Anda di halaman 1dari 12

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE PERTAMA DAN APLIKASINYA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Ekonomi

dan Keuangan yang dibina oleh Bapak Drs. Eddy Budiono, M.Pd

Oleh :

1. Eka Nurdi Widyawati (160312604827)


2. Karisma Chicha W. (160312601926)
3. Riska Dewinta (160312604868)

Offering J

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA

November 2018
Persamaan Diferensial adalah salah satu cabang matematika yang banyak
digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah fisis yang dapat dimodelkan dalam
bentuk Persamaan Diferensial. Pada perkembangan ilmu sekarang PD sebagai
model banyak dijumpai dalam bidang-bidang sains, teknologi (teknik), biologi,
ekonomi, ilmu sosial, demografi. Dalam bidang Ekonomi, Persamaan Diferensial
dapat digunakan untuk menentukan harga kesetimbangan. Ini dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu membentuk model matematika dari permasalahan yang
menyangkut penawaran, permintaan, harga dan persediaan barang. Selanjutnya,
dengan menyelesaikan model matematika yang telah disusun, diperoleh harga
kesetimbangannya. Perhitungan diferensial merupakan suatu perhitungan yang
menyangkut masalah perubahan fungsi, maka sebagai kaitan permasalahan yang
muncul di dalam teori ekonomi di antaranya penghitungan Laba (keuntungan),
Investasi serta Pajak.

Persamaan diferensial : sebarang persamaan dengan nilai tak-diketahui (unknown)


berupa fungsi yang melibatkan turunan (atau diferensial) dari fungsi yang tidak
diketahui

Selesaian Persamaan Diferensial : Fungsi yang ketika disubstitusikan dalam


persamaan diferensial akan menghasilkan pernyataan yang benar.

Jadi , menyelesaikan persamaan diferensial berarti mencari suatu fungsi yang tidak
diketahui.

Persamaan diferensial dibagi menjadi 2 bagian, yaitu persamaan diferensial yang


dapat dipisahkan dan tidak dapat dipisahkan.

Definisi 2

Suatu fungsi 𝑦 = 𝑦(𝑥) dikatakan solusi dari Persamaan Diferensial Orde Pertama
apabila 𝑦 = 𝑦(𝑥) dan turunannya 𝑦’ memenuhi Persamaan Diferensial Orde
Pertama.

Grafik dari solusi umum y = y (x,C) merupakan keluarga kurva karena untuk setiap
pengambilan nilai C diperoleh suatu kurva solusi khusus (partikular).

1
Persamaan Diferensial Orde Pertama adalah suatu fungsi yang memuat satu
variabel bebas (x) dan satu variabel tak bebas (y) beserta turunan pertamanya (y’)
yang dikaitkan secara eksplisit atau implisit.

Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan


dengan perubahan kecil dalam variabel bebas dari fungsi yang bersangkutan.

dy
Derivative atau turunan tidak dianggap sebagai suatu hasil bagi atau
dx

pecahan dengan dy sebagai pembilang dan dx sebagai penyebut, melainkan sebagai


Δy
lambang yang menyertakan limit dari , sewaktu ∆x mendekati nilai nol sebagai
Δx

limit.

8.7 Persamaan Diferensial Orde Pertama dan Aplikasinya

Suatu persamaan diferensial merupakan persamaan yang memuat turunan, sebagai


contoh

𝑑𝑦
= 10𝑥 (8.15)
𝑑𝑥

Persamaan tersebut merupakan persamaan diferensial order pertama,karena


turunannya merupakan turunan pertama.

Solusi umum dan partikular dari persamaan diferensial

Tidak seperti persamaan yang diketahui selama ini, persamaan diferensial,


seperti persamaan (8.15) tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai dari y untuk
suatu nilai x yang diberikan. ( Coba untuk mengevaluasi y saat x=2). Untuk
mengevaluasi y, kita butuh untuk menarik kesimpulan suatu persamaan yang tidak
memuat turunan dari persamaan diferensial. Persamaan yang disimpulkan
(kesimpulan yang berupa persamaan) yang berasal dari persamaan diferensial
disebut solusi persamaan diferensial. Jadi, untuk menentukan solusi persamaan
diferensial, kita integralkan untuk membalikan turunan.

Untuk persamaan (8.15), solusinya diperoleh dari mengintegralkan kedua


ruas dari persamaan diferensial w.r.t x:

𝑑𝑦
= 10𝑥
𝑑𝑥

2
= ∫ 10𝑥 𝑑𝑥 integralkan kedua ruas

= ∫ 𝑑(𝑦) = ∫ 10𝑥 𝑑𝑥 karena integral kebalikan dari turunan

𝑥2
𝑦 = 10 +𝑐 dimana c konstanta dari integral (konstanta acak)
2

𝑦 = 5𝑥 2 + 𝑐 disebut Solusi Umum dari persamaan diferensial

Solusi umum adalah “keluarga” dari kurva yang bersangkutan. Pada contoh ini,
keluarga dari kurvanya adalah deret kuadratik yang memotong sumbu y pada tiap
nilai konstanta c yang mungkin, beberapa diantaranya ditunjukkan pada gambar
8.16 .

Nilai c mungkin dapat dihitung jika salah satu titik partikular atau kondisi
pada kurva solusi diberikan. Untuk contoh, misal kita diberitahu solusinya harus
melewati titik 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 6. Kemudian substitusikan nilai x dan y yang
diberikan ke dalam solusi umum dan temukan 𝑐:

𝑦 = 5𝑥 2 + 𝑐 Solusi umum

𝑥 = 1, 𝑦 = 6 kondisi yang diberikan

6 = 5(1)2 + 𝑐 substitusikan kondisi yang diberikan ke solusi


umum

6−5=1=𝑐 didapatkan nilai dari c, subjek terhadap kondisi


partikular

𝑦 = 5𝑥 2 + 1 substitusi nilai c ke solusi umum

Solusi yang tidak memuat sebarang konstanta ini, disebut solusi partikular,
ditunjukkan dalam gambar 8.16

3
Solusi persamaan diferensial dari bentuk dy/dx = f(x)

Metode yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial


dy/dx = f(x) adalah sebagai berikut :

Langkah 1 : tulis persamaan diferensial dy/dx = f(x) = RHS.

Langkah 2 : integralkan kedua ruas w.r.t x. Ini memberikan solusi umum.

Langkah 3 : jika syarat-syarat diberikan untuk x dan y, substitusi nilai ini ke solusi
umum dan selesaikan untuk konstanta acak c.

Langkah 4 : substitusikan nilai c tersebut kedalam solusi umum untuk menemukan


solusi partikular

CONTOH 8.15

SOLUSI DARI PERSAMAAN DIFERENSIAL dy/dx = f(x)

Temukan solusi umum dan partikular untuk persamaan diferensial berikut

𝑑𝑦
− 6𝑥 + 2 = 0 diberikan 𝑥 = 3 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑦 = 0
𝑑𝑥

Solusi :

Penyelesaian melalui tahap-tahap seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Langkah ke-1 :

𝑑𝑦 𝑑𝑦
Tulis 𝑑𝑥 = 𝑅𝐻𝑆 → 𝑑𝑥 = 6𝑥 − 2

4
Langkah ke-2 :

Integralkan kedua ruas w.r.t. x :

𝑑𝑦
∫ ( ) 𝑑𝑥 = ∫ 6𝑥 − 2 𝑑𝑥
𝑑𝑥

𝑥2
𝑦 = 6 − 2𝑥 + 𝑐
2

Ini merupakan solusi umum.

Mencari solusi partikular

Langkah ke-3 :

Diberikan 𝑥 = 3 ketika 𝑦 = 0, substitusikan nilai-nilai ini kedalam solusi umum

𝑦 = 3𝑥 2 − 2𝑥 + 𝑐 → 0 = 3(3)2 − 2(3) + 𝑐 → 0 = 27 − 6 + 𝑐 → 𝑐 = −21

Langkah ke-4: solusi partikularnya adalah 𝑦 = 3𝑥 2 − 2𝑥 + 21

Persamaan Differensial Pada Ekonomi

Pada bagian 6 fungsi marginal telah didefinisikan sebagai turunan dari fungsi total.
Persamaan fungsi marginal mungkin dapat ditulis sebagai persamaan nilai turunan
, sehingga didapatkan penyelesaian dari persamaan fungsi total.

Contoh 8.16

Mencari biaya total dari biaya marginal.

Biaya marginal untuk sebuah produk diberikan oleh persamaan MC = 10/Q

a) Tuliskan persamaan nilai turunan dari biaya total Q


b) Carilah persamaan fungsi biaya total jika biaya totalnya adalah 500 ketika
Q = 10

Penyelesaian :

a) MC = 10 / Q dapat ditulis
𝑑(𝑇𝐶) 10
𝑀𝐶 = =
𝑑𝑄 𝑄

5
b) Dengan menyelesaikan persamaan nilai turunan maka akan didapatkan
persamaan untuk biaya total
Langkah 1 :
𝑑(𝑇𝐶) 10
𝑀𝐶 = ==
𝑑𝑄 𝑄

𝑑(𝑇𝐶) 10
Langkah 2 : 𝑇𝐶 = ∫ 𝑑𝑄 = ∫(𝑀𝐶)𝑑𝑄 = ∫ 𝑑𝑄
𝑑𝑄 𝑄

𝑇𝐶 = 10 𝐼𝑛(𝑄) + 𝑐

Dimana c menunjukkan biaya tetap. Solusi umumnya diberikan oleh rumus umum
dari fungsi biaya total.

Langkah 3 : saat TC = 500 maka Q = 10, lalu dengan mensubtitusikan maka akan
didapat c :

500 = In (10) + c → 500 – 23.0259 = 476.9741 = c

Langkah 4 : TC = 10 In(Q) + 476.9741

Dari hasil tersebut didapatkan solusi khusus. Persamaan dari biaya total ini
memenuhi kondisi khusus yaitu TC = 500 ketika Q = 10.

Persamaan Differensial Dan Tingkat Perubahan

Banyak aplikasi yang mendiskripsikan tentang tingkat perubahan (dy/dt) dimana


jumlah barang yang diminta adalah Q, untuk perubahan setiap periode waktu;
tingkat sumber daya alam habis; tingkat polusi lingkungan; tingkat perubahan pada
jumlah penjualan; tingkat obat yang masuk ke aliran darah; tinkat penyebaran
wabah; tingkat penyerepan informasi,dll. Tingkatan ini mendeskripsikan
matematika sebagai persamaan differensial. Jumlah total diakumulasikan dengan
selang waktu 𝑡 = 𝑡0 ke 𝑡 = 𝑡𝑛. Jumlah total yang terakumulasi adalah integral
tentu dari tingkat perubahan dari waktu 𝑡 = 𝑡0 ke 𝑡 = 𝑡𝑛 . Penjelasannya
diuraikan sebagai berikut.

Jumlah total yang terakumulasi pada interval yang sangat kecil dari waktu ∆𝑡
diberikan

∆𝑄
x ∆𝑡 = ∆𝑄 , 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑥 (𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢) = (𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑄)
∆𝑡

6
Nilai jumlah akumulasi dari Q pada 𝑡𝑛 saat 𝑡0 adalah sama dengan jumlah dari
kualitas yang terakumulasi masing-masing dari setiap interval waktu terkecil dari
∆𝑡0 ke ∆𝑡𝑛

∆𝑄
𝑄 = ∆𝑄1 + ∆𝑄2 + … … … . . ∆𝑄𝑛 = ∑ ∆𝑄𝑖 = ∑ 𝑥 ∆𝑡𝑖
∆𝑡𝑖
∆𝑡𝑖

Jumlah kuantitas yang tepat didapatkan dengan cara menjadikan interval waktunya
sangat kecil. Akibatnya, tanda penjumlahan digatikan oleh tanda integral ( seperti
pada bagian pengantar integral tentu) :

𝑡= 𝑡𝑛 𝑡= 𝑡𝑛
𝑑𝑄
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑄 = ∫ (𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑄)𝑑𝑡 = ∫ 𝑑𝑡
𝑡= 𝑡1 𝑡= 𝑡1 𝑑𝑡

Jumlah total akumulasi antara dua titik dalam waktu diberikan dengan
mengintegrasikan persamaan dari tingkat perubahan diantara dua waktu yang
diberikan. Penyelesaian dari masalah ini diilustrasikan pada grafik di gambar 8.17.
daerah ini berada dibawah kurva diantara dua titik waktu yaitu 𝑡 = 𝑎 dan 𝑡 = 𝑏
memberikan jumlah total yang terakumulasi (atau dikonsumsi) selama interval
waktu tersebut.

Contoh 8.17 (persamaan differensial dan tingkat perubahan)

7
Tingkat persentase kecepatan pemanasan minyak (dalam ribuan liter) yang
dikonsumsi setiap tahun oleh suatu department store diberikan dengan persamaan

𝑑𝑄
Tingkat konsumsi = = 1560𝑒 0.012𝑡 , dimana 𝑡 menunjukkan tahun
𝑑𝑡

a) Gambarkan tingkat konsumsi pada interval 0 ≤ 𝑡 ≤ 20. Turunkan


persamaan fungsi konsumsi, diberikan 𝑄 = 0 pada 𝑡 = 0 . Asumsikan
tingkat konsumsi kontinu.
b) Hitunglah jumlah total yang dikonsumsi 10 tahun pertama.
c) Hitunglah jumlah total yang dikonsumsi pada selang waktu, 10 ≤ 𝑡 ≤ 20

Penyelesaian :

a) Tingkat konsumsi adalah ekponensial, seperti yang ditunjukkan oleh


gambar dibawah ini

𝑑𝑄 𝑑𝑄
= 1560𝑒 0.012𝑡 → ∫ 𝑑𝑡 𝑑𝑡 = ∫ 1560𝑒 0.012𝑡 𝑑𝑡 → Q = 130 000𝑒 0.012𝑡 + C
𝑑𝑡

Subtitusikan 𝑄 = 0 pada 𝑡 = 0 ke dalam persamaan sehingga didapat 𝐶 →


130.000 + 𝐶 → 𝑐 = − 130.000. Sehingga 𝑄 = 130 000(𝑒 0.012𝑡 − 1).

b) Jumlah total tingkat konsumsi selama 10 tahun pertama diberikan oleh


persamaan
𝑡=10 𝑑𝑄
Total yang dikonsumsi = ∫𝑡=0 𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑡=10
= ∫𝑡=0 1560𝑒 0.012𝑡 𝑑𝑡

𝑒 0.012𝑡
= 1560 ( )
0.012
1560 1560
= 0.012 (𝑒 0.012(10) − 𝑒 0.012(0) ) = 0.012 (0.1275)

= 16574.6 ribu liter

8
c) Jumlah total tingkat konsumsi antara tahun ke 11(dimulai saat 𝑡 = 10) ke
tahun 20,sama seperti perhitungan pada bagian (b) dengan mengubah batas
integralnya menjadi 𝑡 = 10 sampai 𝑡 = 20 :
𝑡=20
Total konsumsi = ∫𝑡=10 1560𝑒 0.012𝑡 𝑑𝑡

𝑒 0.012𝑡
= 1560 ( )
0.012
1560 1560
= 0.012 (𝑒 0.012(20) − 𝑒 0.012(10) ) = 0.012 (0.1438)

= 18.694 ribu liter

𝒅𝒚
8.18 Memecahkan Persamaan Yang Berbeda Dari Bentuk 𝒅𝒙
= 𝒌𝒚

Selesaikan persamaan diferensial :


𝑑𝑦
a) − 0.5𝑦 = 0, diberikan 𝑦 = 10 ketika 𝑥 = 2
𝑑𝑥
𝑑𝐼
b) = −0.07𝐼, diberikan 𝐼 = 500 ketika 𝑡 = 0
𝑑𝑡

Solusi
𝑑𝑦
a) Step 1 : 𝑑𝑥 = 0.5𝑦
1 𝑑𝑦 1
Step 2 : 𝑦 𝑑𝑥 = 0.5 → 𝑑𝑦 = 0.5 𝑑𝑥
𝑦

Step 3 :
1
∫ 𝑑𝑦 = ∫ 0.5 𝑑𝑥
𝑦
ln(𝑦) = 0.5𝑥 + 𝑐 menginterasikan
𝑦 = 𝑒 0.5𝑥+𝑐 = 𝑒 0.5𝑥 𝑒 𝑐 meninggalkan bentuk log ke bentuk indeks
𝑦 = 𝐴𝑒 0.5𝑥 karena 𝑒 𝑐 adalah konstan, maka sebut saja 𝐴
Ini adalah solusi umum. Solusi umum adalah kurva pertumbuhan yang memotong
sumbu vertikal di 𝐴.
Step 4 : Kondisi 𝑦 = 10 ketika 𝑥 = 2 diberikan,
Jadi gantilah nilai - nilai ini
ke dalam solusi umum, maka dapat memecahkan 𝐴.
𝑦 = 𝐴𝑒 0.5𝑥 ini adalah sulusi umum

9
Substitusi 𝑦 = 10, 𝑥 = 2 ke dalam solusi umum memberikan persamaan
10
10 = 𝐴𝑒 0.5(2) → 10 = 𝐴(2.7183) → = 3.6788 = 𝐴
2.7183
Step 5 : Gantilah nilai yang dihitung untuk 𝐴 ke dalam solusi umum untuk
mendapatkan solusi khusus 𝑦 = 3.6788𝑒 0.5𝑥 .
𝑑𝐼
b) = −0.07𝐼, diberikan 𝐼 = 500 ketika 𝑡 = 0.
𝑑𝑡
𝑑𝐼
Step 1 : 𝑑𝑡 = −0.07𝐼
1 𝑑𝐼 1
Step 2 : = −0.07 → 𝑑𝐼 = −0.07 𝑑𝑡
𝐼 𝑑𝑡 𝐼

Step 3 :
1
∫ 𝐼 𝑑𝐼 = ∫ −0.07 𝑑𝑡
ln(I) = −0.07𝑡 + 𝑐 mengintergarsikan
𝐼 = 𝑒 −0.07𝑡+𝑐 = 𝑒 −0.07𝑡 𝑒 𝑐 meninggalkan bentuk log ke bentuk indeks
𝐼 = 𝐴𝑒 −0.07𝑡 karena 𝑒 𝑐 adalah konstan, maka sebut saja 𝐴
Ini adalah solusi umum. Solusi umum adalah kurva pertumbuhan yang memotong
sumbu vertikal di 𝐴. Lihat Gambar 8.19.
Step 4 : Kondisi 𝐼 = 500 ketika 𝑡 = 0 diberikan, jadi gantilah nilai - nilai ini ke
dalam solusi umum, maka dapat memecahkan 𝐴.
𝐼 = 𝐴𝑒 −0.07𝑡 ini adalah sulusi umum

Substitusi 𝐼=
500, 𝑡 = 0 ke dalam solusi umum memberikan persamaan
500 = 𝐴𝑒 −0.07(0) → 500 = 𝐴(1) → 500 = 𝐴
Step 5 : Gantilah nilai yang dihitung untuk 𝐴 ke dalam solusi umum untuk
mendapatkan solusi khusus 𝐼 = 500𝑒 −0.07𝑡 .
𝒅𝒚
Solusi persamaan diferensial dari bentuk = 𝒇(𝒙)𝒈(𝒚)
𝒅𝒙

10
Dalam hal ini, RHS dari persamaan diferensial dapat diperhitungkan dalam produk
fungsi 𝑥, 𝑓(𝑥), dan fungsi 𝑦, 𝑔(𝑦). Persamaan semacam itu diselesaikan dengan
memisahkan variabel sebagaimana diuraikan di atas.
𝒅𝒚
8.19 Menyelesaikan Perbedaan Yang Berbeda Dari Bentuk =
𝒅𝒙

𝒇(𝒙)𝒈(𝒚)
𝑑𝑃
Selesaikan persamaan diferensial 𝑑𝑄 = 𝑃(𝑄 + 1).

Solusi
𝑑𝑃
Step 1 : 𝑑𝑄 = 𝑃(𝑄 + 1)
1
Step 2 : 𝑑𝑃 = 𝑃(𝑄 + 1)𝑑𝑄 → 𝑑𝑃 = (𝑄 + 1)𝑑𝑄
𝑃
1
Step 3 : ∫ 𝑃 𝑑𝑃 = ∫(𝑄 + 1)𝑑𝑄
𝑄2
ln(𝑃) = +𝑄+𝑐
2
2 +𝑄+𝑐 2 +𝑄
𝑃 = 𝑒 0.5𝑄 = 𝑒 0.5𝑄 𝑒𝑐 meninggalkan bentuk log ke bentuk indeks
2 +𝑄
𝑝 = 𝐴𝑒 0.5𝑄 karena 𝑒 𝑐 adalah konstan, maka sebut saja 𝐴
Ini adalah solusi umum. Tidak ada ketentuan yang diberikan, jadi solusi khusus
tidak bisa diperoleh.

11

Anda mungkin juga menyukai