Anda di halaman 1dari 5

PENGENALAN KOMPONEN / PARTS ELEKTRONIK

Dioda
Dioda adalah komponen/part elektronik aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor yang
berfungsi utama menyearahkan AC menjadi DC. Dioda mempunyai dua elektroda, yaitu anoda
(A) dan katoda (K). Dioda bersifat hanya meluluskan satu potential/ polaritas tegangan dan
menahan/tidak meluluskan potential tegangan yang lainnya.

Dalam gambar (1) tampak tegangan AC diberikan kepada anoda, kemudian muncul di katoda
hanya belahan positifnya saja. Sedangkan ketika tegangan AC diberikan kepada katoda, muncul
pada anoda belahan negatifnya saja. Dengan demikian terjadi penyearahan tegangan AC
menjadi DC.
Jika tegangan DC diberikan kepada dioda, maka akan terjadi hal-hal sebagaimana digambarkan
pada gambar (2).
Pada gambar (2) tampak tegangan DC positif diberikan kepada anoda, kemudian tegangan
tersebut muncul di katoda (diluluskan). Ketika tegangan DC negatif diberikan kepada anoda,
tegangan ini tidak muncul di katoda (tidak diluluskan). Hal sebaliknya terjadi pada pemberian
tegangan terhadap katoda.

Umumnya dioda dibuat dari bahan silikon, hanya sebagian yang dibuat dari bahan germanium.
Setiap dioda mempunyai karakteristik tersendiri (tergantung type-nya), yang meliputi
karakteristik kemampuan dilalui arus maximal tertentu, kemampuan dipekerjakan pada
tegangan maximal tertentu, respons terhadap frekwensi, bentuk fisik, dan lain-lain yang
kesemuanya bisa dilihat pada data karakteristik dioda yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya. Sebagai contoh adalah dioda type 1N4002 yang mempunyai kemampuan dilalui
arus max.1A pada tegangan max.100V untuk penyearah tegangan AC frekwensi rendah.

Pemberian tegangan DC pada dioda mengkonsekwensikan adanya “sedikit” tegangan hilang


yang diluluskan oleh dioda. Ini terjadi karena ketika dioda bekerja meluluskan tegangan, ia
mengambil “sedikit” tegangan itu, yaitu umumnya sekitar 0,6V (atau lebih) pada dioda silikon
dan 0,2V pada dioda germanium. Tegangan ini disebut Forward Voltage Drop (FVD) atau
tegangan drop-maju.
Pada gambar (3) tampak bahwa tegangan sebesar 6V hanya diluluskan sebesar 5,4V. Pada
dioda ada tegangan FVD sebesar 0,6V. Besar FVD bisa bervariasi pada setiap type dioda pada
besaran arus maximalnya. Sebagai contoh pada dioda 1N4002 mempunyai FVD sebesar 1,1V
pada arus maximalnya (1A).

Nama-nama, type, dan jenis dioda


Dioda Amerika ditandai dengan angka dan huruf 1N di depannya. Contoh : 1N4002.
Angka pertama (yaitu angka 1) menandakan bahwa itu adalah dioda.
Huruf N berarti "No-heating" (tanpa elemen pemanas) yang berarti bukan bagian dari tabung
vakum yang selalu memerlukan elemen pemanas (heater).
Angka-angka selanjutnya adalah nomor seri type dioda.

Dioda Jepang ditandai dengan inisial awal 1S. Contoh : 1S1555.


Angka pertama (yaitu angka 1) berarti dioda.
Huruf S berarti "Semiconductor" dan angka-angka setelahnya adalah nomor seri type dioda.

Dioda Eropah ditandai dengan dua huruf atau lebih di depannya. Contoh : AA143, AY102,
BA157, BB121, BY401 dan lain-lain.
Huruf pertama menandakan bahan pembuatannya, A berarti germanium dan B berarti silikon.
Sedangkan huruf selanjutnya lebih menunjukkan fungsi dioda.
A berarti untuk tegangan rendah, B berarti veractor, Y berarti untuk rectifier tegangan tinggi.
Angka-angka yang berada di belakangnya adalah nomor seri type dioda.

Pada perkembangannya belakangan, nama-nama type dioda tidak lagi menunjukkan asal negeri
pembuatnya. Sebagai contoh dioda 1N4002 juga telah diproduksi di China, dioda BY157 juga
telah diproduksi di Amerika, dan Jepang serta Korea memproduksi dioda-dioda yang asalnya
dari negeri lain.
Dioda mempunyai banyak jenis, di antaranya adalah :
Dioda power-rectifier
Yaitu dioda penyearah untuk keperluan power-supply (sumber daya). Dioda ini sangat umum
dan paling banyak penerapannya di berbagai rangkaian elektronik. Dioda jenis ini seringkali
disebut oleh para praktisi elektronik secara singkat dengan besar Ampere-nya saja. Contoh :
Sering disebut misalnya dioda 1A, maka yang dimaksud adalah 1N4002 atau yang setype
dengan itu, sebab 1N4002 adalah dioda yang mempunyai rating arus max.1A. Contoh lain
misalnya disebut dioda 3A, maka yang dimaksud adalah 1N5402 atau yang setype dengan itu,
sebab 1N5402 adalah dioda yang rating arus max.nya 3A.
Ada kalanya dioda power-rectifier berbentuk kompak dengan 4 kaki yang disebut dengan dioda
“bridge”. Dioda ini terdiri dari empat dioda yang dirangkai secara "bridge" (rangkaian jembatan)
dan dipacking bersama dalam satu casing. Dioda ini juga biasa disebut dengan Ampere-nya
saja, contoh : bridge 2A, bridge 5A, bridge 10A dll.

Dioda point-contact
Dioda untuk penyearahan sinyal-sinyal AC kecil, seperti sinyal audio (suara), atau sinyal
radio/HF (High Frequency). Dioda ini banyak digunakan pada rangkaian-rangkaian audio-
compressor, signal-limitter dan radio-detector pada penerima radio. Dioda ini mempunyai
casing dari bahan glass/kaca yang tembus pandang. Contoh dioda point-contact adalah : 1N60,
OA91, AA914.

Dioda Zener
Dioda zener adalah dioda yang menstabilkan tegangan. Cara pemberian tegangan kepada
dioda zener dibuat terbalik, yaitu tegangan DC + (positif) diberikan kepada katoda.
Setiap type dioda zener mempunyai karakteristik tersendiri yang mencakup besar tegangan
yang distabilkannya (tegangan zener), toleransi, besaran arus max. dan disipasi daya (daya max.
yang dibebankan kepadanya).
Secara singkat para praktisi elektronik sering menyebut dioda zener ini dengan besar tegangan
stabilnya dan disipasi dayanya saja. Sebagai contoh jika disebut zener 10V, 400mW maka yang
dimaksud adalah dioda 1N758A atau yang setype dengan itu, sebab dioda 1N758A adalah dioda
zener yang menstabilkan tegangan sebesar 10V dengan disipasi daya sebesar 400mW.
Dioda veractor/dioda varicap
Adalah dioda yang mengandung kapasitansi seperti kondensator, yang jika diberi tegangan
terbalik (seperti pemberian tegangan kepada dioda zener) akan menghasilkan kapasitansi
tertentu. Besar kapasitansi ini tergantung dari besar tegangan yang diberikan kepadanya.
Dioda veractor berperan sebagai varco pada rangkaian-rangkaian tuning digital.
Dioda veractor diterapkan pada semua system tuning digital pada radio receiver, televisi, radio
komunikasi dan lain-lain. Contoh dioda veractor adalah : BB105, BB505, MV2109.

Dioda schottky
Dioda schottky adalah dioda yang menghantarkan tegangan DC secara utuh dengan tegangan
drop-maju (FVD) yang sangat kecil. Sebetulnya tetap ada tegangan pada dioda, namun karena
sangat kecil hingga bisa diabaikan. Dioda ini sangat ideal untuk sekat tegangan dalam
pengoperasian pada tegangan taraf rendah, di mana kehilangan tegangan sebesar 1V saja
sudah bisa mempengaruhi kinerja suatu rangkaian elektronik tertentu. Kelebihan lain dari dioda
ini adalah mampu bekerja pada besar namun dengan frekwensi yang lebih tinggi.
Dioda ini banyak terdapat pada rangkaian-rangkaian dengan supply tegangan rendah seperti
motherboard komputer, HP, regulator solar-cell, dan juga sebagai rectifier pada pada rangkaian
switching-mode power-supply. Contoh dioda schottky adalah : 1N5818, 20L15T, 18TQ045,
90SQ015.

LED
LED (Light emitting diode) adalah dioda yang mengeluarkan cahaya ketika menghantar.
Sebagaimana dioda pada umumnya, ia juga bisa menyearahkan tegangan AC menjadi DC. Akan
tetapi penggunaannya lebih menonjol sebagai lampu indikator atau sebagai lampu penerangan
pengganti bohlamp kecil.
LED khusus mengeluarkan cahaya infra-merah dan dipergunakan untuk remote-control di
berbagai peralatan elektronik digital.
LED indikator mempunyai FVD antara 1 hingga 1,9V, dan LED penerangan (white-LED)
mempunyai FVD antara 3 hingga 4V.
Meskipun setiap type LED mempunyai nama tersendiri, tetapi dalam prakteknya para praktisi
elektronik hampir tidak pernah menyebutkan namanya, hanya istilah praktisnya saja. Contoh :
LED merah, LED kuning, LED infra-merah (LED remote), LED neon dsb.
Contoh LED adalah : CQY30, CQY65, GPL101 (merah), CQY29, GPA100 (kuning), CQY28, GPL140
(hijau), GAL1A, C3016, SG1006 (infra-merah).

Dioda tunnel
Dioda tunnel (dioda terobosan) adalah dioda yang menghantar hanya pada besar tegangan
tertentu. Dioda ini sangat jarang digunakan dan sangat sulit didapat di pasaran umum.

Dioda khusus
Beberapa dioda dibuat secara khusus dan untuk keperluan khusus, di antaranya adalah :

Photo-dioda
Yaitu dioda yang mensearahkan tegangan atau meluluskan tegangan tertentu jika terkena
cahaya. Besar tegangan yang muncul pada katoda tergantung intensitas cahaya yang
mengenainya. Pada badan/body photo-dioda terdapat sensor cahaya. Photo-dioda banyak
diterapkan pada rangkaian-rangkaian kontrol otomatis pencahayaan di studio photo, rangkaian
remote-control, floppy-disk dan mouse pada perlengkapan komputer, dan lain-lain. Contoh
photo-dioda adalah : BPX41, BPY13, OAP12, C30808.

SCR atau thyristor


SCR (Silicon Controlled Rectifier) atau dengan nama lain thyristor adalah penyearah tegangan
yang terkontrol. SCR sebenarnya bukan dioda, tetapi ia dapat berfungsi sebagaimana dioda,
yaitu menyearahkan tegangan AC menjadi DC.
Selain anoda dan katoda, SCR mempunyai kaki elektroda tambahan yaitu kaki “gate” (g) untuk
pengontrolan tegangan yang dihantarkan atau disearahkan olehnya. Kondisi menghantar dan
menyearahkan tegangannya tergantung dari masukan pada input “gate”.
SCR banyak diterapkan pada power-supply dan rangkaian vertikal televisi terdahulu, sebagian
system accu-charger, elektronik permesinan dan lain-lain.
Contoh SCR adalah : TIC106, FOR3G, BT1690, BT100, BTY79A.
Lebih jauh tentang SCR dijelaskan secara khusus dalam : PENGENALAN KOMPONEN/PARTS
ELEKTRONIK : SCR .

Anda mungkin juga menyukai