a. Mazhab Iqtishaduna
jumlah uang beredar merupakan elastis sempurna, di mana pemerintah
sebagai pemegang otoritas moneter tidak mampu untuk memengaruhi
jumlah uang yang beredar.
b. Mazhab Mainstream
bahwa penawaran uang dalam Islam sepenuhnya dikontrol oleh
negara sebagai pemegang monopoli dari penerbitan uang yang sah
(legat tender).
c. Mazhab Alternatif
keberadaan uang pada dasarnya terintegrasi dalam sistem social
ekonomi yang berlaku. Sehingga value dan jumlah uang bukanlah
variabel utuh yang berdiri sendiri.
1.Instrumen Moneter Konvesional
a. Mazhab Iqtishaduna.
• perputaran uang dalam periode tertentu sama dengan nilai barang
dan jasa yang diproduksi pada rentang waktu yang sama.
b. Mazhab Mainstream
• memaksimalkan sumber daya (resource) yang ada agar dapat
dialokasikan pada kegiatan perekonomian yang produktif.
c. Mazhab Alternatif
• syuratiq process yaitu di mana suatu kebijakan yang diambil oleh
otoritas moneter adalah berdasarkan musyawarah sebelumnya
dengan otoritas sektor rill.
Mekanisme terdiri atas enam elemen,
yaitu :
•Target pertumbuhan dalam M dan
Saham publik terhadap deposito unjuk
(Uang Giral)
•Cadangan wajib resmi
•Pembatasan kredit
•Alokasi kredit yang berorientasi kepada
nilai
•Tekni yang lain
Mekanisme terdiri atas enam elemen, yaitu :
•Target pertumbuhan dalam M dan
•Saham publik terhadap deposito unjuk
(Uang Giral)
•Cadangan wajib resmi
•Pembatasan kredit
•Alokasi kredit yang berorientasi kepada
nilai
•Tekni yang lain
TERIMAKASIH