Anda di halaman 1dari 1

Nama : UVIA MUFAROKHAH

NIM : 181004057
Prodi : PENDIDIKAN PROFESI NERS
Institusi : STIKES PEMKAB JOMBANG

1. Pemeriksaan Fisik ( ROS : Review of System )


Keadaan Umum dan Tanda-Tanda Vital
a) Keadaan umum : Klien lemah dan terlihat sakit berat.
b) Tingkat Kesadaran : Menurun sesuai dengan tingkat uremia dimana dapat
mempengaruhi system saraf pusat.
c) TTV : Sering didapatkan adanya perubahan RR meningkat,
tekanan darah terjadi perubahan dari hipertensi ringan sampai berat.
2. Pemeriksaan Fisik :
a) Pernafasan B1 (breath) Klien bernafas dengan bau urine (fetor uremik), respon uremia
didapatkan adanya pernafasan kussmaul. Pola nafas cepat dan dalam merupakan upaya
untuk melakukan pembuangan karbon dioksida yang menumpuk di sirkulasi.
b) Kardiovaskuler B2 (blood) Pada kondisi uremia berat tindakan auskultasi akan
menemukan adanya friction rub yang merupakan tanda khas efusi pericardial.
Didapatkan tanda dan gejala gagal jantung kongestif, TD meningkat, akral dingin, CRT
> 3 detik, palpitasi, nyeri dada dan sesak nafas, gangguan irama jantung, edema
penurunan perfusi perifer sekunder dari penurunan curah jantung akibat hiperkalemi,
dan gangguan kondisi elektrikal otot ventikel. Pada system hematologi sering
didapatkan adanya anemia. Anemia sebagai akibat dari penurunan produksi
eritropoetin, lesi gastrointestinal uremik, penurunan usia sel darah merah, dan
kehilangan darah, biasanya dari saluran GI, kecenderungan mengalami perdarahan
sekunder dari trombositopenia. Hipertensi akibat penimbunan cairan dan garam
atau peningkatan aktivitas system rennin- angiostensin- aldosteron.Nyeri dada dan
sesak nafas akibat perikarditis, efusi pericardial, penyakit jantung koroner akibat
aterosklerosis yang timbul dini, dan gagal jantung akibat penimbunan cairan dan
hipertensi.
c) Persyarafan B3 (brain) Didapatkan penurunan tingkat kesadaran, disfungsi serebral,
seperti perubahan proses berfikir dan disorientasi. Klien sering didapatkan adanya
kejang, adanya neuropati perifer, burning feet syndrome, restless leg syndrome, kram
otot, dan nyeri otot.
d) Perkemihan B4 (bladder) Penurunan urine output < 400 ml/ hari sampai anuri,
terjadi penurunan libido berat.
e) Pencernaan B5 (bowel) Didapatkan adanya mual dan muntah, anoreksia, dan diare
sekunder dari bau mulut ammonia, peradangan mukosa mulut, dan ulkus saluran cerna
sehingga sering di dapatkan penurunan intake nutrisi dari kebutuhan.
f) Musculoskeletal/integument B6 (bone) Di dapatkan adanya nyeri panggul, sakit
kepala, kram otot, nyeri kaki (memburuk saat malam hari), kulit gatal,
ada/ berulangnya infeksi, pruritus, demam (sepsis, dehidrasi), petekie, area ekimosis
pada kulit, fraktur tulang, deposit fosfat kalsium pada kulit jaringan lunak dan sendi,
keterbatasan gerak sendi. Didapatkan adanya kelemahan fisik secara umum

Anda mungkin juga menyukai