Anda di halaman 1dari 5

Produk

Ulasan Lensa: EF16-35mm f/4L IS USM dalam Fotografi Lanskap

Tips & Tutorials

[Pelajaran 4] Memahami Shutter Speed


Oleh Ryosuke Takahashi 2014-06-19

1 Bagian

Simpan Email Cetak

Shutter speed merujuk ke jangka waktu shutter kamera terbuka untuk memaparkan cahaya ke
dalam sensor kamera ketika sedang memotret, sehingga Anda dapat sepenuhnya
mengendalikan, bagaimana Anda ingin menangkap subjek yang bergerak. (Dilaporkan oleh:
Ryosuke Takahashi)
Prinsip & Efek Shutter Speed

Shutter speed dapat mempengaruhi gambar Anda

Apabila shutter speed cepat yang digunakan, ini dapat membantu membekukan tindakan
sepenuhnya. Apabila shutter speed lambat yang digunakan, efek yang disebut "motion blur"
tercipta untuk mengekspresikan efek gerakan dalam gambar.

Di samping mempengaruhi bagaimana pergerakan subjek tampak di foto, shutter speed juga
mengendalikan rentang waktu sensor gambar dipaparkan ke cahaya, yang pada gilirannya
menentukan jumlah exposure. Supaya jumlah cahaya yang menimpa permukaan sensor
gambar tetap konstan, aperture harus di-stop down jika Anda ingin shutter tetap terbuka
untuk jangka waktu yang lebih lama. Sebaliknya, jika shutter speed ditingkatkan, aperture
harus dibuka lebih lebar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Ringkasnya, shutter speed
sangat berhubungan erat dengan nilai aperture, dan merupakan elemen penting yang
menghasilkan foto.

Shutter Speed Cepat


Aperture-priority AE (f/5.6, 1/4000 det.)

Pada speed 1/4000 detik, baik pergerakan pemain serta pasir yang terbang ke udara tampak
dibekukan.

Shutter Speed Lambat

Shutter-priority AE (f/8, 2 det.)

Pada contoh ini, shutter dibiarkan terbuka selama dua detik. Jejak panjang diciptakan oleh
lampu depan dan lampu belakang mobil.

Perubahan dalam Ekspresi Foto dengan Shutter Speed

Dari contoh di bawah, kita bisa mengetahui bahwa panjang shutter speed sangat
mempengaruhi impresi foto. Air terjun tampak dinamis apabila ditangkap pada shutter speed
cepat (foto contoh di bawah diambil pada 1/400 det.), sementara motion blur yang terjadi
pada shutter speed lambat menciptakan suasana damai (foto contoh di bawah diambil pada
0,5 det.).

Pada 1/400 det.

Pada 0,5 det.


Anda dapat mengendalikan bagaimana Anda ingin mengekspresikan pergerakan subjek yang
bergerak dengan shutter speed. Shutter speed cepat memiliki efek membekukan gerakan,
sementara shutter speed lambat dapat dimanfaatkan untuk mengekspresikan pergerakan
dengan menciptakan motion blur pada subjek.

Kombinasi shutter speed cepat dengan continuous shooting mode

Shutter speed cepat praktis apabila Anda menangkap objek yang bergerak secara
bersemangat. Pada contoh di sini, saya mengombinasikan penggunaan continuous shooting
mode dengan shutter speed cepat untuk mengekspresikan pergerakan dinamis dalam
serangkaian bidikan bersinambungan. Hasilnya memang menarik, karena kesinambungan
tidak hanya terlihat dalam gerakan kapal, tetapi juga pada percikan ombak.

Anda mungkin juga menyukai