Topologi jaringan jenis ini merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa
penggunaan kabel coaxial. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator
50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa
dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah
kabel coaxial yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak
diukur secara benar, akan merusak NIC (Network Interface Card) yang digunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
.
Ciri-Cirinya:
Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran
sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk
mengontrol hak akses komputer untuk menerima data. Misalnya komputer 1 akan
mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di
terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika
yang dituju bukan IP Address dia.
Ciri-ciri topologi ring:
Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu
node dan proses pengiriman satu jalur.
Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya UTP.
Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.
Topologi Star
Kabel UTP yang banyak digunakanuntuk Local Area Network adalah UTP
Category 5 terutama kategori 5e. Untuk menghubungkan satu peralatan
jaringan dengan peralatan yang lain, maka pada dua ujung kabel UTP
tersebut diberikan konektor UTP atau yang lebih dikenal sebagai RJ-45.
Konektor RJ-45 memiliki 8 port yang sesuai dengan jumlah wire di dalam
jaket UTP. Kedelapan wire tersebut harus dimasukkan ke dalam port-port
RJ45 dan harus dikunci agar tidak terlepas. Untuk itu diperlukan alat yang
disebut Crimping Tool.
Fiber optik memiliki dua mode transmisi, single mode dan multi
mode. Untuk mode transmisi single menggunakan sinar laser
sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang
lebih jauh. Sedangkan multi mode menggunakan LED sebagai
media transmisinya sehingga jangkauannya tidak terlalu jauh
dibandingkan single mode yang menggunakan sinar laser.
Pengertian Vsat
Setiap frame memiliki 240 sub-frame. Setiap subframe adalah 24 byte. Panjang
waktu frame tergantung pada data rate outbound yang dipilih. TDMA selalu pada 180
ms. TDMA disinkronisasi untuk memastikan bahwa kiriman data yang berasal dari
stasiun yang berbeda tidak bertabrakan satu dengan yang lainnya. satelit komunikasi.
Kinerja yang utama dari pada sistem satelit untuk aplikasi ini adalah Receive G/T, EIRP
dan Linieritas Penguat Daya. Besarnya nilai G/T dan EIRP akan sangat menentukan
sekali besarnya ukuran terminal VSAT, yang pada akhirnya menentukan nilai
ekonomisnya. Namun penambahan EIRP dan G/T akan menyebabkan harga satelit
menjadi naik. Oleh karena itu penentuan karakteristik payload transponder merupakan
salah satu kunci sukses agar sistem multimedia dapat berjalan dengan baik.
Pada bagian selanjutnya kita akan membahas tentang kerakteristik dari pada payload
transponder satelit yang merupakan inti dari pembahasan ini.Sistem satelit yang banyak
dipakai pada saat ini adalah satelit yang non regenerative yaitu hanya melakukan fungsi
merelay tanpa ada pemrosesan sinyal baik itu modulasi dan demodulasi. Penggunaan
sistem satelit regenaratif akan menyebabkan harga dari satelit ituakan naik
dikarenakan teknologi yang dipergunakan untuk aplikasi di ruang angkasa belum banyak
dipakai untuk mencapai nilai ekonomisnya.
Keunggulan VSAT:
* Pemasangannya cepat.
* Jangkauan terjauh dapat mencapai setengah permukaan bumi.
Kekurangan VSAT:
* Koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca (terhadap molekul air).
* Memakan tempat, terutama untuk piringannya.
* Latency yang lebih tinggi di bandingkan kabel