Anda di halaman 1dari 2

Pengeluaran Kas yang dilakukan perusahaan umumnya meliputi pengeluaran untuk pembayaran

utang dan pembayaran operasional lainnya. Dalam melakukan pembayaran, secara umum
perusahaan melakukannya dengan menggunakan cek, sedangkan pembayaran yang jumlahnya relatif
kecil dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Dana kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang
disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis jika dibayar menggunakan cek. Dalam pengelolaan dana kas kecil membutuhkan dokumen kas
kecil, adapun dokumen tersebut akan dibahas dibawah ini. pengeluaran yang dibayar dengan dana
kas kecil misalnya pembelian materai, perangko, rekening listrik, rekening telepon, perlengkapan
kantor, biaya kebersihan dan sebagainya.
Dokumen atau bukti pengelolaan dana kas kecil
Setiap transaksi yang mempengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat ke dalam dokumen kas kecil,
yaitu dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil. Adapun dokumen-
dokumen tersebut antara lain:

a. Dokumen atau Bukti penerimaan kas kecil


Dokumen penerimaan kas kecil adalah dokumen yang berkaitan dengan penerimaan kas kecil dari kas
besar sebagai pembentukan dana kas kecil.
b. Dokumen atau bukti pengeluaran kas kecil
Dokumen pengeluaran kas kecil adalah dokumen yang berkaitan dengan pengeluaran-pengeluaran
kecil yang sering terjadi dalam suatu perusahaan.
c. Bukti Kas Keluar (BKK)
Bukti ini diperlukan pada saat kasir mengeluarkan dana kas, misalnya untuk pembentukan dana kas
kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil
d. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil (PPKK)
Bukti ini digunakan untuk meminta uang ke pemegang kas kecil dan digunakan sebelum eminta BKK.
Sedangkan bagi pemegang kas kecil, bukti ini sebagai bukti pembayaran kas kecil kepada pengguna
kas kecil.
e. Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK)
Bukti ini digunakan untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil.
f. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil (PPKKK)
Bukti ini dibuat oleh pemegang kas kecil untuk meminta pengisian kembali kas kecil kepada bagian
keuangan.
Metode Pencatatan Dana Kas Kecil
Ada dua metode yang diterapkan dalam pencatatan dana kas kecil yaitu metode dana tetap (Imprest
fund method) dan metode dana tidak tetap (Fluctuation fund method), adapun penerapan salah satu
metode ini tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.
1) Metode dana tetap (Imprest fund method)
Merupakan metode dalam pengaturan dana kas kecil yang jumlah dananya selalu tetap, yaitu sebesar
cek yang diserahkan kepada petugas kas kecil.
Prinsip dalam metode ini antara lain:

a.Tahap Pembentukan Dana


Dalam tahap ini dana kas kecil dibentuk dengan terlebih dahulu memperkirakan jumlah kas yang
diperlukan untuk pendanaan tersebut periode tertentu, misalnya satu bulan. Setelah mendapat
persetujuan cek diuangkan kemudian diserahkan kepada petugas kas kecil. Jurnal yang dibuat dalam
pembentukan kas kecil dicatat dengan mendebet akun atau rekening Kas Kecil dan mengkredit Kas
Bank (atau bisa ditulis Kas)

b. Tahap Pengeluaran Kas


Setiap kali terjadi pengeluaran kas kecil, petugas kas kecil harus mencatat atau membuat bukti
pengeluaran, karena dalam metode ini setiap pengeluaran tidak dijurnal langsung tetapi akan dijurnal
saat pengisian kembali dana kas kecil.

c.Tahap Pengisian Kembali


Pada saat pengisian kembali, petugas kas kecil menyerahkan bukti-bukti pengeluaran dan menerima
cek sebesar pengeluaran yang sudah dibayar. Pada tahap ini dilakukan pencatatan jurnal atas semua
transaksi pengeluaran yang mempengaruhi kas kecil. Adapun jurnal yang dilakukan adalah mendebet
akun atau rekening biaya atau pengeluaran yang terjadi dan mengjredit Kas Bank.
Kondisi Khusus:
-Dalam kondisi khusus, misalnya Jika pada ahir periode penutupan buku belum dilakukan pengisian
kembali kas kecil yang telah terpakai, berarti masih terdapat bukti-bukti pembayaran yang belum
dicatat. Agar saldo rekening kas kecil kembali seperti semula dan pengisian kembali kas kecil dapat
dicatat dengan cara yang sama maka perlu dibuat jurnal penyesuaian. Pencatatan jurnal penyesuaian
dilakukan dengan cara mendebet akun biaya yang sesuai dan mengkredit kas kecil. Agar pencatatan
kas kecil dapat dilakukan seperti biasanya maka pada periode berikutnya dibuatkan jurnal pembalik,
pencatatan jurnal pembalik dengan cara membalik jurnal penyesuaian yaitu mendebet Kas kecil dan
mengkredit Biaya-biaya.
-Dalam kondisi khusus, misalnya dana kas kecil dirasa terlalu besar maka dapat diturunka dengan
cara mendebet Kas dan mengkredit Kas kecil jumlahnya sebesar selisih dana lama dan dana baru.
sebaliknya jika dana kas kecil dirasa jumlahnya kurang atau terlalu sedikit maka dapat ditambah
jumlahnya dengan cara mendebet Kas Kecil dan mengkredit Kas Bank sebesar selisih dana baru dan
dana lama.

2)Metode dana tidak tetap (Fluctuation fund Method)


Metode dana tidak tetap merupakan metode dalam pengaturan kas kecil, dimana saldo rekening kas
kecil berfluktuatif (naik-turun) sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran-
pengeluaran dari kas kecil.
Prinsip dalam metode ini antara lain:

a. Tahap pembentukan dana


Dalam tahap ini dana kas kecil dibentuk dengan terlebih dahulu memperkirakan jumlah kas yang
diperlukan untuk pendanaan tersebut periode tertentu, misalnya satu bulan. Setelah mendapat
persetujuan cek diuangkan kemudian diserahkan kepada petugas kas kecil. Jurnal yang dibuat dalam
pembentukan kas kecil dicatat dengan mendebet akun atau rekening Kas Kecil dan mengkredit Kas
Bank (sama dengan metode dana tetap).
b.Tahap Pengeluaran Kas
Dalam metode ini setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dilakukan pencatantan
(jurnal), jadi buku kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk
pembukuan ke rekening buku besar, dengan demikian dalam metode ini tidak perlu dibuat jurnal
penyesuaian ataupun jurnal pembalik. Pencatatan yang dilakukan dalam setiap pengeluaran kas kecil
dilakukan dengan cara mendebet Biaya-biaya dan mengkredit kas kecil.
c. Tahap pengisian kembali
Dalam tahap ini sama halnya dengan tahap pembentukan kas kecil yaitu mendebet Kas Kecil dan
mengkredit Kas atau kas bank. Dalam pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama,
lebih besar,atau lebih kecil daripada saat pembentukan dana tanpa memperhatikan beberapa kas
kecil yang sudah dikeluarkan.

Kesimpulan
Dana kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis jika dibayar menggunakan
cek. Dalam proses pencatatan dana kas kecil terdapat dua metode yaitu metode dana tetap dan
metode dana tidak tetap. Perbedaan antara metode dana tetap dan metode dana tidak tetap antara
lain; dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (tidak berubah) kecuali jika ada penambahan
dana. Pengeluaran dari dana kas ini akan langsung dikeluarkan dari kas bank. sedangkan pada
metode dana tidak tetap, saldo kas kecil berubah-ubah sesuai dengan penggunaan dan pengisian
kembali. pengeluaran dana kas ini langsung mengurangi saldonya.

Anda mungkin juga menyukai