REFERAT
SIRINGOMA
PEMBIMBING :
dr.Hj. Hervina, Sp. KK
DISUSUN OLEH :
M. Top Broni
NPM. 17360251
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-NYA kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul’’KERATOSIS SEBOROIK’’sebagai tugas mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS)
Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin pada RSUD Dr. RM. Djoelham binjai.
Dalam proses pembuatan referat ini penulis tidak terlepas dari hambatan dan kesulitan,
namun berkat bimbingan, bantuan dari berbagai pihak akhirnya referat ini dapat
diselesaikan,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yaitu dr.Hj.
Hervina, Sp.KK.Yang mana telah memberikan masukan serta membimbing penulis dalam
pembuatan referat ini.
Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari kesempurnaan,karena itu penulis
mengharapkan kritik saran dan tanggapan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga referat ini
memberi manfaat khususnya bagi penulis sendiri dan semua pihak. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Siringoma adalah neoplasma jinak yang dibentuk oleh unsur-unsur saluran kelenjar
ekrin. Nama siringoma berasal dari kata Yunani syrinx,, yang berarti pipa atau tabung.(1)
B. Tujuan Penulisan
5
Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui cara mendiagnosis dan terapi
siringoma
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
Siringoma adalah adenoma jinak dari saluran ekrin. Berukuran 1 -2 mm, berwarna sesuai kulit
atau sedikit kekuningan, merupakan papula yang se ring terjadi pada kelopak mata
waanita mulai saat pubertas dan kemungkinan bersifat genetic.(2,3)
2. Etiologi
Siringoma merupakan tumor yang sering terjadi akibat deferensiasi dari kelenjar
keringat eccrine. Dilaporkan siringoma dijumpai sebanyak 18% pada orang dewasa yang
3. Epidemiologi
Prevalensi pasti belum dapat diketahui. Baik laki-laki maupun perempuan dapat
terkena, akan tetapi karena laki-laki jarang dikeluhkan sehingga sebagian besar pasien
adalah wanita.(2,3)
umumnya siringoma selalu timbul pada usia pubertas,mengenai awal usia dewasa
tetapi kadang-kadang dapat terjadi pada anak-anak. Bahkan pada suatu penelitian dilaporkan
6
siringoma terjadi sebagai lesi congenital. Biasanya timbul pada saat atau setelah masa
4. Faktor Resiko
5. Diagnosa
5.1. Anamnesa
Pasien datang biasanya dengan keluhan kosmetik, tidak gatal, tidak nyeri,
diatasnya dan lebih merata diatas pipi dan kelopak mata, daripada lipatan
warna jingga, lesi eruptif pada batang tubuh dapat sulit dibedakan dengan
granuloma anulare.(1,9)
6. Diagnosa Banding
Acne vulgaris mempunyai lesi yang polimorfik berupa komedo, papula, pustule,
nodul, kista, dan parut dengasn distribusi sebaceous di daerah wajah, dada bagian
2. Hidrosistoma apokrin
Gejala klinis berbentuk papul translusen soliter atau nodul, berfluktuasi dan
kistik. Ukuran dari beberapa millimeter sampai 1.5 cm. papul bersifat tegang dan
mengkilap. Warna berfariasi dari daging berwwarna biru atau hitam, sering
8
timbul di kelopak mata teruta di daerah kantus, dapat timbul juga di kepala,
leher, dan batang tubuh. Tumor pernah dilaporkan tumbuh di penis, aksila, dan
anus.(12)
3. Granuloma annulare
Bentuk umum granuloma anulare ditandai dengan warna kulit lesi lembayung
sampai 5 cm, di daerah epidermis. Cincin anular dengan papula soliter atau nodul
4. Milia
Lesi kulit superficial, seragam, berwarna mutiara putih kekuningan, lesi kubah
berukuran 1-2 mm. pada beberapa milia muncul pada flak eritematosa. Distribusi
milia primer pada bayi cukup bulan terjadi pada wajah, terutama hidung, dapat
ditemukan pada mukosa (abstain parls) dan platinum (bohn nodul ). Milia primer
pada anak yang lebih tua dan orang dewasa berkembangv di wajah, terutam di
sekitar mata, melintang dengan distribusi linear sepanjang alur hidung pada
beberapa anak. Milia sekunder yang dapat ditemukan diseluruh bagian tubuh
7. Penatalaksanaan
7.1. Non-Farmakologi
7.2. Edukasi
namun tetap harus selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan agar terhindar
7. Prognosis
BAB III
KESIMPULAN
1. Siringoma adalah neoplasma jinak yang dibentuk oleh unsur-unsur saluran kelenjar
ekrin.
2. Siringoma adalah adenoma jinak dari saluran ekrin. Berukuran 1 -2 mm, berwarna sesuai
kulit atau sedikit kekuningan, merupakan papula yang se ring terjadi pada
kelopak mata waanita mulai saat pubertas dan kemungkinan bersifat genetic.
3. Kasus yang diturunkan secara familiar sehubungan dengan adanya mutasi gen yang
4. Diagnosis banding dari siringoma antara lain acne vulgaris, Hidrosistoma apokrin dan
milia
DAFTAR PUSTAKA