Anda di halaman 1dari 24

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM KERJA 2

Anthropometri : Perancangan Alat Bantu Jalan

Disusun oleh :

Ayu Nurfitriana 1214009

Katyusha Arrazi 1214013

Rr. Anindya Putri Kurniasari 1214015

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri

Sekolah Tinggi Manajemen Industri

Jakarta

2016
BAB I

Pendahuluan

A) Latar Belakang

1. Pengertian Antropometri

Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri”
yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran
tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey,
2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008), antropometri adalah studi yang berkaitan
dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang antropometri meliputi berbagai
ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri, ketika merentangkan
tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.

Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan


stasiun kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang
sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan
menggunakannnya.

Gambar dari Pengkuruan Tubuh Manusia

2. Alat Antropometri

Antropometer merupakan sebuah alat yang terdiri dari sebatang pipa sepanjang

2000 mm, yang tersusun dari empat bagian dengan sebuah pegangan yang dapat

digeser ke atas atau kebawah dan sebuah pegangan stabil. Dalam masing-masing
pegangan ini dapat diisi sebatang jarum yang memungkinkan ukuran dibuat. Pipa

memiliki skala dengan ketepatan 1 mm. Atropometer dipergunakan untuk pengukuran

panjang seperti tinggi badan, panjangnya tulang pipa, namun tidak jarang juga dipakai

dalam pengukuran lebar badan menggantikan kaliper lengkung besar.

3. Pentingnya Antropometri
Manusia memiliki berbagai ukuran tubuh manusia yang berbeda antara manusia

yang satu dengan lainnya, seperti berat badan (kurus, sedang, dan b3erat), ukuran tinggi

tubuh ketika posisi berdiri (kecil, sedang, dan tinggi), lingkar tubuh (kecil, sedang, dan

besar) serta posisi ketika merentangkan tangan, panjang tungkai, dan sebagainya. Data

antropometri tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun

kerja, fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan

layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannnya. Dan

sampai saat ini, belum tersedia data untuk antropometri tubuh manusia Indonesia yang

relevan dan lengkap.


Dengan tersedianya data antropometri tubuh manusia Indonesia, maka kita

dapat mengetahui ukuran yang presisi dan akurat sesuai dengan ukuran dimensi tubuh

manusia Indonesia, seperti ketika kita akan merancang stasiun kerja dan mendesain

produk. Kita dapat mengetahui jarak yang sesuai dan ergonomis ketika terdapat

interaksi antara operator dengan kursi, meja dan seperangkat komputer. Kita juga dapat

mengetahui desain yang tepat dan ergonomis ketika membuat sebuah produk seperti

kursi, meja, jok mobil, dan baju.

Ada beberapa faktor yang membedakan antara populasi satu dengan yang

lainnya, yaitu (Nurmianto, 1996) :

a) Jenis Kelamin

Terdapat perbedaan yang signifikan antara tubuh pria dan wanita. Antara pria

dan wanita terdapat perbedaan dimensi tubuh, umumnya dimensi tubuh pria lebih

besar kecuali pada bagian dada dan pinggul. Ini menyebabkan data antropometri

untuk kedua jenis kelamin terpisah.

b) Umur

Dapat digolongkan ke dalam beberapa kelompok yaitu : • Balita • Anak-anak •

Remaja • Dewasa • Lanjut usia. Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat

lahir hingga sekitar usia 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada

kecenderungan berkurang setelah 60 tahun.

c) Suku Bangsa

Suku bangsa juga mempengaruhi dimensi tubuh manusia. Orang Eropa dan

Amerika memiliki dimensi tubuh yang lebih besar bila dibandingkan dengan dimensi

tubuh orang Jepang dan Asia Tenggara.

d) Pakaian

Hal ini merupakan sumber variabilitas yang disebabkan oleh bervariasinya

iklim/ musim yang berbeda dari satu tempat ketempat lain terutama untuk daerah
dengan empat musim. Misalnya pada waktu dingin, manusia akan memakai pakaian

yang relatif tebal dan ukuran yang relatif besar.

e) Pekerjaan (aktivitas sehari-hari)

Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam

seleksi karyawan ataupun stafnya. Contoh : orang yang rutin bermain basket

cenderung lebih tinggi

f) Faktor kehamilan pada wanita

Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti

dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama dalam analisis perancangan

produk dan analisis perancangan kerja.

g) Cacat Tubuh secara fisik

Cacat tubuh mempengaruhi suatu data antropometri, tubuh yang cacat dapat

mempengaruhi dimensi tubuh tersebut.

h) Keacakan / Random

Perbedaan distribusi secara statistik dari dimensi kelompok anggota

masyarakat dapat dipresentasikan dengan dengan distibusi normal, dan

menggunakan persentil yang dapat diduga jika rata-rata dan standar deviasi

diketahui.

Berkaitan dengan aplikasi data antropometri yang diperlukan maka ada

beberapa rekomendasi yang diberikan untuk tahapan-tahapan dalam penggunaan

data tersebut (Wickens, 1997) :

1. Tentukan populasi atau target pengguna yang akan menggunakan produk hasil

rancangan tersebut.

2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam rancangan tersebut.

3. Tentukan prinsip rancangan yang digunakan, individu ekstrim, rata-rata atau yang

dapat disesuaikan.

4. Tentukan nilai persentil yang digunakan dalam perancangan tersebut.

5. Tetapkan nilai dari tabel antropometri yang sesuai dengan langkah-langkah diatas.
6. Lakukan pengujian hasil rancangan.

4. Alat Bantu Jalan Kruk

Kruk sebagai alat bantu jalan yang digunakan pada penderita cedera dan cacat kaki

harus mampu memberikan kenyamanan kepada penggunanya. Rancangan yang baik akan

dapat membantu pengguna yang cedera atau cacat dalam bergerak. Rancangan alat bantu

jalan kruk yang salah baik itu ukuran ataupun desain akan mengakibatkan meningkatnya

resiko cedera pada para penggunaan kruk. Terbukti dengan ditemukannya lebih dari 15.000

cedera terjadi di Amerika terkait alat bantu jalan kruk dan mengalami peningkatan sampai

23% rentang tahun 1991-2008.

Untuk itu diperlukan suatu rancangan yang memberikan kenyamanan dan

meminimasi resiko cedera pada pengguna kruk. Tahap pertama dalam perancangan kruk

adalah pengumpulan data beberapa variabel antropometri kemudian dilakukan pengujian

statistik seperti uji kenormalan data, uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Setelah

dilakukan pengujian statistik, tahap selanjutnya adalah menentukan nilai persentil sebagai

dasar penentuan dimensi produk sesuai dengan prinsip perancangan yang digunakan.

Perancangan selanjutnya memasuki tahap konseptual dan pemodelan produk.

Setelah itu ditetapkan material yang digunakan untuk merealisasikan produk hasil

rancangan ke dalam prototipe. Pengujian terhadap pengguna juga dilakukan sebagai

pembanding antara kruk hasil rancangan dengan kruk yang pernah digunakan sebelumnya.

5. Tahap - Tahap Perancangan


Tahap-tahap yang dilalui dalam perancangan alat bantu jalan kruk dilakukan sebagai
berikut :
1. Menentukan kebutuhan perancangan.
2. Mendefinisikan populasi pengguna.
3. Pemilihan sampel.
4. Menentukan kebutuhan data.
5. Menentukan sumber data.
6. Pengumpulan data.
7. Pengolahan data.
8. Menetapkan prinsip perancangan.
9. Perhitungan nilai persentil.
10. Penentuan dimensi.
11. Perancangan konseptual.
12. Pemodelan produk.

6. Hasil Penelitian Pengumpulan Data


Data yang dikumpulkan berupa data beberapa variabel antropometri statis seperti
tinggi ketiak, lebar telapak tangan, lebar lengan, dan jangkauan tangan yang
diasumsikan mewakili manusia dewasa Indonesia.

7. Pengolahan Data
Pengujian Statistik Pengujian statistik yang dilakukan antara lain uji kenormalan, uji
keseragam data serta uji kecukupan data Perhitungan Persentil Persentil adalah
suatu nilai yang menunjukan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran
pada atau dibawah nilai tersebut. Persentil ditetapkan sesuai tabel probabilitas
distribusi normal. Nilai dari persentil ini nantinya akan digunakan untuk penentuan
dimensi produk yang akan dibuat berdasarkan prinsip rancangan yang digunakan.
Lebar telapak tangan
Lebar telapak tangan digunakan untuk menentukan dimensi genggaman tangan pada kruk.
Berikut adalah hasil dari pengamatan yang telah dilakukan :

Lebar Telapak Tangan


Hasil Ukur Perhitungan Persentil :
Pengulangan
(cm) Persentil 95% = Rata-rata + 1,645 (SD)
1 7.69
= 7,8507 + 1,645 (0,0968)
2 7.71
3 7.76 = 8,01
4 7.77 Persentil 5% = Rata-rata - 1,645 (SD)
5 7.8
= 7,8507 + 1,645 (0,0968)
6 7.82
7 7.83 = 7,69
8 7.85
9 7.86
10 7.88 Jarak maksimal menggunakan persentil 95 dengan nilai
11 7.91
12 7.93
8,01 cm dengan nilai pembulatan 10 cm. Jarak minimal
13 7.95 menggunakan persentil 5 dengan nilai 7,69 cm dengan
14 7.97 nilai pembulatan 8 cm.
15 8.03
Rata2 7.8507
SD 0.0968

Untuk Mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil pengamatan memenuhi
persyaratan data yang baik atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa uji :

1. Uji Kecukupan Data


X X^2 X X^2 X X^2
7.69 59.1361 7.82 61.1524 7.93 62.8849
7.71 59.4441 7.83 61.3089 7.97 63.5209
7.73 59.7529 7.86 61.7796 8 64
7.76 60.2176 7.88 62.0944 8.01 64.1601
7.77 60.3729 7.91 62.5681 8.03 64.4809
Jumlah X 117.9 Z (95%) 1.96 N' 0.29814359
Jumlah X^2 926.8738 α (5%) 0.05 n 15
Dari Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ adalah 0,2981 maka dapat disimpulkan data
tersebut CUKUP, karena nilai N’ < n.
2. Uji Keseragaman Data

Data Ke- X BKA BKB


1 7.69 61.07 42.73
2 7.71 61.07 42.73
3 7.76 61.07 42.73
4 7.77 61.07 42.73
5 7.8 61.07 42.73
6 7.82 61.07 42.73
7 7.83 61.07 42.73
8 7.85 61.07 42.73
9 7.86 61.07 42.73
10 7.88 61.07 42.73
11 7.91 61.07 42.73
12 7.93 61.07 42.73
13 7.95 61.07 42.73
14 7.97 61.07 42.73
15 8.03 61.07 42.73
Jumlah 117.76
Rata-rata 7.85
SD 0.10
BKA 8.04
BKB 7.66

Uji Keseragaman
8.05
8
7.95
7.9
7.85
7.8
7.75
7.7
7.65
7.6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Hasil BKA BKB

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan data tersebut SERAGAM, karena tidak ada
data yang melebihi BKA dan BKB.
3. Uji Kenormalan Data

Data Ke- Ukuran (cm)


1 7.69 Range 0.34
2 7.71 Kelas 4.88 ≈ 5 Distribusi Pengukuran
3 7.76 Panjang 0.07
4 7.77 Rata-rata 7.85 4.5
4
5 7.8 SD 0.24 3.5
6 7.82 n 15 3

Frekuensi
7 7.83 χ² tabel 9.488 → 0.0392 dengan v = 4 2.5
8 7.85 χ² hitung 2.481 2
1.5
9 7.86 1
10 7.88 0.5
11 7.91 0
12 7.93 <7.69 7.69 - 7.76 - 7.83 - 7.90 - 7.97 - >8.03
7.75 7.82 7.89 7.96 8.03
13 7.95
Kelas
14 7.97
15 8.03
Total 117.76
Rata-rata 7.85
Min 7.69 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil dari χ² hitung sebesar 2,481. Jika dibandingkan dengan χ² tabel
Maks 8.03 sebesar 9,488 maka dapat disimpukan bahwa data tersebut NORMAL, karena χ² hitung < χ² tabel.

Luas
Kelas f Mi Mi*f Mi - rata² (Mi - rata²)² f(Mi - rata²)² z P e e-f (e-f)² (e-f)²/e
Daerah
<7.69 0 0.6255
7.69 - 7.75 2 7.24 14.48 -0.37 0.13 0.27 0.32 0.6255 0.1036 4.635 2.635 6.941 1.498
7.76 - 7.82 4 7.43 29.72 -0.18 0.03 0.13 0.61 0.7291 0.0868 3.883 -0.117 0.014 0.004
7.83 - 7.89 4 7.62 30.48 0.01 0.00 0.00 0.90 0.8159 0.0651 2.912 -1.088 1.183 0.406
7.90 - 7.96 3 7.81 23.43 0.20 0.04 0.12 1.18 0.881 0.0482 2.156 -0.844 0.712 0.330
7.97 - 8.03 2 8 16 0.39 0.15 0.31 1.47 0.9292 0.0316 1.414 -0.586 0.344 0.243
>8.03 0 1.76 0.9608 0.0392
Tinggi ketiak

Tinggi ketiak digunakan untuk menentukan tinggi maksimal dan tinggi minimal kruk yang
dirancang. Berikut adalah hasil dari pengamatan yang telah dilakukan :

Tinggi Ketiak
Hasil Ukur
Pengulangan
(cm) Perhitungan Persentil :
1 132.44
Persentil 95% = Rata-rata + 1,645 (SD)
2 133.77
3 134.34 = 136,3360 + 1,645 (2,1945)
4 134.77 = 139,95
5 134.84 Persentil 5% = Rata-rata - 1,645 (SD)
6 135.12
= 136,3360 - 1,645 (2,1945)
7 135.97
8 136.32 = 132,73
9 136.52
10 136.85 Jarak maksimal menggunakan persentil 95 dengan nilai
11 137.39
139,95 cm dengan nilai pembulatan 140 cm. Jarak minimal
12 138.55
13 138.75 menggunakan persentil 5 dengan nilai 132,73 cm dengan
14 139.19 nilai pembulatan 133 cm.
15 140.22
Rata2 136.3360
SD 2.1945

Untuk Mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil pengamatan memenuhi
persyaratan data yang baik atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa uji :

1. Uji Kecukupan Data


X X^2 X X^2 X X^2
132.44 17540.3536 135.12 18257.4144 137.39 18876.0121
133.77 17894.4129 135.97 18487.8409 138.55 19196.1025
134.34 18047.2356 136.32 18583.1424 138.75 19251.5625
134.77 18162.9529 136.52 18637.7104 139.19 19373.8561
134.84 18181.8256 136.85 18727.9225 140.22 19661.6484
Jumlah X 2045.04 Z (95%) 1.96 N' 0.37157322
Jumlah X^2 278879.99 α (5%) 0.05 n 15
Dari Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ adalah 0,3716 maka dapat disimpulkan data
tersebut CUKUP, karena nilai N’ < n.
2. Uji Keseragaman Data

Data Ke- X BKA BKB


1 132.44 140.6371 132.0349
2 133.77 140.6371 132.0349
3 134.34 140.6371 132.0349
4 134.77 140.6371 132.0349
5 134.84 140.6371 132.0349
6 135.12 140.6371 132.0349
7 135.97 140.6371 132.0349
8 136.32 140.6371 132.0349
9 136.52 140.6371 132.0349
10 136.85 140.6371 132.0349
11 137.39 140.6371 132.0349
12 138.55 140.6371 132.0349
13 138.75 140.6371 132.0349
14 139.19 140.6371 132.0349
15 140.22 140.6371 132.0349
Jumlah 2045.04
Rata-rata 136.34
SD 2.19
BKA 140.64
BKB 132.03

Uji Keseragaman
140

137.5

135

132.5

130
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Hasil BKA BKB

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan data tersebut SERAGAM, karena tidak ada
data yang melebihi BKA dan BKB.
3. Uji Kenormalan Data

Data Ke- Ukuran (cm)


1 132.44 Range 7.78
2 133.77 Kelas 4.88 ≈ 5 Distribusi Pekerjaan
3 134.34 Panjang 1.59 6
4 134.77 Rata-rata 136.34
5
5 134.84 SD 2.02
6 135.12 n 15 4

Frekuensi
7 135.97 χ² tabel 13.277 → 0.0091 denga n v = 4
3
8 136.32 χ² hitung 0.0896
9 136.52 2
10 136.85 1
11 137.39
0
12 138.55 <132.44 132.44 - 134.20 - 135.96 - 137.72 - 139.48 - >141.23
13 138.75 134.19 135.95 137.71 139.47 141.23
14 139.19 Kelas
15 140.22
Total 2045.04
Rata-rata 136.34
Min 132.44 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil dari χ² hitung sebesar 0,0896. Jika dibandingkan dengan χ² tabel
Maks 140.22 sebesar 13,277 maka dapat disimpukan bahwa data tersebut NORMAL, karena χ² hitung < χ² tabel.

Luas
Kelas f Mi Mi*f Mi - rata² (Mi - rata²)² f(Mi - rata²)² z P e e-f (e-f)² (e-f)²/e
Daerah
<132.44 0 0.0222
132.44 - 134.19 2 133.315 266.63 -3.17 10.04 20.07 -2.01 0.0222 0.107 1.657 -0.343 0.118 0.071
134.20 - 135.95 4 135.075 540.3 -1.41 1.98 7.93 -1.13 0.1292 0.2682 4.153 0.153 0.023 0.006
135.96 - 137.71 5 136.835 684.175 0.35 0.12 0.62 -0.26 0.3974 0.3317 5.136 0.136 0.019 0.004
137.72 - 139.47 3 138.595 415.785 2.11 4.46 13.38 0.61 0.7291 0.2015 3.120 0.120 0.014 0.005
139.48 - 141.23 1 140.355 140.355 3.87 14.99 14.99 1.48 0.9306 0.0603 0.934 -0.066 0.004 0.005
>141.23 0 2.36 0.9909 0.0091
Jumlah 15 684.18 2047.245 1.76 31.60 57.00 1.0000 15 0.0896
Jangkauan Tangan
Jangkauan tangan digunakan untuk menentukan jarak maksimal dan minimal antara
alas dan genggaman tangan. Berikut adalah hasil dari pengamatan yang telah dilakukan:

Data Ke- Ukuran (cm)


1 48,27 Perhitungan Persentil:
2 51,64
3 47,91 Persentil 95% = Rata-rata + 1,645 (SD)
4 53,88 = 51,90 + 1,645 (4,68)
5 50,34 = 59,60
6 57,23
Persentil 5% = Rata-rata – 1,645 (SD)
7 49,77
8 47,45 = 51,90 – 1,645 (4,68)
9 60,12 = 44,20
10 60,43
Jarak maksimal digunakan persentil 95 dengan nilai 59,60
11 48,19
12 46,67 cm dengan nilai pembulatan 60 cm. Jarak minimal
13 48,23 digunakan persentil 5 dengan nilai 44,20 cm dengan nilai
14 56,69
pembulatan 44 cm.
15 51,67
Total 778,49
Rata-rata 51,90
Min 46,67
Maks 60,43
SD 4,68

Untuk Mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil pengamatan


memenuhi persyaratan data yang baik atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa uji:

4. Uji Kecukupan Data


X X² X X² X X²
48,27 2329,99 57,23 3275,27 48,19 2322,28
51,64 2666,69 49,77 2477,05 46,67 2178,09
47,91 2295,37 47,45 2251,50 48,23 2326,13
53,88 2903,05 60,12 3614,41 56,69 3213,76
50,34 2534,12 60,43 3651,78 51,67 2669,79
Jumlah X 778,49 Z (95%) 1,96 N' 11,64
Jumlah X² 40709,29 α (5%) 0,05 n 15
Dari Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ adalah 11,64 maka dapat disimpulkan data
tersebut CUKUP, karena nilai N’ < n.
5. Uji Keseragaman Data
Data Ke- X BKA BKB
1 48,27 61,07 42,73
2 51,64 61,07 42,73
3 47,91 61,07 42,73
4 53,88 61,07 42,73
5 50,34 61,07 42,73
6 57,23 61,07 42,73
7 49,77 61,07 42,73
8 47,45 61,07 42,73
9 60,12 61,07 42,73
10 60,43 61,07 42,73
11 48,19 61,07 42,73
12 46,67 61,07 42,73
13 48,23 61,07 42,73
14 56,69 61,07 42,73
15 51,67 61,07 42,73
Jumlah 778,49
Rata-rata 51,90
Simpangan #REF!
SD 4,68
BKA 61,07
BKB 42,73

65

60

55 BKA
X
50 BKB

45

40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan data tersebut SERAGAM, karena tidak ada
data yang melebihi BKA dan BKB
6. Uji Kenormalan Data
Data Ke- Ukuran (cm)
1 48,27 Range 13,76
2 51,64 Kelas 4,88 ≈ 5
Distribusi Kegiatan
3 47,91 Panjang 2,82 8
4 53,88 Rata-rata 51,90 7
5 50,34 SD 4,35 6
6 57,23 n 15
5
7 49,77 χ² tabel 11,143 → 0,0202 dengan v=4
8 47,45 χ² hitung 10,497 4 Kelas
9 60,12 3 frekuensi
10 60,43 2
11 48,19 1
12 46,67
0
13 48,23
<46,67 46,67 - 49,50 - 52,33 - 55,16 - 57,99 - >60,81
14 56,69 49,49 52,32 55,15 57,98 60,81
15 51,67
Total 778,49
Rata-rata 51,90
Min 46,67 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil dari χ² hitung sebesar 10,497. Jika dibandingkan dengan χ² tabel sebesar 11,143
Maks 60,43 maka dapat disimpukan bahwa data tersebut NORMAL, karena χ² hitung < χ² tabel.

Luas
Kelas f Mi Mi*f Mi - rata² (Mi - rata²)² f(Mi - rata²)² z P e e-f (e-f)² (e-f)²/e
Daerah
<46,67 0 0,1151
46,67 - 49,49 7 48,08 336,56 -3,82 14,59 102,11 -1,20 0,1151 0,1726 2,642 -4,358 18,989 7,186
49,50 - 52,32 3 50,91 152,73 -0,99 0,98 2,94 -0,56 0,2877 0,2521 3,859 0,859 0,739 0,191
52,33 - 55,15 1 53,74 53,74 1,84 3,39 3,39 0,10 0,5398 0,2336 3,576 2,576 6,637 1,856
55,16 - 57,98 2 56,57 113,14 4,67 21,82 43,63 0,75 0,7734 0,1458 2,232 0,232 0,054 0,024
57,99 - 60,81 2 59,4 118,8 7,50 56,26 112,52 1,40 0,9192 0,0606 0,928 -1,072 1,150 1,239
>60,81 0 2,05 0,9798 0,0202
Jumlah 15 268,70 774,97 9,20 97,03 264,59 1,0000 10,497
Lebar Lengan
Lebar lengan digunakan untuk menetukan lebar alas kruk, Berikut adalah hasil dari
pengamatan yang telah dilakukan:

Data Ke- Ukuran (cm)


1 14,56
2 17,17 Perhitungan Persentil:
3 15,88 Persentil 95% = Rata-rata + 1,645 (SD)
4 14,65 = 16,69 + 1,645 (1,59)
5 18,96
6 16,77 = 19,30
7 18,54 Persentil 5% = Rata-rata – 1,645 (SD)
8 15,66 = 16,69 – 1,645 (1,59)
9 18,43
= 14,07
10 17,67
11 19,11 Jarak maksimal digunakan persentil 95 dengan nilai 19,30 cm
12 15,65 dengan nilai pembulatan 20 cm. Jarak minimal digunakan
13 14,98
persentil 5 dengan nilai 14,07 cm dengan nilai pembulatan 14
14 17,08
15 15,17 cm.
Total 250,28
Rata-rata 16,69
Min 14,56
Maks 19,11
SD 1,59

Untuk Mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil pengamatan memenuhi
persyaratan data yang baik atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa uji:

1. Uji Kecukupan Data


X X² X X² X X²
14.56 211.99 16.77 281.23 19.11 365.19
17.17 294.81 18.54 343.73 15.65 244.92
15.88 252.17 15.66 245.24 14.98 224.40
14.65 214.62 18.43 339.66 17.08 291.73
18.96 359.48 17.67 312.23 15.17 230.13
Jumlah X 250.28 Z (95%) 1.96 N' 13.08
Jumlah X² 4211.55 α (5%) 0.05 n 15
Dari Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ adalah 13,08 maka dapat disimpulkan data
tersebut CUKUP, karena nilai N’ < n.
2. Uji Keseragaman Data
Data Ke- X BKA BKB
1 14,56 19,81 13,56
2 17,17 19,81 13,56
3 15,88 19,81 13,56
4 14,65 19,81 13,56
5 18,96 19,81 13,56
6 16,77 19,81 13,56
7 18,54 19,81 13,56
8 15,66 19,81 13,56
9 18,43 19,81 13,56
10 17,67 19,81 13,56
11 19,11 19,81 13,56
12 15,65 19,81 13,56
13 14,98 19,81 13,56
14 17,08 19,81 13,56
15 15,17 19,81 13,56
Jumlah 250,28
Rata-rata 16,69
Simpangan #REF!
SD 1,59
BKA 19,81
BKB 13,56

25

20
BKA
X
BKB
15

10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan data tersebut SERAGAM, karena tidak ada data
yang melebihi BKA dan BKB.
3. Uji Kenormalan Data
Data Ke- Ukuran (cm)
1 14,56 Range 4,55
2 17,17 Kelas 4,88 ≈ 5
Distribusi Kegiatan
3 15,88 Panjang 0,93 8
4 14,65 Rata-rata 16,69 7
5 18,96 SD 1,55 6
6 16,77 n 15
5
7 18,54 χ² tabel 11,143 → 0,0281 dengan v=4
8 15,66 χ² hitung 0,515 4 Kelas
9 18,43 3 frekuensi
10 17,67 2
11 19,11 1
12 15,65
0
13 14,98
<14,56 14,56 - 15,90 - 16,84 - 17,78 - 18,72 - >19,65
14 17,08 15,89 16,83 17,77 18,71 19,65
15 15,17
Total 250,28
Rata-rata 16,69
Min 14,56 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil dari χ² hitung sebesar 0,515. Jika dibandingkan dengan χ² tabel sebesar 11,143
Maks 19,11 maka dapat disimpukan bahwa data tersebut NORMAL, karena χ² hitung < χ² tabel.

Luas
Kelas f Mi Mi*f Mi - rata² (Mi - rata²)² f(Mi - rata²)² z P e e-f (e-f)² (e-f)²/e
Daerah
<14,56 0 0,0838
14,56 - 15,89 7 15,22 106,54 -1,47 2,15 15,03 -1,38 0,0838 0,2212 3,414 -3,586 12,860 3,767
15,90 - 16,83 1 16,36 16,36 -0,33 0,11 0,11 -0,51 0,305 0,6308 9,736 8,736 76,310 7,838
16,84 - 17,77 3 17,3 51,9 0,61 0,38 1,13 0,10 0,9358 -0,1778 -2,744 -5,744 32,995 -12,024
17,78 - 18,71 2 18,24 36,48 1,55 2,42 4,83 0,70 0,758 0,1469 2,267 0,267 0,071 0,031
18,72 - 19,65 2 19,18 38,36 2,49 6,22 12,45 1,31 0,9049 0,067 1,034 -0,966 0,933 0,902
>19,65 0 1,91 0,9719 0,0281
Jumlah 15 86,30 249,64 2,87 11,27 33,55 1,0000 0,515
Berat Badan
Berat badan digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap produk nantinya sehingga
didapatkan berat tubuh maksimum yang mampu ditopang oleh produk hasil rancangan. Berikut
adalah hasil dari pengamatan yang telah dilakukan:

Data Ke- Ukuran (cm)


1 44
2 46
3 47
4 47
5 49
6 50
7 51
8 52
9 53
10 54
11 55
12 56
13 58
14 59
15 62
Total 783 PERSENTIL
Rata-rata 52,20 P5 43,36
Min 44 P95 60,44
Maks 62
SD 5,19

Untuk Mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil pengamatan memenuhi
persyaratan data yang baik atau tidak, maka perlu dilakukan beberapa uji:
1. Uji Kecukupan Data
X X² X X² X X²
44 1936,00 50 2500,00 55 3025,00
46 2116,00 51 2601,00 56 3136,00
47 2209,00 52 2704,00 58 3364,00
47 2209,00 53 2809,00 59 3481,00
49 2401,00 54 2916,00 62 3844,00
Jumlah X 783 Z (95%) 1,96 N' 14,23
Jumlah X² 41251,00 α (5%) 0,05 n 15

Dari Hasil perhitungan didapatkan nilai N’ adalah 14,23 maka dapat disimpulkan data
tersebut CUKUP, karena nilai N’ < n.
2. Uji Keseragaman
Data Ke- X BKA BKB
1 44 62,39 42,01
2 46 62,39 42,01
3 47 62,39 42,01
4 47 62,39 42,01
5 49 62,39 42,01
6 50 62,39 42,01
7 51 62,39 42,01
8 52 62,39 42,01
9 53 62,39 42,01
10 54 62,39 42,01
11 55 62,39 42,01
12 56 62,39 42,01
13 58 62,39 42,01
14 59 62,39 42,01
15 62 62,39 42,01
Jumlah 783
Rata-rata 52,20
Simpangan #REF!
SD 5,20
BKA 62,39
BKB 42,01

65
60
55
50
45
BKA
40
X
35
30 BKB

25
20
15
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan data tersebut SERAGAM, karena tidak ada data
yang melebihi BKA dan BKB.
3. Uji Kenormalan

Data Ke- Ukuran (cm)


1 44 Range 18 4,5
2 46 Kelas 4,88 ≈ 5 4
3 47 Panjang 3,69
3,5
4 47 Rata-rata 52,20
5 49 SD 5,20 3
6 50 n 15 2,5
7 51 χ² tabel 11,143 → 0,0256 dengan v=4 Kelas
2
8 52 χ² hitung 1,857 Frekuensi
9 53 1,5
10 54 1
11 55
0,5
12 56
13 58 0
14 59 <44 44-47 48-51 52-55 56-59 60-63 >63
15 62
Total 783
Rata-rata 52,20
Min 44 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil dari χ² hitung sebesar 1,857. Jika dibandingkan dengan χ² tabel sebesar
Maks 62 11,143 maka dapat disimpukan bahwa data tersebut NORMAL, karena χ² hitung < χ² tabel.

Luas
Kelas f Mi Mi*f Mi - rata²(Mi - rata²)²
f(Mi - rata²)² z P e e-f (e-f)² (e-f)²/e
Daerah
<44 0 0,0537
44-47 4 45,5 182 -6,70 44,89 179,56 -1,06 0,0537 0,1468 2,260 -1,740 3,028 1,340
48-51 3 49,5 148,5 -2,70 7,29 21,87 -0,90 0,2005 0,2716 4,181 1,181 1,395 0,334
52-55 4 53,5 214 1,30 1,69 6,76 -0,13 0,4721 0,2828 4,353 0,353 0,125 0,029
56-59 3 57,5 172,5 5,30 28,09 84,27 0,63 0,7549 0,1729 2,662 -0,338 0,114 0,043
60-63 1 61,5 61,5 9,30 86,49 86,49 1,40 0,9278 0,0466 0,717 -0,283 0,080 0,111
>63 0 1,98 0,9744 0,0256
Jumlah 15 267,50 778,5 6,50 168,45 378,95 1,0000 1,857
8. Gambar Rancangan Bentuk Alat

Berat maksimum bisa ditopang 61 kg

20 cm
60 cm

140 cm

10 cm

Gambar Rancang Bangun Alat Bantu


9. Perancangan Konseptual
Tahap selanjutnya adalah perancangan konseptual. Pada tahap ini keinginan-keinginan
pengguna dituangkan dalam bentuk konsep rancangan produk kruk. Konsep rancangan yang
dihasilkan nanti diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan alat
yang ergonomis, aman dan nyaman. Konsep rancangan yang dibuat dapat dijelaskan sebagai
berikut :

a. Desain rangka utama disesuaikan dengan posisi tubuh


b. Tinggi rangka utama yang dapat disesuaikan
c. Ukuran pegangan kruk yang pas dan tinggi pegangan yang dapat disesuaikan.
d. Bantalan Alas yang tidak licin dan empuk

10. Pemodelan Produk


Pemodelan produk merupakan tahap dimana rancangan konseptual yang telah dibuat,
dituangkan dalam bentuk visual berupa gambar 2 dimensi.

Anda mungkin juga menyukai