1. Pengertian
VCT adalah suatu pembinaan dua arah atau dialog yang berlangsung tak
terputus antar konselor dan kliennya dengan tujuan untuk mencegah penularan
HIV, memberikan dukungan moral, informasi, serta dukungan lainnya kepada
ODHA, keluarga, dan lingkungannya
2. Tujuan
VCT mempunyai tujuan sebagai :
1. Upaya pencegahan HIV/AIDS
2. Upaya untuk mengurangi kegelisahan, meningkatkan persepsi/pengetahuan
mereka tentang faktor-faktor risiko penyebab seseorang terinfeksi HIV.
3. Upaya pengembangan perubahan perilaku, sehingga secara dini
mengarahkan mereka menuju ke program pelayanan dan dukungan
termasuk akses terapi antiretroviral, serta membantu mengurangi stigma
dalam masyarakat.
3. Indikasi
Tes HIV sebaiknya dilakukan oleh setiap individu, terutama yang berusia
antara 13-64 tahun, sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Namun, dokter akan menganjurkan tes HIV pada beberapa orang dengan
kondisi sebagai berikut :
a. Memiliki gejala yang terduga HIV atau terdiagnosis dengan gangguan
kesehatan tertentu, antara lain penyakit menular seksual, hepatitis B atau C,
tuberkulosis, dan limfoma.
b. Sering berganti pasangan dan melakukan hubungan seksual tanpa kondom
c. Berhubungan seks sesama jenis
d. Menggunakan obat-obatan melalui suntik atau infus dan berbagai alat
suntuk.
e. Wanita hamil atau menyusui.
f. Bayi yang baru dilahirkan oleh wanita penderita HIV
g. Menerima tranfusi darah dari pendonor yang berasal dari negara dengan
jumlah penderita HIV yang tinggi.
Dokter menganjurkan pasien yang berisiko tinggi terhadap HIV untuk
menjalani tes HIV tiap setahun sekali secara rutin. Untuk pasien yang diduga
terpapar virus HIV, tes sebaiknya dilakukan pada 6 minggu, 3 bulan, dan 6
bulan sejak pertama kali terpapar.
M.Nurs. Dr. Nursalam, (Hons) dan Ninuk Dian Kurniawati, S.Kep. Ns. Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta 2007 : Salemba Medika.