dengan dibentuk pada bulan Desember 2014 dengan nama Mean Threads
belanja online yang menawarkan berbagai jenis produk mulai dari fashion
www.serpenturbanclothing.com
PayPall.
116
Semakin meningkatnya permintaan dan meluasnya pemasaran
tidak sesuai dengan fungsinya dan pada akhirnya perusahaan tersebut tidak
116
Untuk lebih jelasnya bagaimana struktur organisasi pada perusahaan DSL
berikut ini:
Gambar 5.1
Struktur Organisasi Perusahaan DSL E-commerce LLC Jimbaran
DIREKTUR
BRANCH MANAGER
HRD MANAGER
MARKETING TEAM
116
2. Branch Manager
Tugas:
a. Merencanakan langkah strategis cabang, mengatur penjadwalan kunjungan
dan target sales untuk pencapaian target penjualan secara maksimal
b. Memonitor dan mengevaluasi pasar dan kompetitor untuk melihat
karyawan baru
b. Bertugas untuk mengembangkan dan memberikan pelatihan karyawan
c. Memberikan kompensasi dan perlindungan setiap karyawan
4. Customer Service Supervisor
Tugas:
a. Memonitoring dan bertanggung jawab dalam memastikan semua
pekerjaan dilaksanakan dengan baik tertuma dalam bidang customer
service.
5. Administration Supervisor
Tugas:
a. Memonitoring dan bertanggung jawab dalam memastikan semua
pekerjaan dilaksanakan dengan baik tertuma dalam bidang administration.
6. Digital Marketing Supervisor
Tugas:
a. Memonitoring dan bertanggung jawab dalam memastikan semua
pekerjaan dilaksanakan dengan baik tertuma dalam bidang social media.
7. Customer Service Team
Tugas:
a. Bertanggung jawab dalam memberikan kepuasan melalui pelayanan yang
116
a. Memiliki tugas sebagai pemikir serta pembuat konsep ide kampanye
sosial.
b. Merancang dan melakukan interaksi dengan pelanggan dan calon
pelanggan.
12. Marketing Team
Tugas:
a. Bertugas dalam menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara
eksternal.
c. Bertugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada
pemasaran.
116
14. Tehknisi
Tugas:
a. Melaksanakan pemeliharaan dibidangnya
b. Memonitoring parameter yang ada untuk mencegah gangguan yang timbul
Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung jawabnya.
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Karakteristik Responden
116
No. Karakteristik Jumlah (Orang) Presentase (%)
S1 25 55,5
Total 45 100
3 Usia :
<25 tahun 7 15,6
26-35 tahun 21 46,6
>36 tahun 17 37,8
Total 45 100
4 Masa kerja :
1-5 tahun 13 28,9
6-10 tahun 20 44.4
>11 tahun 12 26.7
Total 45 100
Sumber: Lampiran 2
yang ada didalam populasi, karena jumlah sampel atau subyek penelitian
Gambar 5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
116
Sumber: Hasil data primer diolah, 2018
Gambar 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
116
Sumber: Hasil data primer diolah, 2018
116
Sumber: Hasil data primer diolah, 2018
(15.6%).
Gambar 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
116
Berdasarkan Gambar 5.5 karakteristik responden berdasarkan masa
terhadap variabel role stress, burnout, work family conflict dan intention
K = Jumlah Klasifikasi = 5
Perhitungan
Tabel 5.2
Kriteria Penilaian Jawaban Kuesioner
116
1,00-1,80 Sangat tidak tinggi
1,81-2,60 Kurang tinggi
2,61-3,40 Cukup baik
3,41-4,20 Tinggi
4,21-5,00 Sangat tinggi
Sumber: Sugiyono (2017:93)
Tabel 5.3
Deskripsi Variabel Role Stress (X1)
Sumber: Lampiran 4
kriteria cukup tinggi. Hal ini didasarkan pada nilai rerata (mean) variabel
116
Informasi lain yang dapat disampaikan dari ketiga indikator
kelebihan peran (X1.3) sampai dengan yang terendah pada indikator ketidak
116
Tabel 5.4
Deskripsi Variabel Burnout (X2)
Hal ini didasarkan pada nilai rerata (mean) variabel burnout (X2) yaitu
sebesar 3.41.
3.42.
saya merasa letih, lemah, lesu dan frustasi dengan beban pekerjaan saat ini
diri) (X2.3) dengan pernyataan saya sering merasa tidak puas karena tidak
116
mampu menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk memperoleh tanggapan
ini dicerminkan melalui tiga indikator yaitu time based conflict (X2.1),
strain based conflict (X2.2) dan bahavior conflict (X1.3). Adapun deskripsi
Ecommerce LLC Jimbaran dapat disajikan pada Tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5
Deskripsi Variabel Work Family Conflict (X3)
variabel work family conflict (X3) menunjukkan bahwa work family conflict
116
Hal ini didasarkan pada nilai rerata (mean) variabel worf family conflict
seharusnya dikerjakan lebih dari satu orang, tetapi saya kerjakan sendiri
jawab pada pekerjaan yang diemban membuat saya sulit untuk memenuhi
sebesar 3.46.
based conflict (X3.1) sampai dengan yang terendah pada indikator bahavior
conflict (X3.3).
leave (Y) yang disebarkan kepada 45 orang responden dalam penelitian ini
116
intention to search for alternatives (Y1.2) dan intention to quit (Y1.3).
Tabel 5.6
kriteria tinggi. Hal ini didasarkan pada nilai rerata (mean) variabel
116
(Y1.1) dengan pernyataan karyawan sering berfikir untuk keluar dari
pekerjaan.
intention to quit (Y1.3) dengan nilai reratan yang sama sebesar 3.46.
tersebut bebas dari asumsi klasik statistik. Suatu model regresi linier
asumsi klasik yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Multikolinieritas
116
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengatahui ada tidaknya
pengolahan data yang dilakukan dengan SPSS dapat disajikan pada tabel
5.7.
Tabel 5.7
Hasil Pengujian Multikolinearitas Variabel
Role stress (X1), Burnout (X2) dan Work Family Conflict (X3)
tolerance lebih dari 0.10 dan VIF kurang dari 10. Pada Tabel 5.7 variabel
role stress memiliki nilai tolerance sebesar 0.643> 0.10 dan VIF sebesar
1.554< 10, burnout memiliki nilai tolerance sebesar 0.981> 0.10 dan nilai
VIF sebesar 1.019< 10 dan work family conflict memiliki nilai tolerance
sebesar 0.648 dan VIF sebesar 1.543<10, maka disimpulkan model regresi
b. Uji Heteroskedastisitas
116
ke pengamatan lain. Dari pengolahan data yang dilakukan dengan SPSS
Tabel 5.8
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model T Sig.
1 (Constant) 0.745 0.460
Role stress -1.020 0.314
Burnout 0.477 0.636
Work family conflict 1.399 0.169
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Lampiran 5
kepercayaan 5%. Pada Tabel 5.8 variabel role stress memiliki nilai
nilai signifikansi 0.636 > 0.05. Work family conflict memiliki nilai
signifikansi 0.169 > 0.05, maka disimpulkan model regresi tidak terkena
masalah heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
berdistribusi normal jika koefisien Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari α
116
Tabel 5.9
Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 45
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .33852177
Most Extreme Absolute .115
Differences Positive .115
Negative -.091
Test Statistic .115
Asymp. Sig. (2-tailed) .162c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Lampiran 5
Test diperoleh nilai 0.115 dan Asymp.sig sebesar 0.162 yaitu lebih besar
dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh berdistribusi
normal
leave).
Tabel 5.10.
116
Tabel 5.10
Koef. Regresi
Variabel T Sig. t
B β
Konstanta 1.012 2.152 0.037
Role stress (X1) 0.158 0.226 1.669 0.003
Burnout (X2) 0.256 0.258 2.357 0.023
Work family conflict (X3) 0.295 0.516 3.828 0.000
r Korelasi = 0.719 Fhitung = 14.652
Adj R Square = 0.482 Signifikansi F = 0.000
Variabel Terikat: intention to leave (Y)
a. Dependent Variable: intention to leave
Sumber: Lampiran 5
a. b1 0.158 artinya bila role stress (X1) meningkat sedangkan burnout (X2)
dan work family conflict (X3) tetap maka intention to leave karyawan (Y)
semakin meningkat.
b. b2 0.256 artinya bila burnout (X2) meningkat sedangkan role stress (X1)
dan work family conflict (X3) tetap maka intention to leave karyawan (Y)
semakin meningkat.
c. b3 0.295 artinya bila work family conflict (X3) meningkat sedangkan role
stress (X1) dan burnout (X2) tetap maka intention to leave karyawan (Y)
semakin meningkat.
olahan dengan SPSS yang dicantumkan pada Tabel 5.10 diperoleh angka
116
hubungan positif dan kuat antara variabel role stress (X1), variabel
burnout (X2) dan variabel work family conflict (X3) terhadap intention to
leave (Y). Informasi lain yang dapat diungkap dari hasil penelitian ini
leave . Berdasarkan hasil analisis yang dicantumkan pada tabel 5.10 maka
dapat disampaikan bahwa variabel role stress (X1), variabel burnout (X2)
sebesar 0.482 yang berarti bahwa sebesar 48.20% intention to leave pada
5. Hasil Uji t
Menguji pengaruh variabel role stress (X1), burnout (X2) dan work
family conflict (X3) terhadap variabel terikat intention to leave (Y) dapat
116
dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai
berikut :
dan signifikan sebesar 0.158 dengan t-statistic = 1.669 dan signifikansi (p)
= 0.003 < 0.05. Role stress (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intention to leave (Y). Hasil ini menunjukan jika semakin tinggi
dan signifikan sebesar 0.256 dengan t-statistic = 2.357 dan signifikansi (p)
= 0.023 < 0.05. Burnout (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
leave.
dan signifikan sebesar 0.295 dengan t-statistic = 3.828 dan signifikansi (p)
116
= 0.000 < 0.05. Work family conflict (X3) berpengaruh positif dan
6. Hasil Uji F
nilai f sebesar 14.652 dengan nilai signifikansi = 0.000 < 0.05, sehingga
dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi role stress, burnout dan work
sebaliknya jika semakin rendah role stress, burnout dan work family
5.3 Pembahasan
116
Hasil penelitian menunjukkan role stress (X1) berpengaruh negatif
dengan team kerja akibat persaingan dan tidak memahami tugas bila
116
Pengaruh burnout (X2) terhadap intention to leave (Y) adalah
(p) = 0.023 yaitu lebih kecil dari 0.05. Hasil ini memberikan makna bahwa
letih, lemah, lesu dan frustasi dengan beban pekerjaan saat ini serta sering
karyawan yang tercermin dari karyawan yang sering berfikir untuk keluar
116
Hasil ini sesuai dengan teori penelitian Aslam (2009) menyatakan
kepuasan kerja yang rendah. Dalam hal stres dan kelelahan, seperti yang
signifikansi (p) = 0.000 yaitu lebih kecil dari 0.05. Hasil ini memberikan
116
tugas dan tanggungjawab pada pekerjaan yang diemban membuat
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Role stress berpengaruh negatif dan signifikan terhadap intention to leave
pada Perusahaan DSL Ecommerce LLC Jimbaran. Hal ini berarti semakin
tinggi role stress yang dirasakan oleh karyawan akan berdampak pada
pada Perusahaan DSL Ecommerce LLC Jimbaran. Hal ini berarti semakin
116
tinggi burnout yang dirasakan karyawan berdampak pada meningkatnya
to leave pada Perusahaan DSL Ecommerce LLC Jimbaran. Hal ini berarti
leave.
4. Dari hasil penelitian ini juga menghasilkan bahwa adanya dampak yang
family conflict yang dirasakan karyawan tidak tinggi. Jika role stress,
burnout dan work family conflict dirasakan tinggi oleh karyawan akan
kemampuan masing-masing.
116
2. Pihak manajemen Perusahaan DSL Ecommerce LLC Jimbaran diharapkan
116
DAFTAR PUSTAKA.
Aaron, Cohen., and Mohamed. 2015. The Mediating Role of Burnout on The
Relationship of Emotional Intelligence and Self-efficacy with OCB and
Performance. Journal Management Research Review, Vol 38, No.1, pp. 2-
28.
Anja, Van den Broeck., Maarten Vansteenkiste, Hans De Witte., and Willy
Lens. 2008. Explaining The Relationships Between Job Characteristics,
Burnout, and Engagement: The Role of Basic Psychological Need
Satisfaction. Journal Work and Stress, Vol 22, No.3, pp. 277-294.
Gonul, Kaya Ozbag., and Gokce Cicek Ceyhun, 2014. The Impact of Job
Characteristics on Burnout; the Mediating Role of Work Family Conflict
and the Moderating Role of Job Satisfaction. International Journal of
Academic Research in Management. Vol 3, No.3, pp.291-309.
Husniah, Aeni. 2015. Pengaruh Konflik Pekerjaan Keluarga dan Stres Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Perawat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Jurnal Ekonomi Bisnis.Yogyakarta. 22 September 2015.
116
Kreitner., dan Kinicki. 2008. Perilaku Organisasi, Jakarta. Selemba Empat.
Li, Xiaofei. 2014. Core Self-Evaluation and Burnout among Nurses: The
Mediating Role of Coping Styles. Public Library of Science. University of
Geneva.
Manurung, Mona Tiorina. 2012. Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan
Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi Pada Stikes
Widya Husada Semarang).
McClelland, D. C., J.W. Atkinson, R.A. Clark., and E.L. Lowell. 1961. The
Achievement Motive, Princeton, NJ: Van Nostrand.
Praptadi, Putu Aris. 2017. Pengaruh Work Family Conflict dan Kelelahan
Emosional Terhadap Intention to Leave. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
Universitas Udayana.
116
Rivai, Veithzal. 2006. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT.
Raja Grapindo Persada.
Sarjito, Surya. 2012. Hubungan antara role conflict, role ambiguity, dan
kepuasan kerja, dengan Komitmen Organisasional. Jurnal Sains
Manajemen &Akuntansi. 4(2): 68-80
Satriyo, Moh., dan Survival, 2014. Pengaruh stres kerja terhadap burnout dan
pengaruh burnout terhadap kinerja. Jurnal Manajemen & Akuntansi.
3(2): 52-61
Siagian, Gunawan Aprizal. 2014. Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan
Kerja Terhadap Intention to Quit Perawat pada RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang. Jurnal Manjemen & Akuntansi. Universitas
Diponegoro.
Trisnu, Cokorda Gede Rama Putra. 2017. Peran Role Stress dan Burnout
Terhadap Professional Commitment Karyawan PT. Buana Inti Permai
Denpasar. Jurnal Manjemen & Akuntansi. Universitas Udayana.
Wu, Sanqing & Kai Cao. 2015. Abusive Supervision and Work-Family
Conflict: The Mediating Role of Emotional Exhaustion. Journal of
Human Resource and Sustainability Studies. Jinan University.
116