Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar sarjana teknik
(ST) Pada Program Pendidikan S1 teknik elektro
Universitas Halu Oleo
Oleh :
Dengan ini kami meminta kesediaan untuk membimbing dan sekaligus menyetujui
proposal tugas akhir yang diajukan oleh mahasiswa di atas.
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Bunyamin,ST.,MT
NIP .19740418 200112 1 001
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS HALU OLEO
Jl.HEA Mokodompit F-Teknik Lt.1 Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu
Kendari 93232 Telp.+624013199888 - +624013128445, Fax.+62401325258
HALAMAN PENGESAHAN
Dapat mengikuti Ujian skrisi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Teknik
(ST) pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.
Kendari,10-Juni-2017
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Bunyamin,ST.,MT
NIP .19740418 200112 1 001
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS HALU OLEO
Jl.HEA Mokodompit F-Teknik Lt.1 Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu
Kendari 93232 Telp.+624013199888 - +624013128445, Fax.+62401325258
NAMA MAHASISWA :
Tim Penguji :
Mengetahui,
Telah diperiksa oleh masing-masing penguji dan revisi sesuai perbaikan ujian
proyekakhir.
Pimpinan Sidang / Penguji Utama Sekretaris Sidang
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro
Bunyamin,ST.,MT
NIP .19740418 200112 1 001
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS HALU OLEO
Jl.HEA Mokodompit F-Teknik Lt.1 Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu
Kendari 93232 Telp.+624013199888 - +624013128445, Fax.+62401325258
NAMA MAHASISWA :
4 5.
Anggota : Abd Johar ,ST.,MT
Muh Nadzirin Anshari 6.
Nur,S.Kom.,MT 7.
Feliks Eldad Larobu ,ST.,MT
8.
5 Kepala Perpustakaan:
Fakultas Teknik
Kendari,10-juni-2017
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Elektro
Bunyamin,ST.,MT
NIP .19740418 200112 1 001
ABSTRAK
CATURANGGAP.A,E1D115094,2017,ANALISAPERHITUNGANOUTPUT
PADAPEMBANGKITLISTRIKTENAGAGELOMBANGLAUT
Energi listrik merupakan sumber energi yang sangat penting bagi kehidupan manusia
baik untuk kegiatan industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan sehari-hari
rumah tangga. Untuk mengatasi krisis energi tersebut, diperlukan solusi yang tepat untuk
menciptakan kehidupan yang berkesinambungan dan selaras dengan alam terlebih jika
sumber daya energi tersebut menggunakan sumber daya alam. Salah satu solusi yang bisa
digunakan untuk mengatasi krisis tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber daya
alam yang dapat menghasilkan listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
(PLTGL). Dalam penelitian ini ditujuakan untuk menganalisis berapa besar tegangan
listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan berapa besar listrik yang
dihasilkan dari dua lokasi berbeda dengan waktu operasi dimulai dari jam 09:00 – 21:00,
kecepatan putaran motor generator DC, besar tegangan yang tersimpan pada aki, serta
pengujian terhadap beban lampu 15 watt. Dari penelitian selama 12 jam pada lokasi
pertama diperoleh hasil bahwa PLTGL dapat menghasilkan listrik mulai dari 2.59mV
hingga 64.7mV. Tegangan yang tersimpan pada aki mulai dari 9.12V sampai 10.24V.
Adapun pada lokasi kedua juga dilakukan pengujian mulai dari jam 09:00 hingga 21:00.
Tegangan yang dihasilkkan dari PLTGL selama pegujian adalah 78.9mV hingga
126.8mV. sedangkan tegangan yang tersimpan pada aki mulai dari 8.44V hingga 10.55V.
Besar kecilnya tegangan yang dihasilkan PLTGL tergantung dari ketinggian ombak, serta
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
penyertaan dan tuntunan-Nya kepada penulis selama ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, karena tidak ada sesuatu yang tidak mungkin tanpa
bantuan dan campurtangan-Nya.
skripsi dengan judul “ANALISA PERHITUNGAN OUTPUT PADA
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT” ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program S1 Teknik
Elektro (ST) Universitas Halu Oleo.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini penulis menyadari telah banyak
menerima bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik material maupun
spiritual. Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka yang terlibat baik
secara langsung maupun yang tidak langsung, terutama kepada:
1. Dr Muhammad Zamrun F,Ssi,M.Si,MSCselaku Rektor Universitas Halu
Oleo
2. Bunyamin,ST.,MT selaku ketua jurusan S1 Teknik Elektro dan banyak
memberikanmasukan
3. Bapak Tambi,ST.,MT selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II
oleh St.Nawal Jaya,ST.,M.Siyang telah banyak memberikan saran dan
masukannya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiini tepat pada
waktunya.
4. Seluruh Dosen Jurusan S1 Teknik Elektro yang sudah menyalurkan
ilmunya selamaini
5. Kepada segenap staf Jurusan S1 Teknik Elektro Ibu Fatimah yang
telah membantu, mengurus dan menyelesaikan segala urusan
administrasi dari proposal hingga skripsi.
6. Ayah dan Ibu tercinta, yang telah banyak berkorban untuk penulis
selama ini, baik itu material maupun spiritual yang tak terhingga
sehingga skripsi ini dapatdiselesaikan.
7. Rekan-rekan S1 Teknik Elektro terutama teman-teman kosentrasi
sistem tenaga listrik, penulis tidak akan melupakan segala
bantuankalian
8. Semua pihak yang telah memberikan dorongan, bantuan, motivasi
dan do’a dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga amal baik semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsiini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun
diharapkan untuk perbaikan skripsiini.
Penulis
9
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
11
3.4 Flowchart Alat ............................................................... 29
Pendekatan .................................................................... 46
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.8 Perancangan turbin air sebagai suplay listrik ke rumah ............17
13
Gambar 4.5 Lokasi kedua pengujian alat ……………...............……… 39
14
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Pengujian beban 15 watt dengan menggunakan inverter 100 watt38
15
BAB I
PENDAHULUAN
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yangberumur jutaan tahun dan tidak
dapat diperbaharuidan sebagian kecil saja yang berasal dari penggunaan sumber
energi lain yang lebih terbarukan. Saat ini telah banyak jenis teknologi yang
listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dan masih banyak lagi yang lainnya.
Melihat topografi pulau Sulawesi Tenggara yang dikelilingi oleh laut, maka
Gelombang laut adalah salah satu bentuk energi alternatif yang bisa
lautan terdiri dari unsur air merupakan sumber kehidupan untuk makhluk hidup.
Lautan memiliki peranan yang begitu penting, tanpa adanya lautan maka baik
manusia, tumbuhan maupun hewan tentu tak akan bisa hidup. Tak hanya sebagai
sumber dari kehidupan saja, gelombang laut juga dapat dimanfaatkan untuk
16
penggerak turbin sebagai penghasil listrik untuk kebutuhan manusia sebagai alat
terbarukan, juga tak akan menghasilkan emisi gas berbahaya yang menimbulkan
polusi udara.
laut, dan di beberapa wilayah di dunia anginnya cukup konsisten dan kuat untuk
menghasilkan gelombang besar terus menerus. Gelombang besar air laut adalah
sumber energi dan energi yang dihasilkan dari gelombang laut memiliki potensi
besar untuk menjadi sumber energi terbarukan yang signifikan di beberapa bagian
bakar tidak diperlukan dan tidak ada masalah dengan emisi dan/atau limbah
potensi yang sangat besar, dapat menghasilkan sejumlah besar energi (sumber
daya gelombang laut yang bermanfaat diperkirakan lebih besar dari 2 TW -tera
watt-). Dan juga pada proyek energi gelombang laut, sekali pembangkit dibangun
energi gelombang laut sangat bisa diprediksi. Gelombang yang disebabkan oleh
angin dapat diprediksi lima hari sebelumnya.Oleh karena itu dibutuhkan kajian
17
1.2 Rumusan Masalah
sebagai berikut:
dirancang ?
gelombang laut ?
sederhana.
Laut (PLTGL).
18
1.5Manfaat Penelitian
Gelombang Laut.
1.6Metode Penelitian
landasan teori dari berbagai buku, referensi, dan sumber lainnya yang
2. Metode Konsultasi
ini dengan dosen dan orang-orang yang telah mendalami dan menguasai hal
tersebut.
19
4. Metode pengukuran
1.7SISTEMATIKA PENULISAN
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori dasar yang mendukung penelitian
Pada bab ini akan dibahas tentang cara pembuatan sistem aplikasi dan cara
cara kerja dari alat tersebut, serta penulis menganalisa secara blok maupun
detail Bab III mengenai alat tersebut, serta melakukan analisa dan
pembahasan.
20
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Pada bab ini berisi tentang hasil kerja dari pembangkit listrik tenaga gelombang
REFERENSI
21
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
listrik dengan jenis yang berbeda telah banyak dilakukan oleh beberapa
perhitungan. Pada analisa dan perhitungan dari salter duck berupa dimensi
perhitungan dari daya yang dihasilkan oleh prototype salter duck. Dari
hasil perhitungan dan uji coba dari prototype didapatkan hasil yang
7.89 Watt sedangkan melalui uji coba didapatkan hasil 0.4 mWatt.
sistem kerja dari salter duck serta hasil keluaran daya. Mekanisme yang
22
kurang berhasil. Hal ini diindikasikan dengan perubahan gerak translasi
menjadi rotasi yang kurang sukses. Sehingga gaya rotasi yang diubah oleh
normal, tahun kering, dan tahun basah. Yang dimaksud debit berbasis
tahun normal adalah jika debit rata-rata keseluruhan (Qrt ≈ Qt). Untuk
debit berbasis tahun kering adalah jika debit rata-rata tahunannya lebih
kecil dari debit rata-rata keseluruhan tahun (Qrt < Qt). Sedangkan untuk
debit berbasis tahun basah adalah jika debit rata-rata keseluruhan tahun
(Qrt > Qt). Qrt adalah debit rata-rata tahunan, sedangkan Qt adalah debit
23
3. Data yang tersedia cukup panjang.
dengan keandalan 97,3% dengan hasil perhitungan sebesar pada debit inflow
Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilkan
motor generator DC, maka baterai lkut memikul beban kelistrikan tersebut.
Prinsip Kerja Motor generator DC. Untuk memahami prinsip kerja motor
generator DC, sebelumnya kita harus tahu tentang Hukum Faraday yang
24
magnet, maka pada konduktor akan mengalir arus listrik." [2]. Seperti pada
mengakibatkan gaya gerak listrik, sehingga arus akan mengalir. Hal ini
25
2.4 KOMPONEN MOTOR GENERATOR DC
berputar dan sebuah kumparan tetap. Bila roda sepeda di putar dan pada motor
akan memutar sehingga roda akan memutar magnet biasanya motor dapat
pada kumparan, yaitu pada saat magnet bergerak mendekati dan menjauhi
timbulnya arus listrik pada kumparan. Beda potensial yang ditimbulkan disebut
1. Roda motor
26
2. Sumbu motor generator DC
roda motor dengan magnet yang terdapat dalam tabung motor sehingga
posisi magnet dalam tabung akan tetap seimbang saat roda motor
mulai berputar.
3. Magnet
diterima oleh kawat kumparan yang telat terlilit pada inti besi.
4. Inti Besi.
Inti besi yang terdapat dalam tabung motor berfungsi sebagai tempat
5. Kawat Kumparan
magnet disekitarnya.
27
2.5 CHARGE CONTROLLER
arus searah yang diisi ke baterai dan diambil dari baterai ke beban.Fungsinya
‘penuh’) dan kelebihan voltase dari Altenator. Kelebihan voltase dan pengisian
overvoltage.
Mengatur arus yang dibebaskan/ diambil dari baterai agar baterai tidak ‘full
kapasitas baterai. Bila baterai sudah penuh terisi maka secara otomatis pengisian
arus dari altenator akan berhenti. Cara deteksi adalah melalui monitor level
tegangan batere. Charge controller akan mengisi baterai sampai level tegangan
tertentu, kemudian apabila level tegangan drop, maka baterai akan diisi kembali.
dan 1 output ( 2 terminal ) yang terhubung dengan beban ( load ). Arus listrik DC
yang berasal dari baterai tidak mungkin masuk ke panel sel surya karena biasanya
28
ada ‘diode protection’ yang hanya melewatkan arus listrik DC dari altenator ke
Charge Controller bahkan ada yang mempunyai lebih dari 1 sumber daya, yaitu
dari matahari, tapi juga bisa berasal dari tenaga angin ataupun mikro hidro (turbin
air).
gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave) dan sinus
29
Gambar 2.5 Inverter DC ke AC
Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :
1. Voltage Fed Inverter (VFI) yaitu inverter dengan tegangan input yang
diatur konstan
2. Current Fed Inverter (CFI) yaitu inverter dengan arus input yang diatur
konstan
3. Variable dc linked inverter yaitu inverter dengan tegangan input yang dapat
diatur
1. Sine wave inverter, yaitu inverter yang memiliki tegangan output dengan
bentuk gelombang sinus murni. Inverter jenis ini dapa memberikan supply
tegangan ke beban (Induktor) atau motor listrik dengan efisiensi daya yang
baik.
30
gelombang sinus. Inverter jenis ini memiliki efisiensi daya yang rendah
kotak, inverter jenis ini tidak dapat digunakan untuk mensupply tegangan ke
Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di
kimia menjadi tenaga listrik (proses pengosongan), dan sebaliknya dari tenaga
listrik menjadi tenaga kimia, pengisian kembali dengan cara regenerasi dari
31
elektroda-elektroda yang dipakai, yaitu dengan melewatkan arus listrik dalam
Baterai / AKI juga merupakan suatu alat electrochemical yang dapat merubah
energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi kimia kelistrikan. Fungsi baterai
2. Apabila sistem pengisian rusak, dapat berfungsi sebagai sumber arus listrik.
optimal.
32
2.8 TURBIN AIR
untuk memutar roda turbin dan menjadi tenaga mekanis, yang selanjutnya
maupun rumah tangga. Pada turbin tidak mengenal terdapat mesin yang
bergerak translasi. Bagian turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin
Tenaga air yang masuk ke turbin tergantung pada head air dan debit yang
masuk ke turbin. Tenaga potensial (Head) dan tenaga kinetik (dari debit) air
33
diserap oleh sudu – sudu turbin, menyebabkan roda jalan berputar dan
1. Turbin Impuls
2. Turbin Reaksi
Turbin di mana proses ekspansi fluida kerjanya terjadi di dalam sudu tetapnya,
maupun sudu geraknya. Air masuk terjadi di dalam rumah turbin dan
34
Gambar 2.10 Turbin Reaksi
Transmisi putaran adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari turbin air menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-
Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi
2. Merubah momen yang dihasilkan turbin sesuai dengan kebutuhan (beban turbin
35
Gambar 2.11 Transmisi Putaran
V-BELT adalah Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai
sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang
36
Gambar 2.12 Sabuk Mesin (V-Belt)
V-Belt Mempunyai kelebihan dari pada penggunakan rantai dan
4 .Dari segi Harga V-Belt relatif lebih murah dibanding dengan element transmisi
yang lain.
poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau
berbeda.
Puli V-belt merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk
37
Gambar 2.13 Penggunaan Sabuk Mesin (V-Belt)
memegang turbin air ke roda transmisi besar, sehingga roda transmisi akan
38
Sprocket (gear) adalah roda bergigi yang bekerja berpasangan dengan
rantai roda. Gear pada Turbin terdiri dari dua bagian, yaitu gear depan yang
berukuran besar dan terhubung langsung dengan urbin air, sebagai penggerak
(drive) dan gear belakang yang berukuran kecil dan terhubung langsung dengan
roda transmisi putaran, sebagai yang digerakkan (driven) biasa disebut gear set.
Gear set digunakan untuk meneruskan tenaga putar antara poros depan dengan
Daya pada rangkaian arus searah (DC, Direct Current) dapat diukur
menggunakan alat ukur tegangan (Volt) dan alat ukur arus (Ampere) yang
P=V.I
Keterangan:
Berdasarkan rumus diatas, satuan Daya dapat juga ditulis Volt Ampere (VA).
39
V = tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
R = Hambatan (Ohm)
Besarnya Daya berbanding lurus dengan besarnya kuat arus (I) dan
besarnya hambatan (R), juga berbanding lurus dengan tegangan. Jadi
semakin tinggi kuat arus dan hambatannya ,maka semakin tinggi daya yang
dihasilkan .demikian juga sebaliknya semakin rendah kuat arus dan
hambatan ,maka semakin rendah daya yang dihasilkan.
Contoh Soal
Diketahui
V = 15 volt
I = 100 mA = 0,1 A
Jawab
P = V.I
P = 15×0,1A
P = 1,5 WATT
40
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Bab ini meliputi tempat dan waktu penelitian, metode penelitian dan
pada lokasi pertama yaitu mulai pada hari Rabu, 17 Mei 2017 yang terletak
pukul 09:00 pagi, hingga 21:00.dan lokasi kedua dilaksanakan pada hari
berikut:
1. AVOmeter
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere,
untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase
atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan.
Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVOmeter adalah alat untuk
41
Gambar 3.1 AVO meter
2. Mistar Meter
gelombang laut dalam satuan meter dan cm. Pada saat seseorang melakukan
harus tegak lurus dengan dengan skala yang ada pada mistar dan benda yang
diukur tersebut. Ini dilakuakan agar memberikan hasil yang lebih akurat dan
42
3.3 Metode Penelitian
Tahap ini merupakan tahap awal dari proses kesuluruhan penelitian, pada tahap ini
penelitian ini dapat dilaksanakan dan memberikan arahan untuk mengurangi kesalahan
dalam penelitian.
Pengolahan data dan Analisis dimulai dengan mengkaji konsep kerja alat dan
rumus matematik. Untuk lebih detail tahap-tahap pengerjaan Skripsi ini dapat
Mengumpulkan dan
mempelajari referensi
Merancang dan
menentukan komponen
yang dibutuhkan
Mengolah dan
menganalisis konsep kerja
Gambar 3.3 Tahap-Tahap proses pengerjaan skripsi
43
3.3.3 Bagian-Bagian Perancangan Alat
Dalamperancangannya, dapatdipisahkanmenjadibeberapabagianantaralain;
1. Pelampung
2. Tiangpenghubungantarapelampungdanturbingelombanglaut
3. Sprokect
4. Pulley
5. Motor generator DC
6. Aki,
7. Inverter DC ke AC
44
3.4 Flowchart Alat
Mulai
Gelombang
Pelampung
tidak
Turbin
bergerak
ya
Sprokect bergerak
Rantai penghubung
Pulley + Sprokect
bergerak
V-belt
Motor Generator DC
berputar dan
menghasilkan listrik
Pengaturan otomatis
Charge controll
Penyimpanan listrik
Perubahan listrik DC ke AC
Inverter
output
Beban uji
Selesai
45
3.5 Penjelasan Flowchart Alat
1. Pelampung
untung menangkap gelombang laut yang datang. Apabila elombang laut tersebut
Fungsinya adalah sebagai pemutar sproket apabila ada tekanan yang diterima dari
pelampung.
3. Sprokect
bergerigi. Fungsinya adalah untuk merubah tekanan yang berasal dari pelampung
menjadi putaran.
4. Rantai penghubung
terpasang pada tuas pelampung dengan sproket yang terpasang pada rangka
turbin.
46
5. Pulley + Sprokect
dengan sebuah poros pejal. Dimana dalam sebuah pipa bulat (poros pejal) terdapat
dua buah komponen yaitu pulley dan sprokect. Dalam istilah mesin, metode
penggabungan dua buah komponen dalam satu poros pejal dinamakan metode
perubahan sistem transmisi dari sistem rantai ke sistem sabuk (belt). Dimana
sistem rantai sangat baik digunakan untuk putaran awal karena memiliki torsi
yang besar, sedangkan sistem sabuk (belt) unggul pada putaran atas (akhir).
6. V-belt
Adalah penghubung dari pulley yang terpasang pada rangka dengan pulley
yang terpasanbg pada motor generator. Pulley pada rangka memiliki ukuran yang
7. Motor generator DC
medan magnet pada kawat kumparan yang terdapat pada inti besi.
8. Charge controll
AKI telah penuh (12 Volt), maka saklar otomatis pada charge control akan
47
pada AKI berkurang (<12 Volt) maka saklar otomatis pada charge controll akan
mengisi AKI.
9. AKI
habis atau berkurang. Dalam sebuah AKI terdapat cairan liquid yang befrfubngsi
10. Inverter
menjadi daya listrik AC. Dalam pengujian alat ini, inverter yang digunakan adalah
yang dipakai untuk mengetahui berapa besar listrik yang telah disimpan dapat
48
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
gelombang laut, dimana riak gelombang yang tertahan akan menggerakkan turbin.
(gerak). Energi gerak yang dihasilkan akan digunakan untuk mengerkkan sprocket.
2. Sprocket . Adalah sebuah alat yang melekat pada turbin air dimana apabila turbin
rantai yang terhubung dari turbin gelombang laut akan dirubah menjadi sistem
49
transmisi pulley sehingga akan menghasilkan torsi yang besar yang dapat
menggerakkan alternator.
5. Motor generator DC. Adalah jenis dinamo pembangkit listrik (power genarator)
mengubahtegangan searah (DC) dari aki, menjadi blak-balik (AC) dengan besar daya
yang akan dihasilkan nanti maksimal 300 watt. Listrik yang telah dihasilkan
berapa besar tegangan listrik yang dihsailkan dari masing-masing pembangkit, serta
Motor
Generator DC
50
4.2 Implementasi Sistem
kerja darialat tersebut akan dianalisa, dimana analisis sistem serta pengujian
(PLTGL)
51
4.3 Lokasi Pertama Pengujian Alat
dilakukan pada dua lokasi berbeda. Dimana pengujian pertama dilaksanakan pada
hari Rabu, 17 Mei 2017 yang terletak diJl. R. E. Martadinata. Kel / Desa. Mata,
Kec. Kendari.Dimulai pada pukul 09:00 pagi, hingga 21:00. Adapun hasil yang
diperoleh dari pengujian pertama ini dapa dilihat pada tabel berikut:
52
4.4 Tabel hasil pengujian PLTGL dilokasi pertama
Waktu
Tegangan Kecepetan
Kondisi pada Arus pada Ketinggian Jumlah sprokect
pengujian PLTGL ombak per
(WITA)
Cuaca PLTGL
(A)
Ombak (cm)
menit penggerak
(mV) (rpm)
09:00 Berawan 25.9 0.89 43-55 40-46 150
10:00 Hujan 26.6 0.94 50-66 55-58 174
11:00 Hujan 60.8 1.05 64-70 57-62 186
12:00 Berawan 57.8 1.03 61-72 56-60 180
13:00 Hujan 36.5 0.92 50-70 53-57 171
14:00 Hujan 62.3 1.08 67-72 58-63 180
15:00 Hujan 64.7 1.15 69-77 54-60 189
16:00 Cerah 30.8 0.97 55-68 50-57 171
17:00 Cerah 25.5 0.93 48-57 40-46 138
18:00 Cerah 22.9 0.85 33-35 40-50 150
19:00 Cerah 18.4 0.78 35-37 30-40 138
20:00 Cerah 16.9 0.74 32-35 26-29 135
21:00 Cerah 11.6 0.70 30-33 18-20 133
Tabel 4.1Data pengujian PLTGL di lokasi pertama
53
4.6 Tabel Pengujian Beban PLTGL Dilokasi Pertama
54
Pengujian alat Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL)
yangdilakukan pada lokasi kedua, Dimana pengujian kedua ini dilaksanakan pada
hari kamis, 18 Mei 2017 yang terletak diKec. Soropia. Desa Bokori.Dimulai pada
pukul 09:00 pagi, hingga 21:00. Adapun hasil yang diperoleh dari pengujian
Kecepetan
Waktu Tegangan Jumlah
Kondisi Arus pada Ketinggian sprokect
pengujian pada PLTGL ombak per
Cuaca PLTGL (A) Ombak (cm) penggerak
(WITA) (mV) menit
(rpm)
09:00 Hujan 78.9 0.89 50-60 60-63 176
10:00 Hujan 98.4 0.94 50-60 60-65 174
11:00 Cerah 102.2 1.05 65-70 62-65 180
12:00 Cerah 125.6 1.03 63-73 60-64 181
13:00 Hujan 122.9 0.92 55-63 58-61 178
14:00 Cerah 124.3 1.08 58-69 60-63 180
15:00 Hujan 126.8 1.15 62-73 60-64 190
16:00 Cerah 112.2 0.97 56-62 55-57 172
17:00 Cerah 82.5 0.93 50-60 48-55 159
18:00 Cerah 73.7 0.85 45-58 43-56 155
19:00 Cerah 68.1 0.78 37-46 40-43 142
20:00 Cerah 72.8 0.74 35-42 36-40 139
21:00 Cerah 62.3 0.70 30-40 34-37 137
Tabel 4.4 Data pengujian PLTGL di lokasi kedua
55
14:00 Cerah 10.19
15:00 Hujan 10.24
16:00 Cerah 10.37
17:00 Cerah 10.41
18:00 Cerah 10.46
19:00 Cerah 10.48
20:00 Cerah 10.53
21:00 Cerah 10.55
Tabel 4.5 Data penyimpanan listrik pada Aki
56
4.11 Perhitungan Daya Yang Dihasilkan PLTGL
adalah menghitung daya output yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga
P = Daya (Watt)
V = Tegangan (Volt)
I = Arus (Ampere)
Contoh:
Daya = ?
P=VxI
57
4.12 Tabel Perhitungan Daya Pada Lokasi Pertama
58
13:00 0.1229 0.92 1.130
Lebar rangka 37
Diameter pelampung 25
Diameter turbin 46
59
Diameter sprokect 7
Diketahui:
l = π d1(cm) x N1(rpm)
l = π d2(cm) x N2(rpm)
π d1 x N1 = π d2 x N2
60
1. Menghitung rasio putaran turbin:
��2 ��1
=
��1 ��2
��1
N2 = N1 ��2
7
N2 = 189 31 = 42.6 rpm
*(nilai N1 diambil dari data rpm tertinggi pada lokasi pertama tabel 4.1, data
jam 15:00)
61
2. Menghitung kecepatan motor generator:
31
N2 = 42.6 8
= 165.075 rpm
62
3. Perhitungan dengan menggunakan aplikasi pulley calculator
63
BAB V
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data yang yang telah dikumpulkan dari pengujian alat,
64
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan hasil analisa
ini adalah:
1. Kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap tegangan yang dihasilkan
dari Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut.
2. Metode pengggunaan dua pelampung dapat diterapkan dalam
pengembangan perancangan alat ini selanjutnya, guna memperoleh
hasil yang maksimal.
3. Untuk dapat menutupi kekurangan dari Pembangkit Listrik Tenaga
Gelombang Laut ini, kombinasi dari dua atau lebih pembangkit listrik
akan sangat efektif digunakan untuk merancang sebuah alat
pembangkit listrik terbarukan.
65
Lampiran
66
REFERENSI
[1]. Luthfi Prasetya Kurniawan1, Sardono Sarwito2, dan Indra Ranu Kusuma3, 2014.
[2]. Ferri Rifki Rizaldi1. 2014.“Analisis Debit Andalan Dan Simulasi Tampungan Untuk
[3]. Havianto, J. 2009. Penggunaan Turbin Cross Flow pada Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro. Deputi Manager Evaluasi Diklat dan Assessment PLN
Pusdiklat.
[5]. Malvino. Paul, Albert, 1992. Prinsip-Prinsip Elektronika, Edisi III, Jilid I, Jakarta.
Erlangga.
[7]. Dietzel, Fritz. 1990. Turbin Pompa dan Kompresor. Jakarta : Erlangga
[8]. Buyer, A. 2008. Micro Hydro Power System . Canada. Natural Resources.
Yogyakarta. Skripta.
67