BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
metode pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian yang dilakukan
dengan meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit
tunggal dengan pokok pertanyaan yang berkenaan dengan “how” atau “why”.
Unit tunggal dapat berarti satu orang atau sekelompok penduduk yang terkena
terapi murottal untuk mengatasi gangguan pola tidur pada penderita insomnia
B. Subyek Penelitian
Kriteria inklusi :
Lubuklinggau.
4. Pasien yang termasuk insomnia.
5. Pasien dengan diagnosa keperawatan gangguan pola tidur.
6. Pasien dengan keluhan tidak puas dengan kualitas tidurnya.
7. Klien kooperatif dan dapat berkomunikasi dengan baik
Kriteria Eksklusi :
a) Klien Tidak bersedia menjadi responden.
b) Klien yang menderita penyakit selain insomnia.
40
C. Definisi Operasional
pola tidur merupakan gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat
D. Fokus Studi
Pada studi Kasus ini penulis telah melakukan penelitian di Panti Werdha
F. Prosedur Penelitian
Instrumen studi kasus yang digunakan penulis pada studi kasus ini
adalah berupa lembar ceklist yang terdiri dari SOP terapi murottal dan
H. Keabsahan Data
waktu pengamatan/tindakan.
I. Analisis Data
Setelah data dianalisis dan didapatkan hasil penelitian, maka data atau
hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk narasi atau teks (tekstular) dan
tabel.
J. Etika Penelitian
42
penelitian yaitu :