Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017

Page 178
MODUL 5
PEMERIKSAAN KEKENTALAN (VISCOSITAS)
(AASHTO T-54-61)
(ASTM D-1665-61)

1. DASAR TEORI
Viscositas atau kekentalan aspal secara universal adalah waktu yang diperlukan
untuk mengalirkan bahan sebanyak 60 ml dalam detik pada slum tertentu melalui lubang
universal (Universal Office) yang telah distandarkan dan dinyatakan dalam S.U.S
(Saybolt Universal Second). Viscositas dapat pula disebut sebagai kekentalan saybolt
furol yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan suatu bahan sebanyak 60 ml dalam
detik pada suhu tertentu melalui lubang Furol (Furol Office) yang telah distandarkan dan
dinyatakan dalam S.F.S (Saybolt Furol Second).
Tingkat material bitumen dan suhu yang digunakan tergantung pada kekentalannya.
Kekentalan aspal sangat bervariasi terhadap suhu dan tingkatakan padat, encer sampai
cair. Hubungan antara kekuatan dan suhu adalah sangat penting dalam perencanaan dan
penggunaan material bitumen kekuatan akan berkurang (dalam hal ini aspal menjadi lebih
encer), ketika suhu meningkat.
Kekuatan absolute atau dinamik dinyatakan dalam satuam pada detik atau poise (1
poise = 0,1 Pa detik) viskositas kinematika dinyatakan dalam satuan cm2/detik dan stoket
atau centitokes (1 stokes = 100 centistokes = 1 cm2/detik) karena kekentalan kinematik
sama dengan kekentalan absolute dibagi dengan berat jenis ( kira-kira 1 cm2/detik untuk
bitumen)
Kekentalan kinematik absolute dan kekentalan kinematik mempunyai harga yang
relative sama apabila kedua-duanya dinyatakan masing-masing dalam stokes. Pada
pratikum kekentalan kedua-duanya dinyatakan oleh waktu menetes ( dalam detik /menit)
dan pada suhu berapa dilakukan pengujian. Waktu yang didapat harus dirobah dalam
bentuk C(cst)
C(cst) = Waktu yang dicatat x 2,18
C(cst) berguna untuk pembuatan dan memasukan nilai pada grafik natinya pada
pratikum pengujian viskositas diperlukan 60 ml sampel untuk melalui suatu lubang yang
telah dikalibrasi. Diukur dibawah kondisi tertentu dan selanjutnya dilaporkan sebagai
nilai viskositas dari sampel tersebut pada suhu tertentu, sedangkan viskositas kinematik

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017
Page 178
dinyatakan dengan waktu yang dibutuhkan oleh bitumen cair dengan suhu 60o C untuk
mengisi penuh wadah gelas (viscositas)
Penentuan kekentalan dengan menggunakan alat saybolt ini sebenarnya kurang
praktis karena hasilnya didapat dari hasil percobaan tidak bisa digunakan langsung tetapi
harus dihitung dulu dengan menggunakan factor koreksi.

2. MASKUD
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah zat-zat lain yang terdapat
dalam bitumen dan dapat menentukan tingkat kekentalan (viscositas) aspal dengan
menggunakan alat saybolt viscometer serta dapat mengetahui suhu pencampuran dan
suhu pemadatan untuk pengujian hot mix.

3. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
1. Saybolt Viscometer
Berfungsi sebagai alat untuk menguji kekentalan suatu aspal

Gambar 3... Saybolt Viscometer

2. Labu Viscometer

Gambar 3.... Labu Viscometer

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017
Page 178

3. Thermometer
Berfungsi untuk mengukur suhu perendaman di dalam gelas ukur

Gambar 3.... Thermometer

4. Stopwach
Berfungsi untuk mengukur waktu perendaman aspal

Gambar 3.... Stopwach

5. Wadah
Berfungsi sebagai tempat aspal ketika dipanskan

Gambar 3.... Wadah

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017
Page 178

6. Penjepit
Berfungsi sebagai alat untuk menjepit cawan

Gambar 3.... Penjepit

7. Kompor Gas
Berfungsi untuk memanaskan aspal

Gambar 3.... Kompor Gas

8. Blue Gas
Berfungsi sebagai bahan bakar untuk kompor gas

Gambar 3... Blue Gas

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017
Page 178

4. BAHAN
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
1. Aspal Pen 60/70
Digunakan sebagai benda uji

Gambar 3... Aspal Pen 60/70


2. Oli
Digunakan sebagai bahan untuk membersihkan alat dari aspal yang melekat

Gambar 3.... Oli

3. PROSEDUR PRAKTIKUM
Prosedur percobaan dalam praktikum ini yaitu:
1. Pertama-tama siapakan peralatan dan bahan yang akan digunakan;
2. Siapkan saybolt viscometer, lalu atur suhu dengan cara mengatur suhu pada
alat hingga mencapai 100oC;
3. Sambil menunggu alat saybolt viscometer mencapai suhu 100oC, panaskan
aspal dengan kompor/tungku hingga suhu aspal mencapai lebih dari 100oC;
4. Kemudian tunggu hingga suhu aspal mencapai 100oC dan suhu pada alat
saybolt viscometer mencapai suhu 100oC, lalu masukkan aspal kedalam alat
saybolt viscometer;

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017
Page 178
5. Ukurlah suhu didalam tabung saybolt viscometer yang berisi aspal, apabila
suhunya sudah mencapai 100oC, mulai lakukan pengujian untuk menghitung
waktu aspal jatuh kedalam labu viscometer;
6. Letakan labu viscometer 60 ml dibawah saybolt viscometer, tabung ini
digunakan untuk menampung aspal yang mengalir kebawah;
7. Cabut penyumbat alat saybolt viscometer dan mulai hidupkan stopwatch disaat
aspal pertama menetes d labu viscometer;
8. Matikan stopwatch apabila aspal sudah mencapai pada batas 60 ml (sampai
leher labu viscometer);
9. Catat waktu pengaliran dalam detik sampai 0,1 detik terdekat;
10. Tutup lubang saybolt viscometer dengan gabus penyumbat aliran aspal tadi;
11. Lalu catat hasil pengamatan tersebut ke dalam form praktikum yang telah
disediakan;
12. Setelah itu rapihkan dan bereskan kembali peralatan yang telah digunakan.

4. PERHITUNGAN
Viscositas Kinetic (cst) : SFS detik) x FK
Dimana : SFS = Kekentalan Saybolt Furol yang telah dikoreksi dalam detik
FK = Faktor Koreksi, Fk = 2,18
 Pembacaan pada suhu 120℃
Viscositas Kinetic (cst) = 37 detik x 2,18
= 80,66
 Waktu alir viscositas ali standar seharusnya sama dengan waktu alir dari
viscositas saybolt. Jika waktu alir tersebut berbeda lebih dari 0,20%. Hitung
faktor koreksi F dengan cara sebagai berikut:
𝑉
F=
𝑡
Dimana : F = Faktor Koreksi
V = Kekentalan Standar
T = Waktu Alir pada 37,8 ℃ (dalam detik)
 Gunakan faktor koreksi untuk kekentalan pada berbagai suhu apabila kalibrasi
alat viscometer menggunakan ali standar yang mempunyai waktu alir antara 200
- 600 detik

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178


PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN 2017
Page 178
5. CATATAN
Pada saat pengujian aspal pen 60/70 yang digunakan, saat melaksanakan pengujian
tersebut aspal yang jatuh ke dalam labu viscometer tidak langsung masuk ke dalam labu
viscometer, akan tetapi menggumpal di atasnya. Hal ini dapat terjadi karena suhu aspal
yang digunakan kurang sehingga aspal cepat menggumpal karena terlalu kental sehingga
tidak langsung masuk ke dalam labu viscometer.

6. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, tidak dapat menentukan tingkat
kekentalan (viscositas) aspal karena pada saat melakukan praktikum aspal yang jatuh
tidak langsung masuk ke dalam labu viscometer akan tetapi menggumpal di atas labu
tersebut, sehingga saat pelaksanaan tidak mendapatkan berapa lama waktu yang
dibutuhkan aspal agar masuk dan memenuhi labu viscometer tersebut pada suhu 100℃.

Sesuai maksud (jelasin lg wkwk)

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah zat-zat lain yang terdapat dalam
bitumen dan dapat menentukan tingkat kekentalan (viscositas) aspal dengan
menggunakan alat saybolt viscometer serta dapat mengetahui suhu pencampuran dan
suhu pemadatan untuk pengujian hot mix

Nurul Hasanah (2411151117) Page 178

Anda mungkin juga menyukai