MODEL PEMBELAJARAN
BERDASARKAN MASALAH
Oleh :
AFIQ MUHARYADI S.
NRM : 033184020
I. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan konsep dan prinsip titik berat dalam kehidupan sehari-hari
A. Pendahuluan (5 menit)
Guru memotivasi siswa dengan cara menunjukkan sebuah batang yang
ditengah-tengahnya diberi benang kemudian diangkat. Kemudian menunjukkan
batang yang diikat tetapi tidak berada di tengah. Kemudian guru menanyakan
kepada siswa apa yang terjadi?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan metode yang digunakan dalam
proses belajar mengajar.
B. Kegiatan Inti (20 menit)
Guru menjelaskan tentang konsep titik berat.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang masing-masing siswa
mempunyai kemampuan yang berbeda.
Guru memberikan buku siswa dan LKS serta membagikan alat dan bahan untuk
melakukan penyelidikan.
Guru mengamati dan membimbing tiap kelompok untuk melakukan
penyelidikan agar masalah yang sedang dihadapi dapat terselesaikan.
Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil
penyelidikan.
C. Penutup (5 menit)
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil percobaan yang telah
dilakukan.
Guru memberi tugas pada siswa untuk dikerjakan dirumah dan mendesain
sebuah baling-baling kipas.
BUKU SISWA
Titik Berat
Suatu benda dapat dianggap tersusun atas bagian-bagian kecil (partikel) yang
masing-masing memiliki berat. Resultan dari seluruh berat bagian-bagian kecil dinamakan
gaya berat sedangkan titik tangkap gaya berat benda yang disebut titik berat.
Titik berat dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu dengan percobaan dan dengan
perhitungan.
1. Menentukan Titik Berat Dengan Percobaan
Titik berat benda yang berbentuk sembarang dapat ditentukan dengan percobaan
sederhana. Perhatikan gambar dibawah ini.
lengan T
momen = l
P1 T
T P2
P1
P1 Z Z
Z
W
W W
Gambar 1
Pada gambar diatas, saat tegangan T tidak segaris dengan W, terjadi momen
gaya terhadap titik gantung P1 sehingga benda belum seimbang. Akhirnya benda
seimbang seperti gambar 1(b). Ini berarti resultan momen gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol. Tegangan tali T segaris dengan W. Titik berat benda terletak
pada garis tersebut. Jika titik gantung diubah menjadi P2, terjadi kesetimbangan baru
sesuai dengan gambar 1(c). Karena resultan momen gaya sama dengan nol, kembali T
segaris dengan W sehingga kita mendapat garis baru melalui P2. Perpotongan garis
yang melalui P1 dengan garis yang melalui P2 adalah titik berat benda (Z).
y0
y2
x1 x0 x2
Sesuai dengan perumusan titik berat maka untuk titik pusat massa suatu benda
dapat dirumuskan :
x1 m1 x 2 m 2 ...
x pm
m1 m 2 ...
y1 m1 y 2 m 2 ...
y pm
m1 m 2 ...
Dengan mengingat W = mg sedangkan besar g tergantung pada posisi tempat
benda dalam medan gravitasi, maka sesungguhnya titik berat benda tidak sama dengan
titik pusat massa. Tetapi untuk benda-benda kecil, besar percepatan gravitasi g praktis
sama untuk setiap bagian benda sehingga titik beratnya dianggap berimpit dengan titik
pusat massanya.
LEMBAR KERJA SISWA
Masalah : Bagaimana mendesain sebuah baling-baling yang seimbang ?
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan siswa dapat :
1. Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Menentukan variabel-variabel yang digunakan
4. Mendesain sebuah baling-baling
5. Menganalisis hasil percobaan
B. Alat dan Bahan
- Benang
- Jarum
- Kertas
- Lem
C. Rumusan Masalah
..........................................................................................................................................
D. Rumusan Hipotesis
...........................................................................................................................................
E. Rencana Percobaan
H. Kesimpulan
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
LEMBAR TAGIHAN SISWA
2 8 x
1. Titik berat adalah titik tangkap resultan dari seluruh berat bagian-bagian kecil.
2. Titik berat bergantung pada gravitasi sedangkan titik pusat massa tidak tergantung pada
gravitasi.
3. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada letak poros roda ditengah-tengah
dengan diberi ruji-ruji untuk menyambungkannya dengan poros.
4. y
5
2 8 x
82
xo 2 23 5
2
5 1
yo 1 1 2 3
2
Jadi letak titik berat benda adalah Z(xo,yo) = Z(5,3)
5. Bahwa titik berat benda pasti mempunyai massa sedangkan titik pusat massa belum
tentu mempunyai berat
6. Karena tergantung bentuk benda
LEMBAR PENGAMATAN
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Petunjuk :
Berikut ini adalah satu daftar aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar dengan pembelajaran
berdasarkan masalah yang dilakukan guru dalam kelas. Berilah tanda cek (√) pada kolom yang
tersedia sesuai dengan penilaian anda.
Keterangan :
1 = kurang 3 = baik
2 = cukup 4 = sangat baik
Dilakukan Penilaian
No. Aspek yang diamati dalam kegiatan inti
Ya Tidak 1 2 3 4
I PELAKSANAAN
Pendahuluan
1. Guru memotivasi siswa dengan cara
menunjukkan sebuah batang yang ditengah-
tengahnya diberi benang kemudian diangkat.
Kemudian menunjukkan batang yang diikat tetapi
tidak berada di tengah. Kemudian guru menanyakan
kepada siswa apa yang terjadi?
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
metode yang digunakan dalam proses belajar
mengajar
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan tentang konsep titik berat
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
yang masing-masing siswa mempunyai kemampuan
yang berbeda
3. Guru memberikan buku siswa dan LKS serta
membagikan alat dan bahan untuk melakukan
penyelidikan
4. Guru mengamati dan membimbing tiap kelompok
untuk melakukan penyelidikan agar masalah yang
sedang dihadapi dapat terselesaikan
5. Guru meminta salah satu kelompok untuk
mempresentsikan hasil penyelidikan
Penutup
1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil
percobaan yang telah dilakukan
2. Guru memberi tugas pada siswa untuk dikerjakan
dirumah dan mendesain sebuah baling-baling
II PENGELOLAAN WAKTU
III PENGAMATAN SUASANA KELAS
a. Siswa antusias
b. Guru antusias
c. KBM cenderung terpusat pada guru
d. KBM cenderung terpusat pada siswa
Bobot Skor
No. Aspek yang dinilai BxS
(B) (S)
1. Kemampuan menyimpulkan hasil percobaan 2
2. Kemampuan menyajikan hasil percobaan 3
3. Mengemukakan pendapat 2
4. Menjawab atau menanggapi pertanyaan 2
5. Kerjasama antar anggota kelompok 2
Keterangan :
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = sangat baik