DisusunSebagaiSalahSatuSyaratUntukMenyelesaikanPendidikan
Diploma III KeperawatanPoliteknikKesehatanKendari
OLEH
ALLI AKBAR
P00320013070
NIM : P00320013070
Agama : Islam
B. Pendidikan
Bismillahirrahmanirrahim
AssallamuAllaikumWr.Wb
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya meskipun dalam bentuk sederhan adengan
Konawe” Penelitianini di susun dalam rangka melengkapi salah satu syara tuntuk
Penulis sadar dan mengakui sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih
saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari semua pihak demi
Proses penelitian karya tulis ilmiah ini telah melewati perjalanan panjang
,dan penulis banyak mendapat petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis dengan rasa
tulus ikhlas menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
penyelesaian karya tulis ilmiah ini baik secara langsung maupun tidak langsung,
Kendari
2. Kepala Kantor Badan Riset Sultra yang telah member izin penelitian
4. Ibu Lena Atoy, SSt, M.PH, Ibu Ruth Mongan, BSc, S.Pd, M.Pd, Bapak
selama dibangku kuliah, serta seluruh staf dan karyawan yang telah
ayahanda Saiful Asep dan Ibunda Suarni dan Adikku tersayang Arif
Hidayat dan Alia yang selama ini telah banyak berkorban baik material
maupun non material, semangat dan Doa yang tulus ikhlas yang tiada
Akhir kata penulis hanya dapat berdoa dan berharap semoga Karya
Tulis Ilmiah Ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
Peneliti
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tanggap) ................................................................................................ 54
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah Republik
Indonesia dan dapat mewujudkan bangsa yang mandiri maju dan sejahtera (
Berkaitan dengan hal itu puskesmas sebagai salah satu penyedia jasa
masyarakat, karena bila hal ini tidak terpenuhi oleh puskesmas sebagai
penyedia jasa pelayanan maka Puskesmas tersebut akan ditinggalkan
terbilang rendah. Hal ini dipicu oleh beberapa sebab di antara minimnya
(Widjaja, 1992)
Besulutu pada periode 2014-2015 terjadi penurunan dari 11.27 jiwa (30,16%)
– 9.233 jiwa (25,03%) dan ada sebagian masyarakat yang menganggap belum
belum memiliki fasilitas yang lengkap seperti Ruang operasi, Ruang post
desa Watu melomba, sebelah timur berbatasan dengan desa unembute, sebelah
selatan berbatasan dengan kampung bugis dan sebelah barat berbatsan dengan
desa asunde.
44 petugas kesehatan dengan masa kerja bervariasi antara 1-20 tahun yang
terdiri dari : Dokter umum 1 orang, Dokter gigi 1 orang, perawat PNS 12
orang dan sukarelawan / honoris 9 orang, perawat gigi PNS 2 orang dan
pada tahun 2014 dari periode Januari – Desember sekitar 11.27 jiwa (30,16%)
dan pada tahun 2015 dari periode Januari-Desember sekitar 9.233 jiwa
Besulutu).
gudang.
B. Rumusan Masalah
tentang mutu pelayanan kesehatan yang dilihat dari berbagai komponen atau
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
besulutu.
2. Tujuan khusus
kesehatan yang di lihat dari komponen Tangible (bukti fisik atau bukti
langsung).
D. Manfaat Penelitian
Besulutu.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Persepsi
rupasehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita, sadar atas diri kita
proses persepsi.
yaitu sensasi dan persepsi itu sendiri. proses terjadinya persepsi di awali
oleh adanya sensasi dari sebuah objek berupa stimulus fisik yang di terima
oleh panca indera melalui elemen sensitif yang di sebut reseptor. Reseptor
ini berhubungan dengan saraf otak. Ketika panca indera di rangsang oleh
suatu objek fisik, maka akan terjadi sensasi sesuai dengan indera yang di
rangsang. Indera yang dapat menerima stimulus fisik adalah panca indera
peraba. Energi fisik yang di peroleh dari luar harus diubah pada sistem saraf.
Proses ini disebut sebagai transduction. Transduction ini terjadi pada sel
tulang belakang.
dari kepala kita, sedangkan sensasi adalah apa yang di terima dari luar dan
masuk kedalam kepala kita. Proses pertama yang harus di lalui dalam
perhatian adalah suatu usaha untuk membatasi segala stimulus yang ada
tertentu.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan stimulus dapat masuk dalam
rentang perhatian kita.Faktor penyebab ini dapat di bagi menjadi dua bagian
besar yaitu faktor eksternal dan internal.Faktor eksternal adalah faktor yang
1) Faktor eksternal
perhatian.
d. Sesuatau yang baru ( novelty ); suatu stimulus yang baru akan lebih
2) Faktor internal
takut dokter tersebut akan menyuntik dirinya. Dengan kata lain apa
kemudian hari.
b. Harapan/expectation: harapan terhadap sesuatu akan mempengaruhi
orang berjas putih anda akan memanggilnya dokter tapi ketika anda
sebagai nilai yang kurang baik. Tetapi orang yang tidak ingin cepat
stimulus yang ada. Misalnya seseorang yang sedang jatuh cinta maka
c. Jenis-jenis presepsi
1. Persepsi jarak
Stimulus visual juga memiliki cirri-ciri yang berkaitan dengan
monokuler ).
2. Persepsi gerak
apakah mata kita mengikuti benda yang bergerak itu atau tetap pada
latar belakangnya.
3. Persepsi total
2. Pengertian Masyarakat
(Kontjaraningrat,1990 )
lama hidup dan bekerja sama, sehingga dapat mrngorganisasikan diri dan
bekerjasama cukup lama sehimgga mereka dapat mengatur diri mereka dan
individu yang saling berintraksi, saling tergantung dan bekerja sama untuk
batas- batas tertentu dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang
mendiami territorial tertentu dan adanya sifat- sifat yang saling tergantung,
bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
individu yang saling berinteraksi, saling tergantung dan saling bekerja sama
norma hukum dan aturan yang khas yang mengatur seluruh pola tingkah
laku warga kota dan desa, suatu komunitas dalam waktu, suatu rasa
unsure statis artinya masyarakat berbentuk dalam suatu wadah atau tempat
itu.
yang mirip.
3) Situasi dalam hal ini penting untuk melihat konteks objek atau
persepsi kita.
1. Pengertian
di wilayah kerjanya.
kesehatan di Indonesia.
b. Pembanguna kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan
d. Wilayah kerja
2. Tujuan
sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas
agar terwujud derajat kesehatan yang optimal dalam rangka mewujudkan
3. Fungsi
puskesmas meliputi
adalah rawat jalan dan untuk puskesmas di tambah dengan rawat inap.
2008 ).
laksanakan meliputu :
2. Perbaikan Gizi
3. Kesehatan Lingkungan
8. Kesehatan Olahraga
9. Kesehatan Kerja
1. Ruang keperawatan
2. Ruang operasi
3. Ruang persalinan
6. Kamar pasien
7. Kamar cuci
(PKMD).
4. Struktur Puskesmas
c. Unsur pelaksana
masing-masing
3) Unit-unit terdiri dari : Unit I, Unit II, Unit III, Unit IV, Unit V, Unit
d. Tugas Pokok
1. Pengertian Mutu
dinyatakan , maupun yang tersirat. Dengan kata lain , mutu adalah kualitas
menginginkannya.
istilah “fitness for use” yang berarti suatu produk atau jasa adalah cocok
Beberapa pakar atau ahli mamberikan pengertian tentang mutu antara lain :
3. Menurut Tenner and De toro (1992), bahwa nilai mutu yang paling
mudah di pahami dari sutau barang atau jasa pelayanan adalah cepat
kematian.
1. Aspek konteks, Mutu adalah suatu karakteristik atau atribut dari suatu
puskesmas secara wajar, efisien dan efektif di berikan secara aman dan
RI:2006)
sesuai dengan norma dan etika yang baik (Azrul Azwar, 1999)
profesi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara baik, sehingga
yang optimal.
akhir dari interaksi dan ketergsntungan yang rumit antara berbagai komponen
1. Masukan (input)
dan rumah sakit. Beberapa aspek penting yang harus mendapat perhatian
dalam hal ini adalah kejujuran, efektifitas dan efisiensi, serta kuantitas
berikan.
3. Dimensi Mutu
2. Kehandalan (reliabilitas)
3. Kompetensi
4. Kesopanan
5. Akses
6. Komunikasi
7. Kredibilitas
8. Kemampuan memahami pelanggan
9. Keamanan
pelanggan.
5. Tangible (bukti fisik atau bukti lansung), dapat berupa ketersediaan
atau secara bersama – sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
masyarakat.
padanya.
1. Pelayanan Kedokteran
1. Upaya Promotif
2. Upaya Preventif
masal terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil, pemeriksaan
menyusui.
3. Upaya Kuratif
dan rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis di rumah,
ibu bersalin dan nifas, perawatan buah dada, dan perawatan tali pusat bayi
baru lahir.
4. Upaya Rehabilitatif
TBC : latihan nafas dan batuk, penderita stroke melalui fisioterapi manual
pemberdayaan masyarakat.
demam berdarah.
hingga sembuh.
sebagainya (Trihono,2005)
bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi akibat
kesehatan.
yaitu
1. Pelayanan kedokteran
2003)
kesehatan.
d. Kebudayaan (Culture)
KERANGKA KONSEP
A. Dasar Pemikiran
tuntutan para pemakai jasa pelayanan, dan apabila berhasil dipenuhi maka
pelayanan rawat jalan, di mana pasien pertama kali di data untuk kemudian
baik pelayanan penerimaan pasien maka akan semakin baik pula mutu
pelayanan itu sendiri seperti aspek Input (Masukan), aspek proses, dan aspek
Output (Hasil)
B. Kerangka Pikir
C. Variabel Penelitian
persepsi masyarakat.
Kriteria Obyektif :
(Arikunto, 1996)
memuaskan.
Kriteria Obyektif :
a. Baik : Bila jumlah jawaban responden mencapai 80 – 100%
(Arikunto,1996)
Kriteria Obyektif :
(Arikunto,1996)
Kriteria Obyektif :
(Arikunto,1996)
Kriteria Obyektif :
(Arikunto,1996)
ketersediaan sarana dan prasarana termaksud alat yang siap pakai serta
(Arikunto,1996)
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kecamatan besulutu.
1. Waktu Penelititan
2. Tempat penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini diambil dari jumlah kunjungan
2. Sampel
jumpai pada saat penelitian). Jumlah sampel di ambil 10% dari total
Kriteria Insklusi :
Kriteria eksklusi
1. Jenis Data
Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer
b. Data sekunder adalah data yang di ambil dari instansi terkait yang
E. Instumen Penelitian
ini terbagi menjadi tiga variabel yaitu Masukan (Input), Proses, Output.
F. Pengolahan Data
G. Analisa Data
di olah secara manual dan di masukan dalam tabel sesuai dengan variabel
penelitian. Dan selanjutnya untuk mengetahui persentase dari tiap-tiap
fr= x 100%
Keterangan :
H. Penyajian Data
Penyajian data pada penilaian ini di sajikan dalam bentuk tabel distribusi
A. Hasil Penelitian
a. Letak Geografis
sebgi berikut :
b. Keadaan Demografi
Tabel 5.1
Distribusi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Besulutu Tahun 2016
No Tingkat Status Jumlah
Pendidikan PNS Kontrak Sukarelawan PTT
1 Dokter Umum 1 - - - 1
2 Dokter Gigi 1 - - - 1
3 Perawat 12 9 - 21
4 Perawat Gigi 2 - 2 - 4
5 Bidan 8 - 1 - 9
6 Farmasi 2 - - - 2
7 Kesling 3 - - - 3
8 Administrasi 1 - - - 1
9 Sopir - 1 - - 1
Ambulance
10 Petugas - 1 - - 1
Kebersihan
Jumlah 30 2 12 44
3. pelayanan kartu
4. Ruang tunggu
5. Ruang administrasi
6. Ruang Keperawatan
7. Ruang persalinan
8. Apotek
9. Poli Umum
11. WC umum
12. gudang.
Tabel 5.2
Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur Pada pasien Di
Puskesmas Besulutu Kab. Konawe Tahun 2016
No Umur F Persentase (%)
(Tahun)
1 20 – 26 13 28,9
2 27 – 33 12 26,7
3 34 – 40 5 11,1
4 41 – 47 4 8,9
5 48 – 54 5 11,1
6 55 – 61 5 11,1
7 62 – 68 1 2,2
Jumlah 45 100
Sumber : Data primer Juli 2016
Tabel 5.2 menunjukan bahwa pasien yang berkunjung di Puskesmas
b. Jenis Kelamin
Tabel 5.3
Distribusi responden Menurut Jenis Kelamin Pada Pasien Di
Puskesmas Besulutu kab. Konawe Tahun 2016
No Jenis F Persentase ( % )
Kelamin
20 44,5
1 Laki – Laki
25 55,5
2 Perempuan
45 100
Jumlah
responden (55,5%).
c. Tingkat Pendidikan
5.4
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Pada Pasien Di Puskesmas Besulutu Kab. Konawe Tahun 2016
a. Reabilitas (reability)
Tabel 5.6
Distribusi Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan
Kesehatan Pada Komponen Aspek Reabilitas
Tabel 5.7
Distribusi Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan
Kesehatan Pada Komponen atau Aspek Responsivenses (Daya
Tanggap)
c. Asurance (Jaminan)
Tabel 5.8
Distribusi Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan
Kesehatan Pada Komponen Aspek Asurance (Jaminan)
d. Empathy (empati)
Tabel 5.9
Distribusi Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Pelayanan
Kesehatan Pada Komponen Aspek Empathy
B. Pembahasan
Setelah melakukan pengolahan data sesuai dengan penelitian yang
Muhbib 2004 : 89 )
orang (0%). Hal ini menunjuykan bahwa masyarakat yang datang berobat di
atau aspek Reability yang meliputi Karyawan/staf selalu memberi salam dan
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
2004 : 89 ).
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
(6,7%), sedangan yang berpersepsi Kurang sebanyak 0 orang (0%). Hal ini
(Bustami, 2011)
3. persepsi masyarakat tentang mutu pelayanan kesehatan yang di lihat dari
2004 : 89 ).
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan
Hal ini menunjukan bahwa bahwa komponen atau aspek Asurance adalah
2011)
4. Persepsi masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas pada
2004 : 89 ).
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak
anda, karayawan atau staf melyani anda dengan penuh kesabaran, pelayanan
2004 : 89 ).
Mutu merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pihak
perawat selalu memberi salam dan senyum ketika memberi tindakan pada
Hal ini menunjukan bahwa komponen atau aspek Tangible yaitu di mana
B. Saran
masyarakat.
Kepada,
Yth. Saudara/ I Responden
Di-
Tempat
Nim : P00320013070
responden bersedia mengisi kuesioner (daftar isian dan pernyataan) yang akan
Hormat saya
Alli akbar
PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi
Tanda tangan saya menunjukan bahwa saya di beri informasi dan memutuskan
Kendari, 2016
(………………………)
SS S KS TS STS
No Pernyataan
5 4 3 2 1
1 Reabilitas (reability)
1. Karyawan/staf bersedia
menawarkan bantuan kepaa anda
ketika mengalami kesulitan
walaupun tanpa diminta
2. Karyawan/staf segera menangani
anda ketika sampai di ruang rawat
inap
3. Karyawan/staf menyediakan waktu
untuk membantu anda berjalan ,
BAB, BAK dang anti posisi tidur
dan lain-lain
4. Karyawan/staf membantu anda
dalam memperoleh obat dan
menjelaskan tata cara konsumsi obat
kepada anda
5. Karyawan/staf membantu anda
dalam pelaksanaan pemeriksaan
fisik
3 Asurance ( jaminan )
1. Karayawan atau staf memiliki
kompetensi dan dapat dipercaya
2. Karayawan atau staf dapat
menjamin anda bebas dari
bahaya
3. Karayawan atau staf
memberikan pelayanan
kesehatan yang memuskan.
4. Karayawan atau staf jelas dalam
memberikan informasi tentang
kesehatan
5. Perawat/tenaga kesehatan tidak
ragu-ragu dalam melakukan
tindakan
4 Empathy (empati)