Anda di halaman 1dari 5

Moses – 672022092

TOPOLOGI BUS

- Jenis topologi yang pakai kabel tunggal jenis coaxial untuk media transmisinya, sehingga
membuat seluruh klien yang pakai topologi ini terhubung dengan servernya. Topologi yang
pas untuk jangkauan yang skalanya kecil (tidak banyak klien), sehingga server tidak
terbebani.

Ciri-ciri Topologi Bus :

- Node nya dihubungkan secara serial sepanjang kabelnya. Ujung kabel ditutup dengan
terminator. Dan ada kabel utama sebagai lalu lintas data.
- Jika 1 node rusak maka bisa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan, dan semua node
tidak bisa komunikasi di jaringan itu.
- Memakai konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) dan TConnector untuk penghubung
antar komputer.

Cara Kerja Topologi Bus

- Dari server lalu dibagi ke klien menggunakan topologi bus yang menjadi penghubung antar
ujung kabel di jaringannya. Di tiap sambungannya, punya bus sebagai penghubung atau
konektor. Di ujung konektor ditutup terminator, jadi jaringannya dapat mencapai keujung
kabelnya. Ini jadi ciri khasnya bus, karena punya satu ujung dan diujungnya ada terminator

Kelebihan & Kekurangan

+ Tampilan topologinya sederhana, dan instalasi yang mudah

+Desain yang simple, karena mirip interior dalam bis sehingga bagian layout jadi sederhana

+Tidak mahal biaya, karena ga butuh banyak kabel juga komponennya

+Tidak butuh switch atau hub

- Kalau ada error, bisa mengganggu komputer lain

- Perawatan / Maintenance jadi sulit kalau skala jaringannya besar.

- Karena pake kabel tunggal, lalu lintas data jadi padat

- Sering terjadi tabrakan data


TOPOLOGI STAR
- Jenis topologi yang setiap kliennya dihubungkan ke node pusat kaya hub dan switch,
bentuknya sesuai Namanya, mirip bintang. Karena terhubungnya langsung ke node pusat,
tiap kliennya tidak langsung terhubung satu sama lain. Jadi kirim data ke inti pusat dulu,
baru dikirim ke klien yang dituju oleh inti pusatnya. Topologi dengan jaringan LAN, kabelnya
dengan coaxial ataupun RJ-45 tergantung jenis kartu jaringan yang dipake.

Cara Kerja Topologi Star

- Topologi star pakai hub terpusat, jadi hubnya bertanggung jawab pada semua kontrol
komunikasi antara perangkat. Cara kerjanya sederhana, hub nya hanya mengulang “pesan”
dari klien ke semua klien. Dengan cara seperti itu, semakin banyak yang berkomunikasi akan
mempengaruhi throughput jaringan. Selain itu ada yang pake switch, switch lebih canggih
dibanding hub dari segi penanganan komunikasi, fungsinya sama seperti hub namun ebih
efisien dalam transportasi jaringan

Kelebihan & Kekurangan

+ kalau ada 1 yang error, yang lain masih bisa berfungsi

+ Kinerja tinggi karena tidak ada tabrakan data

+ biaya murah, hanya 1 port I/O untuk hub satu link

+ Tiap perangkat hanya butuh 1 port untuk nyambung ke hub

- Jika pusatnya bermasalah, maka semua perangkat bermasalah untuk berkomunikasi

- kalau Hub nya rusak, maka tidak ada komunikasi dalam jaringan

- Hub butuh banyak sumber daya dan maintenance

- Kinerjanya berdasar pada 1 konsentrator pusat (hub / switch)


TOPOLOGI RING

- Jenis topologi yang masing – masing titiknya punya fungsi sebagai repeater untuk
menguatkan kembali sinyal disepanjang sirkulasinya. Masing2 node saling menyambung ke 2
titik sekitarnya dan membentuk sebuah cincin, sehingga bisa mengurangi kepadatan lalu
lintas data. Dipakai dalam jaringan dengan performa yang tinggi, karena butuh bandwidth
besar.

Ciri – Ciri Topologi Ring

- 1 host terhubung dengan host lainnya, sehingga host terakhir kembali ke host pertama.
- Kalau salah satu host mati, akan mempengaruhi jaringan (terganggu)
- Masing – masing terminalnya adalah repeater dengan 3 fungsi, penyelipan data, terima data,
pemindahan data
- Fungsi yang mirip dengan concentrator sebagai pusat ujung kabel berkumpul dari setiap
komputer yang tersambung

Cara Kerja Topologi Ring

- Masing – masing komputer terhubung ke komputer selanjutnya, karenanya jika 1 komputer


mengirimkan “pesan”, maka akan dilakukan transmisi ulang disetiap komputer yang
dilewatinya. Pengiriman “pesan” nya berjalan 1 arah. Juga komputer yang bisa kirim “Pesan”
Kalau punya token. Tokennya bisa dirubah dengan cara tambah alamat dan data lalu dikirim
di sepanjang cincin.

Kelebihan & Kekurangan

+ Waktu lebih optimal untuk kerjaan akses data

+ Karena data mengalir 1 arah, maka minim terjadi tabrakan data

+ Kualitas aliran data lebih cepet karena topologi ring dalam melayani data cukup fleksibel

+ Karena fleksibilitas nya, lalu lintas data yang padatpun bisa dilayani

- Sulit kalau mau konfigurasi ulang

- Nambahin atau ngurangin komputer akan membuat jaringan kacau

- 1 komputer error, jaringan keseluruhan kena dampaknya


TOPOLOGI MESH

- Jenis topologi gabungan dari ring dan star. Bentuk hubungan dalam topologi ini dimana tiap
perangkatnya bisa terhubung langsung ke perangkat lainnya didalam topologi mesh ini.
Cukup sulit untuk dikelola karena menggunakan banyak kabel. Topologi ini dibuat untuk
jaringan yang skalanya gak terlalu besar dan butuh komunikasi yang cepat antar perangkat

Cara Kerja Topologi Mesh

- Setiap nodenya saling terkoneksi pake kabel langsung ke node tiap komputernya. Dengan
konsep seperti itu, membuat proses pengiriman data menjadi lebih cepat karena data yang
dikirim langsung menuju ke node tujuan, tidak seperti topologi lainnya yang biasanya
melalui node lainnya.

Jenis Topologi Mesh

- Mesh Fully Connected. Ciri utamanya disetiap komputer saling terhubung satu dengan yang
lainnya secara penuh. Misal ada 5 komputer dalam jaringannya, berarti 1 komputer akan
terhubung ke 4 komputer lainnya.
- Mesh Partial Connected. Ciri utamanya setiap komputer tidak terhubung pada semua
komputer seperti Mesh Fully Connected. Seperti namanya “Partial”, beberapa komputer
saling terhubung, dan beberapa tidak saling berhubungan.

Kelebihan & Kekurangan

+ Bisa deteksi error dengan cepat

+ Keamanan data yang di bagi bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan

+ Kalau 1 komputer bermasalah, yang lain tidak terpengaruh

+ Data dikirim lebih cepat karena adanya hubungan dedicated link pada topologi mesh

- Instalasinya dan konfigurasi pada masing-masing komputer itu rumit, lihat aja konsep topologinya
aja kaya gitu

- Biaya yang besar, karena keperluan koneksi kabel tiap komputernya banyak sesuai jumlah
komputernya

- Tidak cocok untuk pemakaian sehari – hari, karena jaringannya tidak praktis

- Biaya maintenance pada topologi mesh cenderung lebih besar


TOPOLOGI TREE

- Jenis topologi yang satu ini banyak dipakai saat ini. Topologi tree ini merupakan gabungan
dari beberapa topologi star yang dicampur dengan topologi bus. Karenanya, jaringannya
cukup kompleks. Meskipun begitu topologi ini punya sistem yang mudah kalau mau
manajemen jaringan. Dan topologi ini untuk penggunaan sistem jaringan utama.

Cara Kerja Topologi Tree

- Klien – klien dikelompokkan dengan topologi star, lalu setiap kelompok pada topologi star ini
dijadikan 1 dengan metode topologi bus. Untuk menghubungkan tiap kelompoknya juga
pake hub yang udah terhubung sama kabel utama (backbone). Dengan konsep seperti itu,
kalau ada data dari kelompok 1, nanti akan terhubung dengan kelompok 2. Diawali dengan
melewati hub, lalu diteruskan ke backbone dan menuju ke kelompok 2.

Ciri – ciri

- Ada backbone sebagai simpul utama yang menghubungkan jaringan.


- Ada tingkatan / hierarki dalam jaringan
- Ada hub untuk pusat kendali dan data pada jaringan
- Untuk komunikasi data harus lewat hub

Kelebihan & Kekurangan

+ Mudah untuk troubleshooting di topologi ini (tree)

+ Mudah juga untuk re-topologi

+ Kalau ada kerusakan di komputer klien, klien yang lain tidak terdampak

+ Manajemen data yang baik, karena komunikasi secara point to point

-Perlu banyak kabel yang mempengaruhi biaya dan instalasi

- Sering terjadi tabrakan data (collision) & lambat

- Jika pusat jaringan nya terganggu, maka jaringaan dibawahnya juga tergganggu.

- Aliran data bisa melambat karena lewat hub dulu

Anda mungkin juga menyukai