BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kimia merupakan satu di antara ilmu yang termasuk ke dalam cabang guruan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu kimia tersebut merupakan materi pelajaran
yang diberikan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA/MA sederajat). Ilmu
kimia yang diberikan di sekolah bertujuan agar siswa memahami konsep-konsep
kimia yang saling berkaitan agar mampu menyelesaikan masalah secara kualitatif
maupun kuantitatif. Mengacu pada tujuan tersebut, maka sudah semestinya proses
di dalam pembelajaran kimia dirancang sedemikian rupa sehingga siswa mampu
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan kimia.
Kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) merupakan satu di antara materi
yang dipelajari pada mata pelajaran kimia. Di dalam materi Ksp terdapat submateri
kelarutan, hasil kali kelautan, hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan, pengaruh
ion senama dan pH terhadap kelarutan serta reaksi pengendapan. Menurut Setiyono
(2011) materi Ksp dianggap sulit oleh siswa karena di dalam materi tersebut
memuat konsep dan perhitungan kimia. Hal tersebut diperkuat oleh hasil belajar
siswa di SMA Negeri 10 Pontianak yang berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) pada pelajaran kimia, yakni sebesar 76. Hasil belajar siswa kelas
XI IPA menunjukkan bahwa ….
Media kartu merupakan media berbasis visual. Media kartu merupaka kartu
kecil yang berukuran 8 x 12 cm atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas
yang dihadapi dan biasanya berisi gambar, konsep atau soal yang membantu siswa
mengingat sesuatu yang berhubungan dengan materi (Arsyad, 1996). Chemistry
Card (Chem-Card) merupakan pengembangan dari media kartu yang terdiri atas
kartu soal, kartu materi dan kartu jawaban yang berisi materi kimia, yakni Ksp.
Media Chem-Card merupakan kartu-kartu yang digunakan sebagai permainan di
dalam pembelajaran sehingga dapat menarik perhatian siswa. Selain itu, media
Chem-Card mengandung muatan isi yang tidak berbelit-belit, mengandung
gambar-gambar yang dapat merangsang siswa untuk belajar dan memuat soal-soal
yang berkaitan dengan materi sehingga dapat membantu meningkatkan aktivitas
serta hasil belajar siswa. Keberhasilan penggunaan media kartu telah dibuktikan
dengan penggunaannya pada materi biologi yang dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa (Istifarani dkk, 2010).
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah disebutkan di atas, perlu
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achieviement
Divisions (STAD) dan media Chemistry Card (Chem-Card) sebagai alat bantu
dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, judul dalam penelitian ini adalah
“Pengaruh Model Kooperatif Tipe Student Teams Achieviement Divisions (STAD)
Berbantuan Chemistry Card (Chem-Card) terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dan pengaruh penggunaan model
kooperatif tipe STAD berbantuan Chemistry Card (Chem-Card) dengan yang
diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.