Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

KEWIRAUSAHAWAN

“KONSEP KEWIRAUSAHAAN”

OLEH KELOMPOK 4:

DIRA AUDIA

FLORIANI ZAHRA

FEBRIANI TANJUNG

HUSNI WULANDARI

MILDA SARI

M.RISKI AULIA

MEGA SRI DAMORA

17 BKT 09

Dosen Pembimbing :

Yullys Helsa, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur, kami persembahkan kehadirat Tuhan


Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Oleh karena itu,
kami berhasil menyusun sebuah Makalah “Kewirausahaan”.

Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah “Kewirausahaan”.

Pada kesempatan kali ini,kami mengucapkan terima kasih kepada Yullys

Helsa, S.Pd, M.Pd Selaku Dosen pengampu mata kuliah “Kewirausahaan”. Tak
lupa juga kami,berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Bukitinggi,1 Februari 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang .............................................................................................4


B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5

BAB II Pembahasan

A. Konsep dan Definisi Kewirausahaan...........................................................6


B. Sifat-Sifat Wirausaha………......................................................................12
C. Model-Model Usaha……………………...................................................15
D. Hukum dan Etika Bisnis.............................................................................18

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................25
B. Saran ..........................................................................................................25

Daftar Pustaka

3
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan


membawa visi kedalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif,
peluang, cara, yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari
proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi
risiko atau ketidakpastian.

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak oang yang menafsirkan


dan memandang bahwa kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru
dilakukan ‘usahawan” atau “wiraswasta”. Pandangan tersebut tidaklah tepat,
karena jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) tidak hanya dimiliki
oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir
kreatif dan bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat
umum seperti petani, karyawan, pegawai pemerintahan, mahasiswa, guru, dan
pimpinan organisasi lainnya.

Dizaman modern saat ini banyak sekali terjadi pengangguran dimana-


mana, seharusnya manusia semakin bisa memanfaatkan lingkungan
disekitarnya. Negara Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya namun
manusia dituntut untuk semakin kreatif, inovatif, kritis, dan semakin mandiri.
Disana manusia sangat membutuhkan pengetahuan dan ide yang kreatif yang
mampu membawa peluang dalam membuka usaha bisnisnya.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa Konsep Kewirausahawan
2. Apa Definisi Kewirausahawan?
3. Bagaimana Sifat-Sifat Seorang Wirausahawan?
4. Bagaimana Menentukan Model-Model Usaha?
5. Bagaimana Hukum dan Etika Bisnis?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep kewirausahaan
2. Untuk mengetahui definisi kewirausahaan
3. Untuk mengetahui sifat-sifat seorang wirausahawan
4. Untuk mengetahui model-model usaha
5. Untuk mengetahui Hukum dan Etika Bisnis

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep dan Definisi Kewirausahawan


1. Definisi Kewirausahaan

Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal


abad ke-18 oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur
adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine
them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya, yaitu Jean
Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai
pemimpin. Say menyatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang membawa
orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah organ produktif.

a. Pengertian Kewirausawan

Dalam mengartikan kewirausahaan terlebih dahulu harus memahami arti dari


wirausaha dan wirausahawan. Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira
dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, berbuat sesuatu.

Wirausahawan menurut Joseph Schumpeter (1934) adalah seorang inovator


yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-
kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk : (1) memperkenalkan
produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka pasar yang
baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen
baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.

6
b. Pengertian Kewirausahawan Menurut Para Ahli
1) Menurut Achmad Sanusi, 1994,

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang


dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan
hasil bisnis

2) Menurut Drucker, 1959.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu


yang baru dan berbeda (ability to create the new and different). (Drucker, 1959).

3) Menurut Zimmerer,1996.

Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi


dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki
kehidupan.

4) Menurut Soeharto Prawiro, 1997

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu


usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).

5) Menurut Soeparman Spemahamidjaja,1997.

Kewirausahaan adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif


dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak
tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

6) Menurut S.Wijandi,1988

Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam


keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.

Dari berbagai pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian kewirausahaan adalah sebuah proses mengkreasikan dengan

7
menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat
dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, resiko sosial, dan akan menerima
reward berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Syarat-syarat
wirausaha

2. Konsep-Konsep Kewirausahawan

a) Kewirausahawan adalah kemampuan seseorang untuk melihat atau menciptakan


peluang dan merubah peluang tersebut menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
b) Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif
dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk menemukan
peluang dan perbaikan hidup (Prawirokusumo)

3. Tipe-Tipe Seorang Wirausaha

a) The Improver

Pebisnis gaya improver, berfokus pada menggunakan perusahaan sebagai


sarana untuk memperbaiki dunia. Memiliki moto yaitu perusahaan yang bekerja benar
secara moral akan dihargai sebagai sebuah tujuan mulia. Improvers memiliki
kemampuan yang kuat untuk menjalankan bisnis dengan integritas tinggi dan etika.

b) Advisor

Pebisnis dengan gaya Advisor memiliki tingkat kepedulian yang sangat tinggi
kepada pelanggan. Motto dari advisor ini yaitu pelanggan adalah benar dan kita harus
melakukan segalanya untuk menyenangkan mereka. Perusahaan dibangun oleh
penasehat yang fokus pada pelanggan.

8
c) Superstar

Pebisnis tipe Superstar, pusatnya dikelilingi oleh karisma dan energi tinggi
dari Sang CEO Superstar. Dalam membangun bisnisnya, seorang Superstar
menggunakan merek pribadi sendiri.

d) Artist

Pebisnis dengan kepribadian Artist biasanya senang menyendiri tapi sangat


kreatif. Sering ditemukan dalam bisnis menuntut kreativitas seperti desain web dan
biro iklan. Sebagai tipe artist akan cenderung membangun bisnis di sekitar bakat unik
dan kreativitas yang di miliki.

e) The Visionary

Sebuah bisnis yang dibangun oleh seorang visioner sering didasarkan pada
visi masa depan dan pemikiran pendirinya. Anda akan memiliki rasa ingin tahu
tingkat tinggi untuk memahami dunia di sekitar Anda.

f) Analis

Jika Anda menjalankan bisnis sebagai seorang analis, perusahaan Anda fokus
pada memperbaiki masalah dengan cara sistematis. Kebanyakan adalah perusahaan
ilmu pengetahuan, teknik atau komputer, perusahaan Analis unggul dalam pemecahan
masalah.

g) The Fireball

Sebuah bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh kepribadian gaya Fireball
adalah penuh kehidupan, energi dan optimisme. Perusahaan Anda adalah energi
kehidupan dan membuat pelanggan merasa mendapatkan perlakuan dengan cara yang
menyenangkan.

9
h) Hero

Akan memiliki kemampuan luar biasa untuk memimpin dunia dan bisnis
Anda melalui tantangan apapun. Anda adalah inti dari kewirausahaan dan bisa
merakit perusahaan besar.

i) The Healer

Jika Anda The Healer (Penyembuh), Anda memberikan pemeliharaan dan


harmoni bagi bisnis Anda. Anda memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan
dengan ketenangan batin.

j) Friendly

Seorang Pengusaha bertipe Friendly, adalah seseorang yg mampu menjadikan


siapapun sebagai temannya baik dari kalangan bawah, menengah, bahkan teratas.

1) Fungsi Seorang Wirausaha :


a. Mengusahakan inovasi-inovasi baru
b. Membuka pasaran baru
c. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang
lain
d. Memulai produksi jenis barang dan jasa baru

2) Peran Seorang Wirausaha adalah sebagai motor penggerak pembangunan


nasional, seperti :
a. Wirausaha berusaha mengurangi pengangguran
b. Wirausaha berusaha mengurangi ketegangan social
c. Wirausaha berusaha meningkatkan taraf hidup anggota dan
masyarakat lingkunganya
d. Wirausaha berusaha memajukan perekonomian bangsa dan Negara
e. Wirausaha berusaha memperkecil sifat ketergantungan terhadap
bantuan luar negeri

10
f. Wirausaha berusaha memenuhi segala macam kebutuhan masyarakat
terhadap produk dan adanya jasa

3) Karakteristik Seorang Wirausaha :


a. Kreatif dan Inovatif
b. Berani mengambil resiko
c. Tidak Mudah Putus Asa
d. Berani Bersaing
e. Tidak Tahu Malu
f. Dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungan (Supel)
g. Aktif
h. Tekun
i. Low Profile

4) Nilai-Nilai Kewirausahaan :
a. Percaya Diri
b. Berorientasi pada Tugas dan Hasil
c. Keberanian Mengambil Resiko
d. Kepemimpinan
e. Berorientasi ke Masa Depan
f. Keorisinilan : Kreatif dan Inovatif

5) Terdapat 2 (dua) motif seseorang berwirausaha, yaitu Need Based


(Kebutuhan) dan Opportunity Based (Kesempatan)

6) Proses Kewirausahaan secara umum dilakukan dengan berbagai tahap,


diantaranya :
a. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk
melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan,
diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah

11
membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan
franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di
bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
b. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap
ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan
melakukan evaluasi.
c. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan
hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang
dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
d. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh
tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan
maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin
diambil.

B. Sifat-Sifat Wirausahawan

Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa depan


dengan lebih optimis . Melihat kedepan dengan berfikir dan berusaha. Usaha
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan.

Menurut penelitian, ciri-ciri yang mesi dimiliki oleh seorang wirausaha


adalah:

1. Percaya diri
2. Berorientasi tugas dan hasil
3. Pengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Keaslian

12
6. Berorientasi masa depan
7. Kreatifitas

Menurut Fadel Muhammad, ada 7 sifat-sifat seorang wirausaha

1. Kepemimpinan
2. Inovasi
3. Cara pengambilan keputusan
4. Sikap tanggap terhadap perubahan
5. Visi masa depan
6. Bekerja ekonomis dan efisien
7. Sikap terhadap resiko

Selain itu, Sifat-sifat yang sudah dimiliki wirausaha dalam menjalankan


usaha, yaitu:

a. Mau kerja keras (Capacity for Hard Work), sikap kerja keras harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan. Unsur disiplin memainkan peranan penting. Sebab
bagaimana orang mau bekerja keras jika disiplin tidak ada.
b. Bekerjasama dengan orang lain (Getting Things Done With &Through
People), seorang wirausahawan mudah bergaul, disenangi oleh masyarakat.
c. Penampilan yang baik (Good Appearance), bukan berarti penampilan muka
yang elok tetapi lebih ditekankan pada penampilan perilaku jujur, disiplin.
d. Yakin (Self Confidence), diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari,
melangkah pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya berpikir
membuat rencana dan perhitungan alternatif.
e. Ambisi untuk maju (Ambition Drive), seorang wirausahawan dituntut pantang
menyerah. Dan harus punya semangat tinggi, mau berjuang untuk maju. Orang
yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan tantangan biasanya banyak
berhasil dalam kehidupan.
f. Pandai berkomunikasi (Ability to communicate), berarti pandai
mengorganisasi buah pikiran ke dalam bentuk ucapan-ucapan yang jelas,

13
menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu menarik perhatian orang
lain. Komunikasi yang baik, diikuti dengan perilaku jujur, konsisten dalam
pembicaraan akan sangat membantu seseorang mengembangkan karir di masa
depan.

Prinsip-Prinsip yang Harus Dipegang Oleh Wirausahaan

Prinsip penting yang harus dipegang seorang wirausaha agar bisa sukses yaitu:

Kedewasaan seorang entrepreneur amat ditentukan oleh sebarapa tegar ia menghadapi


tantangan-tantangan yang datang. Ia tak mudah putus asa meski jatuh berkali-kali.
Ketika jatuh, ia segera berdiri dan melihat masalah yang dihadapinya sebagai jalan
menuju kesuksesan berikutnya. Risiko baginya adalah bibit kesuksesan bukan
musibah.

Dalam menghadapi berbagai risiko, seorang entrepreneur unggulan harus


memiliki sejumlah tips sehingga ia lebih mudah merefleksikan risiko di depan mata
guna mencari jalan keluarnya. Salah satu tips menjadi entrepreneur unggulan
dicetuskan oleh dari pakar manajemen bisnis, Dr. Rhenald Kasali. Menurutnya, ada
prinsip penting yang harus dipegang agar seseorang bisa sukses berwirausaha, yaitu:

a. Reputasi

Senantiasa menjaga reputasi (nama baik). Hal ini amat penting sebab
tanpa nama baik tidak mungkin kita mendapatkan kepercayaan orang. Tidak ada
kepercayaan, tidak ada bisnis.

b. Tumbuh dari bawah.

Sukses tidak mungkin dicapai dalam semalam. Sukses senantiasa dimulai


dengan langkah kecil bahkan dari nol. Tentu titik nol bagi setiap orang tidaklah
sama. Sebagai contoh, jika kita pernah kuliah atau bekerja maka setidaknya kita
sudah punya jaringan dan pengetahuan dasar atau paling tidak cara berpikir yang
lebih maju dibandingkan mereka yang belum pernah kuliah atau kerja.

14
c. Konsentrasi.

Jika kita telah memutuskan untuk masuk ke bidang tertentu maka kita
harus fokus dan berkonsentrasi. Jangan satu belum beres, sudah mau memulai
bidang yang lainnya. Konsentrasi juga menuntut ketekunan kita. Percayalah, di
dunia ini tidak ada yang bisa mengalahkan ketekunan, jadi harus selalu berusaha
dan jangan mudah putus asa.

d. Anti kerumunan.

Tidak terjun ke tempat atau bidang yang telah banyak dimasuki orang
(bukan pengikut) kecuali mampu memberikan nilai lebih yang membedakan kita
dengan pemain sebelumnya. Misalnya kualitas produk yang lebih baik dan lebih
murah dari pesaing. Maka alangkah baiknya jika kita memulai sebuah bisnis
bukan dengan motivasi latah atau sekadar ikut-ikutan saja. Ciptakan sesuatu yang
berbeda!

C. Model-Model Usaha
1. Menjalankan bisnis online dengan membangun web atau blog

Peluang bisnis online saat ini hingga kedepannya bisa dikatakan paling
potensial mengingat pengguna internet di dunia yang akan terus bertambah setiap
harinya. Setiap orang telah begitu akrab dengan internet untuk berbagai keperluan
mulai dari sekedar mencari informasi, hiburan, hingga menjalankan bisnis dan
usahanya. Bahkan sampai pada saat ini telah banyak yang membuktikan bahwa dunia
online bisa menjadikan sumber penghasilan yang sangat fantastis untuk mendapatkan
uang dari internet dengan modal yang tidak terlalu besar. Di Indonesia sendiri tidak
sedikit blogger yang sudah berpenghasilan hingga puluhan juta rupiah perbulan hanya
dari mengelola sebuah blog maupun toko online.

Adapun cara menjadikan blog dan web sebagai sumber penghasilan ialah
melalui beberapa metode diantaranya adalah:

15
 Menjalankan program periklanan CPC, CPM hingga CPA
 Bergabung dengan program affiliasi
 Menjual produk sendiri (toko online)
 Iklan advertorial (konten review) atau guest post

Membangun blog sebaiknya dengan memiliki domain sendiri agar brand yang
di kelola menjadi semakin profesional apalagi untuk sebuah brand toko online.

2. Usaha minuman coklat dan jus buah buahan

Saat ini sudah banyak gerai minuman yang menjajakan khusus menu berbagai
jenis minuman dingin atau hangat dengan sensasi rasa coklat yang divariasikan
dengan keju, selai, atau beragam topping lainnya.

Begitu juga dengan gerai kecil yang menyediakan berbagai minuman jus buah
dengan harga yang sangat terjangkau di kantong anak anak sekolah. Usaha modal
kecil seperti ini banyak juga yang dijalankan dengan sistem franchise atau waralaba
dan sangat potensial jika anda bisa menemukan lokasi yang tepat dan strategis seperti
di area sekolah maupun area tempat wisata. Namun tidak sedikit pula mereka yang
suskses menjalankan usaha ini dengan menyewa tempat di depan supermarket atau di
sekitar area perbelanjaan lainnya.

3. Usaha kuliner warung mie pangsit

Jangan pernah anggap remeh jenis usaha makanan yang satu ini. Berjualan
mie pangsit sebenarnya sangat menguntungkan karena modal untuk operasional
setiap harinya terbilang sangat kecil.

Memang pada awal merintis harus melengkapi terlebih dahulu semua


peralatan memasak, menyewa lokasi jika membuka warung tetap atau memakai
gerobak sebagai sarana berjualan keliling.

Akan tetapi keperluan modal yang anda butuhkan untuk jualan setiap harinya
terbilang sangat murah meriah, dari sekian banyak penjual mie pangsit yang pernah

16
kami tanya, mereka mengatakan cukup mudah untuk bisa meraih keuntungan 3 x lipat
dari modal belanja bahan pokoknya.

4. Jualan mainan anak anak di sekolah

Usaha ini juga merupakan salah satu contoh usaha modal kecil yang
menguntungkan bahkan seringkali tidak di sadari atau sering di abaikan oleh banyak
orang yang pada umumnya lebih memikirkan dan ambisi mengejar peluang bisnis
yang justru belum jelas dan pasti bagaimana prospeknya. Jika anda mendapati lokasi
strategis di sekitar sekolah taman kanak kanak ataupun sekolah dasar, berjualan
mainan merupakan target yang paling tepat serta sangat berpeluang untuk bisa
memberikan penghasilan harian.

Modal usaha ini tergolong sangat kecil dan keuntungannya bisa berlipat
apabila anda belanja atau kulak dagangan mainan anak anak langsung dari grosir
dengan cara tidak membeli satuan melainkan perbox atau paket. Kemudian dijual
dengan harga eceran yang mana per item mainan minimal adalah kisaran seribu
sampai 5 ribu rupiah, sedangkan modal untuk belanja per box dengan isi mainan yang
sangat banyak bisa anda peroleh dengan harga yang tentunya akan jauh lebih murah.

5. Usaha warung kopi sederhana dengan keuntungan luar biasa

Peluang usaha dengan modal kecil selanjutnya adalah membuka warung kopi
sederhana jika anda memiliki target lokasi yang sangat ideal dan cocok dengan jenis
usaha ini. Minimal ialah tempat yang dekat dengan keramaian seperti pasar, terminal,
atau sekitar pangkalan ojek dan tempat yang banyak orang berlalu lalang lainnya.

Rata rata harga jual satu cangkir kopi hitam yang biasa di jajakan di warung
pinggiran terminal, warung tenda dan tempat nongkrong sederhana cuma berkisar
antara 2 ribu sampai tiga ribu rupiah saja. Sedangkan modal untuk membuat satu
cangkir kopi jika di analisa secara matematis tidak akan lebih dari seribu sampai
seribu lima ratus rupiah per gelasnya.

17
Keuntungan maksimal 50% tentunya akan sangat mudah didapat setelah di
perhitungkan dengan pengeluaran lain seperti, biaya bahan bakar gas untuk merebus
air, sabun cuci gelas, dan jangan lupa sisihkan untuk menutup pengeluaran modal
awal lainnya secara berkala.

Sudah umum jika usaha warung kopi selalu dikombinasikan dengan berjualan
menu jajanan atau makanan ringan seperti kue gorengan atau bahkan berjualan nasi
dengan menu yang relatif sederhana untuk menambah pundi pundi penghasilan.

D. Hukum dan Etika Bisnis


1. Hukum
a. Pengertian Hukum

Hukum adalah aturan” perilaku yang dapat diberlakukan untuk mengatur


hubungan antar manusia dan antara manusia dan masyarakatnya

b. Persamaan dan Perbedaan Kaidah

18
c. Aliran-Aliran Tentang Hukum
1) ALIRAN LEGISME; undang”, peraturan tertulis, wewenang, prosedur, peraturan
yang telah ditetapkan dan dirumuskan.
2) ALIRAN HUKUM BEBAS; UU tidak pernah lengkap, .bukan satu”nya sumber
hukum, hakim dapat menyimpangi UU.
3) ALIRAN HUKUM MODERN; berbagai cara, membuat, menafsirkan, hakim
mengisi kekosongan hukum, kebiasaan.

d. Definisi Hukum
1) Marcus Tulius Cicero (Romawi), akal tertinggi yang ditanamkan pada akal
manusia untuk menetapkan apa saja yang boleh dan tidak boleh.
2) Rudolf von Jhering (Jerman), keseluruhan peraturan yang memaksa (compulsory
rules) yang berlaku dalam suatu Negara.
3) Mochtar Kusumaatmadja (Indonesia), tidak hanya kaidah dan asas yang mengatur
kehidupan manusia dalam masy. melainkan mencakup pula lembaga” dan proses”
untuk mewujudkan hukum itu dalam kenyataan.

e. Tujuan Hukum
1) Keadilan Distributif (sesuai jasa)
2) Keadilan Komutatif (dibagi rata, prinsip kesetaraan nilai, no harm, hak individu,
hak asasi, pemulihan & pencegahan, jaminan atas hak individu, prinsip
ketidakberpihakan)

f. Fungsi Hukum

Menjamin ketertiban dan keteraturan (control sosial, penyelesaian sengketa,


sarana pembaharuan masyarakat.)

19
g. Penggolongan Hukum

h. Asas Hukum bersifat mengatur dan menjelaskan. Tujuannya untuk memberi


ikhtisiar tidak normative sifatnya dan tidaa termasuk hukum positif.

i. Sistem Hukum
1) Common law (anglo saxon)
2) Civil law (Europa continental, digunakan di Indonesia)

j. Komponen Sistem Hukum


1) Legal struktur (penegak hukum mencakup kepolisian, kejaksaan, kantor
pengacara & pengadilan)
2) Legal substance (asas hukum, norma hukum & aturan hukum baik yang
tertulis/tidak)
3) Legal culture (nilai & sikap yg mrpkn pengikat siste, kebiasaan, opini, cara
berpikir & bertindak, dari penegak hukum dan masy.

20
k. Sumber Hukum

Traktat = suatu perjanjian antar 2 negara atau lebih dalam bidang keperdataan
(perjanjian internasional).

Yurisprudensi = keputusan dari hakim terdahulu utk menghadapi perkara


yang tidak diatur dalam UU dan dijadikan sebagai pedoman.

l. Isi Kaidah Hukum


1) Perintah (harus dijalankan)
2) Larangan
3) Perkenan (boleh dilakukan tapi bukan keharusan)

m. Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Ekonomi


1) Pengatur dan juri (tipe keputusan; kebijakan moneter, investasi, perbankan, pasar
modal, dan tipe larangan; produk senjata)
2) Penyedia (social welfare state; tunjangan sosial, sembaku, kesehatan, pendidikan)
3) Pengusahan (membentuk BUMN, selain melakukana fungsi sbg agent of
development)

21
2. Etika Bisnis
a. Definisi Etika Bisnis

Etika (Yunani), ethos yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Etika berkaitan
dengan kebiasaan hidup yang baik individu suatu masy. atau kel. masy. Bisnis,
diartika sbg suatu usaha.

Etika Bisnis, tata cara yang dijadikan sbg acuan dalam menjalan kegiatan
bisnis/usaha. Tata cara tsb mencakup sgl macam aspek, individu, institusi, kebijakan,
perilaku berbisnis.

b. Tiga Norma Umum

Norma umum dlm kehidupan manusia ada tiga yg mempengaruhi etika bisnis;

1. Norma sopan santun, adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap
lahiriah.
2. Norma hukum, dituntut keberadaanya krn dianggap perlu & demi keselamatan
& kesejahteraan masy. dlm kehidupan bermasy.
3. Norma moral, aturan mengenai sikap & perilaku manusia sbg manusia,
menyangkut baik buru, adil tidaknya tindakan & perilaku manusia.

c. Teori Etika
1) Etika Deontologi (deon; kebijakan) kewajiban manusia untuk bertindak baik.
Suatu tindakan baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau
tujuan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri.
2) Etika Teleologi, mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan
yang ingin dicapai atau akibat yang ditimbulkan.

22
d. Bisnis Sebagai Profesi Leluhur
a) Pandangan praktis-realistis, pandangan ini didasarkan pd apa yang umumnya
dilakukan olh org” bisnis. Melihat bisnis sbg suatu legiatan di antara manusia
menyangkut memprpduksi, menjual, dan membeli produk utk memperoleh
keuntungan.
b) Pandangan ideal, bisnis tidak lain adalah suatu kegiatan diantara manusia yg
menyangkut memproduksi, menjual, & membeli produk utk memenuhi
kebutuhan masy.

e. Tujuan Etika Bisnis

Adalah utk menjalankan & mencitakan sebuah bisnis seadil mungkin serta
sesuai dengan hukum yang berlaku dan utk menghilangkan ketergantungan pd sebuah
kedudukan individu maupun perusahaan.

f. Fungsi Etika Bisnis

Adalah dapat mengurangi dana yg diakibatkan dari pencegahan yg


kemungkinan terjadinya atau perpecahan, baik dari intern maupun ektern perusahaan.
Selain itu juga berfungsi utk membangkikatkan motivasi pekerja agar terus
meningkat, melindungi prinsip dlm kebeasan berdagang serta dpt menciptakan
keunggulan dlm bersaing.

Perusahaan menyakini prinsip bisnis yang baik adalah yang memperhatikan


etika-etika yang berlaku, seperti menaati hukum dan peraturan yang berlaku

g. Aspek Yang Perlu Diperhatikan


1. Pengendalian diri
2. Pertanggungjawaban sosial, membuat persaingan sehat
3. Penerapan konsep yang berkelanjutan, dpt mempertahankan keyakinan
4. Konsisten dengan aturan yang sudah disepakati
5. Penumbuhan kesadara atas apa yang sudah disepakati

23
6. Mencitpakan sikap saling percaya antar golongan pengusaha

h. Prinsip Etika Bisnis

Etika bisnis harus ditempun oleh perusahaan agar tercapai tujuan yang tlh
ditetapkan. Prinsip etika bisnis antara lain;

1) Prinsip otonomi (perusahaan bebas memiliki kewenangan sesua dgn bidang yg


dikuasai, sesuai visi misi)
2) Prisnisp kejujuran (Kegiatan bisnis akan bisa berhasil dan sukses bila setiap
individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis menerapkan prinsip kejujuran. Pada
dasarnya prinsip kejujuran ini harus ditanamkan dalam setiap kegiatan bisnis, dan
yg terpenting adlh memulai menerapakan prinsip ini pada diri pimpinan dahulu.)
3) Prinsip keadilan (semua pihak yang terkait harus memberikan kontribusi langsung
maupun tidak trhdp keberhasilan bisnis)
4) Prinsip hormat pada diri sendiri (Dalam menjalankan bisnis, masyarakat sebagai
konsumen merupakan cerminan bagi bisnis kita. Bila bisnis kita memberikan
kontribusi yang + kepada masyarakat maka akan berdampak + dgn bisnis yang
dijalankan. Sebagai pengelola perusahaan sudah menjadi kewajiban untuk
memberikan respek kepada siapapun yang terlibat dalam aktivitas bisnis.

24
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan


kepribadian seseorang. The officer of Advocacy of Small Business Administration.
bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat kepribadian.

Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang


inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-
benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha


karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive).
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk
mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, untuk


itu pemakalah mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun agar
terwujud kesempurnaan dari makalah kami selanjutnya. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

25
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Suryana, M.Si. 2006. Kewirausahaan. Jakarta:Salemba Empat.

Adji Wahyu, Suwerli, & Suratno. Editor : Setiawan Yusuf. S, Utami Diyah .P. 2007.
Kewirausahaan. Jakarta:Penerbit Erlangga.

26

Anda mungkin juga menyukai