Anda di halaman 1dari 15

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Nama pasien : Tn F

Hari / Tanggal : Selasa, 5 April 2016

SP : 1 ( interaksi 1 )

1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk di atas tempat tidurnya dan berbincang-bincang dengan
temannya. Saat diwawancara oleh mahasiswa perawat, klien dapat menjawab
pertanyaan, klien mau berinteraksi dengan orang lain, namun saat klien berbicara /
menjawab pertanyaan kadang klien terlihat bingung tetapi klien berbicara
berhubungan dengan topik.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir : waham
c. Tujuan khusus
1) Pasien
a) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
b) Pasien dapat mengidentifikasi stressor / pencetus wahamnya. (triggers
factor)
c) Pasien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran
yang terpusat pada wahamnya
d) pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
2) Keluarga
a) Klien mendapat dukungan keluarga.
d. Tindakan keperawatan
1) Pasien
a) Membina hubungan saling percaya
b) Membantu pasien mengidentifikasi pencetus waham
c) Membantu pasien melakukan eknik distraksi sebagai cara menghentikan
pikiran yang terpusat wahamnya.
d) Melakukan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat teratur
2) Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b) Melatih keluarga melakukan cara merawat klien waham.
c) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas termasuk minum obat.

2. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ? “
“ Mohon maaf sebelumnya. Saya Mahasiswa perawat dari Poltekkes kemenkes
Bnajarmasin yang akan bertugas merawat ibu . Bisa kita mengobrol...?
“ Nama saya Misbachul Munirul Ehwan..Saya bisa dipanggil “Munir”. Kalau boleh
tau nama ibu siapa...? ibu senangnya dipanggil siapa..?”
2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar Ibu hari ini..? “
“ Apakah ibu ada keluhan ...? ”
3) Kontrak
a) Topik
“ Bagaimana kalau kita membahas tentang apa yang ibu R rasakan sekarang dan
kebutuhan yang tidak terpenuhi oleh Ibu R.”
b) Waktu
“ Ibu mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 20 menit, Jam berapa
?.
c) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja?”

b. Kerja
“Apa yang ibu R rasakan saat ini? Saya mengerti ibu R merasa bahwa ibu R adalah Ayu
Ting ting, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya, karena setahu saya Ayu Ting ting
tinggal di Jakarta, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus buk?”
“Saya perhatikan ibu R terlihat tegang, bisa ibu R ceritakan kepada saya apa yang ibu R
rasakan?” Oh, tidak ada masalah ya bu. Apakah ibu R merasa ada kebutuhan yang tidak
terpenuhi ibu?” Oh, tidak ada ya ibu R.”
c. Terminasi
1) Evluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?”
“ Hari ini kita sudah berkenalan ya ibu..., ibu masih ingat nama saya
siapa?”
2) Rencana tindak lanjut pertemuan selanjutnya
“ Ibu R, selanjutnya saya ingin tahu apa hobi / kebisaan ibu R.”
3) Kotrak yang akan datang
a) Topik
“ Bagaimana kalau besok kita membahas tentang apa hobi / kemampuan ibu
R ?”
b) “ Dimana nanti kita bercakap-cakap ? Bagaimana kalau diruang ini lagi ?”
c) “ Ibu mau berapa lama kita bercakap-cakapnya ? Bagaimana kalau 15-20
menit ?”

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


Nama pasien : Ny. R

Hari / Tanggal : Rabu, 6 April 2016

SP : 2 ( interaksi 2 )

1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk berdua di lantai dengan ibunya di ruang keluarga, klien
terlihat sedang menonton televisi, saar diwawancara oleh mahasiswa perawat, klien dapat
menjawab pertanyaan, klien mau berinteraksi dengan orang lain, namun saat klien
berbicara / menjawab pertanyaan kadang tidak berhubungan dan selalu berpindah topik.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir : waham
c. Tujuan khusus
1) Pasien
a) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
b) Pasien dapat mengidentifikasi stressor / pencetus wahamnya. (triggers factor)
c) Pasien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran
yang terpusat pada wahamnya
d) pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
2) Keluarga
a) Klien mendapat dukungan keluarga.

d. Tindakan keperawatan
1) Pasien
a) Membina hubungan saling percaya
b) Membantu pasien mengidentifikasi pencetus waham
c) Membantu pasien melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan
pikiran yang terpusat wahamnya.
d) Melakukan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat teratur
2) Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b) Melatih keluarga melakukan cara merawat klien waham.
c) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas termasuk minum obat.

2. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ? “
“ Mohon maaf sebelumnya. Saya Mahasiswa perawat dari Poltekkes kemenkes
Banjarmasin yang akan bertugas merawat ibu . Bisa kita mengobrol...?
“Apakah Ibu masih ingat dengan saya? Nama saya Misbachul Munirul Ehwan..Saya
bisa dipanggil “Munir”.
2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar Ibu R hari ini..? “
“ Apakah ibu ada keluhan ...? ”
3) Kontrak
a) Topik
“Sesuai kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membahas tentang hobi /
kemampuan ibu R.”
b) Waktu
“ Ibu mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-20 menit, Jam
berapa ?.
c) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja?”

b. Kerja
“Ibu R, sebelum kita berbicara tentang hobi / kemampuan ibu R, saya mau tanya
aktivitas apa yang sudah ibu R Kerjakan kemarin?” Selain menonton tv dan mandi, apa
ada aktivitas lain ibu R?” “Oh, baik Ibu R. Mari kita kembali ke pembahasan semula.
Apa hobi dan kemampuan yang biasa ibu R lakukan di rumah?” Wah,nonton tv ya.
Bagaimana dengan mencuci dan menyapu rumah? Oh, kadang-kadang ya bu.”Baik ibu
R, mulai besok, saya ingin tahu apa aktivitas ibu di rumah ya, misal membersihkan
rumah, pertemuan selanjutnya saya tanya ibu R lagi.”
c. Terminasi
1) Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?”
“ Hari ini kita membahas tentang hobi dan kemampuan ibu R kan...,apakah ibu
masih ingat tugas apa yang saya berikan tadi?”Ya, benar sekali ibu R.”
2) Rencana tindak lanjut pertemuan selanjutnya
“ Ibu R, sebelumnya kita berkenalan, terus membahas tentang hobi / kemampuan Ibu
R, dan yang belum kita bahas tentang obat.”
3) Kotrak yang akan datang
a) Topik
“ Bagaimana kalau besok kita membahas tentang kepatuhan penggunaan obat?”
b) “ Dimana nanti kita bercakap-cakap ? Bagaimana kalau diruang ini lagi ?”
c) “ Ibu mau berapa lama kita bercakap-cakapnya ? Bagaimana kalau 15-20 menit
?”

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Nama pasien : Ny. R

Hari / Tanggal : Kamis, 7 April 2016

SP : 3 ( interaksi 3 )

1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Klien terlihat sedang duduk berdua di lantai dengan ibunya di ruang keluarga, klien
terlihat sedang menonton televisi, saar diwawancara oleh mahasiswa perawat, klien dapat
menjawab pertanyaan, klien mau berinteraksi dengan orang lain, namun saat klien
berbicara / menjawab pertanyaan kadang tidak berhubungan dan selalu berpindah topik.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir : waham
c. Tujuan khusus
1) Pasien
a) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
b) Pasien dapat mengidentifikasi stressor / pencetus wahamnya. (triggers factor)
c) Pasien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran
yang terpusat pada wahamnya
d) pasien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
2) Keluarga
a) Klien mendapat dukungan keluarga.

d. Tindakan keperawatan
1) Pasien
a) Membina hubungan saling percaya
b) Membantu pasien mengidentifikasi pencetus waham
c) Membantu pasien melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan
pikiran yang terpusat wahamnya.
d) Melakukan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat teratur
2) Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b) Melatih keluarga melakukan cara merawat klien waham.
c) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas termasuk minum obat.

2. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ? “
“ Mohon maaf sebelumnya. Saya Mahasiswa perawat dari Poltekkes kemenkes
Banjarmasin yang akan bertugas merawat ibu . Bisa kita mengobrol...?
“Apakah Ibu masih ingat dengan saya? Nama saya Misbachul Munirul Ehwan..Saya
bisa dipanggil “Munir”.
2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar Ibu R hari ini..? “
“ Apakah ibu ada keluhan ...? ”
3) Kontrak
a) Topik
“Sesuai kontrak kita kemarin, hari ini kita akan membahas tentang penggunaan
obat.”
b) Waktu
“ Ibu mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-20 menit, Jam
berapa ?.

c) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja?”

b. Kerja
“Ibu R, sebelum kita berbicara tentang penggunaan obat, saya mau tanya aktivitas apa
yang sudah ibu R Kerjakan kemarin hingga pagi tadi?” “Wah, ibu R bagus sekali, ibu R
sudah bisa menyapu rumah.” “Oh, baik Ibu R. Mari kita kembali ke pembahasan
semula.““Ibu R berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja obat yang
diminum?” “Ibu R perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, ibu tidak marah-
marah lagi.” “Obatnya ada tiga macam buk, yang warnanya kuning namanya
Risperidone gunanya agar ibu R tenang, yang putih ini namanya clorilex dan elizac
gunanya agar ibu tidak marah dan tidak depresi.Semuanya ini diminum 3 kali sehari,
jam 8 pagi, jam 2 siang, dan jam 8 malam.” “Sebelum minum obat ini Ibu R mengecek
dulu label dikotak obat apakah benar nama Ibu R tertulis disitu, berapa dosis atau butir
yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya
sudah benar!” “Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar
harus diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya Ibu R tidak
menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”

c. Terminasi
1) Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?”
“ Hari ini kita membahas tentang penggunaan obat...,apakah ibu masih ingat apa
yang kita bahas tadi?”

2) Rencana tindak lanjut pertemuan selanjutnya


“ Ibu R, hari ini kita telah membahas tentang penggunaan obat. Selanjutnya besok
kita ketemu lagi ya Ibu R, saya ingin melihat kegiatan harian ibu R.
3) Kotrak yang akan datang
a) Topik
“ Bagaimana kalau besok kita membahas tentang kegiatan apa yang telah Ibu R
lakukan?”
b) “ Dimana nanti kita bercakap-cakap ? Bagaimana kalau diruang ini lagi ?”
c) “ Ibu mau berapa lama kita bercakap-cakapnya ? Bagaimana kalau 15-20 menit
?”
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Nama keluarga pasien : Ny. M

Hari / Tanggal : Selasa, 5 April 2016

SP : 1 ( interaksi 1 )

1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Ibu klien terlihat sedang duduk berdua di lantai dengan klien di ruang keluarga, ibu klien
terlihat sedang menonton televisi bersama klien.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir : waham
c. Tujuan khusus
1) Keluarga
a) Keluarga dapat mendukung klien

d. Tindakan keperawatan
1) Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b) Melatih keluarga melakukan cara merawat klien waham.
c) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas termasuk minum obat.

2. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ? “
“ Mohon maaf sebelumnya. Saya Mahasiswa perawat dari Poltekkes kemenkes
Banjarmasin yang akan bertugas merawat anak ibu . Bisa kita mengobrol...?
“Kalau boleh tahu, nama ibu siapa? Sukanya dipanggil siapa?”
2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar Ibu M hari ini..? “
3) Kontrak
a) Topik
“Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah anak ibu, Ibu R
dan bagaimana cara merawatnya.”
b) Waktu
“ Ibu mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-20 menit, Jam
berapa ?.
c) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja?”

b. Kerja
“Bu M, apa masalah yang ibu rasakan dalam merawat Ibu R? apa yang sudah ibu M
lakukan dirumah? Dalam menghadapi sikap Ibu R yang selalu mengaku-ngaku sebagi
seorang Ayu Ting ting tetapi nyatanya bukan Ayu Ting ting hanya merupakan salah satu
gangguan proses berpikir. Untuk itu akan saya jelaskan sikap dan cara menghadapinya.
Setiap kali Ibu R berkata bahwa ia seorang Ayu Ting ting, Ibu M berikap dengan
mengatakan;
Pertama: Ibu M mengerti bahwa Ibu R merasa seorang Ayu Ting ting, tapi sulit bagi
Ibu M untuk mempercayainya karena setahu kita Ayu Ting ting ada di Jakarta.”
“Kedua: Ibu M harus lebih sering memuji Ibu R jika ia melakukan hal-hal yang baik”

“Ketiga: hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yan berinteraksi dengan
Ibu R. ibu M dapat bercakap-cakap dengan Ibu R tentang kebutuhan yang diinginkan
oleh Ibu R , misalnya; Ibu M percaya kalau Ibu R punya kemampuan dan keinginan.
Coba ceritakan kepada Ibu M, R kan punya kemampuan”
“Keempat: Ibu M mengatakan kepada Ibu R, Bagaimana kalau kemampuan untuk
bernyanyi dengan baik dicoba sekarang” dan kemudian setelah dia melakukannya Ibu
M harus memberikan pujian. Ibu M jangn lupa, Ibu R ini perlu minum obat agar
pikirannya jadi tenang dan tidak marah-marah lagi.”
“Obatnya ada tiga macam buk, yang warnanya kuning namanya Risperidone gunanya
agar ibu R tenang, yang putih ini namanya clorilex dan elizac gunanya agar ibu tidak
marah dan tidak depresi.Semuanya ini diminum 3 kali sehari, jam 8 pagi, jam 2 siang,
dan jam 8 malam.”
“Obat-obat ini harus diminum secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum
dalam waktu yang lama. Agar tidak kambuh lagi, sebaiknya Ibu R tidak menghentikan
sendiri obat yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter.”
“Ibu R sudah punya jadwal minum obat. Jika dia minta obat sesuai jamnya, segera
berikan pujian!”

c. Terminasi
1) Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang cara merawat
Ibu R di rumah ? Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah saya
jelaskan tadi.”
2) Rencana tindak lanjut pertemuan selanjutnya
“baiklah, bagaimana kalau besok kita akan mencoba melakukan langsung cara
merawat Ibu R sesuai dengan pembicaraan kita tadi.”
3) Kotrak yang akan datang
a) Topik
“ Bagaimana kalau besok kita akan mencoba melakukan langsung cara merawat
Ibu R sesuai dengan pembicaraan kita tadi.”
b) “ Dimana nanti kita bercakap-cakap ? Bagaimana kalau diruang ini lagi ?”
c) “ Ibu mau berapa lama kita bercakap-cakapnya ? Bagaimana kalau 15-20 menit
?”

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Nama keluarga pasien : Ny. M

Hari / Tanggal : Rabu, 6 April 2016

SP : 2 ( interaksi 2 )

1. Proses keperawatan
a. Kondisi
Ibu klien terlihat sedang duduk berdua di lantai dengan klien di ruang keluarga, ibu klien
terlihat sedang menonton televisi bersama klien.
b. Diagnosa keperawatan
Perubahan proses pikir : waham
c. Tujuan khusus
1) Keluarga
a) Keluarga dapat mendukung klien
d. Tindakan keperawatan
1) Keluarga
a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
b) Melatih keluarga melakukan cara merawat klien waham.
c) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas termasuk minum obat.

2. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan


a. Orientasi
1) Salam terapeutik
“ Assalamualaikum ? “
“ Mohon maaf sebelumnya. Saya Mahasiswa perawat dari Poltekkes kemenkes
Banjarmasin yang akan bertugas merawat anak ibu . Bisa kita mengobrol...?

2) Evaluasi / validasi
” Bagaimana kabar Ibu M hari ini..? “
3) Kontrak
a) Topik
“sesuai kontrak waktu kita kemarin, hari ini kita akan membahas bagaimana cara
merawatnya.”
b) Waktu
“ Ibu mau bercakap-cakap berapa lama ? Bagaimana jika 15-20 menit, Jam
berapa ?.
c) Tempat
“ ibu mau bercakap-cakap dimana ? Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja?”

b. Kerja

“Sekarang anggap saja saya anak ibu, Ny. R yang sedang mengaku sebagai artis, coba
ibu M praktikkan cara bicara yang benar bila Ny. R sedang dalam keadaan seperti ini!”
“Bagus,betul begitu caranya, sekarang coba praktikkan cara memberikan pujian atas
kemampuan yang dimiliki oleh Ny. R. bagus !”
“Sekarang coba cara memotivasi Ny. R minum obat dan melakukan kegitan positifnya
sesuai jadwalnya!” Bagus sekali ternyata Ibu M sudah mengerti cara merawat Ny. R.”
“Bagaimana kalau sekarang kita coba langsung kepada Ny. R.”
c. Terminasi
1) Evaluasi respons pasien terhadap tindakan keperawatan
 Evaluasi subjektif
“ Bagaimana perasaan ibu setelah mempraktikkan cara merawat Ny. R?”

Anda mungkin juga menyukai