Anda di halaman 1dari 4

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan

metode pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan

dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit

tunggal dengan pokok pertanyaan yang berkenaan dengan “how” atau “why”.

Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang terkena

suatu masalah (Notoatmodjo, 2012). Studi kasus ini bertujuan untuk

menganalisis intervensi keperawatan yang telah dilakukan yaitu penerapan

terapi murottal untuk mengatasi gangguan pola tidur pada penderita insomnia

di Panti Werda Kota Lubuklinggau tahun 2019.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah 2 orang pasien lansia dengan

diagnosa medis Insomnia dengan intervensi teknik menenangkan (terapi

murottal) di Panti Werda Kota Lubuklinggau tahun 2019.

Kriteria inklusi :

1. Pasien yang bersedia menjadi responden


2. Pasien lansia dengan rentang umur > 60 tahun
3. Pasien yang di diagnosa medis insomnia di Panti Werda Kota

Lubuklinggau.
4. Pasien yang termasuk insomnia.
5. Pasien dengan diagnosa keperawatan gangguan pola tidur.
6. Pasien dengan keluhan tidak puas dengan kualitas tidurnya.
7. Klien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik
Kriteria Eksklusi :
a) Klien Tidak bersedia menjadi responden.
b) Klien yang menderita penyakit selain insomnia.
40

C. Definisi Operasional

Insomnia merupakan kesukaran dalam memulai dan

mempertahankan tidur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tidur

yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas (Saputra, 2014). Gangguan

pola tidur merupakan gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat

factor eksternal. (SDKI, 2016). Teknik menenangkan merupakan teknik

relaksasi dengan pembentukan imajinasi individu dengan menggunakan

semua indera melalui pemrosesan kognitif untuk mengurangi stress.

D. Fokus Studi

Mengatasi gangguan pola tidur pada klien insomnia yang mendapat

tindakan terapi murottal.

E. Lokasi dan Waktu

Pada studi Kasus ini penulis telah melakukan penelitian di Panti Werdha

Kota Lubuklinggau pada januari-februari 2019.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian diawali dengan penyusunan usulan penelitian dengan

menggunakan metode studi kasus. Setelah disetujui oleh penguji proposal

maka penelitian dilanjutkan dengan kegiatan pengumpulan data. Data

penelitian berupa hasil pengukuran, observasi, wawancara terhadap kasus

yang dijadikan subyek penelitian.


41

G. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini yang digunakan

adalah dengan observasi langsung terhadap lansia dengan gangguan ppola

tidur pada Insomnia sebelum dan sesudah pemberian terapi murottal.

2. Instrument Pengumpulan Data

Instrumen studi kasus yang digunakan penulis pada studi kasus ini

adalah berupa lembar ceklist yang terdiri dari SOP terapi murottal dan

lembar ceklist tentang gangguan pola tidur yang telah dirancang

sebelumnya dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait.

H. Keabsahan Data

Keabsahan data dimaksudkan untuk membuktikan kualitas

data/informasi yang diperoleh dalam penelitian sehingga menghasilkan data

dengan vasiliditas tinggi. Keabsahan data dilakukan dengan memperpanjang

waktu pengamatan/tindakan.

I. Analisis Data

Setelah data dianalisis dan didapatkan hasil penelitian, maka data atau

hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi atau teks (tekstular) dan

tabel.

J. Etika Penelitian
42

1. Mahasiswa dalam melakukan penelitian ini harus mendapat rekomendasi

dari Prodi Keperawatan.

2. Setelah mendapat persetujuan mahasiswa harus menekankan etika

penelitian yaitu :

a) Informed consent peneliti meminta partisipan untuk menandatangani

lembar persetujuan penelitian setelah pasrtisipan menyatakan

ketersediannya untuk berpartisipasi dalam penelitian.

b) Anonimity untuk menjaga kerahasiaan partisipan, amak dalam lembar

pengumpulan data tidak dicantumkan nama tapi kode.

c) Confidentiality, kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari

partisipan dijaga oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai