PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
titik terluar wilayah negara, di tempat-tempat yang sulit dijangkau karena
keterisolasian, dan di daerah-daerah yang penuh konflik.
Ketiga, komitmen guru untuk mewujudkan hak semua warga negara atas
pendidikan yang berqualitas melalui pendanaan dan pengaturan negara atas sistem
pendidikan. Keempat, menghilangkan segala bentuk diskriminasi layanan guru
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Kelima, mendorong demokrasi,
layanan sosial dasar melalui solidaritas kolektif dan kerjasama diantara anggota
organisasi guru Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) dan Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP) sebagai wadah guru-guru untuk
berkumpul, berinteraksi dan berkomunikasi untuk saling berbagi pengetahuan
dalam meningkatkan kompetensi dan qualitas guru. MGMP juga berperan penting
untuk meningkatkan kesadaran kolektif bersosialisasi dengan mengadakan
workshop, seminar, seminar khusus untuk guru-guru bahasa Jerman ini adalah
contoh kerjasama untuk membangkitkan kesadaran kolektif.
Terkait itu, setiap guru harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi
sosial.
Kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian merupakan tolak ukur guru untuk
Penguatan Pendidikan Karakter. Guru harus mempunyai kemampuan yang
berkaitan dengan kemantapan dan integritas kepribadian seorang guru. Aspek-
aspek kepribadian ini diantaranya menunjukkan etos kerja, tanggun jawab yan
tinggi, rasa bangga menjadi guru, rasa percaya diri dan menjunjung tinggi kode etik
profesi guru. Kemampuan sosial meliputi kemampuan guru dalam berkomunikasi,
bekerjasama, simpatik dan mempunyai jiwa yang menyenangkan. Kinerja guru
dalam kaitannya dengan kompetensi sosial yaitu berkomunikasi secara efektif ,
empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan
masyarakat, berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan, tulsan, atau bentuk lainnya.
2
Kompetensi Sosial juga menekankan pada usaha mengembangkan
kemampuan agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain
sebagai usaha membangun sikap demokratis dengan menghargai setiap perbedaan
dalam realitas sosial.
3
B. PERMASALAHAN
C. TUJUAN
Untuk meningkatkan kesadaran kolektif guru Bahasa Jerman dalam disiplin dan
etos kerja untuk Penguatan Pendidikan Karakter.
D. MANFAAT
- Untuk masukan kepada Institusi terkait dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (
MGMP ) BAHASA JERMAN KOTA AMBON DAN PROVINSI MALUKU agar
meningkatkan kompetensi dan kerjasama kolektif guru bahasa Jerman dengan
menggunakan Project Method.
- Metode ini bisa diterapkan untuk membangun kesadaran guru-guru matapelajaran
lainnya.
- Metode Proyek dapat diterapkan dalam pembelajaran untuk peserta didik di
sekolah- sekolah dalam rangka meningkatkan Penguatan Pendidikan Karakter.