Topologi jaringan
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi yang paling umum
digunakan:
Bus
Star (bintang)
Ring (cincin)
Mesh (mata jala)
1. Topologi bus
Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simple, atau
bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.
Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus karena
semua user dan perangkat terhubung ke central point.
Jadi bila ada salah satu user atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan
mempengaruhi yang lainnya (jaringan)
Bagaimana topologi bintang bekerja
Setiap user dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan
pesan ke semua user (dalam broadcast star network) atau hanya ke computer yang dituju (dalam
switched star network).
Keuntungan topologi bintang
Mudah untuk menambah user ke dalam jaringan tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang
sedang berlangsung.
Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnose kesalahan
yang terjadi dalam jaringan.
Apabila satu user mengalami kerusakan dalam jaringan maka user tersebut tidak akan membuat
mati seluruh jaringan star.
Kekurangan topologi bintang
Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central
point.
Konektor kabel RJ-45 memiliki tiga macam konfigurasi, sesuai dengan perangkat yang ingin
dihubungkannya:
a. Straight Through Configuration
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling
banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis
yaitu RG-58 (10Base2) danRG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh
dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel.
Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
3. Kabel serat optik.
1. Ada tiga jenis kabel fiber opticyang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
modedan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel
ke ujung kabel lainnya. Daritransmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke
cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber
optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10
mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya
dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena
memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa
cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglassdengan
diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal
pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak
akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang
menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan
biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel
data dalam biding physical layertelekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV
kabel, juga sistem keamanan yang menggunakanClosed Circuit Television (CCTV),
dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang
sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data
yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
2. Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untukReceive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua
arah secara bersama-sama (full duplex).
Layer jaringan
5 Komentar
Layer 1 Physical
Layer (lapisan) ini berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan
satu peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan ini juga
berhubungan dengan sinyal-sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio yang digunakan untuk
mengirimkan data. Pada lapisan ini juga dijelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin
digunakan oleh sebuah media fisik. Pada lapisan ini juga diantur bagaimana cara melakukan
collision control.
Layer 3 Network
Lapisan Network bertanggung jawab terhadap koneksi dari pengirim sampai dengan penerima.
Lapisan ini akan menterjemahkan alamat lojik sebuah host menjadi sebuah alamat fisik. Lapisan
ini juga bertanggung jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui sebuah paket yang dikirim
agar dapat sampai pada tujuan. Jika dibutuhkan penentuan jalur yang akan dilalui sebuah paket,
maka sebuah router akan menentukan jalur terbaik yang akan dilalui paket tersebut. Pemilihan
jalur atau rute ini dapat ditentukan secara statik maupun secara dinamis.
Layer 4 Transport
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua
jenis komunikasi data jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada
jenis komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun
juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi
Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang dikirim telah
diterima dengan baik oleh penerima.
Biasanya lapisan ini mengubah layanan yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi
sebuah layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini disediakan
fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya.
Layer 5 Session
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar
aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.
Layer 6 Presentation
Agar berbagai aplikasi jaringan komputer yang ada di dunia dapat saling terhubung, seluruh
aplikasi tersebut harus mempergunakan format data yang sama. Lapisan ini bertanggung
jawabPage 3
atas bentuk format data yang akan digunakan dalam melakukan komunikasi. Pada kenyataannya
lapisan ini sering pula digabung dengan Application Layer.
Layer 7 Application
Lapisan ini adalah di mana interaksi dengan pengguna dilakukan. Pada lapisan inilah semua
jenis program jaringan komputer seperti browser dan email client berjalan.
Pada implementasinya, lapisan jaringan komputer berdasarkan ISO/OSI tidak digunakan karena
terlalu
kompleks dan ada banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya
sebagai referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan TCP/IP
yang
terdiri atas empat lapisan yaitu :
Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS. Implementasi untuk lapisan ini
biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.
Jaringan Akses adalah jaraingan yang mampu untuk menghubungkan pelanggan dengan
sentral telepon . Jaringan akses ini adalah dasar jaringan telepon, karena pada dasarnya
jaringan telekomunikasi apapun berawal dari atau merupakan gabungan dari beberapa
jaringan akses . Adapun jaringan akses sering disebut sebagai Outside Plan ( OSP ) atau
dikenal dengan sebutan Jaringan Local Access .Jaringan Akses juga diterapkan pada
komunikasi antar komputer .
Jaringan akses merupakan kelanjutan dari jaringan komputer, kedua jaringan ini saling
berhubungan erat dan saling mendukung agar suatu jaringan dapat berfungsi secara optimal.
Jaringan akses menyediakan UNI (user-network interface) ke terminal pelanggan, sementara
jaringan inti menyediakan layanan telekomunikasi dan transportasi antar jaringan akses.
Jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam jaringan inti melalui SNI (service node
interface).
Awal mula jaringan akses terbentuk, pada tahun 1950-an di Amerika melakukan penelitian
bagaimana sebuah perangkat komputer dapat bekerja secara bersamaan. Dan pada tahun
pada tahun itu pula jenis komputer mulai membesar dan terciptalah
super komputer.Dan inilah awal mula konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah
host komputer.
Kemudian menginjak tahun 1960-an departerman pertahanan Amerika membentuk Defense
Advance Research Projects Agency ( DARPA ) yang bertujuan mengadakan riset mengenai
cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik dan riset
ini kemudian dinamakan sebagai riset ARPANET ( Advance Research projects Agency
Network ). Dan dari riset yang membutuhkan waktu yang lama inilah, kemudian pada tahun
1970-an berhasil menghubungkan 10 komputer dan satu komputer dengan komputer lain
dapat berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Semakin lama semakin bertambah orang yang memiliki komputer dan membentuk sebuah
jaringan komputer. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aturan atau protocol resmi yang
dapat diterima dan diakui oleh seluruh jaringan. Pada tahun 1980-an maka dibentuklah
sebuah komisi yang mengurusi protocol tersebut. Dan komisi ini bernama TCP ( Transmission
Control Protocol ) atau lebih dikenal dengan sebutan IP ( Internet Protocol ). Kemudian di
eropa juga muncul jaringan lain yang dikenal dengan Europa Network (EUNET). Jaringan ini
menyediakan jasa email dan newsgroup USENET.
Karena banyaknya alamat jaringan komputer,agar semua jaringan bisa saling berkomunikasi.
Maka perlu melakukan penyeragaman alamat jaringan komputer. Pada tahun 1984
diperkenalkanlah DNS ( Domain Name Server ). Dengan DNS jaringan komputer dapat
tehubung lebih dari 1000 komputer. tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah,
ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program editor dan browser yang dapat menjelajai
komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. programe inilah yang
disebut WWW atau World Wide Web.
Namun jaringan akses telepon terdiri dari empat jenis jaringan, yaitu :
1 . Jaringan Lokal Akses Kabel ( Jarlokab atau Jarkab )
Jarlokab atau Jarkob adalah jaringan yang dalam penghubungannya ke perangkat
telekomunikasi menggunakan media transmisi kabel . Jaringan Kabel adalah jaringan yang
paling lama dan paling banyak digunakan . Peningkatan jaringan ini menggunakan teknolgi
multiplying, atau penggandaan, seperti Pair Gain dan xDSL . Contoh Perangkat Pair Gain
mampu lebih menghemat biaya instalasi jaringan dan waktu .
Gambar 1.3 Contoh Aplikasi Wireless Local Loop pada Wireless Network
Jaringan Akses
Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering disebut dengan
JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi strategis bagi jaringan
pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis teknologi. Penggelaran suatu teknologi
JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan
maupun pengoperasian. Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat
mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta kemudahan
menyediakan jasa-jasa baru.
Teknologi
Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga berbagai metoda
transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah implementasinya
dilapangan. Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan baik antara lain: DLC
(Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON (Active Optical Network) dan
HFC (Hybrid Fiber Coax).
DLC, PON dan AON, merupakan teknlogi jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair,
sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan coaxial.
Fiber-Copper
Teknologi fiber-copper ini sangat banyak digunakan oleh operator telekomunikasi. Sedangkan
teknologi fiber-coax banyak digunakan oleh operator cable TV di dunia. Beberapa teknologi
JARLOKAF (fiber-copper) yang sedang berkembang dan diurut berdasarkan jumlah
implementasi terbanyak ditunjukkan pada tabel 1.
Ada pun PON dan DLC tersebut sudah banyak diimplementasikan. Dari kapasitasnya, PON mau
pun DLC mempunyai perbedaan seperti pada tabel 2.
II 800 16
III 800 30
IV 800 60
V 800 120
DLC I 120 120 8 Mbps
Fiber-Coax
Teknologi HFC merupakan suatu langkah teknologi yang unik, yang menggabungkan dua
teknologi jaringan yang saling bertolak belakang. Pada satu sisi jaringan kabel tembaga termasuk
jaringan kabel koaksial dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan layanan menuju layanan
pita lebar (broadband services). Pada sisi yang lain digunakan jaringan kabel serat optik dengan
kemampuan sangat tinggi yang saat ini sudah mencapai 10 Gbps. Penggabungan teknologi ini
diharapkan menghasilkan performansi layanan yang baik, dapat mengimbangi teknologi lain
yang berkembang seperti FITL (Fibber in the Loop) atau teknologi xDSL seperti ADSL
(Asymetric-data Digital Subscriber Line) dan VDSL (Very high-data Digital Subscriber Line).
Konfigurasi jaringan dari headend sampai dengan BONU (Broadband ONU) menggunakan
jaringan serat optik. Perangkat headend berfungsi sebagai integrasi fungsi modulator-
demodulator dan sebagai antar muka. Fungsi modulator-demodulator digunakan untuk layanan
broadcast dan off air TV, sementara fungsi antar muka digunakan dengan PSTN (Public
Switched Telephone Network), dan komunikasi data.
Pada beberapa referensi terdapat pemakaian istilah yang berbeda, namun mempunyai maksud
yang sama. Seperti penggunaan istilah HIU (Headend Interface Unit), CIU dengan CTU (Coaxial
Terminal Unit), MDU dengan istilah CNU (Coaxial Network Unit). Penamaan istilah ini
tergantung dari produk masing-masing vendor. Namun pada suatu saat nanti perlu adanya
standarisasi dalam penamaannya.
Media yang digunakan dari headend sampai dengan fiber node adalah kabel serat optik, sebagai
jaringan backbone. Sementara jaringan kabel koaksial dimulai dari titik fiber node sampai
dengan terminal CUI, BIU atau MDU. Termasuk didalamnya sistem pencatuan perangkat, tapper
dan amplifier. Perangkat CIU (Customer Unit Interface) digunakan untuk daerah
residensial/perumahan, BIU (Business Interface Unit) untuk gedung perkantoran dan MDU
(Multiple Dwelling Unit) pada apartemen/flat.
Layanan
Sistem DLC banyak digunakan bagi pelanggan yang terkumpul di gedung tinggi. Pemilihan
sistem DLC basic atau primary disesuaikan dengan perkiraan pertumbuhan kebutuhan pelanggan
dan pertimbangan investasi.
Sistem PON dapat digunakan bagi pelanggan terkumpul digedung tinggi maupun pelanggan
tersebar di rumah-rumah tunggal dan akan semakin ekonomis bila digunakan juga untuk
menyalurkan jasa TV kabel (CATV) dan jasa pita lebar lainnya. Hal ini ditempuh dengan cara
instalasi co-located yaitu menggunakan kabel serat optik dan perangkat catu daya yang sama.
POTS
Payphone
ISDN BRA
ISDN PRA
Saluran sewa
N x 64 kbit/s
Saluran sewa 2 Mbit/s
CATV
Transmisi
Baik PON, DLC, maupun teknologi jarlokaf lainnya menggunakan suatu teknik transmisi.
Teknologi transmisi jasa interaktif pita sempit pada JARLOKAF ditunjukkan pada tabel 4.
Space Division Simpleks 2 (dua) 1310 nm sinyal kirim Sinyal kirim dan sinyal
Multiplexing dan sinyal terima terima dikirim melalui serat
(SDM) optik yang berbeda.
Wave Division Dipleks 1 (satu) 1550 nm sinyal Sinyal kirim dan sinyal
kirim
Multiplexing terima dikirim pada waktu
(WDM) 1310 nm sinyal yang bersamaan tetapi
terima
menggunakan panjang
1310/ 1550 x
nm sinyal terima
Time Dupleks 1 (satu) 1310 nm sinyal kirim Sinyal kirim dan sinyal
Compression dan sinyal terima terima di-kirm pada waktu
Multiplexing yang berbeda dan bergantian
(TCM)
Antarmuka
Teknologi antarmuka perangkat JARLOKAF dengan sentral lokal (STO) yang digunakan adalah
:
Keterangan:
Modus Aplikasi
Sistem JARLOKAF paling sedikit memiliki 2 (dua) buah perangkat opto-elektronik yaitu 1
(satu) perangkat opto-elektronik di sisi sentral dan 1 (satu) perangkat di sisi pelanggan
selanjutnya disebut Titik Konversi Optik (TKO).
Perbedaan letak TKO menimbulkan modus aplikasi atau arsitektur JARLOKAF berbeda pula
yaitu:
TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet dengan kapasitas besar.
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa
kilometer. FTTZ umumnya diterapkan pada daerah perumahan yang letaknya jauh dari sentral
atau bila infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, sudah tidak memenuhi lagi untuk
ditambahkan dengan kabel tembaga.
TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, didalam kabinet dan diatas tiang dengan kapasitas
lebih kecil ( 120 SST). Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga
hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya
terkumpul di suatu area terbatas namun tidak berbentuk gedung-gedung bertingkat atau bagi
pelanggan perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi pelanggan jasa hiburan.
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement
namun juga dimungkinkan diletakkan pada beberapa lantai di gedung tersebut. Terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat
diterapkan bagi pelanggan bisnis di gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan di
apartemen.
TKO terletak di dalam rumah pelanggan. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui
kabel tembaga indor atau IKR hingga beberapa puluh meter.
Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap ( permanen )
ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah :
-Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah
pelanggan telepon sedikit.
-Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral
telepon ( radius sampai dengan 500 meter ).
-Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon
cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi
Pswt : Pesawat Telepon
Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota kota sedang dan besar yang
digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .
Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
KP : Kotak Pembagi
RK : Rumah Kabel
Pswt : Pesawat
Di dalam ruangan RPU terdapat peralatan yang dinamakan meja ukur yang digunakan untuk
mengukur kondisi pesawat telepon pelanggan termasuk saluran (saluran luar dan saluran dalam)
dan pesawat teleponnya, karena letaknya demikian , maka fungsi meja ukur adalah :
1. Mengukur kondisi saluran baik ke arah luar meupun ke arah dalam, sebagai
contoh :
Mengukur saluran a terhadap kemungkinan adanya tegangan asing
Mengukur isolasi saluran a terhadap saluran b dan sebagainya
2. Mengukur dan mengetes kondisi pesawat telepon pelanggan, sebagai contoh diantaranya
untuk mengetahui mutu mikrophone dan telepon set tersebut.
Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan pasangan
sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK paling besar
2400 pasang (dimensi RK dengan kapasitas 2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang).
Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3.
Keterangan :
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi
Pswt : Pesawat telepon
KP ada berbagai macam jenis, antara lain, Kotak Pembagi Tiang ( KPT ),
Kotak Pembagi Dinding ( KPD ), Tabung Pembagi /Terminal Post ( TP ).
KTB mempunyai dua bagian, yaitu sisi TELKOM dan sisi pelanggan.
1. Sisi Telkom
Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi instalasi kabel. Pada sisi
TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk menterminasikan kabel saluran
penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utas konektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang
terhubung ke soket pada sisi pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat
dibuka dengan alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.
2. Sisi Pelanggan
Sisi pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan memperbaiki
IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran pananggal dengan IKR
dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam outlet pasangannya di sisi pelanggan.
Pelanggan telepon dapat memeriksa ada tidaknya nada pilih dari sentral telepon dengan cara
memasukkan utas konektor
dari pesawat telepon langsung ke outlet yang ada pada sisi pelanggan.
Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi
Kabel primer mempunyai kapasitas maksimal 2400 pasang dengan diameter 0,4 mm dan 0,6
mm. Untuk STO kapasitas besar kabel primer ditanam langsung atau dipasang melalui pelanggan
yang dicor beton (sistem duct)
Kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau atas tanah
( kabel udara ).
2.8.3 Kabel Distribusi ( Penanggal )
Kabel distribusi adalah kabel distribusi pelanggan (penanggal) yang
fungsinya menghubungkan DP/KP ke tambatan akhir pada rumah pelanggan. Kabel yang
digunakan adalah kabel penanggal. Kabel penanggal ada dua jenis, yaitu kabel dengan pengua
dan tanpa penguat.
2.8.4 KTTL ( Kabel Tanah Tanam Langsung )
Kabel tanah tanam langsung adalah kabel tembaga dengan kapasitas 200 pair dengan penghantar
tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene atau polyethene busa kulit, berisi petrojely,
memakai elektris pita aluminium, berperisai pita baja, dan berselubung polyethene. Gambar 2.10
merupakan gambar kabel tanah tanam langsung.
Pengertian Switch Seperti yang telah kami bahas sebelumnya pada arikel pengertian HUB,
bahwasannya untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan banyak komponen berbeda yang
saling terhubung. Komponen-komponen tersebut bekerja sesuai dengan peruntukannya sehingga
terjadilah suatu jalur komunikasi antar komputer. Setelah dibentuknya sebuah jaringan komputer maka
akan muncul banyak manfaat guna mendukung kerja seseorang sehingga lebih mudah dan efisien.
Setelah kami jelaskan mengenai pengertian HUB, kini giliran kami menjelaskan suatu perangkat yang
memiliki fungsi hampir sama dengan HUB, perangkat tersebut bernama Switch. Perlu diketahui
sebelumnya, bahwasannya HUB dan Switch memiliki fungsi yang hampir sama sehingga ada sebagian
orang yang tertukar ketika menunjukkan salah satu dari dua perangkat ini. Secara harfiah Switch
diartikan sebagai alat untuk mendukung pertukaran data. Maksudnya adalah dengan perangkat ini maka
komputer-komputer terhubung bisa saling bertukar data dan informasi. Adapun untuk lebih jelasnya
mengenai pengertian Switch silahkan baca definisinya berikut ini.
Pengertian Switch
Ada beberapa definisi yang berhasil kami rangkum sebagai pengertian Switch yang bisa kita pahami.
Berikut ini beberapa pengertian Switch menurut beberapa buku yang beredar.
Pengertian Switch Pada Buku Membangun Jaringan Komputer Tanpa Bantuan Teknisi
Switch atau biasa disebut sebagai smart hub merupakan alat yang digunakan sebagai repeater atau
penguat untuk menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer ke komputer lain.
Pengertian Switch Pada Buku Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula
Pengertian Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi menghubungkan multiple komputer
pada layer protokol jaringan level dasar. Switch beroperasi pada layer dua (Data Link Layer) dari OSI
model.
Dari beberapa buku tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian switch adalah suatu perangkat yang
berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang
terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan
adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-masing port
pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung.
Switch adalah perangkat yang identik dengan HUB, hal ini dikarenakan kedekatan dari fungsi kedua
perangkat tersebut. Namun switch adalah perangkat yang lebih cerdas dibandingkan HUB serta performa
yang lebih tinggi dibanding HUB.
Fungsi Switch dan Kelebihannya
Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data yang diterima
Switch mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang melaluinya
Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data dengan tepat
Seperti halnya HUB, switch memiliki banyak port yang digunakan menghubungkan komputer. Banyaknya
port yang terdapat pada Switch pun bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya. Switch
disajikan untuk Eternet komputer, masing-masing dari port yang terdapat pada switch dimungkinkan
untuk diatur support speed & duflex atau support kecepatan ethernetnya, misalnya saja kecepatan 10
Mbps, 100Mbps, 1000MBps atau bisa juga disetting auto. Kemampuan Switch untuk melewatkan data ke
hanya device yang dituju bisa menghemat bandwidht jaringan juga paket data yang melewati Switch
akan lebih terjaga keamanannya ketimbang yang dilewatkan melalui HUB.
Contoh Perangkat Switch
Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen
jaringan atau perangkat jaringan.
Switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch
memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Fungsi Switch
Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang terhubung
dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksud atau
sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network. Hal ini membuat switch adalah perangkat yang lebih
cerdas daripada hub (yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat lain pada
jaringan.) karena dapat mengecek frame yang error dan langsung membloknya
Switch jaringan memainkan peran integral dalam kebanyakan jaringan area lokal yang modern Ethernet
(LAN). Mid-to-LAN berukuran besar mengandung sejumlah switch dikelola terkait. Kantor kecil / rumah
kantor (SOHO) aplikasi biasanya menggunakan switch tunggal, atau semua tujuan-perangkat
konvergensi seperti residental gateway untuk mengakses layanan broadband kantor kecil / rumah seperti
DSL atau internet kabel.
Dalam sebagian besar kasus, perangkat pengguna akhir berisi router dan komponen yang antarmuka ke
teknologi broadband tertentu fisik. Pengguna perangkat juga mungkin termasuk antarmuka telepon untuk
VoIP.
Ethernet switch beroperasi pada lapisan data link dari model OSI untuk membuat collision domain yang
terpisah untuk setiap port switch.
Dengan 4 komputer (misalnya, A, B, C, dan D) pada 4 port switch, A dan B dapat mentransfer data bolak-
balik, sedangkan C dan D juga melakukannya secara bersamaan, dan kedua percakapan tidak akan
mengganggu satu sama lain. Dalam kasus hub, mereka semua akan berbagi bandwidth dan jalankan di
half duplex, sehingga tabrakan, yang kemudian akan memerlukan transmisi ulang. Menggunakan switch
disebut microsegmentation. Hal ini memungkinkan komputer untuk memiliki bandwidth khusus pada
point-to-point koneksi ke jaringan dan karena itu berjalan di full duplex tanpa tabrakan.
Switch dapat beroperasi pada satu atau lebih lapisan dari model OSI, termasuk data link dan jaringan.
Perangkat yang beroperasi secara simultan pada lebih dari satu lapisan ini dikenal sebagai switch
multilayer.
Dalam switch ditujukan untuk penggunaan komersial, antarmuka built-in atau modular memungkinkan
untuk menghubungkan berbagai jenis jaringan, termasuk Ethernet, Fibre Channel, ATM, ITU-T G.hn dan
802,11. Konektivitas ini dapat di salah satu lapisan yang disebutkan. Sementara lapisan-2 fungsi tersebut
cukup untuk bandwidth pengalihan dalam satu teknologi, interkoneksi teknologi seperti Ethernet dan
token cincin lebih mudah pada lapisan 3.
Perangkat yang interkoneksi pada lapisan 3 secara tradisional disebut router, sehingga lapisan-3 switch
juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router. Dalam beberapa operator selular dan lingkungan lain
di mana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan
antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall, [2] [3]
jaringan deteksi intrusi, [4] dan analisis modul kinerja yang dapat plug ke port switch. Beberapa fungsi
mungkin pada modul gabungan. [5]
Dalam kasus lain, switch digunakan untuk menciptakan citra cermin data yang dapat pergi ke perangkat
eksternal. Karena sebagian besar beralih port mirroring hanya menyediakan satu aliran cermin, hub
jaringan dapat bermanfaat untuk mengipasi data ke beberapa read-only analisis, seperti sistem deteksi
intrusi dan packet sniffers.
Cara Kerja
Pengertian switch dan fungsinya serta cara kerjanya Apa yang dimaksud dengan switch pada jaringan
komputer? Apa fungsinya? Untuk memahaminya baca saja di artikel ini.
Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB
dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki
kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar.
Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch
bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch
juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien
ketujuannya.
Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini
lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima
paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah
koneksi logika dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang
dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut
dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port tertentu, MAC addsernya akan dicatat di MAC address
table yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah bagaimana switch bekerja. Baca juga
tentang: Pengertian Bridge Dan Fungsinya Secara Lengkap.
Ilustrasi bentuk switch.
C. 2 macam switch
Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection) dimana terdapat switch
layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini:
Yang pertama, Switch layer 2 (dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana switch
dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat melakukan fungsi bridge antara
segmen-segmen LAN (Local Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat
yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah penjelasan mengenai Switch layer 2.
Dan yang kedua, switch layer 3 (tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana switch
dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 (tiga) sering disebut dengan switch routing
ataupun switch multilayer. Dan itulah penjelasan mengenai Switch layer 3.
Itulah artikel atau tulisan yang membahas mengenai pengertian switch, dan semoga tulisan yang singkat ini dapat
memberikan manfaat yang banyak.
Pengertian dan Fungsi LAN pada jaringan Komputer LAN adalah sebuah singkatan dari Local
Area Network sebuah nama yang dikenal dalam pelajaran ilmu komputer. Jaringan LAN hanya
berfrekuensi repiter kecil saja, seperti halnya jaringan komputer pada sebuah LAB Sekolah maupun
kampus, biasanya yang di sambungkan dengan menggunakan Kabel UTP. FUNGSI LAN :
Dipergunakan untuk untuk menghubungkan komputer-komputer untuk memakai bersama
sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
Komponen-komponen Dasar LAN :
Workstation , merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Server , Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan danworkstation yang
terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumberdaya (resources) seperti printer, disk, dan
sebagainya yang hendakdigunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada
danbekerja pada server.
Link , Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebutsecara fisik tidak
terhubung..
Network Interface Card (NIC) , Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan
kabel jaringanataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yangdirancang
khusus untuk menangani network protocol yang dikenal denganNetwork Interface Card (NIC).
Network Software , Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan
bekerjasebagaimana yang dikehendaki.
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung
Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah
jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,
yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat
ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan
pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
Sejarah
Saluran Interlokal
Saluran/Jaringan Interlokal
Adalah merupakan fasilitas saluran telepon yang keluar dan berakhir pada tempat tempat dalam suatu
kota.
Saluran Interlokal dapat terpenuhi jika sebelumnya sudah ada saluran lokal.
Percakapan Lokal
Percakapan Internasional
Percakapan Lokal
Adalah Percakapan telepon yang dilakukan oleh dua pos (pesawat) telepon yang terletak dalam satu wilayah
Umumnya percakapan itu berlangsung antara dua orang pelanggan dalam satu kota melalui satu sentral
(single excharge)
Namun, percakapan lokal dapat pula berlangsung antara dua orang pemakai dalam satu kota melalui
Percakapan lokal tersebut dapat melalui sentral lokal manual dan sentral telepon otomatis. Percakapan yang
melalui sentral manual (LB dan CB) memerlukan bantuan operator untuk menyambungkannya.
Untuk dewasa ini menyelenggara percakapan lokal sudah hampir tidak ada, karena semua sentral telepon
sudah otomatis.
1. Jaringan Lokal Akses kabel (Jarlokab/Jarkab), Yaitu jaringan yang menggunakan kabel tembaga sebagai
media transmisinya.
2. Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar), yaitu jaringan yang menggunakan radio sebagai media aksesnya.
Teknologi terdiri dari radio wireless (Wireless Local Loop, WLL), Cordless dan radio point to point.
3. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarloka fl, jaringan ini menggunakan serat optic sebaga medianya.
4. Jaringan Akses Hibrid, jaringan ini menggunakan media transmisi gabungan aplikasinya antara lain
1. Hubungan percakapan ini adalah percakapan antara sambungan telepon dari pelayanan lokal yang
2. Percakapan intra daerah ini tidak boleh lebih dari 30 km (jarak udara).
1. Hubungan percakapan telepon ini sama halnya dengan jenis percakapan antara masing-masing daerah
pentarifan yang berbeda atau dalam dua daerah telepon yang berlainan.
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya
mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut
ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps
(atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus
komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu
kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke
komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen
switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.
Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti
LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya
adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN
dengan WAN dan device tersebut adalah router.
Kelebihan WAN
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat
mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
Sistem Paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan
dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Untuk
melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin
paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan
dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah.
Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang
memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan.
Sistem Paralel: atau sistem multiprosessor mempunyai lebih dari satu prosessor
yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memory dan
peripheral. Sistem ini disebut sebagai tightly coupled system.
Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur
mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan
dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu
masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa
disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan
antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus
membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Tidak berarti
dengan mesin paralel semua program yang dijalankan diatasnya otomatis akan
diolah secara paralel !
Salah satu middleware orisinal yang dikembangkan di Indonesia adalah open
PC yang digawangi oleh GFTK LIPI dan telah diimplementasikan dengan di LIPI
Public Cluster.
Gambaran arsitektur three tier yang dari aplikasi dengan front end yang
diletakkan pada sebuah alat bergerak (mobile device) adalah sebagai berikut.
Sistem terdisitribusi dengan pemisahan aplikasi client yang berada di mesin
(device) yang terpisah dari lapisan yang lain memungkinkan dibuat aplikasi yang
terkonsentrasi memenuhi kebutuhan pemakai. Dengan demikian aplikasi tersebut
dapat dibuat menjadi aplikasi yang kecil, kompak dengan tingkat portabilitas
tinggi. Teknologi yang tersedia saat ini memungkinkan penggagas sistem untuk
meletakkan aplikasi client ini pada alat alat mobile yang memilikiprocessor.2
Alat alat tersebut antara lain Handpone dan PDA yang saat ini banyak beredar
di
kalangan masyarakat.
Berikut adalah dua tipe jaringan yang dipakai dalam sistem terdistribusi:
1) Local Area Network (LAN). LAN muncul pada awal tahun 1970-an sebagai
pengganti dari sistem komputer mainframe. LAN, didesain untuk area geografis
yang kecil. Misalnya, LAN digunakan untuk jaringan dalam sebuah bangunan
atau beberapa bangunan yang berdekatan. Umumnya, jarak antara situs satu
dengan situs yang lain dalam LAN berdekatan. Oleh karena itu, kecepatan
komunikasinya lebih tinggi dan peluang terjadi kesalahan (error rate) lebih
rendah. Dalam LAN, dibutuhkan high quality cable supaya kecepatan yang lebih
tinggi dan reliabilitas tercapai. Jenis kabel yang biasanya dipakai
adalah twisted-pair dan fiber-optic.
2) Wide Area Network. WAN muncul pada akhir tahun 1960-an, digunakan
sebagai proyek riset akademis agar tersedia layanan komunikasi yang efektif
antara situs, memperbolehkan berbagi hardware dansoftware secara ekonomis
antar pengguna. WAN yang pertama kali didesain dan dikembangkan
adalah Arpanet yang pada akhirnya menjadi cikal bakal dari Internet. Situs-
situs dalam WAN tersebar pada area geografis yang luas. Oleh karena itu,
komunikasi berjalan relatif lambat dan reliabilitas tidak terjamin. Hubungan
antara link yang satu dengan yang lain dalam jaringan diatur
oleh communication processor.
Jaringan junction adalah jaringan telekomunikasi yg menghubungkan sentral 1
dengan sentral yg lain dalam 1 wilayah kota.
1. Jaringan Junction bentuk bintang ( Star Network )
Keuntungannya:
- Paling fleksibel
- Pemasangan dan perubahan yg trjadi pada slah 1satu clien tidak mempengaruhi
clien lain dlam jaringan.
- Control terpusat
- Mudah deteksi eror
- Kemudahan pengolahan jaringan
Interkom
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Master Station merupakan unit yang mengatur dan mengendalikan sistem secara keseluruhan.
Unit ini mengatur komponen besar hingga komponen kecil. Dengan kata lain bagian ini adalah
unit utama penopang sistem interkom.
Sub-station merupakan unit yang mempunyai kemampuan untuk melakukan hubungan
dengan Master Station, namun tidak dapat melakukan hubungan dengan bagian yang lainnya.
Door Station, sama seperti substation, unit ini hanya mampu melakukan hubungan dengan
Master Station.
Intercom Station merupakan unit yang mempunyai kemampuan melakukan hubungan dan
menerima arus percakapan, percakapan individual dan sinyal.
Wall Mount Station merupakan bagian interkom yang mempunyai pengeras suara.
Belt Pack merupakan bagian interkom portabel yang menggunakan belt sehingga
membutuhkan headset atau handset.
Handset adalah penghubung koneksi telepon permanen atau portabel dengan bagian interkom.
Headset adalah penghubung interkom portabel dari belt pack ke telinga dengan menggunakan
gabungan mikropon.
Power Supply digunakan untuk menambahkan tenaga kepada semua unit.
Technomad Associates, LLC membuat terobosan baru dengan memperkenalkan Intercom Ethernet
yang berbasis pada IP networkable yang kuat. Interkom ini memberikan manfaat dalam komunikasi
antar pangkalan-pangkalan militer mulai dari skala besar komunikasi dengan pusat kendali hingga
pos-pos jaga. Keunggulan yang dimiliki interkom ini adalah sistem berbasis 1 RURNI
dengan pengeras suara, Ethernet antarmuka, push-to-talk mikrofon, dan auxiliary audio input dan
output. Intercom Ethernet dapat mengatur arus audio ke perangkat dan menerima sistem audio dari
sistem PA, serta memungkinkan untuk melakukan semua panggilan untuk dikategorisasikan
sebagai audio allert melalui pengeras suara.
SISTEM SWITCHING
1. Pendahuluan
Dilihat dari bentuk istilah, maka switching adalah alat untuk mmbangun suatu hubungan
(sambungan) aliran listrik. Fungsi switching adalah melaksanakan penyambungan
telekomunikasi apabila ada permintaan (panggilan) dari setiap pesawat terminal atau
pelanggan.
Dalam teori, suatu switching haruslah memiiki :
Mampu untuk menyambungkan setiap permintaan pelanggan/terminal (Full
accesscapabilities) walaupun dalam waktu yang tidak bersamaan.
Mampu secepatnya melayani permintaan penyambungan, tanpa melihat berapa jumlah
sambungan yang telah terjadi pada waktu itu
Contoh sederhana :
hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung
Hubungan sejumlah pelanggan telepon yang banyak secara langsung tidak efisiean
karena dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya dan jaringan akan menjadi rumit.
System switching dibangun dan diletakan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang
dikenal sebagai suatu sentral atau exchange.
Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk menghubungkan pelanggan,
penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke
sentral.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa fungsi dasar switching adalah sebagai berikut :
1. Penyambungan (interconnection).
2. Pengendalian ( control ).
3. Deteksi adanya permintaan sambungan.
4. Menerima informasi.
5. Mengirim informasi 6. Mengadakan test sibuk.
7. Mengawasi pembicaraan
Pada pertengahan-1870, Alexander Graham Bell menciptakan telepon, sebuah sistem kabel
untuk komunikasi suara dua arah antara lokasi terpencil. Anda berbicara ke unit pada satu
lokasi
dan Anda suara terdengar di lokasi lain, segera. Sistem ini agak terbatas dalam hal itu
hanya
diperbolehkan komunikasi dengan salah satu lokasi yang tetap, sehingga merupakan
kemajuan
yang jelas untuk memiliki garis-garis akan ke lokasi lain. Awalnya, ini adalah apa yang
terjadi -
telepon masing-masing baris akan telepon lainnya, yang berarti banyak kabel dan ada
batasan
praktis untuk jumlah ponsel yang bisa terhubung.
Pada sistem switching manual saluran-saluran komunikasi berakhir pada papan sambung,
dimana satu sama lain dapat dihubungkan oleh seorang operator secara manual. Ada dua
macam
papan sambung, papan sambung mangneto atau battery lokal (lokal battery, LB) dan papan
sambung battery sentral (common battery, central battery, CB).
b. Sistem Otomatis
i. Elektromekanik
Konsep
Sudah ada line circuit
Switching otomatis
Calling station dihubungkan ke inlet
Called station dihubungkan ke outlet
Proses switching : Wiper digerakan oleh motor listrik ke posisi oulet yang sesuai
dengan called number.
Pergerakan selector dilakukan step by step, pulsa nomor dari calling station harus
decadik
Pergerakan selector dilakukan step by step
digit 1 : Menggerakan selector awal (line finder = Pre-selektor).
digit 2 : Menggerakan group selector.
digit 3 : Menggerakan selector akhir (final slector = Line selector).
Crosspoint/crossbar Switch
Merupakan evolusi dari electromagnetic manual switch
Perkembangan : Crossbar > non-electronic crosspoint > electronic crosspoint
switch
Pulsa-pulsa yang dikirim dari roda pilih pesawat telepon, menggerakkan alat penyambung
dan
pemilihan dilakukan oleh setiap angka (digit) yang dikirim secara beruntun mulai dari
angka
pertama sampai angka terakhir. Jadi angka yang terakhir dapat secara pasti memilih pihak
yang
dipanggil.
ii. Elektoronik
Dalam dunia telekomunikasi, sebuah sistem switching elektronik (ESS) adalah:
Sebuah pertukaran telepon berdasarkan prinsip-prinsip time-division multiplexing sinyal
analog digital. Sebuah sistem switching elektronik mendigitalkan sinyal analog dari loop
pelanggan , dan interkoneksi mereka dengan menempatkan sinyal digital ke slot waktu
yang tepat. Hal ini juga dapat interkoneksi data digital atau sirkuit suara.
Sebuah sistem switching dengan perangkat utama dibangun dari komponen
semikonduktor. Semi-elektronik sistem switching yang telah relay buluh atau matriks
mistar gawang untuk path bicara, serta semikonduktor komponen, juga dianggap ESS di
abad ke-20.
Pada abad ke-20 akhir pertukaran telepon yang paling tersingkir yang tidak waktu-divisi
yang,
maka minat dalam perbedaan ini menjadi terutama sejarah.
Space Division Switching
Keterangan Gambar :
o Masing-masing station terhubung ke matriks melalui salah satu jalur input atau
salah satu jalur output.
o Interkoneksi terjadi diantara dua jalur dengan mengaktifkan persimpangan yang
sesuai.
o Merupakan matriks crossbar sederhana dengan 10 jalur I/O full duplex.
o Keterbatasan matriks crossbar :
Jumlah titik persimpangan berkembang seiring perkembangan jumlah station
yang terpasang sehingga memakan lebih banyak biaya.
Hilangnya titik persimpangan menghalangi koneksi antara kedua perangkat
yang jalurnya melintang di titik persimpangan tersebut.
Titik persimpangan tidak bisa digunakan secara efisien, bahkan bila semua
perangkat yang terpasang dalam kondisi aktif, hanya sebagian kecil saja dari
titik persimpangan yang akan dipakai.
o Kelebihan matriks crossbar : Untuk menetapkan jalur hanya perlu memfungsikan
gerbang tunggal.
Tidak adanya pemblokan, jadi sebuah jalur selalu tersedia untuk
menghubungkan input dengan output.
Cara mengatasi keterbatasan tersebut digunakan switch bertahap-tahap.
Keterangan Gambar:
o Merupakan contoh dari switch tahap 3.
o Kelebihan :
Jumlah titik persimpangan berkurang sehingga meningkatkan penggunaan
crossbar.
Terdapat lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk menghubungkan kedua
titik akhir, sehingga meningkatkan reliabilitasnya.
o Kelemahan :
Memerlukan skema kontrol yang lebih kompleks.
Yaitu harus ditentukan jalur dalam keadaan bebas sepanjang tahapan serta
mengaktifkan gerbang yang sesuai.
Kemungkinan adanya pemblokan.
Garis yang lebih tebal menunjukkan jalur yang sudah dipergunakan. Jadi pada
gambar jalur input 10, tidak bisa dihubungkan dengan output jalur 3, 4, 5. Cara mengatasi :
Meningkatkan jumlah atau ukuran switch-switch perantara, namun
akan meningkatkan biaya.
Individu local loop saluran telepon yang terhubung ke konsentrator terpencil . Dalam
banyak kasus, konsentrator adalah co-terletak di gedung yang sama sebagai saklar.
Antarmuka
antara terpencil konsentrator dan switch telepon telah distandarisasi oleh ETSI sebagai V5
protokol. Konsentrator digunakan karena kebanyakan telepon yang paling menganggur
hari,
maka lalu lintas dari ratusan atau ribuan dari mereka mungkin akan terkonsentrasi menjadi
hanya
puluhan atau ratusan koneksi bersama.
panggilan antara switch telepon lain. Mesin ini kompleks (atau serangkaian mereka) di
gedung pusat pertukaran yang disebut sebagai "pembawa-tingkat" switch atau tandems.
Space Switch
Ketika kita mempertimbangkan beralih Waktu, itu datang ketika PCM diperkenalkan. Ini
sistem
switching melibatkan berbagi poin lintas untuk jangka waktu yang lebih singkat. Ini
digunakan
untuk pertukaran slot waktu. Ketika E1 yang datang ke Switch, itu routs akordeon jalan ke
nomor tersebut. Dalam switching ini semua komponen elektronik. Oleh karena itu, dalam
switching pembagian waktu, penghematan yang lebih besar dalam poin silang dapat
dicapai.
Oleh karena itu, dengan menggunakan mekanisme kontrol dinamis, elemen switching
dapat
ditugaskan untuk banyak inlet-outlet pasang untuk beberapa mikrodetik.
Time Switch
Ketika kita mempertimbangkan Space Switch ada jalur khusus (dua kawat sejajar)
didirikan
antara pemanggil dan pelanggan menyerukan seluruh durasi panggilan dalam pertukaran
dengan
saklar itu awalnya dirancang untuk jaringan analog,. Tapi digunakan saat ini baik digital
dan
switching analog. Ini berarti kemudian percakapan yang terjadi pada saklar membuat link
antara
dua belah pihak. Pada waktu itu hanya bahwa panggilan akan di jalan.
Space Switch
Combination Switch
Beberapa bangunan sentral telepon di kota-kota kecil sekarang rumah hanya switch remote
atau satelit, dan home atas sebuah saklar "orang tua", biasanya beberapa kilometer
jauhnya.
Saklar jarak jauh tergantung pada saklar induk untuk routing dan informasi nomor
rencana.
Tidak seperti Digital Loop Carrier , switch remote dapat rute panggilan antara telepon lokal
itu
sendiri, tanpa menggunakan batang ke saklar induk.
Contoh sederhana : hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung.
Hubungan dengan N pelanggan : N-1 saluran / pelanggan atau N(N-1) /2 saluran
Bila jumlah terminal cukup banyak maka jaringan akan menjadi seperti berikut:
Fungsi Switching
Fungsi dasar switching adalah sebagai berikut:
a. Penyambungan (interconnection)
b. Pengendalian (control)
c. Deteksi adanya permintaan sambungan.
d. Menerima informasi
e. Mengirim informasi
f. Mengadakan test sibuk
g. Mengawasi pembicaraan
Switching
Manual Switch board
Otomatis :
Analog :
Step by step (strowger) elektromekanis
Common Control / SPC
Digital
Circuit Switch
Packet Switch
A O B
C D
Teknik Penyambungan
Hubungan antara operator disebut Junction. Jaringan telepon terdiri dari banyak titik
penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction
atau trunk.
Fungsi Penyambungan
Ada 8 fungsi dasar penyambungan:
1. Interkoneksi
2. Informasi penerimaan
3. Pengendalian
4. Informasi pengiriman
5. Kesiagaan
6. Test kesibukan
7. Penjagaan kondisi pelanggan
8. Pengawasan
Teknik Penyambungan
Dalam menyalurkan informasi dari satu titik ke titik yang lain dikenal 2 teknik
penyambungan yang dasarnya berbeda yaitu:
1. Circuit Switching
Pengirim disambungkan ke penerima selama pengalihan informasi.
Hubungan terbentuk saat ada transmisi informasi.
Untuk tiap hubungan diperlukan satu jalur.
Bila pihak yang dituju sibuk / tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi, hubungan
tidak dapat dilaksanakan / gagal. Informasi yang hendak dikirimkan dapat hilang.
Jaringan telepon menggunakan cara ini.
Latar belakang circuit switch:
(i) Informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay)
(ii) Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi selama komunikasi
berlangsung
(iii) Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi : PSTN, PLMN)
Prinsip dasar:
(a) Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan (set up) koneksi
dari ujung ke ujung (end to end) oleh proses signaling
(b) Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)
(c) Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam / diduduki secara
exclusive, tidak dishare dengan nomor time slot tetap tidak berubah.
(d) Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)
2. Packet Switch
Latar belakang :
i) Kelemahan circuit switch adalah selama interkoneksi jalur hanya dapat digunakan oleh
panggilan tersebut sehingga link yang harus disediakan harus banyak.
ii) Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time (walaupun data
real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VOIP dll), namun pada prinsipnya jenis
informasi yang paling dominan berupa data : tekstual, gambar (image), video clip, dll.
Prinsip dasar:
i) Sebelum dikirim, informasi disegmentasi (paketisasi) terlebih dahulu.
ii) Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu, sehingga tiap paket
sangat mungkin menempuh rute yang berbeda,
iii) Karena perbedaan rute, kemungkinan paket sampai di tempat tujuan tidak berurut.
iv) Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru kemudian
disajikan (direpresentasikan).
Sistem Signaling
Sistem komunikasi antara pelanggan dengan pelanggan dan sentral dengan sentral,
sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral.
Cara-cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu sambungan disebut persinyalan
(signaling).
Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh : ITU-T(International
Telecommunication Union bagian Telepon, telegraph dan telex).
Klasifikasi signaling:
1. Secara umum dipergunakan sebagai sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar
sentral.
2. Fungsinya adalah untuk :
i) Informasi status secara audio dan visual
ii) Pengawasan subscriber
iii) Pengebelan pelanggan yang dipanggil
Tugas pensinyalan pada pelayanan pelanggan
1. Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan (seizure)
2. Informasi idle tone oleh sentral
3. Informasi identitas diri pelanggan dan identitas pihak yang dipanggil (tujuan)
4. Informasi status (macam-macam status)
5. Informasi penerangan (macam-macam penerangan khusus untuk sentral digital)
6. Informasi ring (bel) panggilan pada saat dipanggil.
7. Informasi tujuan sibuk atau trunk / junction sibuk.
8. Proses penyambungan berdasarkan informasi-informasi di atas
9. Proses pemutusan hubungan (release)