Anda di halaman 1dari 8

VISI :

Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Banjarnegara dan Sekitarnya


MISI :
1. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang Berorientasi pada Keselamatan Pasien
dan Kepuasan Pelanggan
2. Mendukung Program prioritas Bidang Kesehatan
3. Mewujudkan Pelayanan Rumah Sakit yang Terakreditasi
4. Mengembangkan Pelayanan Unggulan
5. Mengambangkan Manajemen yang Efektif dan Dinamis
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan pelayanan kesehatan rujukan perorangan paripurna, melalui upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara seimbang dengan upaya pencegahan
dan peningkatan kesehatan.

2. Tujuan Khusus :
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai standar dan mengutamakan
keselamatan pasien.
b) Meningkatkan minat masyarakat secara umum untuk memanfaatkan RSUD Hj. Anna
Lasmanah Banjarnegara.
c) Meningkatkan dan memantapkan mekanisme rujukan berjenjang dari sarana
kesehatan dasar milik Pemerintah maupun swasta.
FILOSOFI, NILAI –NILAI, MOTTO
1. Filosofi
a. Rumah Sakit adalah wahana bekerja dan beribadah.
b. Pasien adalah orang penting yang harus dilayani dengan tulus, sabar dan ramah.
2. Nilai – Nilai Dasar
Karyawan RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara senantiasa bekerja dengan menjunjung
tinggi nilai kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan dan semangat kebersamaan.
3. Motto
Motto RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara adalah “Mantap Melayani” yang
mempunyai makna bahwa, setiap karyawan RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara selalu
berusaha memberikan pelayanan yang mudah,aman,nyaman,tepat,adil dan profesional bagi
setiap pasien. Secara rinci makna dari pelayanan yang “Mantap” adalah :
a. M-udah ( mudahkan urusan, prosedur jangan berbelit-belit)
b. A-man ( utamakan keselamatan )
c. N-yaman ( ciptakan lingkungan bersih dan rapi)
d. T- epat ( tindakan sesuai kebutuhan pasien )
e. A-dil (tidak mendahulukan kelompok, golongan tertentu)
f. P-rofesional (bekerja sesuai profesi, prosedur dan menunjukkan kemampuan terbaik)
1. KOMUNIKASI EFEKTIF
2. Dapatkah Anda 1. Komunikasi verbal/lisan atau melalui telepon dilakukan
menjelaskan tentang pada kondisi yang mendesak/kritis bilamana komunikasi
cara komunikasi yang pelayanan secara tertulis tidak bisa dilakukan.
efektif di rumah sakit? 2. Lakukan teknik SBAR (Situation – Background – Assessment
– Recomendation) dalam melaporkan kondisi pasien untuk
meningkatkan efektivitas komunikasi antar pemberi
layanan.
3. Lakukan teknik CABAK (Catat, Baca kembali dan Konfirmasi
ulang) dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari
komunikasi lisan terhadap perintah yang diberikan
4. Dokumentasi dari komunikasi melalui telepon tersebut
ditandatangani oleh pemberi perintah verbal dalam waktu
2 x 24 jam.
Kapan SBAR digunakan Saat menyampaikan kondisi pasien seperti : serah terima pasien
atau pada pergantian jaga, pada saat penitipan pasien, saat
konsul ke atau antar dokter spesialis.
Bagaimana cara 1. Situation : Kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
melakukan komunikasi 2. Background : Informasi penting apa yang berhubungan
dengan SBAR dengan kondisi pasien terkini.
3. Assessment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini
4. Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah pasien saat Ini.
Kapan CABAK CABAK digunakan saat perawat atau dokter yang konsul
digunakan menerima instruksi verbal secara langsung ataupun via telepon
pada lembar catatan integrasi atau lembar jawaban konsul.
Bagaimana cara 1. CA / Catat : orang yang menerima pesan menuliskan pesan
melakukan komunikasi atau instruksi pada lembar integrasi.
dengan CABAK 2. BA / Baca :Orang yang menerima pesan membacakan
kembali apa yang ditulis tersebut.
3. K / Konfirmasi : Orang yang menerima pesan menanyakan
kembali kepada pemberi pesan/instruksi tentang benar
tidaknya instruksi yang diberikan dan pemberi instruksi
membubuhkan tanda tangan pada lembar integrasi paling
lambat 2 x 24 jam.
Bagaimana etika 2. Bila menerima telepon :
bertelepon a. Segera diangkat maksimal 3x dering
b. Berikan salam
c. Sebutkan nama dan unit kerja
d. Tanyakan dari mana, dengan siapa
e. Dengarkan dengan baik
f. Berikan jawaban yang efisien
g. Buat catatan pembicaraan bila perlu
h. Biarkan lawan bicara menutup gagang telepon terlebih
dahulu
Bila menelepon :
a. Menjawab salam
b. Sebutkan nama dan unit kerja
c. Menyampaikan keperluannya
d. Mendengarkan konfirmasi balik dari penerima telepon
e. Mengucapkan terimakasih
f. Menutup gagang telepon.
2. HAND HYGIENE / CUCI TANGAN
3. Bagaimanakah standar Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter melakukan 6
prosedur cuci tangan AREA kebersihan tangan pada 5 SAAT yang telah ditentukan,
yang benar di rumah yakni:
sakit? Ada2 cara cucitanga :
1. HANDWASH – dengan air mengalir waktunya : 40 – 60
detik
2. HANDRUB – dengan gel berbasis alkohol waktunya : 20
– 30 detik

2 3 4

5 6
1

2 3 4

5 6

5 SAAT mencuci tangan :


1. Sebelum bersentuhan dengan pasien
2. Sesudah bersentuhan dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
5. Sesudah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien
3. EVAKUASI DAN K3
NO. PERTANYAAN JAWABAN
Jalur evakuasi adalah jalur yang digunakan untuk
proses evakuasi (proses penyelamatan) dari
kejadian bencana. Jalur evakuasi di Rumah sakit
Apa yang dimaksud jalur
1. megikuti petunjuk tanda panah menuju pintu
evakuasi
darurat mengikuti tangga evakuasi menuju titik
berkumpul yang ada.

2. Bagaimana prosedur evakuasi di 1. Instalasi Sanitasi, Instalasi


rumah sakit? Gizi, Gudang, Kamar
Jenazah, Ruang Sopir,
Instalasi Rawat jalan
titik kumpul di area parkir
sebelah selatan.
2. Ruang Menur, Instalasi
Radiologi, Koperasi, Poli
KIA, Hall, Instalasi
Farmasi, Rehab Medik,
IGD, Ruang Dahlia, Ruang
Teratai, Komite Medik,
Instalasi Rekam Medik
Lanti 2, Ruang Mawar
Instalasi Laboratorium
titik kumpul di area parkir
sebelah barat.
3. IBS, ICU, VVIP B, Ruang
HD, Ruang Perinatal,
Ruang Soka, Ruang
Anyelir, Kantor Lt. 3,
Ruang Kenanga, PICU
NICU, VVIP A
titik kumpul di halaman
luar VVIP B (Arah UTARA).

3. Bagaimana prosedur Metode RACE :


penanganan kebakaran ? 1. R-RESCUE/REMOVE
(menyelamatkan/memindahkan orang dari
sumber bahaya)
2. A-ALARM/ALERT (mengaktifkan alarm /
memberitahu petugas yang lain untuk bantuan
keselamatan)
3. C-CONFINE (membatasi/memutus sumber
bahaya)
4. E-EXTINGUISH/EVACUATE (memadamkan api
dan evakuasi)
4. Kode darurat
HAL – HAL YANG KODE SIMBOL PANGGILAN
PERLU DARURAT
DIWASPADAI

Kebakaran MERAH
405

Henti jantung
BIRU
pada dewasa
103

Henti jantung
BIRU
pada anak - anak
103

Penculikan bayi /
MERAH MUDA 405
anak - anak

Orang yang
ABU – ABU
membahayakan 405

Orang yang
membahayakan PERAK 405
dengan senjata

Ancaman bom KUNING


405

Bencana di dalam
TRIAGE DI RS
RS
103

Bencana di luar TRIAGE DI


RS LUAR RS 103

Tumpahan bahan
ORANYE 405
berbahaya
4. PENGGUNAAN APAR DAN HYDRAN
5. Bagaimana prosedur Prosedur penggunaan APAR (alat pemadam api
penggunaan APAR? ringan) dengan metode CATR :
 Cabut/Tarik Pin pengunci/pengaman tuas “(C)”
 Arahkan Nozel/selang pada dasar sumber api
“(A)”
 Tekan tuas pemicu dengan kuat “(T)”
 Ratakan ke seluruh sumber api “(R)” searah
dengan arah angin

6. Apakah APAT itu? Dan APAT adalah Alat Pemadam Api Tradisional.
bagaimana cara Petunjuk penggunaannya :
menggunakannya? 1. Ambil karung/handukkain/dan lain yang
sejenisnya
2. Basahi dan celupkan pada air
3. Padamkan api dengan cara menutup sumber
api dengan memperlihatkan arah angin
7. Apakah Hydrant itu? Dan Suatu system atau alat pengamanan terhadap
bagaimana cara kebakaran yang ada dalam gedung.
penggunaannya? Petunjuk penggunaan dengan B-CATR :
1. Buka box hydrant
2. Cabut ujung dan katup nozzle
3. Arahkan nozzle ke api setelah selang
dikeluarkan dari box dan sambungkan dengan
kran air
4. Tekan atau putar kran air
5. Ratakan dengan semprotan air

Anda mungkin juga menyukai