Anda di halaman 1dari 7

A.

Seks Sehat

Apa itu Seks Sehat?

Semua bentuk kontak seksual membawa risikonya tersendiri, bahkan berciuman. Ya. Meski
sering kali dianggap sebagai aktivitas seksual yang tidak berisiko, ciuman bibir bisa menjadi
perantara penyebaran penyakit lewat pertukaran air liur Anda dan pasangan. Untuk itulah
dibuat prinsip seks aman.

Seks aman adalah segala bentuk aktivitas seksual yang dilakukan oleh orang-orang yang telah
melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan pasangan dari risiko penyakit
menular seksual, seperti HIV. Sementara itu, hubungan seks dikatakan tidak aman atau
berisiko apabila Anda dan pasangan terlibat dalam aktivitas seksual tanpa tindakan
pencegahan apapun, terutama tidak memakai kondom.

Sederhananya, prinsip seks aman adalah strategi yang bertujuan mengurangi risiko
dan dampak buruk dari segala jenis aktivitas seksual. Prinsip seks aman juga dapat mencakup
perlindungan diri dari kehamilan yang tidak direncanakan.

Bagaimana agar aktivitas seks tetap Sehat?

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk melakukan hubungan seks yang aman.
Berikut rinciannya:

1. Pastikan pasangan Anda ingin berhubungan seks

Komunikasi adalah kunci menjalani hubungan seksual yang sehat dan bahagia. Salah satunya
dengan memberi dan mendapatkan persetujuan. Banyak yang berpendapat bahwa persetujuan
di sini berarti “suka sama suka”, tapi definisi ini masih dirasa kurang tepat. Pasalnya meski
Anda dan dirinya memang “suka sama suka”, namun belum tentu Anda atau dirinya ingin
terlibat dalam aktivitas seksual tertentu di satu waktu itu.

Persetujuan adalah perjanjian yang disepakati antara semua pihak dalam keadaan
sadar untuk terlibat dalam aktivitas seksual, dan ini harus ada di setiap kesempatan.
Memberikan persetujuan untuk satu aktivitas di satu waktu tidak memberikan jaminan
persetujuan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya atau kontak seksual berulang. Misalnya,
setuju untuk berciuman tidak berarti otomatis ia memberi izin Anda untuk membuka
pakaiannya. Sama sama setuju untuk berhubungan seks malam ini juga tidak menjadi garansi
untuk ia mau berhubungan seks di hari esok dan seterusnya.

Konfirmasi merupakan langkah paling pertama dan sangat penting jika Anda ingin memiliki
pengalaman bercinta yang baik. Jika salah satu pihak sedang tidak mood atau memang tidak
ingin berhubungan seks, jangan memaksa. Tidak hanya ini akan memercik cekcok di antara
Anda berdua, namun seks yang didasari paksaan, ancaman, atau tanpa persetujuan dapat
membuat Anda berurusan dengan hukum. Ingatlah bahwa “tidak” adalah “tidak”. Jadi, tidak
ada cara lain untuk melanggarnya.

Persetujuan pun tidak harus verbal. Anda dapat membatalkan persetujuan kapanpun di setiap
titik aktivitas seksual jika Anda merasa tidak nyaman. Juga, berada di bawah pengaruh obat-
obatan atau mabuk alkohol tidak sama dengan persetujuan.
2. Gunakan kondom

Kondom adalah salah satu jenis perlindungan yang wajib dimiliki setiap kali Anda
memutuskan berhubungan seks. Kondom merupakan satu-satunya cara efektif untuk
melindungi Anda terhadap penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan
(jika ini juga menjadi kekhawatiran Anda).

Salah satu cara yang baik untuk memastikannya adalah dengan bertanya langsung apakah ia
memiliki simpanan kondom. Jika tidak, bicarakan dengan dirinya tentang risiko seks tanpa
kondom yang bisa Anda berdua hadapi. Sebagai langkah antisipasi apakah partner seks Anda
punya kondom atau tidak, Anda bisa membeli kondom baru terlebih dulu sebelum memulai.

Jaminan seks aman dengan kondom pun juga dipengaruhi oleh bagaimana Anda
memakainya. Kondom mampu menjamin pencegahan kehamilan hingga 98 persen.
Namun, cara pakai kondom yang salah dapat merobek bahannya, sehingga risiko kehamilan
dan penularan penyakit pun bisa tetap mengintai Anda.

3. Batasi seks hanya dengan satu orang dalam satu waktu

Cara seks paling aman adalah dengan tidak bergonta-ganti pasangan seks di satu waktu. Jika
Anda dan pasangan sudah berkomitmen untuk menjalani hubungan asmara yang eksklusif,
maka batasi segala aktivitas seksual hanya dengan Anda dan dirinya. Semakin sering Anda
bergonta-ganti pasangan seks, apalagi terlibat dengan banyak aktivitas seks berbeda dengan
beberapa orang dalam waktu yang berdekatan, semakin tinggi risiko Anda untuk tertular
penyakit menular seksual.

Pasalnya, cinta satu malam dengan orang asing erat kaitannya dengan hubungan seks tanpa
kondom yang sangat berpotensi menjadi gerbang penyebaran sejumlah penyakit menular.
Pada dasarnya Anda berdua tidak tahu menahu soal detil kondisi kesehatan satu sama lain.
Karena jangankan status kesehatan, bahkan nama lengkap, alamat, dan pekerjaan saja
mungkin tak pernah menjadi topik obrolan.

Jika Anda sudah mantap memutuskan hanya berhubungan seks dengan satu pasangan saat ini,
bahkan yang resmi terikat perkawinan sekalipun, Anda juga tetap perlu mengetahui riwayat
aktivitas seksualnya yang dulu. Cek dan ricek riwayat kesehatan dan aktivitas seksual juga
penting setiap kali Anda memulai hubungan dengan orang yang baru.
4. Jaga kebersihan organ intim setelah seks

Tak perlu langsung mandi. Cukup cuci dan bersihkan dulu organ intim Anda. Membersihkan
penis dan vagina setelah berhubungan intim berguna untuk mencegah infeksi bakteri atau
ragi.

Pasalnya, ketika bercinta penis dan vagina mungkin terpapar berbagai jenis kuman, bakteri,
dan kotoran dari berbagai hal. Misalnya tangan, pelumas, mainan seks, dan mulut. Namun,
jangan pakai sabun antibakteri atau cairan pembersih kewanitaan (douching). Bahan kimia
dari pembersih-pembersih tersebut justru akan mengacaukan keseimbangan tingkat pH di
area intim Anda. Hal ini yang semakin meningkatkan risiko infeksi atau iritasi. Cukup basuh
alat vital Anda dengan air bersih dan ganti celana dalam dengan yang baru (jika ada).

Selain itu, penting juga setelah seks untuk langsung pergi ke kamar mandi dan buang air
kecil. Ini adalah salah satu cara utama mencegah penyakit infeksi saluran kencing pada
wanita.

5. Cek dan ricek tubuh Anda

Hubungan seks tanpa kondom meningkatkan risiko Anda tertular penyakit kelamin.
Sayangnya, banyak jenis penyakit seks menular yang tidak menunjukkan gejala apapun
hingga bertahun-tahun.

Meski begitu, ada tanda-tanda awal yang bisa Anda jadikan pertanda bahwa mungkin ada
sesuatu yang tidak normal dengan tubuh Anda, yaitu penis atau vagina yang berdarah tanpa
sebab, rasa sakit/panas saat buang air kecil, rasa sakit saat berhubungan seks, ruam dan luka
pada kulit (termasuk di area genital).

Bagi wanita, gejala termasuk cairan keputihan yang beda dari biasanya (misalnya, cair dan
berbongkah, warnanya keruh, lebih putih susu, atau merah muda/berdarah; hingga berbau
amis tajam atau busuk) dan vagina yang terasa gatal atau nyeri.

Perhatikan setiap perubahan pada tubuh Anda setelah berhubungan seks (dengan atau tanpa
kondom), dan konsultasikan ke dokter jika Anda menemukan tanda dan gejala apapun yang
mencurigakan.

6. Jalani tes kelamin

Lakukan pap smear jika Anda sudah berusia di atas 21 tahun dan sudah aktif secara seksual
(sudah pernah berhubungan seks penetrasi). Selain itu, Anda juga bisa melakukan tes
penyakit kelamin secara berkala untuk mengecek status kesehatan Anda.

Pada intinya, prinsip seks aman melatih Anda untuk menjadi lebih bijak dalam berhubungan
seksual. Prinsip ini juga sebaiknya sudah mulai diajarkan para orangtua untuk anak-anaknya
sebagai bagian dari edukasi seks sedari dini.
B. Praktek seksual berbahaya dan kekerasan Seksual

A. Praktek seksual berbahaya

1. Menyemprotkan pewangi atau parfum pada vagina sebelum berhubungan seks

Ada sebagian wanita yang menyemprotkan parfum atau pewangi pada vaginanya. Bahkan
ada juga yang menaburkan bedak pada vagina. Hal ini bertujuan untuk membuat wangi organ
intim Anda agar pasangan Anda menyukainya saat berhubungan intim.

Meskipun produk ini bisa bikin Anda wangi, tapi kandungan bahan kimianya dapat memicu
iritasi yang membuat vagina Anda terasa panas. Vagina Anda tidak perlu sewangi bunga.
Cukup jaga kadar pH agar seimbang dan bersihkan dengan wajar menggunakan air bersih,
atau bila perlu dengan pembersih khusus kewanitaan yang mengandung povidone-iodine
untuk mengusir bakteri dan parasit penyebab infeksi vagina dan bau tak sedap.

2. Menggunakan baby oil sebagai pelumas

Saat vagina Anda kurang cairan atau “seret” saat bercinta dengan pasangan, jangan sekali-
kali Anda gunakan baby oil sebagai pelumas. Hal ini malah akan menimbulkan masalah baru
pada organ intim Anda. Jika baby oil digunakan akan menimbulkan iritasi pada vagina Anda.

Sama halnya dengan kulit yang terluka, vagina yang terluka atau iritasi akan mengeluarkan
cairan yang malah bisa menimbulkan bakteri datang. Bahan dasar minyak pada baby oil
cenderung kental dan tidak mudah dibersihkan dengan air. Hal ini membuat baby oil terjebak
dalam saluran vagina yang membuat bakteri terperangkap hingga menyebabkan infeksi.

Jika memang membutuhkan pelumas, gunakan saja pelumas silikon atau yang berbasis air
karena mudah dibersihkan.

3. Melumuri tubuh dengan whipped cream atau sirup coklat untuk pasangan

Jika fantasi Anda seperti ini, pastikan makanan manis tersebut jauh dari organ intim Anda.
Karena jika gula berhasil masuk ke dalam vagina, hal ini akan mengacaukan kadar pH dan
menyebabkan jamur atau jenis infeksi lain.

4. Tidak menggunakan kondom

Kondom berfungsi sebagai pelindung dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang
tidak diinginkan. Kondom juga berfungsi menjaga tingkat pH vagina, yang berarti dapat
mempertahankan hidup bakteri baik di area vagina. Bakteri baik ini sangat penting karena
dapat membantu mencegah infeksi jamur pada vagina dan bacterial vaginosis.

Oleh sebab itu, jika Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan
orang yang memiliki penyakit kelamin, Anda juga bisa tertular penyakit tersebut.

5. Menggunakan sex toy yang terkontaminasi

Menggunakan sex toy saat berhubungan seksual haruslah dengan hati-hati, pastikan mainan
seks tersebut dalam keadaan steril. Jangan lupa mencuci sex toy dengan sabun dan air hangat
untuk mengusir bakteri sehingga mencegah infeksi. Selain itu, jangan berbagi sex toy Anda
dengan orang lain bila Anda tidak dapat menjamin kebersihannya. Hal ini justru bisa menjadi
sarana penularan penyakit menular seksual.
B. Pelecehan dan Kekerasan Seksual

Pelecehan seksual adalah perilaku pendekatan yang terkait dengan seks yang tidak
diinginkan, termasuk permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara
verbal maupun fisik merujuk pada seks. Selengkapnya silakan lanjutkan penjelasannya
berikut ini.

Pelecehan seksual dapat terjadi dimana saja, baik tempat umum seperti bis, pasar, sekolah,
kantor, maupun tempat pribadi seperti rumah.

Dalam peristiwa pelecehan seksual, biasanya terdiri dari kata-kata pelecehan (10%), intonasi
yang menunjukkan pelecehan (10%), dan non verbal (80%).

Perilaku yang dapat digolongkan ke dalam pelecehan seksual:


 Lelucon seks, menggoda secara terus menerus mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
seks, baik secara langsung maupun melalui media seperti surat, SMS, maupun e-mail.
 Penyiksaan secara verbal akan hal-hal yang terkait dengan seks.
 Memegang ataupun menyentuh dengan tujuan seksual.
 Secara berulang berdiri dengan dekat sekali atau hingga bersentuhan badan dan badan
antar orang.
 Secara berulang meminta seseorang untuk bersosialisasi (tinggal, ikut pergi) di luar jam
kantor walaupun orang yang diminta telah mengatakan tidak atau mengindikasikan
ketidaktertarikannya.
 Memberikan hadiah atau meninggalkan barang-barang yang dapat merujuk pada seks.
 Secara berulang menunjukkan perilaku yang mengarah pada hasrat seksual.
 Membuat atau mengirimkan gambar-gambar, kartun, atau material lainnya yang terkait
dengan seks dan dirasa melanggar etika/ batas.
 Di luar jam kerja memaksakan diri mengajak pada suatu hal yang terkait dengan seks
yang berpengaruh pada lingkup kerja.

Pencegahan

Secara umum sebaiknya hindari berpergian sendirian pada malam hari dan tidak bekerja
lembur sendirian pada malam hari. Juga dianjurkan untuk memastikan bahwa keberadaan diri
diketahui oleh orang lain.

Walaupun tidak ada jaminan bahwa berpakaian tertutup akan aman dari perilaku pelecehan
seksual, namun berpakaianlah yang pantas dan sopan untuk mengurangi risiko terjadinya
pelecehan seksual.

C. Informasi tentang Seksualitas

Seksualitas juga mengandung aspek yang sangat kompleks di dalamnya, diantaranya


menyangkut konsep diri, aktualisasi diri berupa ekspresi, emosi, cinta, sayang, keintiman,
juga terkait dengan pandangan, nilai , identitas seksual dan gender serta terkait dengan
orientasi seksual. Seksualitas berbeda dengan seks lho.. Seks lebih sempit pengertiannya.
Seks berarti jenis kelamin dan fungsinya yang mengacu pada perbedaan biologis antara lak-
laki dan perempuan. Jadi, masih banyak lagi informasi-informasi lain tentang seksualitas
yang menarik lainnya yang bisa kita pelajari.

Seksualitas adalah sebuah cermin yang menerangkan dengan jelas apa itu cinta,
hubungan kekasih, sampai hal-hal seperti hak-hak seks dan kekerasan seks. Secara biologis
yang termasuk dalam pengetahuan alat-alat reproduksi perempuan dan laki-laki, proses
reproduksi yaitu kehamilan dan kelahiran, serta pengetahuan dan pemahaman cara penularan
PMS dan HIV/AIDS.
Pendidikan seks yang benar harus memasukkan unsur-unsur hak asasi manusia sehingga akan
merupakan pendidikan akhlak dan moral juga. Oleh karena itu Pendidikan Seks sering
didampingi ajaran agama, iman dan norma-norma yang ditentukan masyarakat. Materi yang
masuk kurikulum atau diajar di sekolah tentu saja dipengaruhi oleh norma-norma masyarakat,
dan mencerminkan apa yang masyarakat inginkan untuk mengajar anak-anaknya.
Kebanyakan penduduk Indonesia beragama Islam, lalu Kristen, Katolik, dan Hindu-Buda dan
norma-norma yang sesuai dengan agama tersebut memang berada di sistem sekolah, di ajaran
maupun sikap-sikapnya.
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan memperkuatkan
kemungkinan remaja percaya salah paham yang diambil dari media massa dan teman sebaya.
Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk
kesehatannya.
Ternyata di satu pihak, ruang sekolah merupakan satu segi masyarakat yang mampu
bertindak memberikan Pendidikan Seks kepada kaum remaja Indonesia dan ruang sekolah
merupakan suatu lingkungan yang memperkenalkan kaum remaja kepada masalah dan
‘bahayanya’ seks, dengan begitu ruang sekolah mampu melindungi kaum remaja dari resiko
ini dengan informasi. Fakta-fakta ini memperkuatkan kebutuhan remaja untuk menerima
Pendidikan Seks yang mengajar informasi yang benar tentang seks.
Tujuan pendidikan seks di ajarkan yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik, mental dan proses
kematangan emosional yang berkaitan dengan masalah seksual pada remaja.
2. Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan perkembangan dan
penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan tanggungjawab).
3. Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam semua manifestasi
yang bervariasi.
4. Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia dapat membawa kepuasan pada
kedua individu dan kehidupan keluarga.
5. Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral yang esensial untuk
memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan berhubungan dengan
perilaku seksual.
6. Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan seksual agar individu
dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan
mentalnya.
7. Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak rasional dan
eksplorasi seks yang berlebihan.
8. Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat individu melakukan aktivitas
seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai peran, misalnya sebagai istri atau suami,
orangtua, anggota masyarakat.

Manfaat mempelajari pendidikan seks adalah:


1. Mengerti dan memahami dengan peran jenis kelaminnya. Dengan diberikannya
pendidikan seksualitas pada anak, seorang anak laki-laki diharapkan tumbuh dan
berkembang menjadi laki-laki seutuhnya, begitu pula dengan anak perempuan,
diharapkan tumbuh dan berkembang menjadi seorang perempuan seutuhnya.Sehingga
tidak ada lagi yang merasa tidak nyaman dengan peran jenis kelamin yang dimilikinya.
2. Menerima setiap perubahan fisik yang dialami dengan wajar dan apa adanya .Masa
kanak-kanak adalah masa dimana seorang manusia sedang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan baik secara fisik maupun psikis.Terutama saat mereka mulai memasuki
masa pubertas, dimana perubahan fisik dan psikis mengalami tahap paling cepat
dibandingkan dengan masa sebelum dan sesudahnya. Dengan diberikannya pendidikan
seksualitas menjadikan anak-anak mengerti dan paham tentang bagaimana mereka
menyikapi perubahan-perubahan tersebut, sehingga mereka tidak akan merasa asing,
kaget, bingung, dan takut saat menghadapinya.
3. Menghapus rasa ingin tahu yang tidak sehat. Sebaiknya, orang-orang terdekat seperti
orang tua dan guru bisa menjadi sosok yang menyenangkan bagi anak untuk bisa
memenuhi rasa ingin tahunya yang menggebu tentang banyak hal termasuk tentang
seksualitas. Ini dimaksudkan agar anak tidak memutuskan untuk mencari tahu jawaban
akan pertanyaan-pertanyaannya melalui teman, komik, VCD, ataupun media lainnya yang
tidak menjamin anak mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya.
4. Memperkuat rasa percaya diri dan bertanggung jawab pada dirinya. Percaya diri akan
timbul jika seorang anak sudah merasa nyaman dengan dirinya. Anak akan merasa
nyaman pada dirinya jika telah mengetahui setiap bagian dari dirinya juga fungsi dari
bagian-bagian tersebut. Sehingga, anak akan mengetahui apa yang boleh dan yang tidak
boleh dilakukan. Pada akhirnya, anak akan mulai belajar untuk bertanggung jawab atas
dirinya sendiri.
5. Mengerti dan memahami betapa besarnya kuasa Sang Pencipta. Seorang anak akan
memahami betapa besarnya kuasa Sang Pencipta, setelah mempelajari pendidikan seks
karena anak telah mengetahui bahwa tujuan diciptakannya organ reproduksi adalah untuk
mendapatkan keturunan.

Bahaya Seks Bebas

Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh pengaruh teknologi yang semakin modern dan bisa
juga disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor intern yang berasal dari dalam diri sendiri
dan faktor ekstern yang bisa berasal dari pengaruh lingkungan. Bahaya-bahaya seks bebas
dikalangan remaja antara lain adalah:
1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa, dan
penyakit lainnya. Penyakit ini tentu sudah diketahui sangat membahayakan dan sampai
sekarang masih belum ada obatnya.
2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila seorang
remajamasih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua akan sangat kesal. Dan remaja pun
takut untuk jujur kepada orang tua dan pasangan, akhirnya diapun memutuskan untuk
melakukan dosa baru yaitu aborsi ataupun bunuh diri.
3. Apabila seorang anak menikah di usia muda, maka permasalahan yang belum siap
dihadapi akan datang, seperti masalah keuangan, masalah kebiasaan, masalah anak.
4. Nama baik keluarga akan tercoreng. Keluarga akan menghadapi masalah yang dibuat
apabila seorang remaja mendapatkan efek buruk dari seks bebas ini.
5. Apabila seorang remaja hamildiluar nikah dan pasangannya tidak mau bertanggung
jawab, maka yang akandilakukan adalah banyak pikiran buruk yang akan
mengganggu,seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan
gangguan mental atau gila.

Anda mungkin juga menyukai