2)

Timur Tengah merupakan kawasan shatterbelt, yaitu kawasan yang terdapat banyak konflik lokal dan
keterlibatan dari berbagai aktor di luar kawasan tersebut. Sebagaimana fenomena Arab Spring yang
terjadi di Suriah, fenomena ini menjadi ajang dalam kompetisi negara berkekuatan besar seperti Amerika
dan Rusia dalam memperluas pengaruhnya di dunia. Amerika Serikat yang membela kubu oposisi karena
menginginkan demokratisasi di Timur Tengah sedangkan Rusia berlawanan dengan Amerika Serikat.
Rusia mengeluarkan kebijakan luar negeri terkait intervensinya terhadap konflik domestik suriah.

Sebagai negara yang tidak menginginkan terjadinya demokratisasi di Suriah, Rusia melakukan intervensi
militer dengan membantu penyerangan terhadap kubu oposisi di Allepo. Tentu saja intervensi tersebut
dilakukan atas dasar kepentingan nasionalnya, yaitu :

1. Kepentingan Ekonomi : Minyak dan gas merupakan dua hal yang diinginkan Rusia, mengingat posisi
Suriah yang berada di pesisir laut Mediterania menjadikannya sebagai produsen minyak ke Eropa.
Apabila rezim Assad jatuh, Rusia mengkhawatirkan pengaruhnya terhadap kerjasama ekonomi

2. Kepentingan Keamanan : Rusia memiliki pelabuhan pangkalan militer di Tartus sejak pemerintahan Uni
Soviet sebagai pertahanan militer Rusia di Timur Tengah. Jika Rusia tidak berhasil membantu
mempertahankan rezim Assad, maka pertahanannya di Timur Tengah akan terganggu

3. Kepentingan Politik : Jika demokratisasi di Timur Tengah berhasil maka kekuatan politik Rusia sontak
akan berkurang

3)

Model Snyder secara garis besar menyebutkan faktor-faktor apapun yang menjadi determinan dalam
politik luar negeri harus diperhatikan dan dipertimbangkan oleh pembuat keputusan dalam merumuskan
sebuah politik luar negeri. Peranan organisasi politik domestik formal dan aktor politik domestik lainnya
terhadap perumusan politik luar negeri suatu negara. Perspektif ini memberikan penekanan utama pada
analisis jaringam birokrasi organisasi yang kompleks dengan prosedur-prosedur kelembagaannya.
Analisis dalam perspektif ini berhubungan dengan struktur dan proses dari pengambilan keputusan
politik luar negeri sampai kepada analisis keputusan-keputusan tertentu sehingga aktivitas analisisnya
berada pada pembukaan kotak hitam (blackbox) dari perspektif analisis adaptif dan perspektif strategi.
Peranan kepemimpinan, persepsi dan sistem kepercayaan, para pembuat keputusan, hingga arus
informasi merupakan faktor penting untuk menjelaskan pilihan kebijakan luar negeri yang diambil suatu
negara

4)
Dasar proses pembuatan keputusan yang dikemukakan oleh Snyder, berbagai faktor internal dan
eksternal mempengaruhi perilaku politik luar negeri suatu negara. Hal ini bisa kita lihat pada kasus Rusia
yang melakukan intervensi terhadap Suriah. Hal ini tentunya menyangkut faktor internal dan eksternal
yang membuat Rusia memutuskan untuk melakukan intervensi militer terhadap Suriah. Faktor internal
yang terlihat adalah kepentingan nasional Rusia di Suriah yang harus dipertahankan dan faktor
eksternalnya yaitu keikutsertaan rival terbesar Rusia yakni Amerika Serikat dalam konflik Suriah.