Anda di halaman 1dari 21

Intercultural Communication

Fahruddin Faiz
Communication between
at least two people from
different cultures

‫ض‬ ِ ‫ت َو ْاْلَ ْر‬


ِ ‫الس َم َاوا‬ َّ ‫َومِنْ آَ َيا ِت ِه َخ ْل ُق‬
‫ف أَ ْلسِ َن ِت ُك ْم َوأَ ْل َوا ِن ُك ْم إِنَّ فِي َذلِ َك‬
ُ ‫اخت ََِل‬
ْ ‫َو‬
ٍ ‫ََلَ َيا‬
َ‫ت لِ ْل َعالِمِين‬
QS AR-RUM: 22
QS Al-Hujurat: 10

QS Luqman: 18

QS Al-Maidah: 8
TIPE MANUSIA
(Otto Rank)

• Adaptive
• Menerima keinginan kelompok
• Neurotic
• Menolak keinginan kelompok
dan bergolak dengan keinginan
sendiri
• Creative
• Menciptakan standar nilai
sendiri
PROBLEM KOMUNIKASI INTERKULTURAL
• PERJUDICE: Menganggap/Menilai seseorang atau kelompok yang
berbeda secara negatif, terutama didasarkan pada status/identitas
kelompoknya, dan mempengaruhi tindakan atau perilaku seseorang yang
berprasangka tersebut.
• ETNOSENTRISME: Tendensi yang menganggap bahwa kelompok,
budaya, etnis, atau golongan yang kita miliki lebih tinggi atau lebih baik
dari yang lain.
• STEREOTYPE: Anggapan terhadap sebagian kelompok/etnis/suku
tertentu yang diberlakukan untuk semua anggota kelompok mereka.
Contoh: “Semua orang kota materialis”
• DISKRIMINASI: Menghalangi seseorang atau sekelompok orang untuk
terlibat/beraktifitas/berekspresi/mewujudkan keinginan/mendapatkan
haknya dan lain sebagainya karena kelompok/suku/etnis/organisasi yang
berbeda.
YANG DAPAT
MENGHALANGI
PENGARUH PERSPEKTIF ETIK

• Fundamentalisme: bersandar kepada asumsi adanya


kebenaran moral yang tidak terikat ruang-waktu, sifatnya
hakiki, natural dan tidak terikat situasi
• Relativisme: Menganggap baik-buruk, tepat/tidak tepat dari
satu perilaku itu bisa berubah dan relative. Prinsip-prinsip
moral itu culturally bound, context dependent dan only
applicable to their respective cultures.
08
KESADARAN & KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI INTER-KULTURAL

Unconcious Incompetence
Concious Incompetence
Concious Competence
Unconcious Competence
• MENGHORMATI
• Menghormati anggota/pelaku budaya lain
sebagai “manusia”
• Menghormati budaya lain apa adanya,
bukan sebagaimana yang kita kehendaki.
• Menghormati hak anggota budaya lain untuk
SYARAT bertindak berbeda dengan cara kita
KOMUNIKASI bertindak.
INTERKULTURAL
YANG EFEKTIF • MENGKONFIRMASI
• MENIKMATI
• Berusaha menikmati hidup bersama dengan
latar belakang budaya yang berbeda.
• MENGKRITISI/MEMBERI MASUKAN
MENUJU CULTURAL COMPETENCE
• CULTURAL AWARENESS
• “Me centered analysis”/“who am I?”
• “Other Centered Analysis”/ Who are you/Who is he?
• CULTURAL KNOWLEDGE
• Sama/bedanya budaya hidupku dengan yang lain?
• Tambahan pengetahuan/kesadaran/pemahaman kultural apa yang aku butuhkan?
• CULTURAL SENSITIVITY
• Apakah aku terbuka untuk menerima dan menghargai perbedaan? Mengapa? Apa
Untungnya?
• Dapatkah aku tidak memvonis budaya yang berbeda? Ataukah harus menilai? Mengapa? Apa
manfaatnya?
• CULTURAL COMPETENCE
• Penyesuaian apa yang harus aku lakukan, baik dalam berpikir meupun bertindak dalam
menghadapi budaya yang berbeda?
UNSUR KOMPETENSI
KOMUNIKASI INTERKULTURAL

Unsur Situasi
Unsur Individual
Knowledge
Affective
Motivation
Attitude / Behavior
Psychomotoric
UNSUR SITUASI

 Kepekaan terhadap situasi


 Kesadaran akan posisi sosial di tengah
komunitas
 Kesadaran akan relasi antar individu
 Kepahaman akan adanya „particular-
situational context‟
UNSUR INDIVIDUAL: KNOWLEDGE

 Pengetahuantentang masyarakat, kondisi


dan norma-norma yang berlaku.
 Unsur yang perlu diketahui:
 tentang diri kita,
 tentang „yang lain‟ dan
 tentang situasi yang dihadapi
UNSUR INDIVIDUAL: MOTIVASI

 Motivasi banyak dipengaruhi oleh Kondisi Emosi.


 Kondisi emosi mempengaruhi kemampuan
berkomunikasi
 Sebab yang sering menurunkan motivasi
 Keengganan untuk „tahu‟
 Rasa tidak cocok/tidak nyaman
 Peristiwa tertentu atau situasi politik tertentu
UNSUR INDIVIDUAL: ATTITUDES/BEHAVIOR

 Toleransi sebagai alas: mudah berhadapan dengan situasi


yang belum diketahui sebelumnya
 Empati: “Walk in Another Person‟s Shoes”
 Non-judgementalness: “Do not judge others according to
our own culture”
 Descriptive : menyampaikan informasi factual –
NON-JUDGEMENTAL
 Interpretative: menempelkan makna pada deskripsi –
JUDGEMENTAL
 Evaluative: Menunjukkan apa yang kita rasakan terhadap sesuatu –
JUDGEMENTAL
UNSUR INDIVIDUAL: PSYCHOMOTORIC

 Menerjemahkan dimensi knowlegde dan affective


ke dalam kenyataan
 Bentuknya:
 Verbal/Non verbal performance: memungkinkan kita
terlibat dalam interaksi
 RoleEnacment: bagaimana seseorang mengeksekusi
verbal/non-verbal performance secara tepat
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI INTERKULTURAL

Memahami diri sendiri


Mengapresiasi persamaan
Menghormati perbedaan
Mengembangkan empati
Selalu Berpikiran Terbuka
TANTANGAN KOMUNIKASI INTERKULTURAL

• Keunikan Individu
• Tidak ada dua orang yang benar-benar sama
• Watak/behavior itu terbentuk oleh beragam sumber
• Kita lebih dari sekedar budaya yang membentuk kita.
• Generalisasi
• Obyektifitas

Anda mungkin juga menyukai