DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. NABILLA NOVRIANIKA PUTRI KUSUMA
2. HESSY OCTAVIA
3. RISKA YULIANA
4. NOVIANA FAJARSARI
5. ENDRI EVAN
6. YOGI SAPUTRA
7. ASTRI YULISARI
8. DEVI OKTAVIA SARI
CI Pendidikan CI Ruangan
Mengetahui
Ka. Prodi Kperawatan Lubuklinggau
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem perkemihan merupakan sistem pengeluaran zat-zat metabolisme tubuh
yang tidak berguna lagi bagi tubuh yang harus dikeluarkan (dieliminasi) dari dalam
tubuh karena dapat menjadi racun. proses eliminasi ini dapat dibagi menjadi eliminasi
unrine (buang air kecil) dan eliminasi alvi (buang air besar).
Gangguan saluran kemih adalah gangguan dari kandung kemih atau uretra.
Ginjal, Uretra, kandung kemih adalah organ-organ yang menyusun saluran kemih.
Fungsi utama dari saluran ini adalah untuk membuang air dan sisa metabolisme dan
mengeluarkannnya sebagai urin.
Proses ini berlangsung terus. Hanya pada kasus luka, infeksi atau penyakit
pada organ dari saluran kemih, fungsinya menjadi terganggu dan karenanya
menganggu biokimia dari aliran bawah. Ginjal adalah organ vital penyangga
kehidupan.
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui prinsip umum pengkajian, riwayat keperawatan,
tehnik dan persiapan pengkajian serta pendokumentasian data pengkajian,
sehingga diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan kritis dan analisis data agar
mampu menegakkan diagnose keperawatan
2. Mahasiswa mengerti langkah-langkah sistematis untuk menentukan dan
merencanakan penyelesaisan masalah klien; lalu mengimplementasikan dan
mengevaluasi apakah rencana yang dibuat cukup efektif dalam mengatasi masalah
yang terjadi.
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan suatu masalah keperawatan melalui pendekatan
ilmiah, sistematis dan logis sehingga menghasilkan suatu pelayanan prima dan
berkualitas kepada klien terutama klien dengan gangguan system perkemihan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
akibat penutupan leher kandung kemih, maka aliran yang mula-mula lancar
secara tiba-tiba akan berhenti dan menetes disertai dengan rasa nyeri (Effendi,
2010).
tidak normal di kandung kemih, batu ini mengandung komponen kristal dan
defisiensi substansi tertentu, seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam
urat meningkat atau ketika terdapat defisiensi subtansi tertentu, seperti sitrat
al, 2006).
7
B. Anatomi Fisiologi
Anatomi kandungkemih
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan
c. Tunika submukosa.
2. Urin (AirKemih)
sebagainya.
d. Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama akan berbauamoniak.
e. Berat jenis1,015-1,020.
pada diet (sayur menyebab kan reaksi alkalis dan protein memberi
reaksi asam.
b. Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam urea, amoniak
dan kreatinin
e. Toksin.
f. Hormon.
C. Etiologi
infeksi, statis urin dan periode imobilitas (drainage renal yang lambat dan
(Vesikolitiasis) adalah
1. Hiperkalsiuria
2. Hipositraturia
masukan proteintinggi.
3. Hiperurikosuria
Peningkatan kadar asam urat dalam air kemih yang dapat memacu
Minuman yang banyak mengandung soda seperti soft drink, jus apel dan
jus anggur.
6. Hiperoksalouria
intestinal, dan penyakit usus kecil atau akibat reseksi pembedahan yang
Disebabkan karena volume air kemih sedikit, batu kalsium idiopatik (tidak
Batu asam urat banyak disebabkan karena pH air kemih rendah, dan hiper
9. Batu Struvit
1. 75 %kalsium.
3. 6 % batu asamurat.
4. 1-2 % sistin(cystine).
D. Pathofisiologi
infeksi, pembentukan batu disaluran kemih dan tumor, keadan tersebut sering
kemih baik itu yang disebabkan karena infeksi, trauma dan tumor serta
sehingga terjadi bendungan dan statis urin. Jika sudah terjadi bendungan dan
statis urin lama kelamaan kalsium akan mengendap menjadi besar sehingga
1. Teori Supersaturasi
2. Teori Matriks
3. Teori KurangnyaInhibitor
Pada individu normal kalsium dan fosfor hadir dalam jumlah yang
terjadi pengendapan.
4. Teori Epistaxy
satu jenis batu merupakan inti dari batu yang lain yang merupakan
pembentuk pada lapisan luarnya. Contoh ekskresi asam urat yang berlebih
dalam urin akan mendukung pembentukan batu kalsium dengan bahan urat
5. Teori Kombinasi
dan berhubungan dengan infeksi traktus urinarius dan hematuria, jika terjadi
obstruksi pada leher kandung kemih menyebabkan retensi urin atau bisa
kehidupan pasien, dapat pula kita lihat tanda seperti mual muntah, gelisah,
biasanya akan menyebabkan koliks ginjal (nyeri yang luar biasa di daerah
antara rusuk dan tulang punggung) pada sisi ginjal yang terkena. Jika
tulang punggung.
(2006) adalah:
1. Hematuri.
3. Demam.
5. Mual.
6. Muntah.
7. Menggigil.
F. PemeriksaanPenunjang
1. Urine
dengan batu, bila terjadi infeksi maka sel darah putih akanmeningkat.
terjadihiperekskresi.
2. Darah
3. Radiologis
a Foto BNO/IVP untuk melihat posisi batu, besar batu, apakah terjadi
bendungan atautidak.
b Pada gangguan fungsi ginjal maka IVP tidak dapat dilakukan, pada
memadai.
5. RiwayatKeluarga
G. Komplikasi
(Muttaqin, 2012) :
1. Sistem Pernafasan
Atelektasis bias terjadi jika ekspansi paru yang tidak ade kuat karena
2. Sistem Sirkulasi
lepasnya jahitan atau lepasnya bekuan darah pada tempat insisi yang bias
atau imobilisasi yang terlalu lama bias terjadi trombo flebitis, statis vena
3. Sistem Gastrointestinal
Mual dan muntah serta konstipasi bisa terjadi karena belum normalnya
peristaltikusus.
4. Sistem Genitourinaria
internal melalui insisi bias terjadi jika ada dehisens luka serta bias terjadi
6. Sistem Saraf
H. Penatalaksanaan
1. Mengatasi Simtom
Ajarkan dengan tirah baring dan cari penyebab utama dari vesikolitiasis,
2. Pengambilan Batu
6 mm.
b Vesikolithotomi.
c PengangkatanBatu
tersebut, tetapi alat ini hanya dapat memecahkan batu dalam batas
3) Ureteroskopi
(kalium sitrat 20 mEq tiap malam hari, minum jeruk nipis atau
lemon malam hari), dan bila batu tunggal dengan meningkatkan
masukansoftdrinks,kurangimasukanprotein(sebesar1g/KgBB
4) Pemberian obat
Gangguan metabolism Bakteri pseudomonas Konsumsi berlebihan protein Devisiansi Stasis urine
Kelebihan vit D
hiperkalemik dehidrasi proteus menghasilkan asam amino sitrat
meriabilis dan asam urat
Timbul
endapan
Peningkatan konsentrasi urine
Proses kristalisasi
Sumber : (Buyung.2015.UMP)
DAFTAR PUSTAKA 22
Arora P. Et al. “Care of Elderly Patients with Chronic Kidney Disease”. Int
Effendi, Imam, Markum. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Edisi
Lina, Nur. 2008. Faktor-faktor Resiko Kejadian Batu Kandung Kemih Pada
Maryono, Djoko. 2008. Mitos dan Fakta Penyakit Jantung. Jakarta : BIP
Kelompok Gramedia.
Publishing.
Seto. Putri & wijaya. 2013. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 2. Yogyakarta
Suyono, Slamet. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3.Jilid I II. Jakarta.: