Anda di halaman 1dari 20

NAZISME

FAHRUDDIN FAIZ
NAZISME
• Didasarkan kepada ideologi yang dikembangkan oleh Partai
Pekerja Nasional-Sosialis Jerman (National Socialist German
Workers Party). [Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei
atau NSDAP]
• Mempercayai adanya ras superior: “Arya”
• Mempercayai bahwa semua orang Jerman harus mendapatkan
“living space” di seluruh Eropa
• AntiSemit. Memendam kebencian yang akut kepada Yahudi.
Mempercayai bahwa Yahudi adalah sumber semua persoalan di
Jerman.
• Dipimpin oleh Adolf Hitler dari 1933-1945.
• Lambang Resmi Partai adalah Swastika
KOMPONEN

 NASIONALISME EKSTREM
 TOTALITARIANME
 FASISME
 DARWINISME SOSIAL
 ANTI-SEMIT
 ANTI-INTELEKTUAL
Totalitarianism
• Pemerintah melakukan kontrol secara total
terhadap semua aspek kehidupan (Politik,
economi, sosial, dan budaya).
• Nasionalisme ‘buta’ (Flags, salutes, rallies,
and uniforms)
• Hukum dan aturan yang sangat kaku.
• Militeristik (Secret police, army, and navy).
Totalitarianism
• Sensor (Opposing literature and ideas)
• Propaganda (Media: Radio, newspapers, and
posters)
• One leader (A charismatic dictator)
• Tuntutan untuk pasrah total kepada leader &
gagasannya.
• Terror and Fear.
 Fascismo adalah istilah yang berasal dari kata Latin "fases"
(ejaan Romawi: fasces). Fases, yang terdiri dari serumpun
batang yang diikatkan di kapak, adalah simbol otoritas
hakim sipil Romawi kuno.
 Kata fascismo juga terkait dengan organisasi politik di Italia
dikenal sebagai fasci, kelompok mirip dengan serikat kerja
atau sindikat.
 Simbolisme fases menyarankan kekuatan melalui kesatuan:
sebuah batang tunggal adalah mudah patah, sedangkan
rumpunan akan sulit untuk mengalami perpecahan. Simbol
serupa dikembangkan oleh gerakan fasis yang berbeda.
Misalnya simbol Falange yang berbentuk sekelompok anak
panah yang bergabung bersama oleh sebuah kuk.

FASISME: ETIMOLOGI
 Nasionalisme ekstrem otoriter
 Kontrol Totalitarian
 Kepentingan Negara di atas segalanya
 Asumsi: bangsa memerlukan kepemimpinan yang
kuat, identitas kolektif tunggal, dan kemampuan
untuk melakukan kekerasan dan berperang untuk
menjaga bangsa yang kuat. pemerintah Fasis
melarang dan menekan oposisi terhadap negara.
 Fasisme adalah anti-borjuis (liberalisme,
demokrasi, individualis) dan anti-proletar
(komunisme, sosialisme).
 Italia, Benito Mussolini dari 1922-1943.

FASISME
DARWINISME SOSIAL:
ASUMSI PEMBERSIHAN RAS
 Sejarah adalah pertarungan terus-menerus antar
masyarakat
 Masyarakat adalah satu kelompok etnis tertentu
 Bercampur dengan etnis lain itu akan membawa
kemunduran dan kerusakan.
 Semua kelompok masyarakat itu bisa menyusut
atau berkembang:
 Terjadi perjuangan tiada henti untuk survive
 Perang adalah kondisi yang alami
PEMBERSIHAN RAS
Masyarakat yang sehat itu:
1.Ras murni
2.Mengembangkan ras murninya
3.Mengembangkan wilayahnya untuk meningkatkan living space
bagi ras-nya yang murni.

Maka Tugas Pemerintah Adalah:


1.Mempromosikan pemurnian ras
2.Siap membiayai perang untuk mendapat living space
3.Mengembangkan populasi dengan menginvasi negara-negara lain
PEMBERSIHAN RAS

Semua ras yang mengancam


kemurnian ras Jermanik harus
dimusnahkan terutama: ras Yahudi,
Gipsi, Kaum homoseksual, Penderita
gangguan jiwa, dan Penderita
penyakit turunan.
Argumen dalam Mein Kampf
 Hukum Alam: “Salah satu hukum alam
paling tegas: pemisahan antar spesies dari
semua makhluk hidup di muka bumi.”
 Sejarah: sejarah memiliki bukti yang tak
terhitung, misalnya, kemurnian ras Amerika
Utara membawa kejayaan lebih besar
dibandingkan di Amerika tengah dan
Amerika Selatan.
 Agama: “Dosa karena melawan kehendak
Sang Pencipta, yaitu kehendak Tuhan
dengan aturannya yang abadi.”
Antara 1939 dan 1945
Enam Juta Yahudi
dimusnahkan,
Juga ratusan ribu yang
lain dalam kategori
‘pencemar ras’.
Percentage of Jews killed in each country

0 J ew s
0 ,00
al o f 6,00
A To t
Anti-Intellectualism
 Membenci/tidak percaya terhadap kaum intelektual
dan capaian-capaian intelektual
 Mengkritisi/menyerang manfaat sains, pendidikan
dan buku/literatur.
 Biasanya tidak sekedar urusan benci
intelektualisme, tetapi nilai-nilai apa yang
dipromosikan untuk menggantinya.
ANTI-INTELEKTUALISME:
Propaganda sebagai Media?
 Pendapat umum harus disesuaikan dengan negara
 Undo Intellectualism:
• No “marketplace of ideas”
• No tolerance of dissent
• No ability to question authority
• No independent thought
• No formulation of rational ideas
DAMPAK ANTI-INTELEKTUALISME
 Satu Masyarakat dimana --
• Setiap orang berpikir secara kompromistis
• Komitmen kepada kebanaran rendah
• Otoritas memiliki kekuatan lebih besar
• Tidak ada kritik/tantangan terhadap otoritas/pemimpin/negara
 Lahirnya pseudosciences
 Penulisan Ulang Sejarah
 Penghancuran Literatur
Hitler & Komunisme

• Hitler benci dengan komunisme, meskipun ideologinya


disebut nasionalis-sosialis. Kebijakan-kebijakan NAZI
pun sifatnya sangat elitis, sama sekali tidak “sosial”.
• Komunisme dianggap sebagai bagian dari konspirasi
Yahudi untuk menghancurkan Ras Arya.
• Marx adalah seorang Yahudi yang menyuntikkan ‘racun
merusak’ yang ‘membubarkan’ tertib dunia dan berusaha
untuk melenyapkan eksistensi semua negara merdeka…
semuanya untuk kepentingan ras-nya sendiri.
Hitler and capitalism

• Hitler juga tidak terlalu suka borjuasi.


• Faktanya, ia sering mencela para borjuis tersebut sebagai
hanya peduli dengan kepuasan material.
• Ia menyebut kelas menengah Jerman sebagai “Pasukan
Penjaga Toko Masa Kini yang menyedihkan”

Anda mungkin juga menyukai