332 1149 1 PB
332 1149 1 PB
MAKALAH
dan Keuangan yang dibina oleh Bapak Drs. Eddy Budiono, M.Pd
Oleh :
Offering J
November 2018
Persamaan Diferensial adalah salah satu cabang matematika yang banyak
digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah fisis yang dapat dimodelkan dalam
bentuk Persamaan Diferensial. Pada perkembangan ilmu sekarang PD sebagai
model banyak dijumpai dalam bidang-bidang sains, teknologi (teknik), biologi,
ekonomi, ilmu sosial, demografi. Dalam bidang Ekonomi, Persamaan Diferensial
dapat digunakan untuk menentukan harga kesetimbangan. Ini dapat dilakukan
dengan terlebih dahulu membentuk model matematika dari permasalahan yang
menyangkut penawaran, permintaan, harga dan persediaan barang. Selanjutnya,
dengan menyelesaikan model matematika yang telah disusun, diperoleh harga
kesetimbangannya. Perhitungan diferensial merupakan suatu perhitungan yang
menyangkut masalah perubahan fungsi, maka sebagai kaitan permasalahan yang
muncul di dalam teori ekonomi di antaranya penghitungan Laba (keuntungan),
Investasi serta Pajak.
Jadi , menyelesaikan persamaan diferensial berarti mencari suatu fungsi yang tidak
diketahui.
Definisi 2
Suatu fungsi 𝑦 = 𝑦(𝑥) dikatakan solusi dari Persamaan Diferensial Orde Pertama
apabila 𝑦 = 𝑦(𝑥) dan turunannya 𝑦’ memenuhi Persamaan Diferensial Orde
Pertama.
Grafik dari solusi umum y = y (x,C) merupakan keluarga kurva karena untuk setiap
pengambilan nilai C diperoleh suatu kurva solusi khusus (partikular).
1
Persamaan Diferensial Orde Pertama adalah suatu fungsi yang memuat satu
variabel bebas (x) dan satu variabel tak bebas (y) beserta turunan pertamanya (y’)
yang dikaitkan secara eksplisit atau implisit.
dy
Derivative atau turunan tidak dianggap sebagai suatu hasil bagi atau
dx
limit.
𝑑𝑦
= 10𝑥 (8.15)
𝑑𝑥
𝑑𝑦
= 10𝑥
𝑑𝑥
2
= ∫ 10𝑥 𝑑𝑥 integralkan kedua ruas
𝑥2
𝑦 = 10 +𝑐 dimana c konstanta dari integral (konstanta acak)
2
Solusi umum adalah “keluarga” dari kurva yang bersangkutan. Pada contoh ini,
keluarga dari kurvanya adalah deret kuadratik yang memotong sumbu y pada tiap
nilai konstanta c yang mungkin, beberapa diantaranya ditunjukkan pada gambar
8.16 .
Nilai c mungkin dapat dihitung jika salah satu titik partikular atau kondisi
pada kurva solusi diberikan. Untuk contoh, misal kita diberitahu solusinya harus
melewati titik 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 6. Kemudian substitusikan nilai x dan y yang
diberikan ke dalam solusi umum dan temukan 𝑐:
𝑦 = 5𝑥 2 + 𝑐 Solusi umum
Solusi yang tidak memuat sebarang konstanta ini, disebut solusi partikular,
ditunjukkan dalam gambar 8.16
3
Solusi persamaan diferensial dari bentuk dy/dx = f(x)
Langkah 3 : jika syarat-syarat diberikan untuk x dan y, substitusi nilai ini ke solusi
umum dan selesaikan untuk konstanta acak c.
CONTOH 8.15
𝑑𝑦
− 6𝑥 + 2 = 0 diberikan 𝑥 = 3 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑦 = 0
𝑑𝑥
Solusi :
Langkah ke-1 :
𝑑𝑦 𝑑𝑦
Tulis 𝑑𝑥 = 𝑅𝐻𝑆 → 𝑑𝑥 = 6𝑥 − 2
4
Langkah ke-2 :
𝑑𝑦
∫ ( ) 𝑑𝑥 = ∫ 6𝑥 − 2 𝑑𝑥
𝑑𝑥
𝑥2
𝑦 = 6 − 2𝑥 + 𝑐
2
Langkah ke-3 :
Pada bagian 6 fungsi marginal telah didefinisikan sebagai turunan dari fungsi total.
Persamaan fungsi marginal mungkin dapat ditulis sebagai persamaan nilai turunan
, sehingga didapatkan penyelesaian dari persamaan fungsi total.
Contoh 8.16
Penyelesaian :
a) MC = 10 / Q dapat ditulis
𝑑(𝑇𝐶) 10
𝑀𝐶 = =
𝑑𝑄 𝑄
5
b) Dengan menyelesaikan persamaan nilai turunan maka akan didapatkan
persamaan untuk biaya total
Langkah 1 :
𝑑(𝑇𝐶) 10
𝑀𝐶 = ==
𝑑𝑄 𝑄
𝑑(𝑇𝐶) 10
Langkah 2 : 𝑇𝐶 = ∫ 𝑑𝑄 = ∫(𝑀𝐶)𝑑𝑄 = ∫ 𝑑𝑄
𝑑𝑄 𝑄
𝑇𝐶 = 10 𝐼𝑛(𝑄) + 𝑐
Dimana c menunjukkan biaya tetap. Solusi umumnya diberikan oleh rumus umum
dari fungsi biaya total.
Langkah 3 : saat TC = 500 maka Q = 10, lalu dengan mensubtitusikan maka akan
didapat c :
Dari hasil tersebut didapatkan solusi khusus. Persamaan dari biaya total ini
memenuhi kondisi khusus yaitu TC = 500 ketika Q = 10.
Jumlah total yang terakumulasi pada interval yang sangat kecil dari waktu ∆𝑡
diberikan
∆𝑄
x ∆𝑡 = ∆𝑄 , 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑥 (𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢) = (𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑄)
∆𝑡
6
Nilai jumlah akumulasi dari Q pada 𝑡𝑛 saat 𝑡0 adalah sama dengan jumlah dari
kualitas yang terakumulasi masing-masing dari setiap interval waktu terkecil dari
∆𝑡0 ke ∆𝑡𝑛
∆𝑄
𝑄 = ∆𝑄1 + ∆𝑄2 + … … … . . ∆𝑄𝑛 = ∑ ∆𝑄𝑖 = ∑ 𝑥 ∆𝑡𝑖
∆𝑡𝑖
∆𝑡𝑖
Jumlah kuantitas yang tepat didapatkan dengan cara menjadikan interval waktunya
sangat kecil. Akibatnya, tanda penjumlahan digatikan oleh tanda integral ( seperti
pada bagian pengantar integral tentu) :
𝑡= 𝑡𝑛 𝑡= 𝑡𝑛
𝑑𝑄
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑄 = ∫ (𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑄)𝑑𝑡 = ∫ 𝑑𝑡
𝑡= 𝑡1 𝑡= 𝑡1 𝑑𝑡
Jumlah total akumulasi antara dua titik dalam waktu diberikan dengan
mengintegrasikan persamaan dari tingkat perubahan diantara dua waktu yang
diberikan. Penyelesaian dari masalah ini diilustrasikan pada grafik di gambar 8.17.
daerah ini berada dibawah kurva diantara dua titik waktu yaitu 𝑡 = 𝑎 dan 𝑡 = 𝑏
memberikan jumlah total yang terakumulasi (atau dikonsumsi) selama interval
waktu tersebut.
7
Tingkat persentase kecepatan pemanasan minyak (dalam ribuan liter) yang
dikonsumsi setiap tahun oleh suatu department store diberikan dengan persamaan
𝑑𝑄
Tingkat konsumsi = = 1560𝑒 0.012𝑡 , dimana 𝑡 menunjukkan tahun
𝑑𝑡
Penyelesaian :
𝑑𝑄 𝑑𝑄
= 1560𝑒 0.012𝑡 → ∫ 𝑑𝑡 𝑑𝑡 = ∫ 1560𝑒 0.012𝑡 𝑑𝑡 → Q = 130 000𝑒 0.012𝑡 + C
𝑑𝑡
𝑒 0.012𝑡
= 1560 ( )
0.012
1560 1560
= 0.012 (𝑒 0.012(10) − 𝑒 0.012(0) ) = 0.012 (0.1275)
8
c) Jumlah total tingkat konsumsi antara tahun ke 11(dimulai saat 𝑡 = 10) ke
tahun 20,sama seperti perhitungan pada bagian (b) dengan mengubah batas
integralnya menjadi 𝑡 = 10 sampai 𝑡 = 20 :
𝑡=20
Total konsumsi = ∫𝑡=10 1560𝑒 0.012𝑡 𝑑𝑡
𝑒 0.012𝑡
= 1560 ( )
0.012
1560 1560
= 0.012 (𝑒 0.012(20) − 𝑒 0.012(10) ) = 0.012 (0.1438)
𝒅𝒚
8.18 Memecahkan Persamaan Yang Berbeda Dari Bentuk 𝒅𝒙
= 𝒌𝒚
Solusi
𝑑𝑦
a) Step 1 : 𝑑𝑥 = 0.5𝑦
1 𝑑𝑦 1
Step 2 : 𝑦 𝑑𝑥 = 0.5 → 𝑑𝑦 = 0.5 𝑑𝑥
𝑦
Step 3 :
1
∫ 𝑑𝑦 = ∫ 0.5 𝑑𝑥
𝑦
ln(𝑦) = 0.5𝑥 + 𝑐 menginterasikan
𝑦 = 𝑒 0.5𝑥+𝑐 = 𝑒 0.5𝑥 𝑒 𝑐 meninggalkan bentuk log ke bentuk indeks
𝑦 = 𝐴𝑒 0.5𝑥 karena 𝑒 𝑐 adalah konstan, maka sebut saja 𝐴
Ini adalah solusi umum. Solusi umum adalah kurva pertumbuhan yang memotong
sumbu vertikal di 𝐴.
Step 4 : Kondisi 𝑦 = 10 ketika 𝑥 = 2 diberikan,
Jadi gantilah nilai - nilai ini
ke dalam solusi umum, maka dapat memecahkan 𝐴.
𝑦 = 𝐴𝑒 0.5𝑥 ini adalah sulusi umum
9
Substitusi 𝑦 = 10, 𝑥 = 2 ke dalam solusi umum memberikan persamaan
10
10 = 𝐴𝑒 0.5(2) → 10 = 𝐴(2.7183) → = 3.6788 = 𝐴
2.7183
Step 5 : Gantilah nilai yang dihitung untuk 𝐴 ke dalam solusi umum untuk
mendapatkan solusi khusus 𝑦 = 3.6788𝑒 0.5𝑥 .
𝑑𝐼
b) = −0.07𝐼, diberikan 𝐼 = 500 ketika 𝑡 = 0.
𝑑𝑡
𝑑𝐼
Step 1 : 𝑑𝑡 = −0.07𝐼
1 𝑑𝐼 1
Step 2 : = −0.07 → 𝑑𝐼 = −0.07 𝑑𝑡
𝐼 𝑑𝑡 𝐼
Step 3 :
1
∫ 𝐼 𝑑𝐼 = ∫ −0.07 𝑑𝑡
ln(I) = −0.07𝑡 + 𝑐 mengintergarsikan
𝐼 = 𝑒 −0.07𝑡+𝑐 = 𝑒 −0.07𝑡 𝑒 𝑐 meninggalkan bentuk log ke bentuk indeks
𝐼 = 𝐴𝑒 −0.07𝑡 karena 𝑒 𝑐 adalah konstan, maka sebut saja 𝐴
Ini adalah solusi umum. Solusi umum adalah kurva pertumbuhan yang memotong
sumbu vertikal di 𝐴. Lihat Gambar 8.19.
Step 4 : Kondisi 𝐼 = 500 ketika 𝑡 = 0 diberikan, jadi gantilah nilai - nilai ini ke
dalam solusi umum, maka dapat memecahkan 𝐴.
𝐼 = 𝐴𝑒 −0.07𝑡 ini adalah sulusi umum
Substitusi 𝐼=
500, 𝑡 = 0 ke dalam solusi umum memberikan persamaan
500 = 𝐴𝑒 −0.07(0) → 500 = 𝐴(1) → 500 = 𝐴
Step 5 : Gantilah nilai yang dihitung untuk 𝐴 ke dalam solusi umum untuk
mendapatkan solusi khusus 𝐼 = 500𝑒 −0.07𝑡 .
𝒅𝒚
Solusi persamaan diferensial dari bentuk = 𝒇(𝒙)𝒈(𝒚)
𝒅𝒙
10
Dalam hal ini, RHS dari persamaan diferensial dapat diperhitungkan dalam produk
fungsi 𝑥, 𝑓(𝑥), dan fungsi 𝑦, 𝑔(𝑦). Persamaan semacam itu diselesaikan dengan
memisahkan variabel sebagaimana diuraikan di atas.
𝒅𝒚
8.19 Menyelesaikan Perbedaan Yang Berbeda Dari Bentuk =
𝒅𝒙
𝒇(𝒙)𝒈(𝒚)
𝑑𝑃
Selesaikan persamaan diferensial 𝑑𝑄 = 𝑃(𝑄 + 1).
Solusi
𝑑𝑃
Step 1 : 𝑑𝑄 = 𝑃(𝑄 + 1)
1
Step 2 : 𝑑𝑃 = 𝑃(𝑄 + 1)𝑑𝑄 → 𝑑𝑃 = (𝑄 + 1)𝑑𝑄
𝑃
1
Step 3 : ∫ 𝑃 𝑑𝑃 = ∫(𝑄 + 1)𝑑𝑄
𝑄2
ln(𝑃) = +𝑄+𝑐
2
2 +𝑄+𝑐 2 +𝑄
𝑃 = 𝑒 0.5𝑄 = 𝑒 0.5𝑄 𝑒𝑐 meninggalkan bentuk log ke bentuk indeks
2 +𝑄
𝑝 = 𝐴𝑒 0.5𝑄 karena 𝑒 𝑐 adalah konstan, maka sebut saja 𝐴
Ini adalah solusi umum. Tidak ada ketentuan yang diberikan, jadi solusi khusus
tidak bisa diperoleh.
11