Anda di halaman 1dari 3

SOP PENILAIAN KECUKUPAN NUTRISI

No Dokumen No Revisi Halaman

.... .... 1/1


Tanggal Terbit Disetujui oleh,
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
……………………… ………………………………….

Pengertian Rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok umur,
jenis kelamin dan fisiologis tertentu.
Tujuan 1. Mengidentifikasi defisiensi dan kelebihan nutrisi
2. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien
3. Mengumpulkan informasi untuk membuat renpra
4. Menilai efektifitas askep dan memodifikasi sesuai kondisi dan
kebutuhan
Kebijakan 1. Klien dengan malnutrisi

petugas Perawat

peralatan 1. Alat tulis (pensil,kertas)


2. Timbangan berat badan
3. Pita ukur (meteran/metline)
4. Pengukur tinggi badan
Instruksi kerja A. Tahap Pra Interaksi
1. mengecek dokumentasi / data klien.
2. mencuci tangan
3. menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam dan memperkenalkan diri
2. Mendekatkan alat ke samping klien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Memberi kesempatan pasien untuk bertanya

C. Tahap Kerja
a. Mengukur Berat Badan
1. klien mengenakan pakaian biasa dan tidak memakai alas
kaki
2. pastikan timbangan berada pada penunjukkan skala
dengan angka 0,0
3. klien diminta naik ke alat timbang dengan berat badan
tersebar merata pada kedua kaki dan posisi kaki tepat di
tengah alat timbang tetapi tidak menutupi jendela kaca
4. usahakan agar klien tetap tenang dan kepala tidak
menunduk
5. angka di kaca jendela alat timbang akan muncul, dan
ditunggu sampai angka tidak berubah (statis)
6. dibaca dan catat berat badan pada tampilan dengan skala
0.1 terdekat
b. Mengukur tinggi badan
1. Klien tidak mengenakan alas kaki (sandal/sepatu), topi,.
Posisikan klien tepat dibawah microtoice
2. Klien diminta berdiri tegak, persis dibawah alat geser.
3. Posisi kepala dan bahu bagian belakang, lengan, pantat,
dan tumit menempel pada dinding tempat microtoice di
pasang.
4. Pandangan lurus ke depan, dan tangan dalam posisi
tergantung bebas dan menghadap paha.
5. Klien diminta menarik nafas panjang untuk membantu
menegakkan tulang rusuk. Usahakan badan tetap santai
6. Gerakan alat geser sampai menyentuh bagian atas
kepala klien. Pastikan alat geser harus tetap menempel
pada dinding.
7. Apabila pengukur lebih rendah dari yang diukur,
pengukur harus berdiri di atas bangku agar hasil
pembacaanny benar. Catat tinggi badan pada skala 0,1
cm terdekat
c. Mengukur LILA (Lingkar Lengan Atas)
1. Tetapkan posisi bahu (acromion) dan siku (olecranon)
2. Letakkan pita antara bahu dan siku
3. Tentukan titik tengah lengan
4. Lingkarkan pita tepat pada titik
5. Pita jangan terlalu ketat atau longgar
6. Pembacaan skala yang tertera pada pita
D. Tahap Terminasi
1. Merapikan dan membereskan alat
2. Melepas sarung tangan
3. Mencuci tangan
4. Mengevaluasi respon klien
5. Pendokumentasian tindakan dan hasil
Unit terkait RAWAT JALAN, UGD, KABER, PUSTU/POLINDES

Anda mungkin juga menyukai