Anda di halaman 1dari 2

Contoh kata homofon

1. Bank (pelafalan ‘bang’) – makna: lembaga keuangan penyedia kredit ataupun tempat
menyimpan uang. Bang – makna: panggilan dalam budaya betawi yang ditujukan kepada
kakak laki – laki maupun laki – laki yang lebih tua dari kita.
2. Sangsi – makna: ekspresi yang menunjukan keraguan atau ketidakpercayaan pada suatu
hal. Sanksi (pelafalan ‘sangsi’) – makna: sebuah hukuman atau konsekuensi dari suatu
pelanggaran.

Contoh kalimat homofon

Pagi tadi aku berangkat diantar oleh ayah karena bank tempat ayah bekerja sejalur dengan
sekolahku.

Jaksa sangsi dengan keterangan yang diberikan oleh saksi yang dihadirkan oleh pihak Jessica
dalam persidangan kemarin.

Contoh kata homograf

1. Tahu – 1) Mengerti atau mengenal akan suatu hal, 2) Jenis makanan yang dibuat dari
kedelai rebus.
2. Mental – 1) Keadaan kejiwaan seseorang, 2) Terpelanting atau terlempar karena
berbenturan dengan benda lain.

Contoh kalimat homograf

Saya cukup tahu dengan semua siasat buruk untuk menjatuhkan departemen saya. (mengerti)

Mentalnya benar – benar harus diacungi jempol. (kondisi kejiwaan)

Contoh kata homonim

Bisa – 1) Dapat, 2)

Kali – 1) Sungai, 2)
Contoh kalimat homonim

Bisa

Aku bersyukur bisa mengerjakan ujian itu dengan mudah.

Bisa ular kobra bisa mematikan korbannya dalam hitungan menit saja.

Kali

 Kali Ciliwung dulunya merupakan sungai yang bersih di jaman kolonial Belanda.
 Mereka melewatkan peluang untuk menyamakan kedudukan beberapa kali di
pertandingan kemarin.

Contoh kalimat sinestesia

Muka ibu itu mendadak kecut setelah mendengar kabar anaknya hamil diluar nikah.
Penjelasanya : ” Muka Kecut ” disini pada dasarnya adalah muka yang kita lihat, bukan muka
yang kita kecap dengan lidah. Jadi telah terjadi pertukaran tanggapan antara indra penglihat (
mata ) dengan indra pengecap ( lidah ).

Omomganmu itu sungguh nggak ngenakin.


Penjelasanya : ” Omongan Nggak Enak ” disini pada dasarnya adalah sebuah omongan yang kita
dengarkan, bukan omongan yang kita kecap dengan lidah. Jadi telah terjadi pertukaran antara
indra pendengar ( telinga ) dengan indra pengecap ( lidah ).

Anda mungkin juga menyukai