Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Pesanter Raudlotul Ulum


Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/ Semester : IX / 1
Materi Pokok : BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti
1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3) Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4) Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1 Menjelaskan dan melakukan 3.1.1. Menuliskan perkalian bilangan dalam bentuk
operasi bilangan berpangkat perpangkatan.
bilangan rasional dan bentuk
akar, serta sifat-sifatnya. 3.1.2. Menentukan hasil perpangkatan suatu bilangan.

4.1.Menyelesaikan masalah yang 4.1.1. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan


berkaitan dengan sifat-sifat dengan penerapan konsep bilangan berpangkat.
operasi bilangan berpangkat
bulat dan bentuk akar.
Nilai Karakter: Religius, Integritas, Mandiri, Nasionalisme dan Gotong Royong.
C. Tujuan Pembelajaran
3.1.1. Dengan diberikan contoh, siswa dapat menuliskan perkalian bilangan dalam bentuk
perpangkatan dengan benar.
3.1.2. Dengan diberikan contoh, siswa dapat menentukan hasil perpangkatan suatu bilangan
dengan tepat.
4.1.1. Dengan diberikan lembar diskusi, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan penerapan konsep bilangan berpangkat dengan benar.
D. Materi Pokok
1. Materi Pembelajaran Reguler
 Bilangan Berpangkat
E. Metode Pembelajaran
Metode: Diskusi, Ceramah, Penugasan dan Presentasi
Model :Inquiry/Discovery Learning,
F. Media Pembelajaran dan Bahan
1. Media Pembelajaran : Alat peraga, PPT dan LCD Proyektor
2. Alat dan Bahan : Gunting, kertas karton, penggaris, pensil dan uang
koin.
G. Sumber Belajar
 BukuGuru :Subchan, Winarni, Hanafi, Mufid, Fahim, Syaifiddin,
Cahyaningtias. (2018. Buku Guru Matematika Kelas IX SMP/MTs. Jakarta
: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
 LKS
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 ( 2 JP @40 menit )
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru memberi salam, menanyakan kabar siswa , mengajak
siswa berdo’a, dan mengecek kehadiran siswa; 10 menit
2. Guru meminta peserta didik untuk menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama
3. Guru mengkondisikan siswa dalam suasana kelas yang
menyenangkan dengan memberi kuis tentang bilangan
berpangkat untuk dikaitkan dengan perkalian pada
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
perpangkatan;
4. Apersepsi ; Dengan tanya jawab guru mengingatkan kembali
tentang perkalian bilangan.
Contoh : 2 x 2 x 2 x 2 = 2 ’’’
5. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu:
 Menuliskan perkalian bilangan dalam bentuk
perpangkatan
 Menentukan hasil perpangkatan suatu bilangan
 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan penerapan konsep bilangan berpangkat
6. Menunjukkan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,
contoh: menggunakan perpangkatan dalam menghitung
perkembangan bakteri.
7. Menyampaikan garis besar cakupan materibilangan
berpangkat
8. Rencana kegiatan yang akan dilakukan, meliputi:
pengamatan, mengerjakan tugas secara berkelompok,
mempresentasikan hasil kerja kelompok, pembahasan secara
klasikal
9. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan mencakup observasi sikap, tes tertulis, dan
praktek keterampilan

Inti 1 Siswa membaca materi tentang perkembangan bakteri yang 7 menit


disajikan guru.
2 Siswa mengamati tayangan video tentang prosespembelahan
sel yang disajikan oleh guru.
3 Siswa diminta mencatat hasil pengamatan yang dilakukan
dan diberi kesempatan untuk bertanya.
Dari hasil pengamatan siswa:
 Diharapkan bersemangat mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan “Bilangan berpangkat”,
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
 Apabilaprosesbertanyadarisiswakuranglancar,guru
melontarkanpertanyaan penuntun/pancingansecara bertahap
Contohpertanyaanpenuntun/pancingan
Merumuskan Setelah kamu mengamatipembelahan sel pada hewanberselsatu
pertanyaan dalam tayangan vidio bagaimanakah pola pembelahanyang
terbentuk tiap satuan waktunya?
Berapakah jumlahseluruh hewan tersebut pada satuan waktu
tertentu?
Apakah kamumenghitung jumlah seluruhnya setelah satu
satuan waktu?
Siswa menjawab sesuai hipotesanya ( hasil sementara)
Untuk membuktikan hipotesa siswa, guru mengajak siswa
melakukan kegiatan secara berkelompok.
Merencanakan 4 Guru mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan, 3 menit
mengisi, serta menjawab pertanyaan yang ada pada buku
siswa halaman 4.
Collaboration
5 Siswadibagi ke dalam 4 (empat) kelompok dimana tiap 25 menit
kelompok berisi 5-6 siswa. Tiap orang diminta untuk
Mengumpulkan dan menyediakan selembar kertas serta sebuah gunting kertas.
menganalisis data Creativity And Innovation
6 Selanjutnya siswa pada masing-masing kelompok diminta
untuk mengikuti langah-langkah kegiatan yang ada.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut, sesuai yang
tersaji pada buku siswa halaman 4.
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu

7 Siswa melakukan kegiatan 1secara bersama-sama dan saling


membantu.
8 Setelah siswa selesai melakukan kegiatan, guru meminta
siswa untuk menuliskan hasil percobaan pada tabel.

Alternatif penyelesaian yang diharapkan adalah sebagai


berikut
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
9 Siswa melengkapi tabel pada pada kegiatan 1.
10 Setelah siswa melakukan kegiatan 1, guru meminta siswa
mencoba melakukan kegiatan yang sama seperti kegiatan 1
namun kertasnya dipotong menjadi empat bagian. Kegiatan
tersebut disajikan dalam aktivitas “ayo kita mencoba” pada
buku siswa halaman 5 seperti gambar berikut

11 Siswa melakukan kegiatan “ayo kita


mencoba”secarabersama-sama dan saling membantu.
12 Siswa menyalin dan melengkapi tabel hasil percobaan pada
aktivitas “ayo kita mencoba”.
13 Siswa mengamati contoh tabel hasil percobaan pada
aktivitas “ayo kita mencoba”
14 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil yang
diperoleh pada bagian “Ayo Kita Mencoba” bersama teman
kelompoknya dikaitkan dengan hipotesis awal yang dibuat.
Kegiatan tersebut disajikan pada bagian “Ayo Kita Berbagi”
buku siswa halaman 5. Perwakilan dari siswa diminta untuk
15 menit
menyampaikan jawabannya di depan kelas.
15 Secara berkelompok siswa mendiskusikan hasil percobaan
Menarik Simpulan
pada bagian “ayo kita mencoba” dengan penuh antusias.
Communication
16 Siswa yang merupakan perwakilan dari tiap kelompok
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
secara bergilir maju ke depan untuk menyampaikan hasil
diskusi mereka. Siswa dari kelompok lain memberi
tanggapan atau pertanyaan yang kemudian dikomentari
kembali oleh kelompok yang presentasi.
Critical Thinking dan problem solving
17 Siswa menyimpulkan masalah yang ada pada bagian “Ayo
Kita Mencoba” dan mencocokkan dengan hipotesis yang
sudah dibuat
Diharapkan siswa menunjukkan hubungan seperti pada
tabel berikut:
Pengguntingan ke- Banyak Kertas
1 4
2 16 = 4 x 4
3 64 = 4 x 4 x 4
4 256 = 4 x 4 x 4 x 4
5 1024= 4 x 4 x 4 x 4 x 4

Selanjutnya diharapkan siswa mampu menyimpulkan bahwa


banyaknya potongan kertas pada pengguntingan ke-n
adalah 4 x 4 x 4 x 4 x 4 dan seterusnya sampai n kali.
18 Guru memberikan umpan balik terhadap apa yang
dipaparkan siswa dan mengarahkan siswa untuk mencapai
kesimpulan yang tepat.
Contoh:
Meminta siswa memperhatikan kolom banyaknya kertas lalu
meminta siswa mengaitkan antara baris pertama dan kedua
Aplikasi dan Tindak sambil memperagakan menggunakan kertas karton. 15 menit
lanjut Kemudian siswa diminta memperhatikan hubungan antara
baris kedua dan ketiga dan seterusnya.
19 Setelah siswa mendapatkan kesimpulan yang tepat, guru
mengajak siswa mengerjakan melakukan aktivitas
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
berikutnya yaitu kegiatan 2 pada buku siswa halaman 5.
Guru meminta siswa mengamati tabel pa bagian “ayo kita
mengamati” seperti pada tampilan berikut.

20 Guru memberi penjelasan bahwa 53 merupakan


perpangkatan dari 5. Bilangan 5 merupakan basis atau
bilangan pokok sedangkan 3 merupakan eksponen atau
pangkat.
21 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya berdasarkan hasil
pengamatan pada tabel yang diberikan.
Pertanyaan yang diharapkan:
- Bagaimana hubungan antara kolom perpangakatan
dengan bentuk perkalian?
- Apa yang dimaksud dengan basis dan eksponen?
- Bagaimana hubungan antara basis dan eksponen?
- Mengapa 52 menjadi 5 x 5 ? dst.
22 Gurumendiskusikan jawaban dari pertanyaan tersebut
bersama siswa.
Critical Thinking dan problem solving
23 Selanjutnya siswa menyelesaikan masalah yang disajikan
pada bagian “ayo kita mencoba” pada buku siswa halaman
6. Masalah tersebut disajikan sebagai berikut
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu

24 Guru dan siswa secara bersama-sama membahas hasil


pengisian tabel siswa.
25 Siswa membuat kesimpulan berkaitan dengan bilangan
berpangkat dan perkalian berulang dengan difasilitasi oleh
guru.

Penutup 1. Siswa bersama-sama dengan guru merangkum isi


pembelajaran tentang perpangkatan bilangan bulat; 5 menit
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran dan memberi penghargaan bagi tiap-tiap
kelompok;
Alokasi
Tahap pembelajaran Uraian kegiatan
Waktu
3. Guru melakukan tindak lanjut dengan memberikan
tugasindividu (dari buku siswa halaman 10) untuk
dikerjakan di rumah
4. Guru menginformasikan secara garis besar isi kegiatan
pada pertemuan berikutnya yakni tetangPerkalian pada
Perpangkatan dan menugaskan siswa untuk mempelajari
materi berikutnya.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan mengemukakanpendapatnya.
6. Guru memberikan pendampingan kepada siswa yang
masih kurang mampu.
7. Guru memberi nasihat agar semangat belajar dengan giat,
menutup pembelajaran dan berdoa.
I. Penilaian
1. Pengetahuan

CONTOH WAKTU
TEKNIK BENTUK KETERANGAN
INSTRUMEN PELAKSANAAN
Tes Lisan Pertanyaan (lisan) Lampiran Saat pembelajaran Penilaian untuk
dengan jawaban berlangsung pencapaian
terbuka pembelajaran
(assessment for
learning)

Penugasan esei Buku Siswa Saat pembelajaran Penilaian untuk


berlangsung pembelajaran
(assessment for
learning) dan sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)
Tes Tertulis Esei dan pilihan Lampiran Setelah Penilaian pencapaian
ganda pembelajaran usai pembelajaran
(assessment of
learning)

Portofolio Sampel pekerjaan Lampiran Saat pembelajaran Data untuk penulisan


terbaik hasil dari usai deskripsi pencapaian
penugasan atau pengetahuan
tes tertulis (assessment of
learning)

2. Keterampilan
CONTOH WAKTU
TEKNIK BENTUK KETERANGAN
INSTRUMEN PELAKSANAAN
Unjuk Kerja Tugas Lihat contoh di Saat pembelajaran Penilaian untuk,
keterampilan bawah tabel ini berlangsung sebagai, dan/atau
dan/atau setelah pencapaian
usai pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)
Produk Tugas Lihat contoh di Saat pembelajaran Penilaian untuk,
keterampilan bawah tabel ini berlangsung sebagai, dan/atau
dan/atau setelah pencapaian
usai pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)
Proyek Tugas besar Lihat contoh di Selama atau usai Penilaian untuk,
bawah tabel ini pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
pembelajaran
(assessment for, as,
and of learning)

Portofolio Sampel produk Lihat contoh di Saat pembelajaran Penilaian untuk


terbaik dari tugas bawah tabel ini usai pembelajaran dan
atau proyek sebagai data untuk
penulisan deskripsi
pencapaian
keterampilan

Gondanglegi, 08 Juli 2018


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Abdul Majid, S.Pd.I Miftahur Rahmah, S.Pd

Lampiran
PEDOMAN PENSKORAN
UNJUK KERJA
Satuan Pendidikan: SMP Pesantren Raudlotul Ulum
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

Unjuk Kerja 1
Alternatif Jawaban:
Diketahui: banyak amoeba S = 4
Waktu berkembang = 1 hari = 24 jam = 1440 menit
Periode perkembangan = 2 kali/10 menit
Ditanya : jumlah amoeba S selama 1 hari = ... ?
1440
Jawab : banyak membelah diri = 10 = 144 kali
jumlah amoeba S selama 1 hari= 4 × ⏟2 ×2 × 2× …×2
𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 144 𝑘𝑎𝑙𝑖
=2×2×⏟
2× 2× 2 ×…× 2
𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 144 𝑘𝑎𝑙𝑖
=⏟
2 ×2 × 2× …×2
𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 146 𝑘𝑎𝑙𝑖
146
=2
Pedoman Penskoran:
Tiap-tiap baris pada soal diberi skor dengan ketentuan berikut.
Nomor Aspek yang Dinilai Skor
Soal
1 Dapat menentukan bentuk perkalian dan nilai 2
perpangkatan dengan benar
Dapat menentukan bentuk perkalian atau nilai 1
perpangkatan dengan benar
Tidak dapat menentukan bentuk perkalian atau nilai 0
perpangkatan dengan benar
Total Skor Maksimum 5 x 2 = 10

Total Skor Perolehan


Nilai Akhir = × 100
Total Skor Maksimum

Ket: Total Skor Perolehan = Skor Baris 1 + Skor Baris 2 + ... + Skor Baris 5

Tugas 2
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 123 – 124
Pedoman Penskoran
Kriteria Jawaban Tiap Nomor Soal Skor
Proses dan hasil akhir sesuai 4
Proses sesuai tetapi hasil akhir tidak 3
sesuai
Proses tidak sesuai tetapi hasil akhir 2
sesuai
Proses dan hasil akhir tidak sesuai 1
Tidak menjawab 0

Total Skor Perolehan


Nilai Akhir = × 100
Total Skor Maksimum

Tugas 3
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 83

Pedoman Penskoran:
a. Tabel
Tiap-tiap baris pada soal diberi skor dengan ketentuan berikut.
Nomor Aspek yang Dinilai Skor
Soal
1 Dapat menentukan bentuk perkalian dan nilai 2
perpangkatan dengan benar
Dapat menentukan bentuk perkalian atau nilai 1
perpangkatan dengan benar
Tidak dapat menentukan bentuk perkalian atau nilai 0
perpangkatan dengan benar
Total Skor Maksimum (a) Banyak soal x skor maksimum
Ket: Total Skor Perolehan (a) = Skor Baris 1 + Skor Baris 2 + ... + Skor Baris 5
b. Penalaran

Nomor Aspek yang Dinilai Skor


Soal
1 Dapat menentukan bentuk umum perkalian 2
perpangkatan dengan basis a dengan tepat
Tidak dapat menentukan bentuk umum perkalian 1
perpangkatan dengan basis a dengan tepat
Total Skor Maksimum (b) 2

c. Kesimpulan
Kriteria
1 2 3 4
Skor
Ketepatan Tidak tepat Kurang tepat Tepat tetapi Tepat dan
Kesimpulan tidak meyeluruh
menyeluruh
Penjelasan Sedikit atau Ada penjelasan, Sangat jelas, Sangat jelas
tidak ada tetapi sulit hanya proses dan proses
penjelasan, atau dimengerti berpikir berpikir mudah
proses berpikir kadang-kadang diikuti
tidak bisa tidak mudah
diikuti diikuti
Total Skor Maksimum (c) 4

TSP (a) + TSP (b) + TSP (c)


Nilai Akhir = × 100
TSM (a) + TSM (b) + TSM (c)
Ket: TSP = Total Skor Perolehan
TSM = Total Skor Maksimal

Tugas 4
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 85 – 86
Tugas 5
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 88 – 89
Tugas 6
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 126 – 128
Tugas 7
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 94 – 95 dan 97 – 99
Tugas 8
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman102 – 108
Tugas 9
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 110 – 111 dan 135 – 137
Tugas 10
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 113 – 114 dan 138 – 139
Tugas 11
Kunci Jawaban: Buku Guru Halaman 117 – 119
Slide PPT

PENGERTIAN
PERPANGKATAN

PANGKAT BILANGAN
BULAT POSITIF

BILANGAN PANGKAT BILANGAN


BULAT NEGATIF ATAU

BERPANGKAT NOL
BILANGAN PECAHAN
BERPANGKAT BILANGAN
BULAT

BILANGAN BULAT
BERPANGKAT PECAHAN

MENYELESAIKAN OPERASI
BILANGAN BERPANGKAT
PANGKAT TAK SEBENARNYA
2. Anda telah mempelajari beberapa model pembelajaran berbasis SCL yang juga relevan
dengan pendekatan saintifik. Silakan Anda memilih satu model (misalnya model kooperatif
Jigsaw) dan catatlah sintaknya (langkah-langkah pembelajarannya). Kemudian, bukalah
YouTube dan temukan video tentang penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw.
Amati dengan cermat bagaimana sintak model kooperatif Jigsaw tersebut dilaksanakan,
Kemudian jelaskan apakah sintak model kooperatif Jigsaw dalam video tersebut sesuai
dengan catatan sintak model pembelajaran kooperatif Jigsaw Anda?

Langkah-Langkah dalam Model Pembelajaran Inkuiri

Selama melaksanakan pembelajaran berbasis inkuiri, guru dapat menerapkan langkah-


langkah berikut sebagai bentuk model pembelajaran yang disebut model pembelajaran
inkuiri.

Langkah 1. Orientasi terhadap Masalah


Beragam cara dan variasi dapat dilakukan guru agar dapat mengorientasikan siswa kepada
suatu permasalahan. Seringkali siswa tidak menyadari pada suatu keadaan atau fenomena
sesungguhnya terdapat suatu permasalahan, atau sesuatu yang dapat dijadikan pertanyaan
untuk dipelajari secara lebih mendalam. Untuk mengorientasikan siswa terhadap masalah ini,
guru harus memiliki kreativitas sehingga stimulus atau rangsangan yang diberikan benar-
benar menarik bagi siswa. Rasa ingin tahu akan suatu hal akan membimbing siswa terhadap
suatu permasalahan untuk dipelajari bersama-sama di kelas atau kelompoknya.

Langkah 2. Merumuskan Masalah


Ketika rangsangan atau stimulus yang diberikan oleh guru bekerja dengan baik, maka dalam
pemikiran siswa akan muncul pertanyaan-pertanyaan dan permasalahan-permasalahan yang
akan menjadi basis dan tujuan pembelajaran tersebut. Jika pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh siswa belum memenuhi harapan guru, maka gurupun dapat memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang akan mengarahkan siswa pada "pertanyaan besar dan penting"
yang seharusnya menjadi tujuan pembelajaran itu. Memang tidaklah mudah bagi siswa untuk
merumuskan permasalahan secara baik jika mereka belum terbiasa dan terlatih. Tetapi,
memang seharusnyalah guru berusaha membuat mereka untuk memiliki kemampuan ini.
Kemampuan merumuskan masalah dalam pembelajaran inkuiri sangat penting sebagai titik
awal pembelajaran siswa. Pertanyaan dan permasalahan yang baik akan membuat siswa
benar-benar belajar, sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang apa yang sedang dipelajari.

angkah 3. Mengajukan Hipotesis


Selanjutnya, setelah siswa merumuskan masalah yang ingin dipelajari, mereka kemudian
diajak untuk bersama-sama merumuskan hipotesis. Perumusan hipotesis didasarkan pada
informasi-informasi yang selama ini telah mereka miliki. Hipotesis ini nantinya harus diuji
kebenarannya. Untuk melanjutkan sampai tahap ini, tentunya terlebih dahulu siswa harus
mengumpulkan data atau informasi-informasi yang dibutuhkan dan relevan.

Langkah 4. Mengumpulkan Informasi (Data)


Langkah ke-4 ini juga merupakan tahapan yang sangat penting. Pada tahap keempat model
pembelajaran inkuiri ini, siswa bersama kelompoknya harus mengumpulkan sebanyak dan
selengkap mungkin data dan informasi yang dibutuhkan. Siswa dan kelompoknya juga harus
memilah-milah informasi dan data mana yang relevan dengan tujuan atau pemecahan
masalah mereka. Informasi dan data dikumpulkan dengan beragam metode dan sumber data
yang mungkin. Guru bukanlah sumber informasi utama, tetapi lebih berperan sebagai
fasilitator sehingga semua kebutuhan siswa dan kelompoknya untuk mengumpulkan data dan
informasi yang lengkap dapat berjalan dengan baik. Siswa akan lebih banyak membaca
secara mandiri, mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan dari internet, melakukan
eksperimen-eksperimen kecil dan sebagainya.

Langkah 5. Menguji Hipotesis


Setelah berkutat dengan beragam sumber belajar (sumber informasi) yang tersedia dan
sumber data yang ada, siswa kemudian akan diajak untuk memproses data dan informasi
yang diperoleh. Mereka dapat belajar mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel, daftar-
daftar, atau ringkasan yang akan mempermudah mereka dalam menguji kebenaran hipotesis
yang telah mereka susun dilangkah sebelumnya. Di sini mungkin saja terjadi semacam
perbedaan antara informasi yang baru mereka peroleh dengan informasi yang telah mereka
miliki sebelumnya. Proses berpikir kreatif, kritis, dan analitis akan dibutuhkan di tahap ini,
sehingga mereka dapat menguji hipotesis.

Langkah 6. Menyimpulkan
Pada akhir langkah model pembelajaran inkuiri, siswa kemudian akan dapat membuat
kesimpulan mereka masing-masing tentang hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
Bisa saja dari pembelajaran yang baru mereka lakukan mereka ternyata mendapati bahwa
informasi lama yang telah mereka sebenarnya informasi yang keliru, atau dapat pula
sebaliknya, di mana informasi baru yang mereka peroleh semakin memperkuat informasi
yang telah mereka miliki itu. Atau dengan kata lain, mereka dapat lebih dalam memahami hal
tersebut dibanding sebelumnya.

Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri ini memungkinkan


siswa mempunyai kedalaman pemahaman akan suatu hal yang mereka pelajari, dan ini terjadi
secara kontruktif di mnana mereka membangun sendiri pengetahuan baru di atas fondasi
vbpengetahuan yang sebelumny atelah mereka punyai.

Anda mungkin juga menyukai