Imunisasi
Imunisasi
anus. Imunisasi TT Pada ibu Hamil adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh ke
kebalan pada ibu hamil terhadap infeksi tetanus yaitu dengan menyuntikan vaksin teta
nus toxoid.
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).Vaksin Tetanus yaitu toksin kuma
n tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006).Ibu hamil
adalah ibu yang mengandung mulai trimester I s/d trismester III (Dinkes Jateng, 2005)
Adapun uraian tujuan, manfaat,efek samping serta tempat pelayanan pemberian Imu
nisasi TT sebagai berikut :
Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000). Ked
ua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imun
isasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes
, 2004)
Hepatitis
Pemberian vaksin hepatitis B dimaksudkan untuk menangkal infeksi organ hati yang di
sebabkan oleh virus hepatitis B. Vaksinasi juga dimaksudkan untuk mencegah berbaga
i akibat yang dapat ditimbulkan infeksi hepatitis B, seperti kanker hati dan sirosis.
manfaat
Vaksinasi hepatitis B dapat diberikan bersama dengan vaksin lain, selain pemberian tu
nggal. Vaksinasi ini dapat melindungi Anda dari infeksi hepatitis B yang bisa menyeba
bkan Anda merasa sakit baik untuk jangka waktu pendek maupun dalam jangka panja
ng, bahkan seumur hidup.
Rekomendasi Vaksinasi
Vaksinasi hepatitis B diharapkan dapat melindungi bayi dan anak-anak sebagai golon
gan yang berisiko tinggi terkena infeksi kronis. Bagi anak-anak hingga remaja berusia
kurang dari 19 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksinasi hepatitis B, direkome
ndasikan untuk segera mendapatkannya.
Orang dewasa juga bukan berarti tidak berisiko terkena infeksi hepatitis B. Terdapat b
eberapa kondisi tertentu pada orang dewasa dengan risiko infeksi yang lebih tinggi, a
ntara lain:
Vaksinasi Hepatitis B terdiri dari bahan aman yang tidak akan menyebabkan infeksi he
patitis. Vaksin ini efektif untuk semua usia yang biasanya diberikan sebanyak 3-4 kali s
untik dalam periode enam bulan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan bayi memperoleh empat dosi
s vaksinasi hepatitis B. Dosis pertama pada saat baru dilahirkan, dosis kedua pada usia
1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 3 bulan, dan dosis keempat pada usia 4 bulan. Seba
gian bayi menerima empat dosis jika menggunakan vaksinasi hepatitis kombinasi.
Vaksinasi Hepatitis B sebaiknya diberikan sedini mungkin, sebelum bayi berusia 12 jam
, untuk menghindari virus masuk ke dalam tubuh bayi lebih dulu dibanding vaksin.
Vaksinasi hepatitis B untuk orang dewasa terbagi ke dalam tiga dosis. Dosis pertama d
an kedua dengan jeda waktu 1-6 bulan. Tanyakan kepada dokter Anda, jika ada dosis
khusus untuk Anda secara pribadi berdasarkan kondisi tertentu. Jika Anda diduga beri
siko tinggi terhadap infeksi hepatitis B, maka dosis tambahan dapat diberikan dua bul
an setelah dosis pertama diterima.
Beberapa reaksi ringan setelah pemberian vaksinasi yang sering terjadi, seperti rasa ny
eri di lokasi suntikan dan demam. Efek samping yang lebih berat atau masalah lain set
elah pemberian vaksinasi jarang terjadi. Namun, bagi yang pernah mengalami reaksi a
lergi terhadap vaksinasi hepatitis B sebelumnya, harap untuk berhati-hati. Konsultasika
n pada dokter jika Anda memiliki kondisi tersebut.
Vaksinasi hepatitis B termasuk dalam lima jenis imunisasi dasar yang biayanya disubsid
i penuh oleh Pemerintah. Bayi dan anak dapat memperoleh vaksinasi hepatitis B, bers
ama dengan imunisasi BCG, Polio, DPT-HB dan campak secara gratis di Posyandu ata
u Puskesmas. Sedangkan, vaksinasi hepatitis B untuk orang dewasa dapat dilakukan di
rumah sakit, berdasarkan kesadaran pribadi dan dengan biaya yang ditanggung send
iri.
Ingluenza
Vaksin influenza atau vaksin flu, adalah vaksin yang melindungi tubuh kita dari influen
za. Berhubung perkembangan virus influenza sangat cepat, versi baru vaksin ini akan
muncul dua kali dalam setahun, dengan efektivitas yang bervariasi setiap tahunnya, ke
banyakan vaksin influenza memberikan perlindungan sedang hingga tinggi terhadap i
nfluenza.
World Health Organization and Centers for Disease Control and Prevention merekom
endasi hampir semua orang di atas 6 bulan untuk mendapatkan vaksin flu setiap tahu
nnya. Terutama untuk wanita hamil, anak-anak di antara 6 bulan dan 5 tahun, orang-o
rang dengan kondisi penyakit lain, dan pekerja layanan kesehatan.
Influenza adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan rawat inap dan bahkan ke
matian. Setiap musim flu berbeda-beda, dan infeksi influenza dapat mempengaruhi se
tiap orang dengan berbeda. Bahkan orang yang sehat dapat menjadi sangat sakit akib
at flu dan menularkannya ke orang lain.
Dalam periode dari 31 musim di antara 1976 dan 2007, perkiraan kematian yang terkai
t dengan flu berkisar dari sekitar 3,000 hingga 49,000 orang. Selama musim flu baru-b
aru ini, di antara 80%-90% kematian akibat flu terjadi pada orang-orang berusia 65 ta
hun ke atas.
Vaksin flu musiman setiap tahun adalah langkah terbaik untuk mengurangi kemungki
nan terkena flu dan menyebarkan ke orang lain. Apabila semakin banyak orang divaks
inasi melawan flu, lebih sedikit flu yang menyebar pada komunitas.
Berbagai vaksin influenza disetujui untuk orang dengan berbagai usia, namun ada vak
sin influenza yang disetujui untuk penggunaan hanya pada orang berusia 6 bulan ke a
tas. Vaksin influenza juga disetujui untuk penggunaan pada wanita hamil dan orang-o
rang dengan kondisi kesehatan kronis.
Apabila jumlah vaksin terbatas, vaksinasi harus difokuskan untuk memberikan vaksinas
i pada orang-orang berikut:
Jika Anda memiliki alergi terhadap telur atau kandungan pada vaksin. Bicarakan deng
an dokter mengenai alergi Anda.
Jika Anda pernah memiliki Guillain-Barré Syndrome (penyakit melumpuhkan yang seri
us, juga disebut GBS). Beberapa orang dengan sejarah GBS tidak boleh menerima vak
sin ini. Bicarakan pada dokter mengenai sejarah GBS Anda.
Jika Anda merasa tidak enak, bicarakan dengan dokter mengenai gejala.
Apa yang harus saya lakukan sebelum mendapatkan vaksin influenza?
Tingkatkan sistem imun tubuh Anda. Tanyakan apoteker yang terpercaya untuk merek
omendasikan multivitamin yang baik. Anda juga dapat menggunakan melatonin pada
malam hari untuk membantu Anda merasa lebih tenang jika Anda merasa gelisah, ser
ta latihan peregangan atau yoga. Jika Anda menggunakan obat tidur, jangan mengon
sumsi obat atau suplemen yang dijual bebas sebelum mengonsultasikan pada dokter.
Kurangi asupan gula halus dan kafein pada pola makan. Jika Anda sering mengonsum
si minuman berkafein setelah siang hari, gantilah ke minuman tanpa kafein. Kafein dan
gula menyebabkan ketidak stabilan pada tenaga dan menyebabkan perasaan gelisah.
Menghindari produk-produk tersebut dapat membantu Anda lebih tenang sebelum d
an sesaat prosedur.
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat vaksin flu adalah:
Ada kemungkinan kecil bahwa vaksin influenza dapat terkait dengan Guillain-Barré sy
ndrome, tidak lebih dari 1-2 kasus dari 1 juta orang yang divaksinasi. Angka ini jauh leb
ih rendah dari risiko komplikasi serius dari flu, yang dapat dicegah dengan vaksin flu.
Jika Anda mengalami reaksi serius terhadap vaksin influenza musiman, hubungi atau k
unjungi segera dokter dan beri tahu apa yang terjadi
Apabila Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan prosedur ini, konsultasikan
lah kepada dokter Anda untuk pemahaman yang lebih baik