSKD Ibu dan Anak Siti
Hipertensi Ibu Hamil Fatimah Makassar.
Tabel 5.6 : Distribusi frekuensi
berdasarkan b. Pengaruh stres terjadinya hipertensi
hipertensi Ibu Hamil terhadap ibu hamil trimester III
di RSKD Ibu dan Anak Tabel 5.8 : Pengaruh stres terjadinya
Siti Fatimah Makassar hipertensi pada Ibu Hamil
Tahun 2012 trimester III di RSKD Ibu
Hipertensi Jumlah % dan Anak Siti Fatimah
Makassar Tahun 2012
Beresiko 20 60,6
Hipertensi
Tidak beresiko 13 39,4 Tidak
Stres Berisiko P
Berisiko
Total 33 100 n % n %
Sumber : Data Primer, juli 2012 Beresiko
14 42,4 1 3,0
Dari tabel 5.6 di atas, dapat Tidak
5 15,2 13 39,4 0,000
beresiko
dilihat bahwa dari 33 responden,
terdapat 20 responden (60,6%) yang Total 19 57,6 14 42,4
beresiko hipertensi pada ibu hamil dan
Sumber : Data Primer, 2012
sebanyak 13 responden (39,4%) yang
tidak beresiko hipertensi pada ibu hamil.

4
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
Berdasarkan tabel di atas, maka ini di sebabkan oleh hormone aldesteron dan
dapat diketahui bahwa dari 33 estrogen yang sama-sama meningkat dalam
responden, yang memiliki stres beresiko kehamilan menyebabkan retensi cairan oleh
dengan terjadinya hipertensi sebanyak ginjal. Maka pembahasannya adalah sebagai
14 (42,4%) dari 19 orang (57,6%). berikut :
Sedangkan stres yang tidak beresiko 1. Pengaruh riwayat keluarga dengan
dengan terjadinya Hipertensi sebanyak terjadinya hipertensi pada ibu hamil di
13 orang (39,4%) dari 14 responden RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah
(42,4%). Makassar.
Berdasarkan hasil uji Chi- Dari data yang diperoleh pada tabel
square diperoleh nilai P= 0,000 yang 5.7 diketahui bahwa persentase riwayat
berarti lebih kecil dari nilai α (0,05). keluarga berhubungan dengan terjadinya
Dengan demikian dapat dikatakan hipertensi pada ibu hamil dengan kategori
bahwa ada hubungan yang bermakna beresiko sebanyak 14 (42,4%) dari 19
antara stres dengan terjadinya responden (57,6%). Sedangkan yang tidak
hipertensi pada ibu hamil trimester III di beresiko sebanyak 12 (36,4%) dari 14
RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah responden (42,4%). Maka diketahui bahwa
Makassar. persentase riwayat keluarga yang beresiko
c. Pengaruh nutrisi terjadinya hipertensi lebih banyak dari pada yang tidak beresiko,
pada ibu hamil trimester III sehingga riwayat keluarga memiliki
Tabel 5.9 : Pengaruh Nutrisi Terjadinya pengaruh dengan terjadinya hipertensi
Hipertensi pada Ibu Hamil pada ibu hamil.
Trimester III di RSKD Ibu Berdasarkan hasil uji statistik Chi
dan Anak Siti Fatimah Square diperoleh nilai p=0,001 dengan
Makassar 2012 demikian nilai p < α (0,05). Dari hasil ini
Hipertensi dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
Tidak Ha diterima yang berarti ada pengaruh
Nutrisi Berisiko P
Berisiko antara riwayat keluarga dengan terjadinya
n % n % hipertensi pada ibu hamil di RSKD ibu dan
anak siti fatimah makassar.
Beresiko
13 42 1 3,0 Berdasarkan hasil penelitian dan
Tidak pembahasan, maka peneliti berkesimpulan
6 15,2 13 39,4 0,001
beresiko bahwa ibu hamil yang memiliki riwayat
keluarga menderita tekanan darah tinggi
Total 19 57,6 14 42,4
(hipertensi) sangat berpeluang atau
Sumber : Data Primer, 2012 beresiko terkena hipertensi, dibanding ibu
hamil yang tidak memiliki riwayat keluarga
Berdasarkan tabel di atas, maka yang menderita hipertensi. Hal ini di
dapat diketahui bahwa dari responden, sebabkan karena adanya gen yang
yang memiliki nutrisi beresiko dengan diturunkan oleh ayah, ibu, saudara ayah,
terjadinya hipertensi sebanyak 13 saudara ibu, kakek dan nenek.
responden (39,4%) dari 19 orang Hal ini sejalan sejalan dengan
(57,6%). Sedangkan nutrisi yang tidak penelitian yang dilakukan oleh wijaya
beresiko dengan terjadinya Hipertensi (2012), adanya fakror genetik pada
sebanyak 13 orang (39,4%) dari 14 keluarga akan menyebabkan keluarga
orang (42,4%). tersebut mempunyai resiko menderita
Berdasarkan hasil uji Chi- hipertensi. Individu yang memiliki orang tua
square diperoleh nilai P= 0,001 yang dengan hipertensi mempunyai dua kali
berarti lebih kecil dari nilai α (0,05). lebih besar untuk menderita hipertensi dari
Dengan demikian dapat dikatakan pada individu yang tidak mempunyai
bahwa ada hubungan yang bermakna keluarga dengan riwayat hipertensi.
antara nutrisi dengan terjadinya Pada 70-80% kasus, didapatkan
hipertensi pada ibu hamil trimester III di riwayat hipertensi di dalam keluarga.
RSKD Ibu dan Anak Siti Fatimah Hipertensi juga banyak dijumpai pada
Makassar. penderita kembar monozigot (satu telur),
apabila salah satunya menderita hipertensi.
Pembahasan Dugaan ini menyokong bahwa faktor
Bila ditinjau dari karakteristik umum genetik mempunyai peran memicu
diperoleh bahwa terjadi peningkatan tekanan hipertensi. Statistik menunjukkan bahwa
darah (Hipertensi) pada ibu hamil trimester III

5
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi berkepanjangan sehingga jantung terpacu
pada kembar identik dari pada yang dengan cepat dan hormon pun semakin
kembar tidak identik. Sebuah penelitian meningkat, yang menyebabkan
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang penumpukan pada pembuluh darah
diturunkan untuk masalah tekanan darah sehingga bisa menyebabkan tekanan
tinggi.(Witono, 2012) darah meningkat (Hipertensi) pada ibu
Dari hasil peneliti menyatakan hamil.
bahwa peranan riwayat keluarga terhadap Hal ini sejalan dengan penelitian
timbulnya hipertensi terbukti dengan yang dilakukan oleh Muhammadun (2010),
ditemukan kejadian bahwa hipertensi lebih Stres yang berlebihan dapat memicu
banyak pada kembar monozigot (satu sel terjadinya penyakit hipertensi. Dalam
telur) dari pada heterozigot (berbeda sel kondisi tertekan yang dilepaskan ke aliran
telur). Tekanan darah terkait erat dengan darah sehingga menyebabkan peningkatan
riwayat keluarga seseorang. Seseorang tekanan darah agar tubuh siap beraksi.
yang kedua orang tuanya menderita (Muhammadun, 2010)
hipertensi akan memiliki kemungkinan 50- Berdasarkan hasil penelitian yang
75% untuk menjadi hipertensi. Pada membuktikan bahwa ibu hamil dengan
riwayat keluarga merupakan faktor resiko stress tingkat tinggi dapat meningkatkan
yang tidak dapat dikontrol sehingga resiko kelahiran bayi premature, BBLR,
kejadian hipertensi terjadi pada ibu hamil. bahkan keguguran yang resikonya 2
(Manuaba, 2010) sampai 3 kali lebih besar di banding ibu
Riwayat penyakit yang di derita, bagi hamil dengan stress rendah. Dan stress
keturunan penderita hipertensi jika ada tingkat tinggi juga meningkatkan tekanan
anggota keluarga yang menderita penyakit darah tinggi (hipertensi) pada kehamilan.
hipertensi, walaupun belum adanya tes (Dewi, 2010)
genetik secara konsisten terhadap penyakit Pada penelitian didapatkan bahwa
hipertensi tetaplah berhati-hati. Karena ibu hamil yang mempunyai tingkat stres
dalam garis keluarga pasti punya struktur yang tinggi dapat meningkatkan resiko
genetik yang sama. (Muhammadun, 2010) kelahiran bayi premature bahkan
2. Pengaruh stres dengan terjadinya keguguran. Pada wanita yang bekerja yang
hipertensi pada ibu hamil di RSKD Ibu dan juga bertanggung jawab untuk pekerjaan
Anak Siti Fatimah Makassar. rumah tangganya mempunyai 5 X resiko
Dari data yang diperoleh pada tabel komplikasi yang lebih besar. Berdasarkan
5.8 diketahui bahwa persentase stres penelitian resiko keguguran meningkat 2-3
dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil X pada wanita yang mempunyai pekerjaan
yang beresiko sebanyak 19 responden dengan tingkat stress yang tinggi.
(57,6%), sedangkan yang tidak beresiko (Sunarsih 2011).
sebanyak 14 responden (42,4%). Maka Berdasarkan penelitian terdahulu
diketahui bahwa persentase stres dengan mengemukakan bahwa stres di yakini
terjadinya hipertensi pada ibu hamil di memiliki hubungan dengan hipertensi. Hal
RSKD Ibu dan Anak lebih banyak yang ini diduga melalui saraf simpatis yang
beresiko. dapat meningkatkan tekanan darah secara
Berdasarkan hasil uji statistik Chi intermitten. Apabila stres berlangsung lama
Square diperoleh nilai p=0,000, dengan dapat mengakibatkan tingginya tekanan
demikian nilai p < α (0,05). Dari hasil ini darah yang menetap. Peristiwa yang
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan mendadak yang menyebabkan stres dapat
Ha diterima yang berarti ada pengaruh meningkatkan tekanan darah, namun
antara stres dengan terjadinya hipertensi akibat stres berkelanjutan yang dapat
pada ibu hamil di RSKD ibu dan anak siti menimbulkan hipertensi. (Muhammadun,
fatimah makassar. 2010)
Berdasarkan hasil penelitian dan 3. Pengaruh nutrisi dengan terjadinya
pembahasan, maka peneliti berkesimpulan hipertensi pada ibu hamil di RSKD Ibu dan
bahwa ibu hamil yang mengalami stres Anak Siti Fatimah Makassar
yang disebabkan dengan masalah-masalah Dari data tabel 5.9 terdapat 19
keluarganya (masalah pendidikan anak, responden yang memiliki nutrisi beresiko
biaya pengeluaran rumah tangga, dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil
penghasilan keluarga, pekerjaan sehari- dan sebanyak 14 responden yang memiliki
hari dll). Dari masalah-masalah tersebut ibu nutrisi yang tidak beresiko dengan
dapat mengalami stres yang terjadinya hipertensi pada ibu hamil.

6
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
Berdasarkan hasil uji statistik Chi kecepatan hilangnya air dan
Square diperoleh nilai p=0,001, dengan mengakibatkan peningkatan tekanan
demikian nilai p < α (0,05). Dari hasil ini darah. Dimana terjadi pengenceran darah
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan (hemodilusi) yang terjadi pada puncak 36
Ha diterima yang berarti ada pengaruh minggu, serum darah (volume darah)
antara nutrisi dengan terjadinya hipertensi bertambah sebesar 25% sampai 30%
pada ibu hamil di RSKD ibu dan anak siti sedangkan sel darah 20%. Curah jantung
fatimah makassar. akan bertambah sekitar 30%, dan
Berdasarkan hasil penelitian dan bertambahnya hemodilusi mulai tampak
pembahasan, maka peneliti berkesimpulan umur 16 minggu sekitar 20%. (Widyakarya,
bahwa responden yang memiliki nutrisi 2007)
beresiko dengan terjadinya hipertensi pada Penelitian menunjukkan bahwa
ibu hamil disebabkan karena nafsu makan adanya peningkatan tekanan darah
meningkat, cara mengkomsumsi makanan terhadap ibu hamil sangat erat kaitannya
yang tidak seimbang, dan selama hamil dengan asupan nutrisi yang berlebihan
sering makan makanan tinggi lemak dan yang dapat menyebabkan meningkatnya
kurang mengkomsumsi sayuran dan buah. metabolisme dalam tubuh, kemudian
Hal ini sejalan dengan penelitian sepanjang trimester III kebutuhan energi
yang dilakukan oleh Junaidi (2010) terus semakain meningkat sampai akhir
dibuktikan bahwa nutrisi merupakan ciri kehamilan. Selama trimester III energi
khas pada peningkatan tekanan darah, dan tambahan digunakan untuk pertumbuhan
membuktikan bahwa faktor ini mempunyai janin dan plasenta, sehingga terjadi
keterkaitan yang erat dengan terjadinya peningkatan volumen darah. Hal ini
peningkatan tekanan darah dikemudian disebabkan pengkonsumsian makanan
hari. Asupan nutrisi ibu hamil yang tidak bergizi yang dibarengi frekuensi makan
seimbang dengan aktifitas fisik yang lebih dari 3 kali sehari dan
dilakukan dapat menyebabkan sumber pengkomsumsian makanan yang berlemak
energi yang belebihan akan disimpan dan makanan yang berkalori tinggi.
sebagai deposit lemak yang secara tidak Makanan seperti ini biasanya memiliki
langsung dapat menyebabkan peningkatan kandungan kalori dan gula atau garam
tekanan darah. Hal ini disebabkan karena yang tinggi. (Indrayani, 2011)
terjadi peningkatan nafsu makan meningkat
yang meretensi air dan elektrolit yang pada Kesimpulan dan Saran
akhirnya dapat meningkatkan tekanan Berdasarkan hasil penelitian dan
darah (hipertensi). (Junaidi, 2010) pembahasan yang telah dilakukan pada
Peneliti juga menunjukkan bahwa penelitian ini yaitu faktor-faktor yang
prevalensi hipertensi adalah 10 kali lebih mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu
besar dari kelompok yang overweight. Hal hamil di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan
ini berarti bahwa pada kehamilan trimester Anak Siti Fatimah Makassar, maka kesimpulan
III kebutuhan energi akan meningkat dan yang dapat penulis kemukakan adalah
diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu sebagai berikut :
seperti penambahan volume darah serta 1. Ada pengaruh antara riwayat keluarga
penumpukan lemak. (Muhammadun, 2010) dengan terjadinya hipertensi pada ibu hamil
Menurut Widyakarya Nasional disebabkan karena adanya gen yang
Pangan dan Gizi (2007), kebutuhan ibu diturunkan oleh ayah dan ibu kepada anak-
hamil akan protein meningkat 88%. Jumlah anaknya.
protein yang harus tersedia sampai akhir 2. Ada pengaruh antara stres dengan
kehamilan sekitar 1925 g yang tertimbun terjadinya hipertensi pada ibu hamil karena
dalam jaringan ibu, janin dan plasenta tidak mampu mengatasi masalah yang
sehingga mudah terjadi penambahan dihadapi yaitu mental, fisik, dan emosional.
volume darah yang selalu berubah-ubah. 3. Ada pengaruh antara nutrisi dengan
Terjadi peningkatan tekanan darah terjadinya hipertensi pada ibu hamil karena
(hipertensi) pada ibu hamil trimester III asupan nutrisi ibu hamil yang tidak
disebabkan oleh hormon aldesteron dan seimbang sehingga dapat menyebabkan
estrogen yang sama-sama meningkat sumber energi yang berlebihan.
dalam kehamilan yang menyebabkan
retensi cairan oleh ginjal. Laju filtrasi juga
meningkat sebanyak 50% selama
kehamilan, yang cenderung meningkat

7
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721
Saran dan vitamin. Makanan dengan komposisi
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, yang terlalu banyak mengandung protein,
maka penulis dapat memberikan saran lemak, gula, garam dan sedikit serat juga
sebagai berikut : sangat rentan terkena penyakit hipertensi.
1. Diharapkan bagi ibu hamil untuk dapat 3. Bagi pihak institusi rumah sakit khusus
melakukan pencegahan dini terhadap daerah ibu dan anak siti fatimah makassar,
resiko hipertensi dengan selalu untuk meningkatkan penyuluhan mengenai
memeriksakan kehamilannya pada ahli pencegahan terjadinya hipertensi.
tenaga kesehatan. 4. Bagi peneliti selanjutnya perlu
2. Selain pola hidup (aktifitas fisik) dikembangkan lagi penelitian yang jenis
disarankan pada ibu hamil untuk dan jumlah sampel yang lebih banyak dan
mengontrol nutrisi dengan cara area peneliti diperluas agar hasil penelitian
mengkomsumsi makanan yang yang diperoleh dapat digeneralisasikan.
mengandung karbohidrat, serat, sayuran

DAFTAR PUSTAKA
Aliah, W. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Jurnal disajikan dalam lokakarya Pembelajaran tingkat bagi
dosen. Makassar (Hal 48 - 49)
Anwar, A. 2007. Tinjauan morbiditas dan mortalitas eklampsia. Media Aeskulapius: Bandung.
Budi. 21 Oktober 2011. Askep Hipertesi pada Ibu Hamil, (Online), (Nursing_@Budi29:Askep Hipertensi Pada Ibu
Hamil, diakses 4 april 2012).
Departemen kesehatan, RI. 2009. http//www.Bintang Mawar.com.data umum Hipertensi. (diakses pada tanggal
4 april 2012).
Dinas kesehatan, Sul-sel. 2008. http//www. Bintang Mawar.com. data umum Hipertensi. (Diakses pada tanggal 4
april 2012).
Dewi,S. 2010. Hidup Bahagia Dengan Hipertensi. Perpustakaan nasional katalog Dalam Terbitan (KDT):
Jogjakarta. ( Hal 75 - 76)
Hidayat, A.A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisi Data. Salemba Medika: Jakarta. (Hal 40)
Indrayani. 2011. Buku Ajar Asuhan Kehamilan. KDT: Jakarta. (Hal 174,)
Junaidi, I. 2010. Hipertensi, Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan. BIP Kelompok Gramedia: Jakarta. (Hal
31 dan 88 - 92)
Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan dan Metodologi Penelitian, Ilmu Keperawatan, Pedoman Tesis dan
Skripsi keperawatan. Salemba Medika: Jakarta.
Manuaba, I.A.C. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Keluarga Berencana. Edisi 2. EGC: Jakarta. (Hal
75)
Maulana, M. 2010. Penyakit Kehamilan dan Pengobatannya. Kata Hati : Jogjakarta. (Hal 96)
Muhammadun. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Gramedia Pustaka: Jakarta. (Hal 25, 48, 57)
Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat cetakan ketiga. PT Bina Pustaka. Jakarta. (Hal 175-177,
213, 532)
Rukiyah, dan Yulianti, A.L. 2009. Diktat Kuliah Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). KDT: Jakarta. (Hal 2, 77 - 79)
Rukiyah, dan Yulianti, A.L. 2010. Asuhan Kebdanan IV (Patologi Kebidanan).KDT: Jakarta. (Hal 168 dan 186)
SDKI (Survei Demografi Kese Indonesia). 2009. http//www.info kesehatan hipertensi kehamilan. (diakses pada
tanggal 4 april 2012).
Sunarsih, T. 2011. Asuhan Keperawatan untuk Kebidanan. Salemba Medika: Jakarta.
WHO. 2010. http//www.efarmasi.com.bahaya-hipertensi-pada-ibu-masa_24.html. (diakses pada tanggal 4 april
2012)
Widiyakarya. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. ECG: Jakarta
Witono, S. 2012. Http//witono.biz/wp-content/uploads/2012/darah tinggi. (diakses 30 juli 2012).
Yulaikhah, L. 2008. Seri Asuhan Kbidanan Kehamilan. EGC: Jakarta. (Hal 49)
Yurlianti M.M, 2010. Asuhan Kebidanan NY. “H” Kehamilan 35 Minggu 2 Hari dengan Anemia Sedang di
Puskesmas Mamajang Makassar Tanggal 27 juli, 3-10 Agustus 2010. Skipsi tidak diterbitkan.
Makassar. Akademi Kebidanan – Sandi Karsa (Hal 12, 13)

8
Volume 1 Nomor 2 Tahun 2012 ● ISSN : 2302-1721

Anda mungkin juga menyukai