Anda di halaman 1dari 5

OLEH

KELOMPOK IV
- Rahmayanti
- Indah Sari
- Musdalifah
- Muh. Fajar
- Alimran
BUDIDAYA TANAMAN TERONG

Terong merupakan tanaman asli India dan Srilanka, dan satu famili
dengan tomat dan kentang. Kandungan gizinya cukup tinggi, meliputi protein,
lemak, kalsium, fosofr, besi, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Memiliki
kadar kalium yang tinggi sekitar 217 mg/100 gr (kalium sangat penting bagi
sistem saraf dan kontraksi otot, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh),
sedangka natrium rendah (3 mg/100 g). Dengan demikian buah Terong sangat
baik bagi kesehatan, yaitu untuk mencegah hipertensi. Kandungan serat
Terong sekitar 2,5 gr per 100 gram, sehingga sangat baik bagi pencernaan.

A. JENIS-JENIS TERONG

Terong banyak macamnya antara lain Terong gelatik yang sering


disebut Terong lalap, Terong kopek dengan ciri buahnya yang panjang,
Terong craigi yang buahnya berbentuk bulat panjang ujung meruncing ,
Terong jepang dengan buah bulat dan panjang silindris, Terong medan
yang buahnya bulat panjang dan berukuran mini, Terong bogor yang
bentuknya bulat besar berwarna keputih-putihan, dan masih banyak lagi
jenis-jenis Terong yang lainya.

B. SYARAT TUMBUH

 Dapat tumbuh di dataran rendah tinggi


 Suhu udara 22 – 30o C
 Jenis tanah yang paling baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya
bahan organik, aerasi dan drainase baik dan pH antara 6,8-7,3
 Sinar matahari harus cukup
 Cocok ditanam musim kemarau
C. PERSEMAIAN

 Tanah persemaian dicampur pupuk kandang sebanyak 2 kg/m2


 Sebar benih, tetapi jangan terlalu rapat
 Tutup benih dengan tanah tipis, tutup dengan karung goni
 Umur 10 – 15 hari pindahkan ke bumbunan daun pisang
 Dibuat naungan dengan tinggi sebelah Timur 100 – 150 cm, sebelah
Barat 80 – 100 cm
 Setelah berumur 1-1,5 bulan, pindahkan ke kebun (berdaun empat)
 Kebutuhan benih untuk 1 ha = 500 gram

D. PENANAMAN

 Waktu tanam yang baik musim kering


 Pilih bibit yang tumbuh subur dan normal
 Tanam bibit di lubang tanam secara tegak lalu tanah di sekitar
batang dipadatkan
 Siram lubang tanam yang telah ditanami hingga cukup basah
(lembab)

E. PENGAIRAN

Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan


dan cuaca kering, dapat di-leb atau disiram dengan gembor

F. PENYULAMAN

 Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau


terserang hama penyakit
 Penyulaman maksimal umur 15 hari

G. PEMASANGAN AJIR (TURUS)

 Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem


perakaran
 Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4
cm
 Tancapkan secara individu dekat batang
 Ikat batang atau cabang terong pada turus

H. PENYIANGAN

 Rumput liar atau gulma di sekitar tanaman disiangi atau dicabut


 Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari setelah tanam

I. PEMUPUKAN

Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan dengan jenis tanah,


varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian setempat.
Berikut salah satu alternatif :

Pemupukan Susulan (kg/ha)

Umur Umur Umur Umur


Jenis 15 25 35 45
Pupuk hari hari hari hari

Urea 75 75 75 75

SP-36 50 - - -

KCl - 75 100 75

J. PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )

Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun


pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk merangsang agar
tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh

K. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT


1. HAMA

 Kumbang Daun (Epilachna spp.)


 Kutu Daun (Aphis spp.)
 Tungau ( Tetranynichus spp.)
 Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
 Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)
 Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)

2. PENYAKIT

 Layu Bakteri
 Busuk Buah
 Bercak Daun
 Antraknose
 Busuk Leher akar
 Rebah Semai

Catatan :

Cara dari pengendalian hama dan penyakit bisa digunakan pestisida yang
cocok, semua bisa disesuaikan dengan gejala serangan dan jenis hama dan
penyakit yang menyerang, Disini tidak menyebutkan merek dagang dari
beberapa pestisida yang digunakan dalam pembasmian hama dan penyakit pada
budidaya tanaman Terong.

L. PEMANENAN

 Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari
jenis varietas
 Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan
masih muda.
 Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.
 Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau
alat yang tajam.
 Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali
dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.

Anda mungkin juga menyukai