TOPOLOGI BUS
- Jenis topologi yang pakai kabel tunggal jenis coaxial untuk media transmisinya, sehingga
membuat seluruh klien yang pakai topologi ini terhubung dengan servernya. Topologi yang
pas untuk jangkauan yang skalanya kecil (tidak banyak klien), sehingga server tidak
terbebani.
- Node nya dihubungkan secara serial sepanjang kabelnya. Ujung kabel ditutup dengan
terminator. Dan ada kabel utama sebagai lalu lintas data.
- Jika 1 node rusak maka bisa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan, dan semua node
tidak bisa komunikasi di jaringan itu.
- Memakai konektor BNC (Bayonet Neill-Concelman) dan TConnector untuk penghubung
antar komputer.
- Dari server lalu dibagi ke klien menggunakan topologi bus yang menjadi penghubung antar
ujung kabel di jaringannya. Di tiap sambungannya, punya bus sebagai penghubung atau
konektor. Di ujung konektor ditutup terminator, jadi jaringannya dapat mencapai keujung
kabelnya. Ini jadi ciri khasnya bus, karena punya satu ujung dan diujungnya ada terminator
+Desain yang simple, karena mirip interior dalam bis sehingga bagian layout jadi sederhana
- Topologi star pakai hub terpusat, jadi hubnya bertanggung jawab pada semua kontrol
komunikasi antara perangkat. Cara kerjanya sederhana, hub nya hanya mengulang “pesan”
dari klien ke semua klien. Dengan cara seperti itu, semakin banyak yang berkomunikasi akan
mempengaruhi throughput jaringan. Selain itu ada yang pake switch, switch lebih canggih
dibanding hub dari segi penanganan komunikasi, fungsinya sama seperti hub namun ebih
efisien dalam transportasi jaringan
- kalau Hub nya rusak, maka tidak ada komunikasi dalam jaringan
- Jenis topologi yang masing – masing titiknya punya fungsi sebagai repeater untuk
menguatkan kembali sinyal disepanjang sirkulasinya. Masing2 node saling menyambung ke 2
titik sekitarnya dan membentuk sebuah cincin, sehingga bisa mengurangi kepadatan lalu
lintas data. Dipakai dalam jaringan dengan performa yang tinggi, karena butuh bandwidth
besar.
- 1 host terhubung dengan host lainnya, sehingga host terakhir kembali ke host pertama.
- Kalau salah satu host mati, akan mempengaruhi jaringan (terganggu)
- Masing – masing terminalnya adalah repeater dengan 3 fungsi, penyelipan data, terima data,
pemindahan data
- Fungsi yang mirip dengan concentrator sebagai pusat ujung kabel berkumpul dari setiap
komputer yang tersambung
+ Kualitas aliran data lebih cepet karena topologi ring dalam melayani data cukup fleksibel
+ Karena fleksibilitas nya, lalu lintas data yang padatpun bisa dilayani
- Jenis topologi gabungan dari ring dan star. Bentuk hubungan dalam topologi ini dimana tiap
perangkatnya bisa terhubung langsung ke perangkat lainnya didalam topologi mesh ini.
Cukup sulit untuk dikelola karena menggunakan banyak kabel. Topologi ini dibuat untuk
jaringan yang skalanya gak terlalu besar dan butuh komunikasi yang cepat antar perangkat
- Setiap nodenya saling terkoneksi pake kabel langsung ke node tiap komputernya. Dengan
konsep seperti itu, membuat proses pengiriman data menjadi lebih cepat karena data yang
dikirim langsung menuju ke node tujuan, tidak seperti topologi lainnya yang biasanya
melalui node lainnya.
- Mesh Fully Connected. Ciri utamanya disetiap komputer saling terhubung satu dengan yang
lainnya secara penuh. Misal ada 5 komputer dalam jaringannya, berarti 1 komputer akan
terhubung ke 4 komputer lainnya.
- Mesh Partial Connected. Ciri utamanya setiap komputer tidak terhubung pada semua
komputer seperti Mesh Fully Connected. Seperti namanya “Partial”, beberapa komputer
saling terhubung, dan beberapa tidak saling berhubungan.
+ Data dikirim lebih cepat karena adanya hubungan dedicated link pada topologi mesh
- Instalasinya dan konfigurasi pada masing-masing komputer itu rumit, lihat aja konsep topologinya
aja kaya gitu
- Biaya yang besar, karena keperluan koneksi kabel tiap komputernya banyak sesuai jumlah
komputernya
- Tidak cocok untuk pemakaian sehari – hari, karena jaringannya tidak praktis
- Jenis topologi yang satu ini banyak dipakai saat ini. Topologi tree ini merupakan gabungan
dari beberapa topologi star yang dicampur dengan topologi bus. Karenanya, jaringannya
cukup kompleks. Meskipun begitu topologi ini punya sistem yang mudah kalau mau
manajemen jaringan. Dan topologi ini untuk penggunaan sistem jaringan utama.
- Klien – klien dikelompokkan dengan topologi star, lalu setiap kelompok pada topologi star ini
dijadikan 1 dengan metode topologi bus. Untuk menghubungkan tiap kelompoknya juga
pake hub yang udah terhubung sama kabel utama (backbone). Dengan konsep seperti itu,
kalau ada data dari kelompok 1, nanti akan terhubung dengan kelompok 2. Diawali dengan
melewati hub, lalu diteruskan ke backbone dan menuju ke kelompok 2.
Ciri – ciri
+ Kalau ada kerusakan di komputer klien, klien yang lain tidak terdampak
- Jika pusat jaringan nya terganggu, maka jaringaan dibawahnya juga tergganggu.