Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMERIKSAAN FISIK PARU-PARU

No Dokumen No Revisi Halaman

.... .... 1/1


Tanggal Terbit Disetujui oleh,
STANDAR
………………………
OPERASIONAL
PROSEDUR
………………………………….

Pengertian Pemeriksaan terhadap pasien dengan cara anamnesa, inspeksi, palpasi,


perkusi dan auskultasi pada system pernapasan.
Tujuan 1. Mengetahui suara paru-paru
2. Mengetahui adanya keluhan yang berhubungan dengan gangguan
system pernapasan
3. Mengetahui frekuensi, irama dan suara pernafasan.
4. Mengetahui bentuk dan kesimetrisan ekspansi dada.
5. Mengetahui adanya nyeri tekan, massa, peradangan dan taktil
fermitus.
6. Mengetahui keadaan jalan napas, alveoli dan rongga pleura.

7. Mengetahui batas paru-paru dengan organ lain disekitarnya.

Kebijakan Klien dengan gangguan sistem pernafasan

petugas Perawat

peralatan 1. Alat pengukur waktu


2. Stetoskop
3. Sarung tangan
4. Alat tulis
Instruksi Fase Orientasi :
kerja
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
Fase Kerja :

1. Cuci tangan
2. Beri tahu pasien tindakan yang akan dilakukan
3. Buka baju pasien bila perlu ( dengan ijin pasien ), untuk
mengobservasi gerakan dinding dada
4. Letakkan telapak tangan kanan pada dada pasien, observasi
kedalaman dan kesimetrisan gerakan dinding dada
5. Tentukan irama pernafasan
6. Hitung frekuensi nafas selama 1 menit ( baru lahir 35-50
x/menit, umur  < 2 th 25-35 x/menit, umur 2-12 th 18-26
x/menit, dewasa 16-20 x/menit )
7. Tentukan frekuensi nafas normal, bradipnea ( < N ),
takhipnea ( > N )
8. Dengarkan dengan menggunakan stetoskop kemungkinan
adanya bunyi nafas yang abnormal
9. Informasikan hasil pengukuran pada pasien
10. Catat
Tahap Terminasi

1. Melakukan evaluasi tindakan


2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Unit terkait RAWAT JALAN, UGD, KABER, PUSTU/POLINDES

Anda mungkin juga menyukai