Anda di halaman 1dari 7

KAREN AGUSTIAWAN

PROFIL PERUSAHAAN PT.PERTAMINA

PT Pertamina (Persero) (dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara)
urutan ke 122 dalam Fortune Global 500 pada tahun 2013.adalah sebuah BUMN yang bertugas
mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut
telah dihapuskan pemerintah pada tahun 2001. Perusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak
dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per
tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.

Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada
tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968.Direktur utama (Dirut) yang
menjabat saat ini adalah Karen Agustiawan yang dilantik oleh Menneg BUMN Syofan Djalil pada 5
Februari 2009 menggantikan Dirut yang lama Ari Hernanto Soemarno. Pelantikan Karen Agustiawan
ini mencatat sejarah penting karena ia menjadi wanita pertama yang berhasil menduduki posisi
puncak di perusahaan BUMN terbesar milik Indonesia itu.

Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke
dalam sektor Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan anak-anak perusahaan dan perusahaan
patungan.

Pada tahun 2013, Pertamina menempati peringkat 122 dari 500 perusahaan terbaik dunia versi
Fortune Global.

Direktur Utama
Galaila Karen Agustiawan (2009-2014)
No Nama Awal Jabatan Akhir Jabatan
1 Soegijanto 1996 1998
2 Martiono Hadianto 1998 2000
3 Baihaki Hakim 2000 2002
4 Ariffi Nawawi 2002 2004
5 Widya Purnama 2004 2006
6 Ari Hernanto Soemarno 2006 2009
7 Karen Agustiawan 2009 2014
8 ..... 2014 sekarang

Pertamina Hulu
Kegiatan usaha Pertamina Hulu meliputi eksplorasi dan produksi minyak, gas, dan panas
bumi. Untuk kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas dilakukan di beberapa wilayah
Indonesia maupun di luar negeri. Pengusahaan di dalam negeri dikerjakan oleh PERTAMINA Hulu
dan melalui kerjasama dengan mitra sedangkan untuk pengusahaan di luar negeri dilakukan melalui
aliansi strategis bersama dengan mitra. Berbeda dengan kegiatan usaha di bidang minyak dan gas
bumi, kegiatan eksplorasi dan produksi panas bumi masih dilakukan di dalam negeri. Untuk
mendukung kegiatan intinya, PERTAMINA Hulu juga memiliki usaha di bidang pemboran minyak dan
gas.

PT Pertamina EP
Sebagai tindak lanjut dari UU Migas No. 22 tahun 2001, pada tanggal 13 September 2005
dibentuk PT Pertamina EP yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero)[1] yang
bergerak di sektor hulu minyak dan gas untuk mengelola Wilayah Kuasa Pertambangan (WKP)
Pertamina kecuali untuk Blok Cepu dan Blok Randu Gunting.

Kegiatan eksplorasi ditujukan untuk mendapatkan penemuan cadangan migas baru sebagai
pengganti hidrokarbon yang telah diproduksikan. Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar
kesinambungan produksi migas dapat terus dipertahankan.

Pengusahaan minyak dan gas melalui operasi sendiri dilakukan di 7 (tujuh) Daerah Operasi
Hulu (DOH). Ketujuh daerah operasi tersebut adalah DOH Aceh (NAD) Sumatra Bagian Utara yang
berpusat di Rantau, DOH Sumatra Bagian Tengah berpusat di Jambi, DOH Sumatra Bagian Selatan
berpusat di Prabumulih, DOH Jawa Bagian Barat berpusat di Cirebon, DOH Jawa Bagian Timur
berpusat di Cepu, DOH Kalimantan berpusat di Balikpapan, dan DOH Papua berpusat di Sorong.
Perusahaan patungan

Aktivitas eksplorasi dan produksi dilakukan melalui operasi sendiri dan konsep kemitraan
dengan pihak ketiga. Pola kemitraan dalam bidang minyak dan gas berupa JOB-EOR (Joint Operating
Body for Enhanced Oil Recovery), JOB-PSC (Joint Operating Body for Production Sharing Contract),
TAC (Technical Assistance Contract), BOB (Badan Operasi Bersama), penyertaan berupa IP
(Indonesian Participation) dan PPI (Pertamina Participating Interest), serta proyek pinjaman;
sedangkan pengusahaan panasbumi berbentuk JOC (Joint Operating Contract).

Sampai akhir tahun 2004 jumlah kontrak pengusahaan migas bersama dengan mitra
sebanyak 92 kontrak yang terdiri dari 6 JOB-ER, 15 JOB-PSC, 44 TAC, 27 IP/PPI (termasuk BOB-CPP)
dan 5 proyek loan. Sedangkan untuk bidang panas bumi terdapat 8 JOC.

Saat ini DOH yang dulu digabung menjadi 3 region, yaitu Region Sumatera berusat di
Prabumulih: Region Jawa di Cirebon dan Region KTI (Kawasan Timur Indonesia) dengan pusatnya di
Balikpapan.
Panas bumi

Pengusahaan bidang panas bumi dilakukan di 3 (tiga) area panas bumi dengan total
kapasitas terpasang sebesar 162 MW. Ketiga Area Panas Bumi tersebut adalah Area Sibayak (2 MW)
di Sumatera Utara, Kamojang (140 MW) di Jawa Barat dan Lahendong (20 MW) di Sulawesi Utara.
Pengembangan usaha

Dalam hal pengembangan usaha, Pertamina telah mulai mengembangkan usahanya baik di
dalam dan luar negeri melalui aliansi strategis dengan mitra. Pertamina juga memiliki usaha yang
prospektif di bidang jasa pemboran minyak dan gas melalui Pertamina Drilling Service (PDS) yang
memiliki 26 unit rig pemboran serta anak perusahaan PT Usayana yang memiliki 7 rig pemboran.
Dalam kegiatan transmisi gas, Pertamina memiliki jaringan pipa gas dengan panjang total 3800 km
dan 64 stasiun kompresor.
Pertamina Hilir
Kegiatan usaha PERTAMINA Hilir meliputi pengolahan, pemasaran & niaga dan perkapalan
serta distribusi produk Hilir baik di dalam maupun keluar negeri yang berasal dari kilang PERTAMINA
maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Usaha hilir merupakan
integrasi Usaha Pengolahan, Usaha Pemasaran, Usaha Niaga, dan Usaha Perkapalan.

Kilang minyak
Bidang Pengolahan mempunyai 7 unit kilang dengan kapasitas total 1.041,20 Ribu Barrel.
Beberapa kilang minyak terintegrasi dengan kilang Petrokimia dan memproduksi NBBM.

Ketujuh Kilang minyak tersebut terdiri dari :

1. Unit Pengolahan I di Pangkalan Brandan - Sumatera Utara (ditutup pada Januari 2007) dan
bergabung dengan Unit Pengolahan II Dumai pada tahun 2010.
2. Unit Pengolahan II di Dumai - Riau
3. Unit Pengolahan III di Plaju-Sei Gerong Palembang - Sumatera Selatan
4. Unit Pengolahan IV di Cilacap - Jawa Tengah
5. Unit Pengolahan V di Balikpapan - Kalimantan Timur
6. Unit Pengolahan VI di Balongan Indramayu - Jawa Barat
7. Unit Pengolahan VII di Sorong - Papua

Kilang LNG
Disamping kilang minyak, Pertamina Hilir mempunyai kilang LNG di Arun, Aceh dan di
Bontang, Kalimantan Timur. Kilang LNG Arun dengan 6 train dan LNG Badak di Bontang dengan 8
train. Kapasitas LNG Arun sebesar 12,5 Juta Ton sedangkan LNG Badak 22,5 Juta Ton per tahun.
Beberapa kilang tersebut juga menghasilkan LPG, seperti di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju,
Cilacap, Balikpapan, Balongan, Donggi, Senoro dan Mundu.

Kilang Cilacap adalah satu-satunya penghasil lube base oil dengan grade HVI- 60, HVI — 95,
HVI -160 S dan HVI — 650. Produksi lube base ini disalurkan ke Lube Oil Blending Plant (LOBP) untuk
diproduksi menjadi produk pelumas dan kelebihannya diekspor.
Produk

1. Bahan Bakar Minyak :

a. BioPertamax, Pertamax
b. Pertamax Plus
c. BioPremium, Premium,
d. Solar, Bio Solar, Pertamina DEX
e. Kerosine

2. Non-minyak : Minarex, HVI 90, HVI 160, Lube Base, Green Coke, Asphalt,
3. Gas : Elpiji, Bahan Bakar Gas (BBG), Vigas, LPG, CNG, Musicool
4. Pelumas :
a. Fastron adalah minyak lumas mesin kendaraan dengan bahan dasar semi synthetic
b. Prima XP SAE 20W - 50 adalah pelumas produksi Pertamina untuk mesin bensin
c. Mesran Super SAE 20W-50 adalah pelumas mesin bensin
d. Mesrania 2T Super-X adalah pelumas mesin bensin dua langkah yang berpendingin air
seperti mesin tempel atau speed boat. Pelumas ini diproduksi oleh Pertamina. Juga cocok
untuk penggunaan pada motor tempel yang lebih kecil dan mesin ketam, mesin gergaji, bajaj
dan bemo.
e. 2T Enviro merupakan pelumas kendaraan 2 Tak dengan bahan bakar bensin juga pelumas
semi sintetis yang dibuat dari bahan dasar pelumas mineral ditambah bahan dasar pelumas
sintetis Poly Isobutylene. Direkomendasikan untuk digunakan pada mesin kendaraan 2 Tak
berbahan bakar bensin dengan pendingin udara. Kendaraan-kendaran 2 Tak buatan Jepang
seperti Kawasaki, Yamaha, Suzuki, Honda dan Vespa, dapat juga digunakan untuk mesin
gergaji (chain saw) dan mesin potong rumput.
f. Enduro 4T
g. Meditran
h. Rored

5. Petrokimia : Pure Teraphithalic Acid (PTA), Paraxyline, Benzene, Propyline, Sulfur

Anak perusahaan
Kantor Pusat Pertamina di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta

1. PT Pertamina EP - Usaha hulu di bidang minyak dan gas bumi meliputi: eksplorasi, eksploitasi
serta penjualan produksi minyak dan gas bumi hasil kegiatan eksploitasi.
2. PT Pertamina Geothermal Energy - Pengelolaan dan pengembangan sumber daya panas
bumi meliputi kegiatan eksplorasi & ksploitasi, produksi uap dan pembangkitan listrik dan
jasa konsultasi, konstruksi, operasi dan pemeliharaan serta pengembangan teknologi di
bidang panas bumi.
3. PT Pertagas - Niaga, transportasi distribusi, pemrosesan dan bisnis lainnya yang terkait
dengan gas alam dan produk turunannya.
4. PT Pertamina Hulu Energi - Pengelolaan usaha sektor hulu minyak & gas bumi serta energi
baik dalam maupun luar negeri serta kegiatan usaha yang terkait dan atau menunjang
kegiatan usaha di bidang minyak & gas bumi.
5. PT Pertamina EP Cepu - Eksplorasi, eksploitasi dan produksi di Blok Cepu.
6. PT Pertamina Drilling Services Indonesia - Pengelolaan dan pengembangan sumber daya jasa
drilling meliputi eksplorasi dan eksploitasi baik migas maupun panas bumi.
7. PT Nusantara Regas - Pengelolaan dan pengembangan Fasilitas Storage and Regasification
Terminal (FSRT) termasuk pembelian LNG dan pemasaran hasil pengelolaan FSRT.
8. PT Pertamina Patra Niaga - Jasa teknologi, jasa perdagangan Non BBM serta industri di
bidang pertambangan minyak dan gas bumi.
9. PT Pertamina Trans Kontinental - Jasa pperasi [erkapalan meliputi supply vessels, tug boat,
cargo vessels, keagenan dan pengelolaan dermaga KABIL di Pulau Batam.
10. Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL)- Niaga minyak mentah dan produk kilang lokasi
usaha di Singapura.
11. PT Pertamina Retail - Retail SPBU, perdagangan BBM dan jasa pengangkutan BBM.
12. PT Tugu Pratama Indonesia - Jasa asuransi kerugian yang berkaitan dengan operasional
industri migas dan marine hull.
13. PT Pertamina Dana Ventura - Kegiatan modal ventura.
14. PT Pertamina Bina Medika - Jasa pelayanan kesehatan dan rumah sakit terletak di Jakarta &
sekitarnya, Cirebon, Balikpapan, Tanjung dan Prabumulih.
15. PT Patra Jasa - Hotel/Motel, perkantoran dan penyewaan Real Property/Hotel.
16. PT Pelita Air Service - Jasa transportasi udara, penyewaan pesawat udara dan penerbangan
terjadwal (reguler), menyelenggarakan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan
usaha.
17. PT Pertamina Training & Consulting - Jasa pengembangan SDM, pengkajian dan konsultasi
kesisteman manajemen dalam rangka menunjang kegiatan migas dan panas bumi.
18. PT Usayana - Bidang drilling, work over, well service, teknik bawah air, ticketing, event
organizer, perwismaan, perdagangan, properti, pengelolaan lapangan golf, gedung olahraga,
SPBU, perbengkelan dan konsultan.

Profil KAREN AGUSTIAWAN

Merupakan satu dari sekian banyak lulusan ITB yang sukses mengibarkan bendera namanya
sendiri dalam bidang industri di Indonesia. Karen mulai menapaki karirnya di sektor energi,
khususnya bidang perminyakan, semenjak lulus dari Teknik Fisika ITB pada 1983 silam. Perjalanan
karirnya dimulai dari perusahaan minyak Mobil Oil Indonesia hingga 1996 atau ketika perusahaan
tersebut diakuisisi oleh Exxon Mobil. Bakat kepemimpinan dan pengalamannya di bidang migas
mulai mendapat perhatian lebih sejak Desember 2006. Karen diangkat sebagai salah satu staf ahli
oleh Ari H. Soemarno, tidak lain adalah Dirut Pertamina sendiri saat itu. Pada Maret 2008, ganti
pemerintah Indonesia yang mengangkatnya sebagai Direktur Hulu, menggantikan Sukusen
Soemarinda. Belum genap setahun menjabat sebagai Direktur Hulu, Karen telah mengampu amanat
sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama PT Pertamina.

Berbagai pembaharuan dilakukan istri Heman Agustiawan ini bagi perusahaan


minyak nasional Indonesia tersebut. Mulai dari peningkatan lifting minyak mentah, Karen
bercita-cita membawa Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia pada 2025 nanti
melalui program Energizing Asia. Satu dari 50 wanita pelaku bisnis terkuat se-Asia versi
majalah Forbes ini kabarnya juga merintis upaya kerja sama dengan PT PLN untuk
pemakaian bio-etanol sebagai penggantisolar. Karen menegaskan visi pertamina yang baru
adalah menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Sedangkan untuk misi perusahaan
adalah Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi
berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat Visi Dirut Pertamina ini juga merambah
bidang pendidikan melalui cita-citanya bekerja sama dengan Institut Européen
d’Administration des Affaires (INSEAD) untuk membangun universitas geotermal di
Indonesia. Berkomentar seputar lingkungan kerja yang didominasi kaum adam, Karen
Agustiawan mengingatkan kaumnya sendiri untuk memiliki penghasilan tersebab pentingnya
kemerdekaan finansial bagi perempuan. Pada 6 Maret 2013, Karen secara resmi menerima
surat keputusan perpanjangan masa jabatan sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) yang
dimulai sejak 5 Maret 2013 sampai dengan diangkatnya dirut definitif.

PENDIDIKAN
 Sarjana Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB).

KARIR
 Direktur Utama PT Pertamina (Persero), 5 Februari 2009 - sekarang.
 Direktur Hulu PT PERTAMINA (PERSERO), Maret 2008 – 5 Februari 2009
 Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero), Desember 2006.
 Perusahaan konsultan migas Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for
consulting and project management, 2002-2006
 Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager untuk
beberapa klien seperti ExxonMobil, Pertamina, BP Migas, dan Ditjen Migas
Departemen ESDM, 2000.
 Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai spesialis pengembangan pasar dan
integrated information management (IIM), 1999.
 CGG Petrosystems Indonesia, product manager G & G and data management
applications, 1998.
 Mobil Oil Indonesia, project leader di bagian eksplorasi yang menangani seluruh
aplikasi studi G & G dan infrastruktur, 1992-1993 dan 1994-1996. University, Dallas,
AS.
 MobilOil Dallas, AS, menjadi seismic processor dan seismic interpreter untuk
beberapa proyek di mancanegara, 1989-1992.
 MobilOil Indonesia, seismic processor and quality controller MobilOil Indonesia
untuk beberapa proyek seismik Rokan, Sumatera Utara, dan Madura, 1987-1988.
 Mobil Oil Indonesia, analis dan programmer dalam pemetaan sistem eksplorasi,1984-
1986

PENGHARGAAN
 Penghargaan '50 Pelaku Bisnis Wanita Paling Kuat se-Asia' versi majalah Forbes

Kebijakannya saat Memimpin


Setelah dilantik, Karen Agustiawan, menetapkan enam program kerjanya :

Enam Program Kerja


Setelah dilantik, Karen Agustiawan, menetapkan enam program kerjanya yaitu :
1. Akan tetap melanjutkan program kerja jangka panjang yang sudah ditetapkan
pimpinan Pertamina sebelumnya.
2. Program utama setiap direktorat akan dilakukan dengan mengedepankan aspek
efektif, efisien dan keselamatan operasi.
3. Aspek distribusi dan keamanan pasokan BBM, elpiji dan biofuel akan diupayakan dan
dijadikan prioritas utama.
4. Pengusahaan sektor hulu akan ditingkatkan porsinya karena tahun lalu sektor tersebut
menyumbang laba terbesar bagi perseroan. Ia menargetkan produksi minyak tahun ini tetap
171.000 barel per hari, 1.266 mmscfd untuk gas dan dari geothermal 15 juta ton.
5. Transformasi Pertamina menuju perbaikan yang sudah dimulai Mantan Direktur Utama
Pertamina Ari Hernanto Soemarno tidak boleh berhenti.
6. Seluruh pekerja Pertamina harus tetap mempertahankan momentum perubahan, bersikap
terbuka, jujur, berani, dan profesional.

GAYA KEPEMIMNAN KAREN AGUSTIAWAN


Gaya Kepemimpinan Demokratis

Karena dapat kita lihat dari kebijakan yang Ibu Karen buat bahwa menurut pendapat kami
karen agustiawan :
1. Memikirkan masa depan perusahaan (tujuan perusahaan) dan pekerjanya.
2. Keamanan atau mementing kesejahteraan masyarakat pada pasokan BBM,elpiji dan
lainnya
3. Menerima pendapat dari bawahannya.
4. Berlaku adil
KESIMPULAN

Menjadi pemimpin tidak hanya menyuruh bawahannya atau pun orang yang ditakuti tetapi
pemimpin berperilaku sebagai penengah dalam masalah yang dibuat oleh bawahaannya

Kemudian ada beberapa sifat pokok yang harus di miliki seorang pemimpin :
1. Harus sabar dan tabah dalam hal yang di jalaninya
2. Jujur dan bertanggung jawab
3. Memiliki ilmu dan berwawasan yang luas
4. Menjaga amanah / kepercayaan orang
5. Berperilaku adil

Anda mungkin juga menyukai