Anda di halaman 1dari 75

Jaringan Telekomunikasi : Topologi Jaringan

Jaringan telekomunikasi secara umum


Segenap perangkat telekomunikasi yang menghubungkan pemakainya dengan pemakai
lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (baik suara, data maupun
gambar).

Topologi jaringan
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi yang paling umum
digunakan:
Bus
Star (bintang)
Ring (cincin)
Mesh (mata jala)

1. Topologi bus
Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simple, atau
bersifat sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.

Bagaimana topologi bus bekerja


Topologi yang pasif.
Ketika satu user mengirim sinyal up (dan down), semua user dalam jaringan menerima
informasi, tetapi hanya satu user yang menyetujui informasi tersebut (user yang memiliki alamat
yang sama dengan alamat yang menjadi tujuan dalam pesan). Sedangkan user yang lainnya akan
menghiraukan pesan tersebut.
Broadcast channel
Yang berarti setiap user yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan
semuanya memiliki prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data.
Bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman Anda, lalu Anda
mencoba memanggil teman Anda yang bernama Udin, pasti teman Anda (yang bernama Udin)
akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan menghiraukannya.
Topologi bus memiliki karakteristik sebagai berikut:
Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepangjang kabel terdapat node-
node
Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
Keuntungan topologi bus:
Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus
Menggunakan panjang kabel yang lebih pendek dibandingkan topologi lainnya dan oleh karena
itu biayanya lebih murah
Topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah
untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.
Kelemahan topologi bus
Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang
dikirimkan
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain

2. Topologi bintang (star)


Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari user-user ke lokasi pusat (central location),
dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Cocok untuk jaringan dengan volume trafik yang rendah
Jumlah berkas saluran S linear terhadap jumlah sentral N atau S = N-1
Contoh : N = 5 sentral maka S = 5 1 = 4 saluran

Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus karena
semua user dan perangkat terhubung ke central point.
Jadi bila ada salah satu user atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan
mempengaruhi yang lainnya (jaringan)
Bagaimana topologi bintang bekerja
Setiap user dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan
pesan ke semua user (dalam broadcast star network) atau hanya ke computer yang dituju (dalam
switched star network).
Keuntungan topologi bintang
Mudah untuk menambah user ke dalam jaringan tanpa mengganggu aktivitas jaringan yang
sedang berlangsung.
Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnose kesalahan
yang terjadi dalam jaringan.
Apabila satu user mengalami kerusakan dalam jaringan maka user tersebut tidak akan membuat
mati seluruh jaringan star.
Kekurangan topologi bintang
Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central
point.

3. Topologi Cincin (Ring)


Setiap user terhubung ke user selanjutnya, dengan user terakhir terhubung ke user yang pertama.
Penempatan kabel yang digunakan dalam cincin menggunakan desain yang sederhana.
Tetapi jika akan dilakukan penambahan atau pengurangan user dalam jaringan tentu saja akan
mengganggu keseluruhan jaringan.

Bagaimana topologi cincin bekerja


Setiap user terhubung ke user selanjutnya dalam cincin, dan setiap user mengirim apa yang
diterima dari user sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui cincin dalam satu arah.
Topologi cincin adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada cincin.
Pesan singkat yang disebut dengan token dijalankan melalui cincin sampai sebuah user
menginginkan untuk mengirim informasi ke user yang lain.
User tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan alamatnya dan menambah
data, dan mengirimnya melalui cincin.
Setiap user secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke user
selanjtunya sampai user dengan alamat yang dituju dicapai atau token kembali ke user pengirim
(asal pengirim pesan).
Keuntungan topologi cincin
Tidak ada user yang memonopoli jaringan, karena setiap user mmpunyai hak akses yang sama
terhadap token.
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Kekurangan topologi cincin
Apabila ada satu user dalam cincin yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
keseluruhan jaringan.
Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi cincin.
Menambah atau mengurangi user akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

4. Topologi mata jala (Mesh)


Setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
Jaringan yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain tanpa melalui satu titik
pusat
Secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk
diimplementasikan.
Cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.
Bagaimana topologi mata jala bekerja
Jika ada n peralatan (user) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2.
Jadi jika terdapat 5 user, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak: 5(5-1)/2 atau 10
hubungan.
Keuntungan topologi mata jala
Bila salah satu saluran penghubung terganggu, maka hubungan antar user masih tetap dapat
dilakukan melalui saluran yang lain.
Terjamin kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relative lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan topologi mata jala
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah user dan
peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih

MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER


Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah
menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam
cara untuk diubah kembali menjadi data. Dalam jaringan, semua media yang dapat
menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat dipakaI sebagai
media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Media transmisi dapat dibagi menjadi dua kategori besar:
A. Guided (media kabel)
B. Unguided (media tanpa kabel).
A. GUIDED (Media Kabel)
Media kabel terdiri atas:
1. Kabel twisted-pair
Kabel twisted pair (pasangan berpilin/berbelit) terdiri dari dua konduktor tembaga yang
masing-masingnya memiliki isolasi yang dipilin bersamaan, dengan tujuan untuk
mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik danbicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
Pada umumnya kabel twisted pair yang digunakan pada jaringan komunikasi adalah
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP), karena memang harganya yang relatif murah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. IBM juga memproduksi kabel
twisted pair yang mereka sebut Shield Twisted Pair (STP). Kabel STP memiliki metal foil
atau selubung penutup yang melindungi setiap pasangan konduktor terisolasi.
Kabel UTP ada 7 kategori, yaitu:
Kategori Spesifikasi Data Rate Penggunaan
(Mbps)
1 UTP digunakan pada jaringan < 0,1 Telepon
telepon
2 UTP awalnya digunakan pada T- 2 T-Line
Line
3 Peningkatan CAT 2 digunakan 10 LAN
pada jaringan LAN
4 Peningkatan CAT 3 digunakan 20 LAN
pada jaringan Token Ring
5 Kawat kabel biasanya 24 AWG 100 LAN
dengan jaket dan selubung
diluarnya
5e Pengembangan dari kategori 5 125 LAN
yang meliputi fitur tambahan untuk
meminimalkan crosstalk dan
interferensi elektromagnetik
6 Sebuah kategori baru dengan 200 LAN
komponen yang datang dari
produsen yang sama. Kabel harus
diuji pada tingkat data 200-Mbps.
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category
5 (Cat5)merupakan kabel UTP yang paling populer digunakan dalam jaringan berbasis
teknologiEthernet. Konektor yang digunakan pada kabel UTP dikenal dengan nama RJ-
45. Kabel UTP mempunyai 8 pin (4 pasang), yaitu:
PIN KE- FUNGSI PIN
1 TD+
2 TD-
3 RD+
4 NC
5 NC
6 RD-
7 NC
8 NC
Pada standar IEEE 802.3af 10/100 DC on Spares (mode B), pin 4 dan 5 digunakan untuk
tegangan DC positif, dan pin 7 dan 8 digunakan untuk tegangan DC negatif. Tegangan
yang bisa dilewatkan adalah sebesar 50 V dan arus sebesar 360 mA. Karena
menggunakan 2 pasang kabel, maka daya yang bisa dilewatkan pada kabel UTP adalah 50
V x 0,360 A x 2 =36 W.
Susunan Tipe Urutan Warna Kabel UTP :
Pin T568 A T568 B
123 Putih / Putih /
4 HijauHijauPutih / OrangeOrangePutih /
5 Orange Biru Hijau Biru
6 Putih / Biru Putih / Biru
7 Orange Hijau
8 Putih / Coklat Putih / Coklat
Coklat Coklat

Konektor kabel RJ-45 memiliki tiga macam konfigurasi, sesuai dengan perangkat yang ingin
dihubungkannya:
a. Straight Through Configuration

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat


jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai contoh adalah ketika kita
menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor lewat switch. Tipe kabel jenis ini
lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah dalam penyusunan kabelnya saat
memasang konektor RJ-45.
b. Cross Over Configuration

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat


jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC ke AP
Radio, Router to router.
c. Kabel Rollover

Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk mengakses router dengan


PC/laptop kita. Konfigurasi kabel jenis ini cukup simpel karena kita tinggal membalik urutan
kabel yang kita pasang di satu sisi. Misal kita menggunakan standar 568B (standar untuk
kabel straight through), maka kita tinggal membalik urutan menjadi coklat untuk urutan
pertama di ujung kabel yang lain.
Peralatan:
Peralatan yang dibutuhkan dalam membuat kabel jaringan dengan mempergunakan kabel
UTP dan konektor RJ-45 adalah:
1. Crimping Tool - Alat yang kita gunakan
untuk memasang kabel jaringan.
Peralatan ini yang banyak beredar
dipasaran memiliki multi fungsi,
diantaranya bisa memotong kabel,
membuka bungkus kabel (jacket) dan
menjepit kepala konektor. Crimping tool
yang dikeluarkan oleh Panduit hanya
berfungsi untuk menjepit kepala konektor
agar kepala RJ-45 terhubung dengan
kabel UTP.
2. Cable Stripper Digunakan untuk
memotong jacket pelindung kabel dan
juga bisa digunakan untuk memotong
benang halus yang ada didalam kabel.
Biasanya include dengan Crimping Tool.
Yang jual terpisah juga ada.

3. Cable Tester Digunakan untuk


menguji hasil pemasangan kabel sudah
benar atau belum.
2. Kabel koaksial

Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga
sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling
banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis
yaitu RG-58 (10Base2) danRG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel
koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh
dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya.
Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel.
Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
3. Kabel serat optik.

1. Ada tiga jenis kabel fiber opticyang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
modedan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel
ke ujung kabel lainnya. Daritransmitter receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke
cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber
optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10
mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya
dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena
memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa
cahaya yang tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglassdengan
diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat
mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal
pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak
akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang
menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan
biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel
data dalam biding physical layertelekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV
kabel, juga sistem keamanan yang menggunakanClosed Circuit Television (CCTV),
dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang
sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data
yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
2. Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untukReceive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua
arah secara bersama-sama (full duplex).

B. UNGUIDED (Media Tanpa Kabel/Wireles)


Media media tanpa kabel/wireless terdiri atas:
1. Gelombang radio
2. Gelombang mikro
3. Infra red

Layer jaringan
5 Komentar

I. Arsitektur Jaringan Komputer


=================================
Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih
dahulu
mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. Untuk mempermudah pemeliharaan serta
meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, jaringan komputer
terbagi atas
beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard ISO/OSI,
lapisan-lapisan dan tugas yang dimilikinya adalah :

Layer 1 Physical
Layer (lapisan) ini berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan
satu peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Lapisan ini juga
berhubungan dengan sinyal-sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio yang digunakan untuk
mengirimkan data. Pada lapisan ini juga dijelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin
digunakan oleh sebuah media fisik. Pada lapisan ini juga diantur bagaimana cara melakukan
collision control.

Layer 2 Data Link


Pada sisi pengirim, lapisan ini mengatur bagaimana data yang akan dikirimkan diubah menjadi
deretan angka 1 dan 0 dan mengirimkannya ke media fisik. Sedangkan pada sisi penerima,
lapisan ini akan merubah deretan angka 1 dan 0 yang diterima dari media fisik menjadi data
yang lebih berarti. Pada lapisan ini juga diatur bagaimana kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi ketika transmisi data diperlakukan.
Lapisan ini terbagi atas dua bagian, yaitu Media Access Control (MAC) yang mengatur
bagaimana sebuah peralatan dapat memiliki akses untuk mengirimkan data dan Logical Link
Control (LLC) yang bertanggung jawab atas sinkronisasi frame, flow control dan pemeriksaan
error. Pada MAC terdapat metode-metode yang digunakan untuk menentukan siapa yang
berhak untuk melakukan pengiriman data. Pada dasarnya metode-metode itu dapat bersifat
terdistribusi (contoh: CSMA/CD atau CSMA/CA) dan bersifat terpusat (contoh: token ring).
Secara keseluruhan, lapisan Data Link bertanggung jawab terhadap koneksi dari satu node ke
node berikutnya dalam komunikasi data.

Layer 3 Network
Lapisan Network bertanggung jawab terhadap koneksi dari pengirim sampai dengan penerima.
Lapisan ini akan menterjemahkan alamat lojik sebuah host menjadi sebuah alamat fisik. Lapisan
ini juga bertanggung jawab untuk mengatur rute yang akan dilalui sebuah paket yang dikirim
agar dapat sampai pada tujuan. Jika dibutuhkan penentuan jalur yang akan dilalui sebuah paket,
maka sebuah router akan menentukan jalur terbaik yang akan dilalui paket tersebut. Pemilihan
jalur atau rute ini dapat ditentukan secara statik maupun secara dinamis.

Layer 4 Transport
Lapisan ini bertanggung jawab untuk menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua
jenis komunikasi data jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada
jenis komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan sedikitpun
juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali. Sedangkan jenis komunikasi
Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan apabila data yang dikirim telah
diterima dengan baik oleh penerima.
Biasanya lapisan ini mengubah layanan yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi
sebuah layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini disediakan
fungsi kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya.

Layer 5 Session
Lapisan ini bertanggung jawab untuk membangun, memelihara dan memutuskan koneksi antar
aplikasi. Pada kenyataannya lapisan ini sering digabung dengan Application Layer.

Layer 6 Presentation
Agar berbagai aplikasi jaringan komputer yang ada di dunia dapat saling terhubung, seluruh
aplikasi tersebut harus mempergunakan format data yang sama. Lapisan ini bertanggung
jawabPage 3
atas bentuk format data yang akan digunakan dalam melakukan komunikasi. Pada kenyataannya
lapisan ini sering pula digabung dengan Application Layer.

Layer 7 Application
Lapisan ini adalah di mana interaksi dengan pengguna dilakukan. Pada lapisan inilah semua
jenis program jaringan komputer seperti browser dan email client berjalan.
Pada implementasinya, lapisan jaringan komputer berdasarkan ISO/OSI tidak digunakan karena
terlalu
kompleks dan ada banyak duplikasi tugas dari setiap lapisan. Lapisan OSI/ISO digunakan hanya
sebagai referensi. Lapisan jaringan komputer yang banyak digunakan adalah lapisan TCP/IP
yang
terdiri atas empat lapisan yaitu :
Link (Lapisan OSI 1 dan 2)
Contoh dari lapisan ini adalah Ethernet, Wi-Fi dan MPLS. Implementasi untuk lapisan ini
biasanya terletak pada device driver ataupun chipset firmware.

Internetwork (Lapisan OSI 3)


Seperti halnya rancangan awal pada lapisan network (lapisan OSI 3), lapisan ini bertanggung-
jawab atas sampainya sebuah paket ke tujuan melalui sebuah kelompok jaringan komputer.
Lapisan Internetwork pada TCP/IP memiliki tugas tambahan yaitu mengatur bagaimana sebuah
paket akan sampai tujuan melalui beberapa kelompok jaringan komputer apabila dibutuhkan.

Transport (Lapisan OSI 4 dan 5)


Contoh dari lapisan ini adalah TCP, UDP dan RTP

Applications (Lapisan OSI 5 sampai dengan 7)


Contoh dari lapisan ini adalah HTTP, FTP dan DNS.
Oleh sebab setiap lapisan memiliki tugas yang independen dari lapisan-lapisan lainnya, maka
transparansi data akan terjamin. Sebagai contoh, semua jenis browser internet akan tetap
digunakan,
sekalipun media fisik yang digunakan berubah dari kabel tembaga menjadi sinyal radio misalnya

Jaringan Akses Telepon - Teknik


Jaringan Telekomunikasi
PENDAHULUAN

Jaringan Akses adalah jaraingan yang mampu untuk menghubungkan pelanggan dengan
sentral telepon . Jaringan akses ini adalah dasar jaringan telepon, karena pada dasarnya
jaringan telekomunikasi apapun berawal dari atau merupakan gabungan dari beberapa
jaringan akses . Adapun jaringan akses sering disebut sebagai Outside Plan ( OSP ) atau
dikenal dengan sebutan Jaringan Local Access .Jaringan Akses juga diterapkan pada
komunikasi antar komputer .

Jaringan akses merupakan kelanjutan dari jaringan komputer, kedua jaringan ini saling
berhubungan erat dan saling mendukung agar suatu jaringan dapat berfungsi secara optimal.
Jaringan akses menyediakan UNI (user-network interface) ke terminal pelanggan, sementara
jaringan inti menyediakan layanan telekomunikasi dan transportasi antar jaringan akses.
Jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam jaringan inti melalui SNI (service node
interface).
Awal mula jaringan akses terbentuk, pada tahun 1950-an di Amerika melakukan penelitian
bagaimana sebuah perangkat komputer dapat bekerja secara bersamaan. Dan pada tahun
pada tahun itu pula jenis komputer mulai membesar dan terciptalah
super komputer.Dan inilah awal mula konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah
host komputer.
Kemudian menginjak tahun 1960-an departerman pertahanan Amerika membentuk Defense
Advance Research Projects Agency ( DARPA ) yang bertujuan mengadakan riset mengenai
cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik dan riset
ini kemudian dinamakan sebagai riset ARPANET ( Advance Research projects Agency
Network ). Dan dari riset yang membutuhkan waktu yang lama inilah, kemudian pada tahun
1970-an berhasil menghubungkan 10 komputer dan satu komputer dengan komputer lain
dapat berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Semakin lama semakin bertambah orang yang memiliki komputer dan membentuk sebuah
jaringan komputer. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah aturan atau protocol resmi yang
dapat diterima dan diakui oleh seluruh jaringan. Pada tahun 1980-an maka dibentuklah
sebuah komisi yang mengurusi protocol tersebut. Dan komisi ini bernama TCP ( Transmission
Control Protocol ) atau lebih dikenal dengan sebutan IP ( Internet Protocol ). Kemudian di
eropa juga muncul jaringan lain yang dikenal dengan Europa Network (EUNET). Jaringan ini
menyediakan jasa email dan newsgroup USENET.
Karena banyaknya alamat jaringan komputer,agar semua jaringan bisa saling berkomunikasi.
Maka perlu melakukan penyeragaman alamat jaringan komputer. Pada tahun 1984
diperkenalkanlah DNS ( Domain Name Server ). Dengan DNS jaringan komputer dapat
tehubung lebih dari 1000 komputer. tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah,
ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program editor dan browser yang dapat menjelajai
komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. programe inilah yang
disebut WWW atau World Wide Web.

Namun jaringan akses telepon terdiri dari empat jenis jaringan, yaitu :
1 . Jaringan Lokal Akses Kabel ( Jarlokab atau Jarkab )
Jarlokab atau Jarkob adalah jaringan yang dalam penghubungannya ke perangkat
telekomunikasi menggunakan media transmisi kabel . Jaringan Kabel adalah jaringan yang
paling lama dan paling banyak digunakan . Peningkatan jaringan ini menggunakan teknolgi
multiplying, atau penggandaan, seperti Pair Gain dan xDSL . Contoh Perangkat Pair Gain
mampu lebih menghemat biaya instalasi jaringan dan waktu .

Gambar 1.1 Perangkat Pair Gain

2. Jaringan Lokal Akses Radio ( Jarlokar )


Jarlokar adalah jenis jaringan yang menggunakan radio ( wireless ) sebagai media
aksesnya, yang mana gelombang elektromagnetik yang berisikan sinyal informasi
dirambatkan pada udara / ruang bebaas sebagai media transmisinya . Teknolgi jenis ini terdiri
dari Radio Wireless ( Wireless Local Loop ), Cord Less dan Radio Point to Point .
Gambar 1.2 Instalasi Layanan Wireless Local Loop

Gambar 1.3 Contoh Aplikasi Wireless Local Loop pada Wireless Network

3. Jaringan Local Akses Fiber Optik ( Jarlokaf )


Jaringan ini menggunakan media transmisi kabel serat optik, yang mana pada jenis kabel
ini informasi bukan lagi dalam wujud gelombang elektromagnetik yang rentan terhadap noise,
pelemahan sinyal akibat jarak sehingga membutuhkan banyak repeater yang pastinya
membutuhkan banyak waktu atau menghasilkan delay yang banyak apabila repeater pada
sistem jaringan banyak . Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya yang jauh
lebih cepat, pada sistem serat optik pada bagaian Transmitter-nya terdapat Sensor Cahaya,
yang prinsipnya sama dengan dioda Photo atau Laser dioda
Gambar 1.4 Penggunaan Jarlokaf

Gambar 1.5 Diagram Sistem Komunikasi Serat Optik / Fiber

4. Jaringan Akses Hybrid


Jaringan Hybrid adalah menghubungkan antara jaringan wired dan jaringan wireless
menggunakan akses point. Untuk menghubungkan jaringan kabel dengan jaringan
wireless hubungkan switch dengan port LAN pada akses point. Jaringan hybrid memiliki
semua yang terdapat pada tiga tipe jaringan, yaitu Client, Peer dan Server. Ini berarti
pengguna dalam jaringan dapat mengakses sumber daya yang di share oleh jaringan peer,
sedangkan di waktu bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh
server.Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan keuntungan menggunakan jaringan
berbasis server dan berbasis peer. Jaringan hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan
berbasis server.

Jaringan Akses

1. Jaringan Akses Fiber

Jaringan akses fiber atau Optical Access Network atau yang lebih sering disebut dengan
JARLOKAF (Jaringan Lokal Akses Fiber), merupakan suatu solusi strategis bagi jaringan
pelanggan namun sangat sensitif terhadap jenis teknologi. Penggelaran suatu teknologi
JARLOKAF tidak optimum bila diterapkan secara kasus per kasus, baik dari sisi perencanaan
maupun pengoperasian. Keberadaan panduan dan ketepatan pemilihan teknologi sangat
mempengaruhi kesuksesan kegiatan operasi dan perawatan, efektifitas investasi serta kemudahan
menyediakan jasa-jasa baru.

Teknologi

Teknologi JARLOKAF adalah teknologi yang sedang berkembang sehingga berbagai metoda
transmisi dimungkinkan untuk diterapkan dan relatif masih terbatas jumlah implementasinya
dilapangan. Teknologi Jarlokaf yang saat ini sudah berkembang dangan baik antara lain: DLC
(Digital Loop Carrier), PON (Passive Optical Network), dan AON (Active Optical Network) dan
HFC (Hybrid Fiber Coax).

DLC, PON dan AON, merupakan teknlogi jarlokaf dan dapat terintegrasi dengan copper pair,
sedangkan HFC merupakan teknologi jarlokaf yang terintegrasi dengan coaxial.

Pemilihan teknologi JARLOKAF harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain :

Jenis jasa dan kapasitas.


Kemudahan O&M.
Konfigurasi dan kehandalan sistem (reliability).
Kompatibilitas antarmuka dan sesuai standard (compatibility).
Tidak mudah usang dan dijamin produksinya.
Biaya efektif.
Tahapan pembangunan dan pengembangan dari teknologi JARLOKAF.

Fiber-Copper
Teknologi fiber-copper ini sangat banyak digunakan oleh operator telekomunikasi. Sedangkan
teknologi fiber-coax banyak digunakan oleh operator cable TV di dunia. Beberapa teknologi
JARLOKAF (fiber-copper) yang sedang berkembang dan diurut berdasarkan jumlah
implementasi terbanyak ditunjukkan pada tabel 1.

No Teknologi Konfigurasi Dasar Tipe Jenis Keterangan


Jasa

1. DLC Konevensional Point to point IS-A Telah banyak


digunakan di dunia.

DLC generasi baru Point to point IS-A Relatif baru dan


IS-B
(NG DLC) atau belum banyak
Flexible Multipexer digunakan.

2. PON Point to multipoint IS-A Mulai dioperasikan


Percabangan sinyal IS-B
secara komersial pada
optik pasif DS
tahun 1994.

3. AON Point to multipoint melalui IS-A Dalam tahap


IS-B
perangkat percabangan sinyal pengembangan dan
optik aktif belum banyak
digunakan.

Tabel 1. Teknologi sistem JARLOKAF

Ada pun PON dan DLC tersebut sudah banyak diimplementasikan. Dari kapasitasnya, PON mau
pun DLC mempunyai perbedaan seperti pada tabel 2.

JARLOKAF Type Kapasitas Perangkat Bit rate

Di lokasi sentral Di lokasi pelanggan

PON I 800 4 Berbeda Setiap Pabrikan

II 800 16

III 800 30

IV 800 60

V 800 120
DLC I 120 120 8 Mbps

II 240 240 34 Mbps

III 480 480 34 Mbps

IV 1920 1920 140 Mbps

Tabel 2. Kapasitas sistem JARLOKAF

Fiber-Coax

Teknologi HFC merupakan suatu langkah teknologi yang unik, yang menggabungkan dua
teknologi jaringan yang saling bertolak belakang. Pada satu sisi jaringan kabel tembaga termasuk
jaringan kabel koaksial dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan layanan menuju layanan
pita lebar (broadband services). Pada sisi yang lain digunakan jaringan kabel serat optik dengan
kemampuan sangat tinggi yang saat ini sudah mencapai 10 Gbps. Penggabungan teknologi ini
diharapkan menghasilkan performansi layanan yang baik, dapat mengimbangi teknologi lain
yang berkembang seperti FITL (Fibber in the Loop) atau teknologi xDSL seperti ADSL
(Asymetric-data Digital Subscriber Line) dan VDSL (Very high-data Digital Subscriber Line).

Konfigurasi jaringan dari headend sampai dengan BONU (Broadband ONU) menggunakan
jaringan serat optik. Perangkat headend berfungsi sebagai integrasi fungsi modulator-
demodulator dan sebagai antar muka. Fungsi modulator-demodulator digunakan untuk layanan
broadcast dan off air TV, sementara fungsi antar muka digunakan dengan PSTN (Public
Switched Telephone Network), dan komunikasi data.

Pada beberapa referensi terdapat pemakaian istilah yang berbeda, namun mempunyai maksud
yang sama. Seperti penggunaan istilah HIU (Headend Interface Unit), CIU dengan CTU (Coaxial
Terminal Unit), MDU dengan istilah CNU (Coaxial Network Unit). Penamaan istilah ini
tergantung dari produk masing-masing vendor. Namun pada suatu saat nanti perlu adanya
standarisasi dalam penamaannya.

Media yang digunakan dari headend sampai dengan fiber node adalah kabel serat optik, sebagai
jaringan backbone. Sementara jaringan kabel koaksial dimulai dari titik fiber node sampai
dengan terminal CUI, BIU atau MDU. Termasuk didalamnya sistem pencatuan perangkat, tapper
dan amplifier. Perangkat CIU (Customer Unit Interface) digunakan untuk daerah
residensial/perumahan, BIU (Business Interface Unit) untuk gedung perkantoran dan MDU
(Multiple Dwelling Unit) pada apartemen/flat.

Layanan
Sistem DLC banyak digunakan bagi pelanggan yang terkumpul di gedung tinggi. Pemilihan
sistem DLC basic atau primary disesuaikan dengan perkiraan pertumbuhan kebutuhan pelanggan
dan pertimbangan investasi.

Sistem PON dapat digunakan bagi pelanggan terkumpul digedung tinggi maupun pelanggan
tersebar di rumah-rumah tunggal dan akan semakin ekonomis bila digunakan juga untuk
menyalurkan jasa TV kabel (CATV) dan jasa pita lebar lainnya. Hal ini ditempuh dengan cara
instalasi co-located yaitu menggunakan kabel serat optik dan perangkat catu daya yang sama.

Layanan PON DLC

POTS

Payphone

Saluran sewa analog

Saluran sewa digital 64 kbit/s

ISDN BRA

ISDN PRA

Saluran sewa

N x 64 kbit/s
Saluran sewa 2 Mbit/s

CATV

Tabel 3. Perbandingan layanan DLC dan PON

Transmisi

Baik PON, DLC, maupun teknologi jarlokaf lainnya menggunakan suatu teknik transmisi.
Teknologi transmisi jasa interaktif pita sempit pada JARLOKAF ditunjukkan pada tabel 4.

Skema Skema Jumlah Panjang Gelombang Keterangan


Transmisi Transmisi Serat
Dua Arah Optik

Space Division Simpleks 2 (dua) 1310 nm sinyal kirim Sinyal kirim dan sinyal
Multiplexing dan sinyal terima terima dikirim melalui serat
(SDM) optik yang berbeda.

Wave Division Dipleks 1 (satu) 1550 nm sinyal Sinyal kirim dan sinyal
kirim
Multiplexing terima dikirim pada waktu
(WDM) 1310 nm sinyal yang bersamaan tetapi
terima
menggunakan panjang

1310/1550 + x gelombang yang berbeda


nm sinyal kirim

1310/ 1550 x
nm sinyal terima

Time Dupleks 1 (satu) 1310 nm sinyal kirim Sinyal kirim dan sinyal
Compression dan sinyal terima terima di-kirm pada waktu
Multiplexing yang berbeda dan bergantian
(TCM)

Tabel 4. Teknologi transmisi jasa interaktif pita sempit

Antarmuka

Teknologi antarmuka perangkat JARLOKAF dengan sentral lokal (STO) yang digunakan adalah
:

Antarmuka Z (analog 2 kawat)


Antarmuka digital 2 Mbps V5.1
Antarmuka digital 2 Mbps V5.2.

Keterangan:

Ia = Titik referensi disisi LE


Ib = titik referensi disisi AN
QLE = Titik referensi TMN disisi LE
QAN = Titik referensi TMN disisi AN

Modus Aplikasi
Sistem JARLOKAF paling sedikit memiliki 2 (dua) buah perangkat opto-elektronik yaitu 1
(satu) perangkat opto-elektronik di sisi sentral dan 1 (satu) perangkat di sisi pelanggan
selanjutnya disebut Titik Konversi Optik (TKO).

Perbedaan letak TKO menimbulkan modus aplikasi atau arsitektur JARLOKAF berbeda pula
yaitu:

Fiber To The Zone (FTTZ)

TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet dengan kapasitas besar.
Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa
kilometer. FTTZ umumnya diterapkan pada daerah perumahan yang letaknya jauh dari sentral
atau bila infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, sudah tidak memenuhi lagi untuk
ditambahkan dengan kabel tembaga.

Fiber To The Curb (FTTC)

TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, didalam kabinet dan diatas tiang dengan kapasitas
lebih kecil ( 120 SST). Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga
hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya
terkumpul di suatu area terbatas namun tidak berbentuk gedung-gedung bertingkat atau bagi
pelanggan perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi pelanggan jasa hiburan.

Fiber To The Building (FTTB)

TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi di basement
namun juga dimungkinkan diletakkan pada beberapa lantai di gedung tersebut. Terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat
diterapkan bagi pelanggan bisnis di gedung-gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan di
apartemen.

Fiber To The Home (FTTH)

TKO terletak di dalam rumah pelanggan. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui
kabel tembaga indor atau IKR hingga beberapa puluh meter.

2. Jaringan Akses Tembaga

Jaringan lokal akses tembaga ( JARLOKAT ) merupakan jaringan akses


dari sentral ke pelanggan dengan menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. Konfigurasi
dasar jarlokat ditunjukkan seperti pada Gambar 2.1, dimulai dari RPU
( Rangka Pembagi Utama ) sampai dengan KTB ( Kotak Terminal Batas) pada pesawat
pelanggan.
Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
KP : Kotak Pembagi
KTB : Kotak Terminal Batas
Pswt : Pesawat telepon

2.2 Struktur jaringan


Berdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan,
jaringan kabel lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan
catu tak langsung, dan jaringan catu kombinasi.

2.2.1 Jaringan catu langsung


Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang langsung
dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK seperti pada Gambar 2.2.

Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan urat kabel dari KP tersambung secara tetap ( permanen )
ke RPU. Jaringan model ini, biasanya dipakai untuk wilayah :
-Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah
pelanggan telepon sedikit.
-Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral
telepon ( radius sampai dengan 500 meter ).
-Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon
cukup tinggi dan komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

2.2.2 Jaringan catu tak langsung


Jaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat
pelanggan dicatu dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian
dihubungkan ke RPU.
Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.
Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar 2.3 di bawah ini.

Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi
Pswt : Pesawat Telepon

Pemakaian jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota kota sedang dan besar yang
digunakan untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .

2.2.3 Jaringan catu kombinasi


Jaringan catu kombinasi adalah jaringan lokal di mana pesawat pelanggan dicatu melalui dua
cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak langsung.

Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
KP : Kotak Pembagi
RK : Rumah Kabel
Pswt : Pesawat

Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota


sedang dan besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan
penduduk, sedang lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan
banyak juga yang berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi
seperti pada Gambar 2.4 di bawah ini.

2.3. RPU ( Rangka Pembagi Utama )


Merupakan suatu ruangan yang letaknya dibawah sentral telepon ( untuk gedung STO bertingkat
) atau pada ruangan di depan / disamping ruang sentral telepon (untuk gedung STO tidak
bertingkat). Pada kantor telepon kecil ( manual ) biasanya berupa papan lemari perkawatan, dan
pada kantor telepon sedang / besar sudah berupa kerangka besi vertikal dan horisontal ( terminal
blok vertikal dan
terminal blok horisontal ).

a. Terminal Blok Vertikal


Dipasang pada RPU di sisi pelanggan, tempat diterminasikan kabel primer.
Terminal blok vertikal mempunyai berbagai kapasitas :
Terminal blok dengan kapasitas 25 pasang urat kabel
Terminal blok dengan kapasitas 50 pasang urat kabel
Terminal blok dengan kapasitas 100 pasang urat kabel
Dengan menggunakan jumper wire, terminal blok vertikal dihubungkan dengan terminal blok
horisontal.

b.Terminal blok horisontal


Seluruh kabel yang datang dari sentral diterminasikan pada terminal blok horisontal. Terminal
blok horisontal ini dipasang pada RPU disisi sentral dan mempunyai kapasitas 100 pasang urat
kabel dengan jenis tekan sisip. Jenis yang digunakan adalah type K 71.
Dibawah RPU, terdapat ruang bawah tanah yang umumnya disebut cable chamber, didalam
ruang tersebut dipasang rangka besi guna menambatkan kabelkabel primer dari luar sebelum
terdistribusi ke RPU. RPU berfungsi sebagai tempat penyambungan antara kabel primer dengan
kabel dari sentral, dan sebagai tempat pengetesan dalam melokalisir gangguan.

Di dalam ruangan RPU terdapat peralatan yang dinamakan meja ukur yang digunakan untuk
mengukur kondisi pesawat telepon pelanggan termasuk saluran (saluran luar dan saluran dalam)
dan pesawat teleponnya, karena letaknya demikian , maka fungsi meja ukur adalah :

1. Mengukur kondisi saluran baik ke arah luar meupun ke arah dalam, sebagai
contoh :
Mengukur saluran a terhadap kemungkinan adanya tegangan asing
Mengukur isolasi saluran a terhadap saluran b dan sebagainya
2. Mengukur dan mengetes kondisi pesawat telepon pelanggan, sebagai contoh diantaranya
untuk mengetahui mutu mikrophone dan telepon set tersebut.

2.4 RK ( Rumah Kabel )


RK merupakan salah satu bagian yang penting dalam suatu jaringan kebel telepon antara sentral
dengan pesawat pelanggan yang biasanya dipasang di tepi jalan, trotoar, dan pada tempat yang
tidak mengganggu lalu lintas dan aman. RK terbuat dari beton ( type lama , sekarang tidak
dipakai lagi ), dan ada juga yang terbuat dari besi / fiber glass. RK mempunyai fungsi sebagai
tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sekunder, tempat melaksanakan
pengetesan untuk melokalisir gangguan, dan tempat melaksanakan penjumperan
antara terminal blok disisi primer dengan terminal blok disisi sekunder.

Kapasitas RK paling kecil 800 pasang, dengan arti jumlah pasangan primer dengan pasangan
sekunder yang dapat diterminasikan adalah 800 pasang, sedangkan kapasitas RK paling besar
2400 pasang (dimensi RK dengan kapasitas 2400 pasang sama dengan kapasitas 1600 pasang).
Pada umumnya, perbandingan antara kapasitas kabel primer dan kabel sekunder adalah 2 : 3.

2.5 KP / DP ( Kotak Pembagi / Distribution Point )


KP merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan antara kabel
sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai fungsi sebagai tempat
penyambungan antara kabel sekunder dengan kabel distribusi, dan sebagai tempat pengetesan
untuk melokalisir gangguan.
Gambar 2.5 merupakan gambar jaringan kabel sekunder dan saluran distribusi

Keterangan :
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi
Pswt : Pesawat telepon

KP ada berbagai macam jenis, antara lain, Kotak Pembagi Tiang ( KPT ),
Kotak Pembagi Dinding ( KPD ), Tabung Pembagi /Terminal Post ( TP ).

1. Kotak Pembagi Tiang ( KPT )


Mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan 20 pasang yang besar.
Digunakan untuk mencatu pelanggan yang terpencar dengan menggunakan saluran penanggal.

2. Kotak Pembagi Dinding ( KPD )


Dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk mencatu
pertokoan/rumah yang letaknya berdampingan secara teratur. Dapat juga dipasang pada dinding
sebelah dalam / biasanya digunakan untuk mencatu tiap tingkat pada gedung bertingkat/komplek
industri, kampus, perkantoran. DP jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP atas
tiang dan biasanya kapasitas paling kecil 60 pasang dan paling besar 400 pasang.

3. Tabung Pembagi / Terminal Post ( TP )


Adalah kotak pembagi yang dipasang di atas permukaan tanah/pelataran. Digunakan untuk
mencatu pelanggan pada daerah permukaan yang sudah mapan seperti perumahan pada real
estate.

2.6 KTB ( Kotak Terminal Batas )


KTB merupakan tempat penyambungan antara kabel penanggal / distribusi dengan kabel
instalasi dalam rumah ( indoor cable ) yang mempunyai fungsi sebagai pembatas antara IKR
pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal pada jaringan kabel., tempat terminasi awal
IKR pada rumah pelanggan, tempat terminasi akhir saluran penanggal dari jaringan kabel telepon
local, tempat penyambungan antara IKR pada rumah pelanggan dengan saluran penanggal dari
jaringan local, dan tempat pemeriksaan ada tidaknya dial tone (nada pilih).
KTB biasanya dipasang pada dinding rumah pelanggan dengan ketinggian kurang lebih 170 cm
dari atas tanah.

KTB mempunyai dua bagian, yaitu sisi TELKOM dan sisi pelanggan.
1. Sisi Telkom
Batasan sepenuhnya tanggung jawab TELKOM terhadap kondisi instalasi kabel. Pada sisi
TELKOM terdapat terminal urat kabel yang berfungsi untuk menterminasikan kabel saluran
penanggal, IKR, kabel yang terhubung ke utas konektor pada sisi pelanggan, dan kabel yang
terhubung ke soket pada sisi pelanggan. Sisi Telkom dilengkapi dengan pintu yang hanya dapat
dibuka dengan alat khusus /dirancang dengan menggunakan segel.

2. Sisi Pelanggan
Sisi pelanggan adalah batasan pelanggan diijinkan memelihara, memeriksa, dan memperbaiki
IKR. Dalam kondisi normal (operasi), maka penyambungan saluran pananggal dengan IKR
dilakukan dengan memasukkan utas konektor ke dalam outlet pasangannya di sisi pelanggan.
Pelanggan telepon dapat memeriksa ada tidaknya nada pilih dari sentral telepon dengan cara
memasukkan utas konektor
dari pesawat telepon langsung ke outlet yang ada pada sisi pelanggan.

2.7 IKR ( Instalasi Kabel Rumah )


IKR merupakan instalasi kabel yang digunakan dalam rumah yang meliputi kabel indoor, soket,
dan pesawat telepon.
a. Kabel Indoor
Kabel berisolasi dan berselubung PVC dengan warna abu-abu /hitam yang berfungsi untuk
menghubungkan antara KTB dengan roset pesawat telepon.
b.Soket
Merupakan terminal penyambungan antara instalasi kabel dalam rumah (indoor cable) dengan
perangkat terminal (misal pesawat telepon) sehingga memudahkan menyambung dan
memutuskan hubungnan antara terminal ke instalasi kabel rumah.
c. Pesawat telepon
Merupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari jaringan kabel akses tembaga.

2.8 Jenis-jenis kabel


2.8.1 Kabel Primer
Kabel primer adalah kabel yang fungsinya menghubungkan RPU suatu
sentral telepon ke RK dan DP / KP pada daerah catuan langsung seperti terdapat
pada Gambar 2.8

Keterangan :
STO : Sentral Telepon Otomat
RPU : Rangka Pembagi Utama
RK : Rumah Kabel
KP : Kotak Pembagi

Kabel primer mempunyai kapasitas maksimal 2400 pasang dengan diameter 0,4 mm dan 0,6
mm. Untuk STO kapasitas besar kabel primer ditanam langsung atau dipasang melalui pelanggan
yang dicor beton (sistem duct)

2.8.2 Kabel Sekunder


Kabel sekunder adalah kabel yang menghubungkan RK dengan DP/KP.
Kabel sekunder mempunyai kapasitas maksimal 200 pasang dengan diameter urat kabel
bervariasi antara 0,4 s/d 0,8 mm seperti yang terdapat Gambar 2.9.

Kabel sekunder dipasang dengan cara ditanam langsung atau atas tanah
( kabel udara ).
2.8.3 Kabel Distribusi ( Penanggal )
Kabel distribusi adalah kabel distribusi pelanggan (penanggal) yang
fungsinya menghubungkan DP/KP ke tambatan akhir pada rumah pelanggan. Kabel yang
digunakan adalah kabel penanggal. Kabel penanggal ada dua jenis, yaitu kabel dengan pengua
dan tanpa penguat.
2.8.4 KTTL ( Kabel Tanah Tanam Langsung )
Kabel tanah tanam langsung adalah kabel tembaga dengan kapasitas 200 pair dengan penghantar
tembaga berdiameter 0,6 mm, berisolasi polyethene atau polyethene busa kulit, berisi petrojely,
memakai elektris pita aluminium, berperisai pita baja, dan berselubung polyethene. Gambar 2.10
merupakan gambar kabel tanah tanam langsung.

2.8.5 Kabel Duct


Kabel duct adalah kabel tembaga yang dimasukkan dalam pipa. Kabel
tembaga mempunyai kapasitas 200 pair-1600 pair dengan penghantar tembaga berdiameter 0,6
mm berisolasi polyethene busa kulit, berisi petrojely, memakai pelindung elektris pita aluminium
dan berselubung polyethene. Gambar 2.11 adalah gambar kabel duct.

2.8.6 Kabel Udara


Kabel udara adalah kabel yang konstruksinya dibuat khusus untuk dipasang di atas tanah.
Gambar 2.11 merupakan gambar kabel udara.
2.8.7 Indoor Cable
Kabel telepon dalam rumah (indoor cable) berisolasi dan berselubung PVC mempunyai kapasitas
2 s/d 100 pair penghantar dari tembaga lunak dengan diameter 0,6 mm. Gambar 2.12 merupakan
gambar indoor cable.

Pada berbagai jenis kabel diatas, tiap-tiap kabel mempunyai beberapa


lapisan. Fungsi masing-masing lapisan tersebut adalah :
a) Urat kabel dengan isolasi PE / PVC
Berfungsi sebagai penghantar yang menyambungkan terminal dengan
sentral.
b) Isolasi Polyethyline ( PE ) atau Poly Vinyl Chloride ( PVC ) berwarna
Berfungsi sebagai pembungkus dan isolator antar penghantar. Kode warna dalam perhitungan
urat kabel.
c) Pita pelilit atau pengikat kode warna
Berfungsi untuk mempermudahkan perhitungan urat kabel dan mengikat kabel agar sama.
d) Pembungkus inti kabel
Berfungsi untuk membalut inti kabel supaya bulat, padat, sebagai bantalan antara urat kabel
dengan lapisan alminium, dan sebagai pencegah lelehnya isolasi penghantar pada saat pembuatan
kulit kabel.
e) Aluminium Foil
Berfungsi sebagai pelindung elektris terhadap induksi tegangan asing dari luar.
f) Kulit Dalam ( PE hitam )
Berfungsi sebagai pelindung kemungkinan masuknya air dan sebagai
bantalan antara lapisan armouring dengan lapisan alminium.
g) Armouring Baja
Berfungsi sebagai pelindung mekanis terhadap benturan benda tajam / keras, dan sebagai
pelindung elektris terhadap indksi tegangan asing.
h) Kulit luar kabel ( PE hitam )
Berfungs sebagai pelindung kemungkinan masuknya air dan sebagai
bantalan pada waktu penarikan.
i) Kawat Telanjang Tembaga ( Cu )
Berfungsi sebagai penghubung ke tanah atau ground.

3. Jaringan Akses Radio


Jarlokar (Jaringan Lokal Akses Radio) adalah sistem transmisi radio yang digunakan sebagai
media yang menghubungkan antara pelanggan dengan sentral lokal yang dimana media
penyampaian informasinya adalah udara.
Proses pemasangan yang cepat dan tidak memerlukan dana yang relatif besar membuat
perangkat Ultraphone 110 ini menjadi pilihan mengingat semakin majunya sebuah kota dan
semakin banyaknya penduduk serta semakin besarnya minat penduduk dan pemerintah dalam hal
komunikasi karena terjadinya sebuah komunikasi dapat mengetahui hal apa saja yang terjadi di
negara manapun baik itu dari negara sendiri.
Kabel yang tertimbun didasar tanah yang selama ini digunakan pihak telekomunikasi merupakan
bagian dari proses pemasangan telephone baru, sedangkan diatas tanah tersebut berdiri sebuah
gedung dengan mewahnya dan daerah yang banyak bebatuannya merupakan salah satu sulitnya
untuk memasang jaringan kabel di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya penggunaan gelombang radio membawa hal yang positif bagi sistem
telekomunikasi. Dan komunikasi tidak lagi menjadi kendala karena adanya perangkat ultraphone
110 yang memanfaatkan dengan ditemukannya penggunaan gelombang radio tersebut

Pengertian Switch Seperti yang telah kami bahas sebelumnya pada arikel pengertian HUB,
bahwasannya untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan banyak komponen berbeda yang
saling terhubung. Komponen-komponen tersebut bekerja sesuai dengan peruntukannya sehingga
terjadilah suatu jalur komunikasi antar komputer. Setelah dibentuknya sebuah jaringan komputer maka
akan muncul banyak manfaat guna mendukung kerja seseorang sehingga lebih mudah dan efisien.
Setelah kami jelaskan mengenai pengertian HUB, kini giliran kami menjelaskan suatu perangkat yang
memiliki fungsi hampir sama dengan HUB, perangkat tersebut bernama Switch. Perlu diketahui
sebelumnya, bahwasannya HUB dan Switch memiliki fungsi yang hampir sama sehingga ada sebagian
orang yang tertukar ketika menunjukkan salah satu dari dua perangkat ini. Secara harfiah Switch
diartikan sebagai alat untuk mendukung pertukaran data. Maksudnya adalah dengan perangkat ini maka
komputer-komputer terhubung bisa saling bertukar data dan informasi. Adapun untuk lebih jelasnya
mengenai pengertian Switch silahkan baca definisinya berikut ini.
Pengertian Switch

Ada beberapa definisi yang berhasil kami rangkum sebagai pengertian Switch yang bisa kita pahami.
Berikut ini beberapa pengertian Switch menurut beberapa buku yang beredar.

Pengertian Switch Pada Buku Membangun Jaringan Komputer Tanpa Bantuan Teknisi
Switch atau biasa disebut sebagai smart hub merupakan alat yang digunakan sebagai repeater atau
penguat untuk menghubungkan kabel-kabel UTP dari satu komputer ke komputer lain.

Pengertian Switch Pada Buku Panduan Hardware Komputer


Pengertian Switch adalah peranti yang bisa dijadikan pengganti hub di jaringan anda. Switch tidak hanya
berlaku sebagai pembagi sinyal, namun juga memfilter paket dan kemudian memforward paket tersebut
di jaringan.

Pengertian Switch Pada Buku Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula
Pengertian Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi menghubungkan multiple komputer
pada layer protokol jaringan level dasar. Switch beroperasi pada layer dua (Data Link Layer) dari OSI
model.

Dari beberapa buku tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian switch adalah suatu perangkat yang
berfungsi sebagai pengatur dan pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang
terhubung pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi perbedaan
adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket data. Biasanya masing-masing port
pada switch bisa disetting sehingga bisa ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung.
Switch adalah perangkat yang identik dengan HUB, hal ini dikarenakan kedekatan dari fungsi kedua
perangkat tersebut. Namun switch adalah perangkat yang lebih cerdas dibandingkan HUB serta performa
yang lebih tinggi dibanding HUB.
Fungsi Switch dan Kelebihannya
Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data yang diterima
Switch mampu untuk menentukan tujuan dan sumber paket data yang melaluinya
Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data dengan tepat
Seperti halnya HUB, switch memiliki banyak port yang digunakan menghubungkan komputer. Banyaknya
port yang terdapat pada Switch pun bermacam-macam, 8 port, 16 port, 24 port dan seterusnya. Switch
disajikan untuk Eternet komputer, masing-masing dari port yang terdapat pada switch dimungkinkan
untuk diatur support speed & duflex atau support kecepatan ethernetnya, misalnya saja kecepatan 10
Mbps, 100Mbps, 1000MBps atau bisa juga disetting auto. Kemampuan Switch untuk melewatkan data ke
hanya device yang dituju bisa menghemat bandwidht jaringan juga paket data yang melewati Switch
akan lebih terjaga keamanannya ketimbang yang dilewatkan melalui HUB.
Contoh Perangkat Switch

NETGEAR Contoh Perangkat Switch


Pengertian Switch dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer
Demikianlah penjelasan lengkap tentang pengertian Switch dan Fungsi Switch. Semoga dengan
penjelasan tersebut kini kita menjadi lebih memahami apa itu Switch, kemudian kedepannya kita pun bisa
menentukan perangkat mana yang cocok untuk digunakan pada jaringan komputer yang kita bangun.

Pengertian dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer

Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen
jaringan atau perangkat jaringan.

Switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch
memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

Fungsi Switch

Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang terhubung
dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksud atau
sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network. Hal ini membuat switch adalah perangkat yang lebih
cerdas daripada hub (yang menerima pesan dan kemudian mengirimkan ke semua perangkat lain pada
jaringan.) karena dapat mengecek frame yang error dan langsung membloknya
Switch jaringan memainkan peran integral dalam kebanyakan jaringan area lokal yang modern Ethernet
(LAN). Mid-to-LAN berukuran besar mengandung sejumlah switch dikelola terkait. Kantor kecil / rumah
kantor (SOHO) aplikasi biasanya menggunakan switch tunggal, atau semua tujuan-perangkat
konvergensi seperti residental gateway untuk mengakses layanan broadband kantor kecil / rumah seperti
DSL atau internet kabel.

Dalam sebagian besar kasus, perangkat pengguna akhir berisi router dan komponen yang antarmuka ke
teknologi broadband tertentu fisik. Pengguna perangkat juga mungkin termasuk antarmuka telepon untuk
VoIP.
Ethernet switch beroperasi pada lapisan data link dari model OSI untuk membuat collision domain yang
terpisah untuk setiap port switch.

Dengan 4 komputer (misalnya, A, B, C, dan D) pada 4 port switch, A dan B dapat mentransfer data bolak-
balik, sedangkan C dan D juga melakukannya secara bersamaan, dan kedua percakapan tidak akan
mengganggu satu sama lain. Dalam kasus hub, mereka semua akan berbagi bandwidth dan jalankan di
half duplex, sehingga tabrakan, yang kemudian akan memerlukan transmisi ulang. Menggunakan switch
disebut microsegmentation. Hal ini memungkinkan komputer untuk memiliki bandwidth khusus pada
point-to-point koneksi ke jaringan dan karena itu berjalan di full duplex tanpa tabrakan.

Peran Switch Dalam Jaringan

Switch dapat beroperasi pada satu atau lebih lapisan dari model OSI, termasuk data link dan jaringan.
Perangkat yang beroperasi secara simultan pada lebih dari satu lapisan ini dikenal sebagai switch
multilayer.
Dalam switch ditujukan untuk penggunaan komersial, antarmuka built-in atau modular memungkinkan
untuk menghubungkan berbagai jenis jaringan, termasuk Ethernet, Fibre Channel, ATM, ITU-T G.hn dan
802,11. Konektivitas ini dapat di salah satu lapisan yang disebutkan. Sementara lapisan-2 fungsi tersebut
cukup untuk bandwidth pengalihan dalam satu teknologi, interkoneksi teknologi seperti Ethernet dan
token cincin lebih mudah pada lapisan 3.

Perangkat yang interkoneksi pada lapisan 3 secara tradisional disebut router, sehingga lapisan-3 switch
juga dapat dianggap sebagai (relatif primitif) router. Dalam beberapa operator selular dan lingkungan lain
di mana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan dan keamanan, switch dapat dihubungkan
antara router WAN sebagai tempat untuk modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall, [2] [3]
jaringan deteksi intrusi, [4] dan analisis modul kinerja yang dapat plug ke port switch. Beberapa fungsi
mungkin pada modul gabungan. [5]

Dalam kasus lain, switch digunakan untuk menciptakan citra cermin data yang dapat pergi ke perangkat
eksternal. Karena sebagian besar beralih port mirroring hanya menyediakan satu aliran cermin, hub
jaringan dapat bermanfaat untuk mengipasi data ke beberapa read-only analisis, seperti sistem deteksi
intrusi dan packet sniffers.

Cara Kerja

Switch dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Cut through / Fast Forward


Switch Jenis ini hanya mengecek alamat tujuan saja (yang ada pada header frame). Selanjutnya
frame akan diteruskan ke host tujuan.
Kondisi ini akan dapat mengurangi Latency Time.
Kelemahannya tidak dapat mengecek frame yang error dan akan diteruskan ke host tujuan.
Switch ini adalah yang tercepat di jenisnya.
Store and Forward
Switch ini akan menyimpan semua frame untuk sementara waktu sebelum diteruskan ke host
tujuan untuk di cek terlebih dahulu melalui mekanisme CRC (Cyclic Redundancy Check). Jika ditemukan
error, maka frame akan "dibuang" dan tidak akan diteruskan ke host tujuan.
Switch jenis ini adalah yang paling "dipercaya".
Kelemahannya meningkatnya Latency Time akibat proses pengecekan.
Fragment free / Modified cut through
Sebuah metode yang mencoba untuk mempertahankan manfaat dari Store and
Forward dan Cut through / Fast Forward . Switch akan memeriksa 64 byte pertama dari frame, di
mana informasi pengalamatan disimpan. Menurut spesifikasi Ethernet, tabrakan akan terdeteksi selama
64 byte pertama dari frame, sehingga frame yang berada dalam kesalahan karena tabrakan tidak akan
diteruskan. Dengan cara ini frame akan selalu mencapai tujuan yang dimaksudkan. Pemeriksaan
kesalahan dari data yang sebenarnya dalam paket yang tersisa untuk perangkat akhir.
Nilai 64 byte ini merupakan jumlah minimum yang dianggap penting untuk menentukan apakan
frame error atau tidak.
Switch ini memiliki performance yang cukup baik dan dapat diandalkan.
Adaptive Switching
Dirancang untuk beroperasi pada cut-through mode (cut-through switching) normal, tetapi jika
tingkat kesalahan sebuah pelabuhan melompat terlalu tinggi, switch secara otomatis reconfigures
pelabuhan untuk dijalankan dalam mode store-and-forward.
Hal ini mengoptimalkan kinerja switch dengan menyediakan kecepatan yang lebih tinggi dengan
menggunakan Cut through / Fast Forward jika tingkat kesalahan rendah, tapi kecepatan akan
menurun dengan menggunakan Store and Forward jika tingkat kesalahan yang tinggi.
Adaptive switching biasanya secara port-by-port basis.
Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan, switch telah diberikan beberapa fitur tambahan yang
disebut dengan Multilayer Switch (MLS). Fitur tambahaanya seperti
1. QoS (Quality of Service)
2. ToS (Type of Service)
3. IP Security
4. dsb......

Pengertian Switch Dan Fungsinya


Secara Jelas
SORA N 07/06/2015

Pengertian switch dan fungsinya serta cara kerjanya Apa yang dimaksud dengan switch pada jaringan
komputer? Apa fungsinya? Untuk memahaminya baca saja di artikel ini.

A. Penjelasan switch & fungsinya

Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB
dalam membentuk jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-komputer yang memiliki
kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar.

Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat pada suatu jaringan komputer, switch
bertugas bagaimana cara mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang tepat, Switch
juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien
ketujuannya.

B. Cara kerja switch

Switch merupakan hardware (perangkat keras) jaringan komputer yang sama dengan HUB, perbedaanya switch ini
lebih pintar walaupun harganya sedikit lebih mahalan ketibang HUB. Cara kerja switch yaitu dengan cara menerima
paket data pada suatu port lalu akan melihat MAC (Media Access Control) tujuannya dan membangun sebuah
koneksi logika dengan port yang sudah terhubung dengan node atau perangkat tujuan, sehingga selain port yang
dituju tidak dapat menerima paket data yang dikirimkan dan akan mengurangi terjadinya tabrakan data atau disebut
dengan collision. Setiap perangkat yang terhubung ke port tertentu, MAC addsernya akan dicatat di MAC address
table yang nantinya disimpan pada memori chache switch, itulah bagaimana switch bekerja. Baca juga
tentang: Pengertian Bridge Dan Fungsinya Secara Lengkap.
Ilustrasi bentuk switch.
C. 2 macam switch

Switch terbagi menjadi dua macam, berdasarkan model OSI (Open System Interconnection) dimana terdapat switch
layer dua dan layer tiga, penjelasannya di bawah ini:

Yang pertama, Switch layer 2 (dua) yang beroperasi Data link layer ada pada lapisan model OSI, dimana switch
dapat meneruskan paket dengan melihat MAC address tujuan, switch juga dapat melakukan fungsi bridge antara
segmen-segmen LAN (Local Area Network) sebab switch mengirimkan paket-paket data dengan cara melihat alamat
yang ditujunya tanpa mengetahui protokol jaringan yang dipakai. Itulah penjelasan mengenai Switch layer 2.

Dan yang kedua, switch layer 3 (tiga) berada pada Network layer yang ada pada lapisan model OSI, dimana switch
dapat meneruskan paket data menggunakan IP address. Switch layer 3 (tiga) sering disebut dengan switch routing
ataupun switch multilayer. Dan itulah penjelasan mengenai Switch layer 3.

Itulah artikel atau tulisan yang membahas mengenai pengertian switch, dan semoga tulisan yang singkat ini dapat
memberikan manfaat yang banyak.

Pengertian dan Fungsi LAN pada jaringan Komputer LAN adalah sebuah singkatan dari Local
Area Network sebuah nama yang dikenal dalam pelajaran ilmu komputer. Jaringan LAN hanya
berfrekuensi repiter kecil saja, seperti halnya jaringan komputer pada sebuah LAB Sekolah maupun
kampus, biasanya yang di sambungkan dengan menggunakan Kabel UTP. FUNGSI LAN :
Dipergunakan untuk untuk menghubungkan komputer-komputer untuk memakai bersama
sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat
switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
Komponen-komponen Dasar LAN :
Workstation , merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Server , Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan danworkstation yang
terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumberdaya (resources) seperti printer, disk, dan
sebagainya yang hendakdigunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada
danbekerja pada server.
Link , Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebutsecara fisik tidak
terhubung..
Network Interface Card (NIC) , Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan
kabel jaringanataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yangdirancang
khusus untuk menangani network protocol yang dikenal denganNetwork Interface Card (NIC).
Network Software , Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan
bekerjasebagaimana yang dikehendaki.

Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung

Jaringan wilayah lokal


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) adalah
jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini,
kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,
yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat
ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan
pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi


2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang
mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Sejarah

Diagram konsep sebuah jaringan wilayah lokal menggunakan Ethernet 10BASE5


Peningkatan permintaan dan penggunaan komputer di universitas dan laboratorium riset pada akhir
tahun 1960an membutuhkan tersedianya interkoneksi kecepatan tinggi antar sistem komputer.
Sebuah laporan dari Lawrence Radiation Laboratory pada tahun 1970 menjelaskan pertumbuhan
jaringan Octopus mereka memberikan indikasi situasi yang bagus.
Cambridge Ring dibangun di Universitas Cambridge pada tahun 1974 namun tidak sukses sampai
ke tahap produk komersial.
Ethernet dibangun di Xerox PARC tahun 1973 - 1975 dan dipatenkan di Amerika (U.S. Patent
4.063.220). Pada tahun berikutnya setelah sistem selesai dibangun di PARC, Metcalfe dan Boggs
mengumumkan makalah "Ethernet: Distributed Packet-Switching For Local Computer Networks."
ARCNET dibangun oleh perusahaan Datapoint pada tahun 1976 dan diumumkan tahun 1977. Itu
adalah instalasi komersial pertama dibuka pada bulan Desember 1977 di Chase Manhattan Bank
New York.

Perkembangan Standar[sunting | sunting sumber]


Pengembangan dan penyebaran komputer pribadi menggunakan sistem operasi CP/M di akhir
1970an, kemudian sistem dasar DOS mulai tahun 1981, menunjukan banyak situs yang tumbuh dari
puluhan sampai ratusan komputer. Itu menjadi tonggak awal perkembangan jaringan umum untuk
berbagi media penyimpan dan pencetak, dimana keduanya berharga sangat mahal pada waktu itu.
Semangat untuk mengembangkan konsep dalam beberapa tahun kedepan dimulai sekitar tahun
1983, pakar industri komputer secara teratur menyatakan tahun yang akan datang sebagai "Tahun
Jaringan Wilayah Lokal"
Dalam praktiknya, konsep ini terganggu oleh penyebaran lapisan fisik dan
penerapan protokol jaringan yang tidak bersesuaian dan terlalu banyak cara berbagi sumber daya.
Secara khusus, setiap penjaja membuat sendiri jenis kartu jaringan, pengkabelan, protokol dan
sistem operasi jaringan. Sebuah solusi muncul bersamaan hadirnya Novell NetWare yang
memberikan dukungan untuk puluhan jenis kartu atau kabel yang bersaing dan lebih banyak sistem
operasi mutakhir dibanding kebanyakan pesaingnya. Netware mendominasi bisnis jaringan wilayah
lokal komputer pribadi dari awal perkenalannya pada tahun 1983 sampai pertengahan 1990an
ketika Microsoft memperkenalkan Windows NT Advanched Server dan Windows for Workgroups.
Dari pesaing NetWare, hanya Banyan Vines yang memiliki kemampuan teknik sebanding, namun
Banyan tidak pernah memperkuat dasar keamanan. Microsoft dan 3Com bekerja sama membuat
sistem operasi jaringan sederhana yang dibuat berdasarkan 3+Share milik 3Com, LAN
Manager Microsoft dan LAN Server IBM tetapi ada yang sukses secara khusus.
Selama periode yang sama, Workstation UNIX buatan Sun Microsystems, Hewlett-Packard, Silicon
Graphics, Intergraph, NeXT dan Apollo Computer menggunakan jaringan berbasis TCP/IP.
Meskipun pangsa pasarnya sekarang sudah banyak berkurang, teknologi yang dibangun disini
melanjutkan pengaruhnya di Internet juga jaringan Linux dan Apple Mac OS X. Protokol TCP/IP kini
hampir sepenuhnya menggantikan IPX, AppleTalk, NetBIOS Frames Protocol dan protokol lain yang
digunakan pada jaringan wilayah lokal komputer pribadi generasi awal.

Pengkabelan[sunting | sunting sumber]


Pengkabelan jaringan wilayah lokal generasi awal berbasis pada berbagai variasi kabel koaksial.
Kabel terpilin berpelindung digunakan pada penerapan jaringan lokal Token Ring IBM. Tahun
1984, StarLAN memamerkan potensi yang lebih sederhana dari kabel terpilin tanpa pelindung
menggunakan kabel kategori 3 (Cat3) yang sama dengan kabel yang dipergunakan untuk sistem
telepon. Sistem ini sukses memimpin pengembangan 10Base-T dan kabel tersusun masih menjadi
dasar banyak jaringan lokal komersial saat ini. Sebagai tambahan, kabel serat optis semakin banyak
dipergunakan dalam aplikasi komersial.
Ketika kabel tidak selalu memungkinkan, jaringan tanpa kabel Wi-Fi sekarang sangat umum
dipergunakan di perumahan dan tempat lain untuk kepentingan perangkat bergerak ringan.

Saluran Interlokal
Saluran/Jaringan Interlokal

Adalah merupakan fasilitas saluran telepon yang keluar dan berakhir pada tempat tempat dalam suatu

kota.

Syarat-Syarat Jaringan Interlokal

Saluran Interlokal dapat terpenuhi jika sebelumnya sudah ada saluran lokal.

Adanya operator telekomunikasi yang menyelenggarakan percakapan jaringan interlokal.

Maksud Percakapan Telepon


Yang dimaksud dengan percakapan yaitu : Percakapan yang dilakukan antara dua pihak pelanggan atau

pemakai melalui pesawat (terminal) telepon.

Macam Bentuk Percakapan Telepon

Percakapan Lokal

Percakapan Intra Daerah

Percakapan Antar Daerah

Percakapan Internasional

Percakapan Lokal

Adalah Percakapan telepon yang dilakukan oleh dua pos (pesawat) telepon yang terletak dalam satu wilayah

lingkaran pelayanan lokal (LPL).

Umumnya percakapan itu berlangsung antara dua orang pelanggan dalam satu kota melalui satu sentral

(single excharge)

Namun, percakapan lokal dapat pula berlangsung antara dua orang pemakai dalam satu kota melalui

beberapa sentral ( Multi Exchange ).

Percakapan lokal tersebut dapat melalui sentral lokal manual dan sentral telepon otomatis. Percakapan yang

melalui sentral manual (LB dan CB) memerlukan bantuan operator untuk menyambungkannya.

Untuk dewasa ini menyelenggara percakapan lokal sudah hampir tidak ada, karena semua sentral telepon

sudah otomatis.

Jaringan Akses Lokal

Ada 4 jenis jaringan akses lokal yang dipakai dalam Telekomunikasi.

1. Jaringan Lokal Akses kabel (Jarlokab/Jarkab), Yaitu jaringan yang menggunakan kabel tembaga sebagai

media transmisinya.

2. Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar), yaitu jaringan yang menggunakan radio sebagai media aksesnya.

Teknologi terdiri dari radio wireless (Wireless Local Loop, WLL), Cordless dan radio point to point.

3. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarloka fl, jaringan ini menggunakan serat optic sebaga medianya.

Aplikasinya terdiri dari FTTZ, FTTC, FTTB, FTTO dan FTTH.

4. Jaringan Akses Hibrid, jaringan ini menggunakan media transmisi gabungan aplikasinya antara lain

teknologi HFC, POn dll.


Percakapan Telepon Intra Daerah

1. Hubungan percakapan ini adalah percakapan antara sambungan telepon dari pelayanan lokal yang

berbeda, yang masih terletak dalam daerah pentarifan yang sama.

2. Percakapan intra daerah ini tidak boleh lebih dari 30 km (jarak udara).

Percakapan Telepon Antar Daerah (Interlokal)

1. Hubungan percakapan telepon ini sama halnya dengan jenis percakapan antara masing-masing daerah

pentarifan yang berbeda atau dalam dua daerah telepon yang berlainan.

2. Jarak kedua daerah pentarifan lebih dari 30 km (jarak udara).

Jaringan area luas


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jaringan area luas (bahasa Inggris: Wide Area Network; WAN ) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah,
kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang
lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna
dan komputer di lokasi yang lain.
Pengertian Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya
mencakup sebuah negara dan benua. WAN menggunakan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut
ataupun satelit. Kecepatan transmisinya beragam dari 2Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps
(atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus
komunikasi, seperti jaringan telepon, satelit atau komunikasi pembawa lainnya.
Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu
kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bit-bit dari suau komputer ke
komputer lainnya, sedangkan elemen switching disini adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data yang dikirimkan sampai ke kabel penerima, elemen
switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.

Jika dilihat dari fungsinya, sebenarnya WAN tidak jauh berbeda dengan LAN. WAN juga berfungsi sama seperti
LAN mengkoneksikan antar komputer, printer dan juga device lainnya dalam satu jaringan. WAN pada dasarnya
adalah kumpulan LAN yang ada diberbagai lokasi. Dibutuhkan sebuah device untuk menghubungkan antara LAN
dengan WAN dan device tersebut adalah router.

Kelebihan WAN
Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa di lakukan secara cepat.
Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.

Kekurangan WAN
Biaya operasional mahal.
Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu alat-alat yang diperlukan juga sangat
mahal.
Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.
Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

Pengertian Jaringan WAN beserta Contohnya

October 13, 2015 chapunk339 jaringan komputerPengertian JAringan WAN


Pengertian Jaringan WAN beserta Contohnya WAN (Wide
Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan computer antar wilayah, kota
atau bahkan negara, atau dapat diidefinisikan juga sebagai jaringan
komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini Jika
Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka
disebut jaringan informasi global atau internet.
Disamping pengiriman paket secara datagram, dalam jaringan IP juga
dikenal pengiriman paket secara connection oriented dimana sebelum
paket dikirim, dilakukan setup koneksi logika dari tempat asal
ketujuan oleh proses paket control dengan request logical connection
agar paket suatui nformasi menempuh rute yang sama. Mode koneksi
ini disebut virtual circuit, tetapi tidak seperti pada jaringan circuit
switched yang menduduki kanal (bandwidth/resources) secara
monopoli, dalam virtual circuit penggunaan resources masih dalam
pola sharing. Dengan cara demikian urutan paket bisa dijamin, tetap
tingkat kontinuitas real time tidak dijamin, sangat bergantung pada
kapasitas dan tingkat kepadatan trafik dalam jaringan. Dengan mode
virtual circuit ini memungkinkan suatu kelompok
organisasi/perusahaan memiliki jaringan privat (semacam jaringan
PBX) secara virtual (disebut IP VPN /
Virtual Private Network),atau semacam jaringan PBX (Private Branch
Exchange) tetapi lingkup area tidak terbatas seperti PABX karena
jaringan yang dibangun dalam IP VPN bukan secara fisik melainkan
secara logika dan pembentukan jaringan hanya saat diperlukan saja
sehingga lingkup jaringan pribadi IP VPN dapat mencakup area
nasional bahkan internasional. sejarah komputer
Jaringan berbasis packet switched lain yang banyak dikembangkan di
AS adalah jaringan ATM (Asynchronus Transfer Mode). Perbedaannya
dengan jaringan IP, bahwa pada jaringan ATM mode koneksi secara
keseluruhan menggunakan virtual circuit, sedangkan pada jaringan
IP, virtual circuit hanya bersifat option. Perbedaan lain, paket pada
jaringan ATM disebut cell selalu tetap yakni 53 oktet (Byte) yang
terdiri dari 48 oktet payload, 5 oktet header. Sedangkan dalam
jaringan IP, ukuran paket tidak tetap.Teknologi ATM banyak
dikembangkan di Amerika Serikat (tidak dibahas disini).Satu hal lagi,
bahwa jaringan ATM dirancang berbasis layanan broadband dan
dapat mengakomodasi layanan VBR (Variable Bit Rate) selain CBR
(Constant Bit Rate). Sedangkan rancangan awal jaringan IP berbasis
Narrow Band dan layanan CBR. perangkat keras komputer
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari
kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-
program aplikasi.mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan
dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas
subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti
halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara
ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah
jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan
lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN,
subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen
switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke
kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim
untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini.
Namanya sangatbervariasi disebut paket switching node, intermidiate
system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan
menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu
bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam
model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah setiap host
dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router,
walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat
dihubungkan langsung ke sebuah router.
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan
membentuk subnet.Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet
berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran
komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan
tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya
sehubungan dengan pengalamatan jaringan. sejarah internet
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua
router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan
komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung
melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah
router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka
paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-
point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN
(kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-
forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan
yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. LAN
biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya
bertopologi tak menentu.
Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN
dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat
komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan
kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan
ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta
dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat
menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk
menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan
PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Sistem Paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan
memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Untuk melakukan berbagai
jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari
banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk
menyelesaikan satu masalah. Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik
pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan.
jaringan berdasarkan metode distribusi data
17.58 jaringan metode distribusi data, metode distribusi data No comments

Jaringan Berdasarkan Metode


Distribusi Data

Berdasarkan distribusi datanya, jaringan komputer dibagi menjadi :


a. Jaringan terpusat, terdiri atas beberapa komputer terminal yang terhubung ke komputer induk
(host). Komputer induk berisi data dan aplikasi dan melaksanakan hamper semua pengolahan data.
Terminal dalam jaringan terpusat dapat berupa dumb terminal (terminal bisu) yaitu terminal yang tak
memiliki alat pemroses data. Contoh monitor yang terhubung secara fisik dengan komputer induk.
b. Jaringan terdistribusi, terdiri atas beberapa komputer induk yang terhubung dengan berbagai
terminal. Jaringan terdistribusi secara fisik dapat dibentuk dari penggabungan jaringan terpusat.
Sistem Operasi Paralel.

Sistem Paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan
dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Untuk
melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin
paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan
dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah.
Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang
memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan.

Sistem Paralel: atau sistem multiprosessor mempunyai lebih dari satu prosessor
yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memory dan
peripheral. Sistem ini disebut sebagai tightly coupled system.
Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur
mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan
dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu
masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa
disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan
antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus
membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Tidak berarti
dengan mesin paralel semua program yang dijalankan diatasnya otomatis akan
diolah secara paralel !
Salah satu middleware orisinal yang dikembangkan di Indonesia adalah open
PC yang digawangi oleh GFTK LIPI dan telah diimplementasikan dengan di LIPI
Public Cluster.

Di Indonesia, usaha untuk membangun infrastruktur mesin paralel sudah dimulai


sejak era 90-an, meski belum pada tahap serius dan permanen. Namun untuk
pemrograman paralel sudah sejak awal menjadi satu mata-kuliah wajib di
banyak perguruan tinggi terkait. Baru pada tahun 2005 dimulai pembuatan
infrastruktur mesin paralel permanen, misalnya yang dikembangkan oleh Grup
Fisika Teoritik dan Komputasi di P2 Fisika LIPI. Didorong oleh
perkembangan pemrograman paralel yang lambat, terutama terkait
dengan sumber daya manusia (SDM) yang menguasainya, mesin paralel LIPI ini
kemudian dibuka untuk publik secara cuma-cuma dalam bentuk LIPI Public
Cluster (LPC). Saat ini LPC telah dikembangkan lebih jauh menjadi gerbang
komputasi GRID di Indonesia dengan kerjasama global menjadi IndoGRID.
Pada tahun berikutnya, dengan dukungan dana dari
proyek Inherent Dikti, Fasilkom UI juga membangun mesin paralel. Sementara
itu pada tahun 2009, ITB membuat kluster hibrid CPU dan GPU yang pertama
di Indonesia dengan kemampuan hingga 60 inti CPU dan 1920 inti GPU.

Sistem Operasi Terdistribusi.


Sistem terdistribusi adalah suatu kesatuan dari elemen-elemen yang saling
berinteraksisecara sistematis dan teratur untuk mendistribusikan data,
informasi, obyek dan layanan dari dan kepada pengguna yang terkait
didalamnya. Infrastruktur utama sistem terdistribusi adalah jaringan,
hardware software dan pengguna yang terkait di dalamnya. 1 Dalam sistem
terdistribusi terdapat pembagian pekerjaan antara elemen yang satu dengan
elemen yang lain Sarana komunikasi antar elemen dijembatani dengan jaringan.
Tata cara komunikasi antar elemen diatur dengan sebuah perjanjian sehingga
terjadi komunikasi yang dapat dipahami antara masing masing elemen yang
terlibat.

Sistem terdisitribusi melakukan pembagian pekerjaan antar elemen sehingga


terjadi sebuah kinerja optimum dari sebuah sistem. Bagian terluar dari sistem
ini yang berhubungan dengan pengguna akan disebut sebagai aplikasi client.
aplikasi client merupakan front end yangberhubungan dengan pengguna sistem.
Sedangkan dibelakangnya terdapat beberapa lapisan logik seperti presentation
server, bussiness object server dan database server. Lapisan sistem yang
berada di belakang front end tersembunyi dari
pengguna, penyembunyian (transparency) merupakan salah satu isyu penting
dalam sebuah sistem terdistribusi.

Gambaran arsitektur three tier yang dari aplikasi dengan front end yang
diletakkan pada sebuah alat bergerak (mobile device) adalah sebagai berikut.
Sistem terdisitribusi dengan pemisahan aplikasi client yang berada di mesin
(device) yang terpisah dari lapisan yang lain memungkinkan dibuat aplikasi yang
terkonsentrasi memenuhi kebutuhan pemakai. Dengan demikian aplikasi tersebut
dapat dibuat menjadi aplikasi yang kecil, kompak dengan tingkat portabilitas
tinggi. Teknologi yang tersedia saat ini memungkinkan penggagas sistem untuk
meletakkan aplikasi client ini pada alat alat mobile yang memilikiprocessor.2
Alat alat tersebut antara lain Handpone dan PDA yang saat ini banyak beredar
di
kalangan masyarakat.

Sistem operasi terdistribusi (distributed operating system) menyediakan semua


fitur di atas dengan kemudahan penggunaan dan akses dibandingkan dengan
sistem operasi jaringan (network operating system).

Berikut adalah dua tipe jaringan yang dipakai dalam sistem terdistribusi:
1) Local Area Network (LAN). LAN muncul pada awal tahun 1970-an sebagai
pengganti dari sistem komputer mainframe. LAN, didesain untuk area geografis
yang kecil. Misalnya, LAN digunakan untuk jaringan dalam sebuah bangunan
atau beberapa bangunan yang berdekatan. Umumnya, jarak antara situs satu
dengan situs yang lain dalam LAN berdekatan. Oleh karena itu, kecepatan
komunikasinya lebih tinggi dan peluang terjadi kesalahan (error rate) lebih
rendah. Dalam LAN, dibutuhkan high quality cable supaya kecepatan yang lebih
tinggi dan reliabilitas tercapai. Jenis kabel yang biasanya dipakai
adalah twisted-pair dan fiber-optic.

2) Wide Area Network. WAN muncul pada akhir tahun 1960-an, digunakan
sebagai proyek riset akademis agar tersedia layanan komunikasi yang efektif
antara situs, memperbolehkan berbagi hardware dansoftware secara ekonomis
antar pengguna. WAN yang pertama kali didesain dan dikembangkan
adalah Arpanet yang pada akhirnya menjadi cikal bakal dari Internet. Situs-
situs dalam WAN tersebar pada area geografis yang luas. Oleh karena itu,
komunikasi berjalan relatif lambat dan reliabilitas tidak terjamin. Hubungan
antara link yang satu dengan yang lain dalam jaringan diatur
oleh communication processor.
Jaringan junction adalah jaringan telekomunikasi yg menghubungkan sentral 1
dengan sentral yg lain dalam 1 wilayah kota.
1. Jaringan Junction bentuk bintang ( Star Network )
Keuntungannya:

- Paling fleksibel
- Pemasangan dan perubahan yg trjadi pada slah 1satu clien tidak mempengaruhi
clien lain dlam jaringan.
- Control terpusat
- Mudah deteksi eror
- Kemudahan pengolahan jaringan
Interkom
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Interkom merupakan kepanjangan dari intercommunication device atau


peralatan komunikasi internal. Interkom merupakan sebuah sistem komunikasi elektronik yang
ditujukan untuk pembicaraan, pengumuman, atau proses komunikasi yang terbatas. Interkom sering
disebut juga interphone atau intertelepon. Interkom tersambung melalui kabel yang
disebut kabel Beudrat. Kabel ini berfungsi untuk menyalurkan suara dari pesawat interkom yang
satu ke pesawat interkom lainnya
Interkom bisa digabungkan dengan alat komunikasi lainnya seperti telepon, telepon
genggam, walkie-talkie atau sejenis alat yang sistemnya serupa memiliki hubungan dengan listrik.
Interkom juga dapat berupa perpaduan mikrofon, dan sebuah papan pengawas. Orang-orang yang
bekerja langsung di lapangan biasanya menggunakan alat untuk berkomuniksai satu sama lain. Alat
ini dikenal dengan nama handy talkie (HT) yang didalamnya terdapat interkom.

Komponen dasar interkom[sunting | sunting sumber]

Master Station merupakan unit yang mengatur dan mengendalikan sistem secara keseluruhan.
Unit ini mengatur komponen besar hingga komponen kecil. Dengan kata lain bagian ini adalah
unit utama penopang sistem interkom.
Sub-station merupakan unit yang mempunyai kemampuan untuk melakukan hubungan
dengan Master Station, namun tidak dapat melakukan hubungan dengan bagian yang lainnya.
Door Station, sama seperti substation, unit ini hanya mampu melakukan hubungan dengan
Master Station.
Intercom Station merupakan unit yang mempunyai kemampuan melakukan hubungan dan
menerima arus percakapan, percakapan individual dan sinyal.
Wall Mount Station merupakan bagian interkom yang mempunyai pengeras suara.
Belt Pack merupakan bagian interkom portabel yang menggunakan belt sehingga
membutuhkan headset atau handset.
Handset adalah penghubung koneksi telepon permanen atau portabel dengan bagian interkom.
Headset adalah penghubung interkom portabel dari belt pack ke telinga dengan menggunakan
gabungan mikropon.
Power Supply digunakan untuk menambahkan tenaga kepada semua unit.

Frekuensi yang digunakan interkom[sunting | sunting sumber]

49 MHz[sunting | sunting sumber]


Frekuensi 49 MHz digunakan oleh sistem interkom yang menggunakan telepon tanpa kabel
dan monitor kecil. Luas jangkauannya terlalu pendek dan kemungkinan dapat terjadi penyadapan
dalam percakapan. Frekuensi ini juga dapat dengan mudah memancing timbulnya gangguan dari
alat-alat listrik. Frekuensi ini sangat jarang digunakan pada interkom saat ini.

Frequency Modulation (200KH - 270KHz)[sunting | sunting sumber]


Interkom yang menggunakan frekuensi FM dapat bekerja dengan baik maupun tidak tergantung
pada alat pemancar dan alat-alat listrik yang ada didalamnya. Frekuensi ini cenderung menimbulkan
interferensi listrik, semacam gangguan yang timbul dari alat-alat listrik. Frekuensi ini tidak aman dan
kemungkinan orang lain dapat mendengarkan percakapan yang terjadi.
900 MHz[sunting | sunting sumber]
Interkom dengan frekuensi 900 MHz sudah beredar di pasaran. Pengguna
frekuensi gelombang radio 900 MHz ini hanya terdapat di Amerika Utara, Australia dan Israel. Ketika
produk ini pertama kali dipasarkan, cara yang digunakan untuk berkomunikasi adalah dengan
menggunakan teknologi analog. Salah satu masalah dengan produk analog 900 MHz adalah
membuat orang lain dapat mendengarkan percakapan yang kita lakukkan apabila ia mempunyai alat
yang menggunakan frekuensi yang sama. Saat ini produk 900 MHz menggunakan spektrum digital
dimana pengiriman digital dapat melewati jangkauan frekuensi sehingga alat-alat lain tidak dapat
menguping pembicaraan.

2,4GHz[sunting | sunting sumber]


Setelah 900 MHz muncul 2,4 GHz yang digunakan hampir di seluruh dunia. Tidak begitu banyak
interkom yang menggunakan frekuensi ini kecuali sistem interkom video. Akan tetapi, permasalahan
dengan 2.4 GHz adalah jangkauan frekuensi ini juga digunakan oleh jaringan WiFi di lingkungan
tempat tinggal atau bisnis. Jika di rumah atau kantor menggunakan koneksi internet, jejaring ini
dapat mengganggu kinerja sistem interkom. Penggunaan jaringan WiFi harus diatur ulang setiap
saat menggunakan interkom, dan pada akhirnya membuat interkom juga ikut diatur ulang.

MURS-150 MHz[sunting | sunting sumber]


MURS kepanjangan dari multi use radio service, yaitu spektrum gelombang radio yang
menggunakan frekuensi 150 MHz. Pelayanan untuk penggunaan spektrum ini dilakukan di Amerika
Serikat dan Kanada. Kekuatan frekuensinya sangat lemah dan jarak jangkauan berada di sekitar
area VHF (very high frequency). Namun, penambahan jarak jangkauan bisa dilakukan dengan
pemasangan antena eksternal di bagian atap gedung. Antena ini dapat meningkatkan
kekuatan radiasi dalam pengiriman data. Interkom MURS dapat mengirimkan informasi dari satu
pihak ke pihak yang lain hingga jarak 4 mil dengan penambahan antena eksternal. Penggunaan
frekuensi ini sebenarnya tidak aman, tapi hanya ada beberapa sistem dan alat-alat dari luar yang
dapat menangkap frekuensi ini.

Sistem pembawa daya[sunting | sunting sumber]


Sistem interkom pembawa daya berkomunikasi dengan menggunakan frekuensi FM yang sangat
rendah melalui tegangan 110 volt kabel penambah daya. Unit ini rentan terhadap gangguan bagian
dalam dan luar rumah, seperti dengungan, dan audio yang lemah. Sinyal pada interkom tidak
mampu melewati tegangan sebesar 220 volt dan malah membagi tegangan tersebut menjadi 2
aliran yang bertegangan masing-masing 110 volt.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Interkom kabel[sunting | sunting sumber]


Ketika setiap produk interkom memiliki diferensiasi satu sama lain, sebagian besar interkom analog
menggunakan sistem yang sama. Sinyal suara dibawa dalam bentuk arus langsung sebesar 12, 30
atau 48 volt dengan menggunakan sepasang konduktor. Indikasi adanya sinyal cahaya di antara
setiap bagian dapat dilakukan melalui penggunaan konduktor tambahan atau dapat dibawa ke pusat
suara melalui frekuensi. Sebuah sinyal suara percakapan dibawa melewati penambahan konduktor
dengan kabel atau dengan frekuensi pada domain analog. Interkom portabel terhubung secara
permanen melalui pelindung, sepasang kabel mikropon yang terpilin dengan 3 pin XLR Connectors.

Interkom 2 kabel[sunting | sunting sumber]


Sistem interkom secara luas digunakan oleh stasiun televisi dan aspek-aspek penyiaran lainnya.
Interkom yang sering digunakan di dunia televisi adalah interkom dua kabel dan interkom 4 kabel.
Pada awalnya stasiun televisi ingin membangun sistem komunikasi sederhana dengan
menggunakan peralatan telepon. Namun, sekarang terdapat perusahaan-perusahaan yang
menawarkan off-the-shelf systems. Mulai tahun 1970an hingga pertengahan 1990an interkom dua
kabel cukup populer. Interkom ini menggunakan tegangan sebesar 32 volt untuk menjalankan
bagian eksternal. Tipe ini memungkinkan dua channel mengoperasikan kabel mikropon standar.
Sistem ini sangat kuat, desainnya sederhana , pemeliharaan dan pengoperasian mudah. Akan tetapi
sistem ini mempunyai kapasitas dan fleksibilitas yang terbatas. Penggunanya tidak dapat memilih
dengan siapa ia ingin bicara. Ia hanya dapat berkomunikasi dengan orang yang sama dari suatu
kelompok dan bisa berubah apabila sistemnya telah diubah secara manual sehingga dapat
berkomunikasi dengan kelompok yang berbeda.

Interkom 4 kabel[sunting | sunting sumber]


Sistem interkom modern 4 kabel yang mempunyai kemampuan dalam 463 sumber dan 170
destinasi diproduksi oleh Telex Communication Inc. Pada pertengahan 1990an teknologi 4 kabel
mulai meningkat karena teknologi yang ada sudah semakin murah dan kecil. Teknologi 4 sirkuit
memerlukan suatu porsi yang besar dalam studio televisi secara fisik, karena itu teknologi ini hanya
digunakan di oleh stasiun atau jaringan televisi yang besar. Sistem 4 kabel berasal dari adanya fakta
bahwa suatu sistem menggunakan sepasang kabel untuk mengirimkan sinyal dan menerima
sepasang kabel dari audio dari dan ke interkom. Penggunaan sistem 4 kabel sangat diterima pada
perkembangan saat ini. Keuntungan penggunaan 4 kabel dan 2 kabel adalah kemampuan untuk
menunjukkan tahap demi tahap komunikasi. Tahap demi tahap komunikasi ini memungkinkan
pengguna berbicara secara langsung dengan pengguna lainnya sama dengan bagaimana
seseorang dapat menghubungi orang lain dengan menggunakan telepon. Namun, perbedaannya
dengan telepon adalah interkom 4 kabel mempunyai kemampuan tidak hanya
menampilkan titik demi titik, tetapi juga dari satu titik ke titik-titik lainnya, kelompok, interrupt fold
back (IFB) dan banyak lagi konfigurasi lainnya yang sangat berguna bagi lingkungan produksi. Hal
ini sangat berguna tidak hanya bagi aspek komunikasi dari produksi, tetapi juga bagi pengiriman
audio untuk monitoring atau penggunaan dalam acara on-air. Dahulu bentuk-bentuk komunikasi
seperti IFB, monitoring audio dan pengiriman dari tiap titik terpisah dalam beberapa sistem. Sesuai
dengan perkembangan zaman sistem interkom 4 kabel memadukan semua konsep sehingga
membuat sistem ini lebih murah dan mudah dalam implementasinya dibandingkan sistem 2 kabel.

Interkom sistem Cat-5[sunting | sunting sumber]


Sistem cat-5 kepanjangan dari sistem categori 5, merupakan tipe lanjutan dari sistem interkom kabel
yang menggunakan spesifikasi tipe kabel. Sistem ini digunakan pada jejaring data dan tersusun dari
empat pasang pilinan kabel tembaga. Sistem ini didukung oleh frekuensi 100 MHz dan kecepatan
hingga 1000 Mbps. Sistem interkom cat-5 mengirimkan informasi secara digital antara dua stasiun.

Interkom nirkabel[sunting | sunting sumber]


Interkom nirkabel adalah alat komunikasi tanpa kabel yang tidak menggunakan pulsa. Interkom ini
biasanya digunakan sebagai alat komunikasi antar ruangan/bagian di lingkungan kantor, rumah
atau toko. Interkom nirkabel mempergunakan jaringan listrik sebagai konektor atau penghubungnya.
Hal tersebut menyebabkan alat ini sangat praktis dan efisien, serta bebas dipasangkan pada
beberapa stopkontak mana saja asalkan berada dalam satu meteran yang sama. Interkom nirkabel
ini juga bisa digunakan sampai 4 unit channel secara terpisah.

Interkom video[sunting | sunting sumber]


Interkom video adalah salah satu tipe telepon pintu yang mempunyai kamera pada bagian depan
dan akan menampilkan gambar melalui monitor yang ada di bagian dalam. Interkom ini tersusun
dari 2 panel yang terletak di bagian depan dan dalam ruangan. Setiap panel dihubungkan oleh dua
buah kabel. Suara akan ditangkap oleh mikrofon dan dikirimkan melalui pilinan kabel tembaga
hingga sampai ke bagian mikrofon dalam. Sedangkan gambar akan diambil oleh kamera dan di
transfigurasikan melalui komponen-komponen interkom untuk dapat ditampilkan ke layar monitor.

Teknologi baru[sunting | sunting sumber]

Technomad Associates, LLC membuat terobosan baru dengan memperkenalkan Intercom Ethernet
yang berbasis pada IP networkable yang kuat. Interkom ini memberikan manfaat dalam komunikasi
antar pangkalan-pangkalan militer mulai dari skala besar komunikasi dengan pusat kendali hingga
pos-pos jaga. Keunggulan yang dimiliki interkom ini adalah sistem berbasis 1 RURNI
dengan pengeras suara, Ethernet antarmuka, push-to-talk mikrofon, dan auxiliary audio input dan
output. Intercom Ethernet dapat mengatur arus audio ke perangkat dan menerima sistem audio dari
sistem PA, serta memungkinkan untuk melakukan semua panggilan untuk dikategorisasikan
sebagai audio allert melalui pengeras suara.

SISTEM SWITCHING
1. Pendahuluan
Dilihat dari bentuk istilah, maka switching adalah alat untuk mmbangun suatu hubungan
(sambungan) aliran listrik. Fungsi switching adalah melaksanakan penyambungan
telekomunikasi apabila ada permintaan (panggilan) dari setiap pesawat terminal atau
pelanggan.
Dalam teori, suatu switching haruslah memiiki :
Mampu untuk menyambungkan setiap permintaan pelanggan/terminal (Full
accesscapabilities) walaupun dalam waktu yang tidak bersamaan.
Mampu secepatnya melayani permintaan penyambungan, tanpa melihat berapa jumlah
sambungan yang telah terjadi pada waktu itu
Contoh sederhana :
hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung

Hubungan dengan N pelanggan : N-1 saluran/pelanggan atau N(N-1)/2 saluran

Hubungan sejumlah pelanggan telepon yang banyak secara langsung tidak efisiean
karena dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya dan jaringan akan menjadi rumit.
System switching dibangun dan diletakan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang
dikenal sebagai suatu sentral atau exchange.
Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk menghubungkan pelanggan,
penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke
sentral.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa fungsi dasar switching adalah sebagai berikut :
1. Penyambungan (interconnection).
2. Pengendalian ( control ).
3. Deteksi adanya permintaan sambungan.
4. Menerima informasi.
5. Mengirim informasi 6. Mengadakan test sibuk.
7. Mengawasi pembicaraan

2. Perkembangan Perangkat Switching/Penyambungan


a. Sistem Manual

Pada pertengahan-1870, Alexander Graham Bell menciptakan telepon, sebuah sistem kabel
untuk komunikasi suara dua arah antara lokasi terpencil. Anda berbicara ke unit pada satu
lokasi
dan Anda suara terdengar di lokasi lain, segera. Sistem ini agak terbatas dalam hal itu
hanya
diperbolehkan komunikasi dengan salah satu lokasi yang tetap, sehingga merupakan
kemajuan
yang jelas untuk memiliki garis-garis akan ke lokasi lain. Awalnya, ini adalah apa yang
terjadi -
telepon masing-masing baris akan telepon lainnya, yang berarti banyak kabel dan ada
batasan
praktis untuk jumlah ponsel yang bisa terhubung.
Pada sistem switching manual saluran-saluran komunikasi berakhir pada papan sambung,
dimana satu sama lain dapat dihubungkan oleh seorang operator secara manual. Ada dua
macam
papan sambung, papan sambung mangneto atau battery lokal (lokal battery, LB) dan papan
sambung battery sentral (common battery, central battery, CB).

Papan sambung LB dihubungkan melalui sirkuit langganan ke pesawat telepon pelanggan,


pesawat telepon dilengkapi dengan primary cell untuk keperluan pembicaraan (arus caatu
untuk
mikropon) dan generator arus bel untuk kepentingan panggilan ke papan sambung. Papan
sambung CB merupakan suatu kemajuan atas papan sambung LB, mengingat atas
mudahnya
pelayanan dan pemeliharaannya. Sistem ini menggunakan storage battery untuk keperluan
pembicaraan (arus catu untuk mikropon) dan hubungan, yang pemasangannya dipusatkan
di kantor dimana papan sambung berada. Papan sambung CB dipergunakan untuk
melayani sirkuit-
sirkuit pelanggan, tetapi juga dipergunakan sebagai meja interlokal dan meja penerangan.

b. Sistem Otomatis

i. Elektromekanik
Konsep
Sudah ada line circuit
Switching otomatis
Calling station dihubungkan ke inlet
Called station dihubungkan ke outlet
Proses switching : Wiper digerakan oleh motor listrik ke posisi oulet yang sesuai
dengan called number.

Pergerakan selector dilakukan step by step, pulsa nomor dari calling station harus
decadik
Pergerakan selector dilakukan step by step
digit 1 : Menggerakan selector awal (line finder = Pre-selektor).
digit 2 : Menggerakan group selector.
digit 3 : Menggerakan selector akhir (final slector = Line selector).

Crosspoint/crossbar Switch
Merupakan evolusi dari electromagnetic manual switch
Perkembangan : Crossbar > non-electronic crosspoint > electronic crosspoint
switch

Pergerakan open dan closed dari X dikontrol oleh main controller


Crosspoint dapat terdiri dari beberapa tingkat :

Strownger atau Step By Step Switch

Pulsa-pulsa yang dikirim dari roda pilih pesawat telepon, menggerakkan alat penyambung
dan
pemilihan dilakukan oleh setiap angka (digit) yang dikirim secara beruntun mulai dari
angka
pertama sampai angka terakhir. Jadi angka yang terakhir dapat secara pasti memilih pihak
yang
dipanggil.
ii. Elektoronik
Dalam dunia telekomunikasi, sebuah sistem switching elektronik (ESS) adalah:
Sebuah pertukaran telepon berdasarkan prinsip-prinsip time-division multiplexing sinyal
analog digital. Sebuah sistem switching elektronik mendigitalkan sinyal analog dari loop
pelanggan , dan interkoneksi mereka dengan menempatkan sinyal digital ke slot waktu
yang tepat. Hal ini juga dapat interkoneksi data digital atau sirkuit suara.
Sebuah sistem switching dengan perangkat utama dibangun dari komponen
semikonduktor. Semi-elektronik sistem switching yang telah relay buluh atau matriks
mistar gawang untuk path bicara, serta semikonduktor komponen, juga dianggap ESS di
abad ke-20.
Pada abad ke-20 akhir pertukaran telepon yang paling tersingkir yang tidak waktu-divisi
yang,
maka minat dalam perbedaan ini menjadi terutama sejarah.
Space Division Switching

Awalnya dikembangkan untuk lingkungan analog dan telah dipindahkan ke dunia


digital. Space division switch merupakan salah satu switch dimana jalur sinyal secara
fisik saling terpisah satu sama lain (dibagi dalam hal jarak).
Maing-masing koneksi memerlukan pembentukan jalur secara fisik disepanjang
switch yang hanya dimaksudkan untuk mentransfer sinyal diantara kedua titik akhir.
Blok pembangunan dasar dari switch adalah persimpangan dibuat dari bahan
metalik atau gerbang konduktor yang bisa diaktifkan dan di-non-aktifkan oleh unit
kontrol.

Keterangan Gambar :
o Masing-masing station terhubung ke matriks melalui salah satu jalur input atau
salah satu jalur output.
o Interkoneksi terjadi diantara dua jalur dengan mengaktifkan persimpangan yang
sesuai.
o Merupakan matriks crossbar sederhana dengan 10 jalur I/O full duplex.
o Keterbatasan matriks crossbar :
Jumlah titik persimpangan berkembang seiring perkembangan jumlah station
yang terpasang sehingga memakan lebih banyak biaya.
Hilangnya titik persimpangan menghalangi koneksi antara kedua perangkat
yang jalurnya melintang di titik persimpangan tersebut.
Titik persimpangan tidak bisa digunakan secara efisien, bahkan bila semua
perangkat yang terpasang dalam kondisi aktif, hanya sebagian kecil saja dari
titik persimpangan yang akan dipakai.
o Kelebihan matriks crossbar : Untuk menetapkan jalur hanya perlu memfungsikan
gerbang tunggal.
Tidak adanya pemblokan, jadi sebuah jalur selalu tersedia untuk
menghubungkan input dengan output.
Cara mengatasi keterbatasan tersebut digunakan switch bertahap-tahap.

Keterangan Gambar:
o Merupakan contoh dari switch tahap 3.
o Kelebihan :
Jumlah titik persimpangan berkurang sehingga meningkatkan penggunaan
crossbar.
Terdapat lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk menghubungkan kedua
titik akhir, sehingga meningkatkan reliabilitasnya.
o Kelemahan :
Memerlukan skema kontrol yang lebih kompleks.
Yaitu harus ditentukan jalur dalam keadaan bebas sepanjang tahapan serta
mengaktifkan gerbang yang sesuai.
Kemungkinan adanya pemblokan.
Garis yang lebih tebal menunjukkan jalur yang sudah dipergunakan. Jadi pada
gambar jalur input 10, tidak bisa dihubungkan dengan output jalur 3, 4, 5. Cara mengatasi :
Meningkatkan jumlah atau ukuran switch-switch perantara, namun
akan meningkatkan biaya.

Time Division Switching


Teknik-teknik Time-Division Multiplexing yang synchronous dan digitalisasi
suara, baik suara maupun data bisa ditransmisikan melalui sinyal-sinyal digital.
Secara virtual, semua circuit switching menggunakan teknik time-division digital
untuk menetapkan sekaligus mempertahankan sirkuit.
Melibatkan pembagian aliran bit berkecepatan rendah menjadi bagian-bagian
kecil yang membagi aliran berkecepatan tinggi dengan aliran bit lainnya.
Teknik yang paling sederhana namun paling popular, yakni TDM bus switching :
Semua teknik digital switching didasarkan atas penggunaan TDM synchronous.
TDM synchronous memungkinkan aliran bit berkecepatan rendah multiple
bersama-sama memakai semua jalur berkecepatan tinggi.
Dengan TDM synchronous, sumber dan tujuan data pada masing-masing jatah
waktu sudah diketahui.
Setiap perangkat terhubung ke switch melalui jalur full duplex.
Jalur-jalur tersebut dihubungkan melalui gerbang terkontrol menuju bus digital
berkecepatan tinggi.
Masing-masing jalur ditetapkan satu jatah waktu untuk menyediakan input.
Sepanjang jatah waktu yang berturut-turut pencocokan input atau output yang
berlainan mulai diaktifkan, sehingga sejumlah koneksi bisa dibawa melalui bus
yang digunakan bersama.
Untuk sebuah switch yang mendukung, jumlah jatah waktu yang bergiliran
berturut-turut harus sama dengan junlah perangkat.
Setiap jatah waktu ditetapkan untuk 1 jalur input dan 1 jalur output.
Satu iterasi untuk seluruh jatah waktu disebut frame.
Jatah waktu harus menyamakan waktu transmisi input dan penundaan perambatan
antara input dan output. Rate data pada bus harus cukup tinggi sehingga jatah waktu yang
muncul cukup
memadai.
1. Digital Switch
Digital switch bekerja dengan menghubungkan dua atau lebih rangkaian digital bersama-
sama, menurut memutar nomor telepon . Panggilan diatur antara switch menggunakan
Sistem
Signalling 7 protokol, atau salah satu variannya. Di AS dan militer telekomunikasi , switch
digital switch yang beralih waktu melakukan pembagian sinyal digital. Ini pertama kali
dilakukan dalam beberapa sistem yang digunakan kecil dan sedikit. Produk pertama
menggunakan sistem saklar digital dibuat oleh Amtelco . Contoh menonjol meliputi Nortel
DMS-100 , Lucent 5ESS beralih , Siemens EWSD dan Ericsson AXE pertukaran telepon .
Dengan sedikit pengecualian, switch sebagian besar dibangun sejak 1980-an adalah digital.
Artikel ini menjelaskan switch digital, termasuk algoritma dan peralatan.
Sebuah digital tukar ( Nortel DMS-100 ) yang digunakan oleh operator untuk menawarkan
layanan lokal dan jarak jauh di Perancis . Setiap switch biasanya melayani pelanggan
10,000-
100,000 + tergantung pada wilayah geografis .
Switch digital menyandikan pidato terjadi, di iris 8000 waktu per detik. Pada setiap irisan
waktu, digital PCM representasi dari nada dibuat. Angka-angka tersebut kemudian dikirim
ke
garis akhir penerimaan, di mana terjadi proses sebaliknya, untuk menghasilkan suara
untuk
telepon penerima. Dengan kata lain, ketika Anda menggunakan telepon, Anda umumnya
memiliki suara Anda "dikodekan" dan kemudian direkonstruksi untuk orang di ujung yang
lain.
Suara Anda adalah tertunda dalam proses oleh sebagian kecil dari satu detik - itu tidak
"hidup",
itu direkonstruksi - tertunda hanya teliti. (Lihat di bawah untuk info lebih lanjut.)

Individu local loop saluran telepon yang terhubung ke konsentrator terpencil . Dalam
banyak kasus, konsentrator adalah co-terletak di gedung yang sama sebagai saklar.
Antarmuka
antara terpencil konsentrator dan switch telepon telah distandarisasi oleh ETSI sebagai V5
protokol. Konsentrator digunakan karena kebanyakan telepon yang paling menganggur
hari,
maka lalu lintas dari ratusan atau ribuan dari mereka mungkin akan terkonsentrasi menjadi
hanya
puluhan atau ratusan koneksi bersama.
panggilan antara switch telepon lain. Mesin ini kompleks (atau serangkaian mereka) di
gedung pusat pertukaran yang disebut sebagai "pembawa-tingkat" switch atau tandems.

Space Switch
Ketika kita mempertimbangkan beralih Waktu, itu datang ketika PCM diperkenalkan. Ini
sistem
switching melibatkan berbagi poin lintas untuk jangka waktu yang lebih singkat. Ini
digunakan
untuk pertukaran slot waktu. Ketika E1 yang datang ke Switch, itu routs akordeon jalan ke
nomor tersebut. Dalam switching ini semua komponen elektronik. Oleh karena itu, dalam
switching pembagian waktu, penghematan yang lebih besar dalam poin silang dapat
dicapai.
Oleh karena itu, dengan menggunakan mekanisme kontrol dinamis, elemen switching
dapat
ditugaskan untuk banyak inlet-outlet pasang untuk beberapa mikrodetik.

Time Switch

Ketika kita mempertimbangkan Space Switch ada jalur khusus (dua kawat sejajar)
didirikan
antara pemanggil dan pelanggan menyerukan seluruh durasi panggilan dalam pertukaran
dengan
saklar itu awalnya dirancang untuk jaringan analog,. Tapi digunakan saat ini baik digital
dan
switching analog. Ini berarti kemudian percakapan yang terjadi pada saklar membuat link
antara
dua belah pihak. Pada waktu itu hanya bahwa panggilan akan di jalan.
Space Switch
Combination Switch

Beberapa bangunan sentral telepon di kota-kota kecil sekarang rumah hanya switch remote
atau satelit, dan home atas sebuah saklar "orang tua", biasanya beberapa kilometer
jauhnya.
Saklar jarak jauh tergantung pada saklar induk untuk routing dan informasi nomor
rencana.
Tidak seperti Digital Loop Carrier , switch remote dapat rute panggilan antara telepon lokal
itu
sendiri, tanpa menggunakan batang ke saklar induk.

Beberapa switch telepon tidak memiliki konsentrator langsung terhubung ke mereka,


melainkan digunakan untuk menghubungkan
Switch telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh penyedia layanan telepon atau
carrier dan terletak di tempat mereka, tetapi bisnis kadang-kadang individu atau bangunan
komersial swasta akan beralih rumah mereka sendiri, yang disebut PBX, atau pertukaran
cabang
pribadi .
2. Analog Switch
Analog switch adalah sebuah elektronik komponen yang berperilaku dalam cara yang mirip
dengan relay , tetapi tidak memiliki bagian yang bergerak . Elemen switching biasanya
MOSFET
transistor . Input kontrol untuk saklar adalah standar CMOS atau TTL logika masukan,
yang
digeser oleh sirkuit internal untuk yang cocok tegangan untuk beralih MOSFET. Hasilnya
adalah
bahwa logika 0 pada input kontrol menyebabkan MOSFET memiliki tinggi resistensi ,
sehingga
saklar off, dan logika 1 pada input menyebabkan MOSFET memiliki resistansi rendah,
sehingga
saklar tersebut. Analog switch biasanya dibuat sebagai sirkuit terintegrasi dalam paket
yang
berisi beberapa switch (biasanya dua, empat atau delapan). Ini termasuk 4016 dan 4066
dari seri
4000 .
Saklar umumnya menyediakan isolasi yang baik antara sinyal kontrol dan input / output
sinyal.
Namun hal ini telah membatasi beberapa sehingga mereka mungkin tidak cocok untuk
beberapa
sirkuit tegangan tinggi atau keselamatan-kritis. Untuk kasus tersebut, OPTO-isolator dapat
digunakan. Juga kemampuan arus-penanganan perangkat yang lebih kecil mungkin kurang
dari
relay mekanik khas. Unit yang tersedia yang dipercaya dapat beralih ratusan volt dan
ratusan
ampere, sampai dengan thyristor ditemukan dalam ASTT sistem. Ada juga beberapa
kendala
pada polaritas tegangan dan jangkauan sinyal yang diaktifkan.
Parameter penting dari sebuah saklar analog adalah:
on-resistensi: perlawanan dari MOSFET ketika diaktifkan. Hal ini biasanya berkisar dari
5 ohm sampai seratus ohm saja.
off-resistensi: perlawanan dari MOSFET ketika dimatikan. Ini biasanya sejumlah
megohms atau gigaohms.
jangkauan sinyal: tegangan minimum dan maksimum yang diijinkan untuk sinyal untuk
melewati. Jika ini terlampaui, switch dapat dihancurkan oleh arus berlebihan. Jenis yang
lebih tua dari switch bahkan dapat latch up , yang berarti bahwa mereka terus melakukan
arus berlebihan bahkan setelah sinyal yang salah dihapus.
biaya injeksi. Efek ini menyebabkan beralih ke menyuntikkan kecil muatan listrik
menjadi sinyal ketika switch pada, menyebabkan kecil lonjakan atau kesalahan . Injeksi
muatan ditentukan dalam coulomb .
aringan Telekomunikasi : Switching

Pengantar Switching / Penyambungan

Contoh sederhana : hubungan komunikasi dua buah pesawat telepon secara langsung.
Hubungan dengan N pelanggan : N-1 saluran / pelanggan atau N(N-1) /2 saluran

Bila jumlah terminal cukup banyak maka jaringan akan menjadi seperti berikut:

Hubungan pelanggan telepon yang banyak :


Tidak efisien
Dibutuhkan saluran yang besar jumlahnya
Jaringan akan menjadi rumit
Sentral
Sistem switching dibangun dan diletakkan diantara pelanggan-pelanggan tersebut yang
dikenal sebagai suatu sentral atau exchange. Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran
untuk menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup dengan menghubungkan
pelanggan tersebut ke sentral.

Fungsi Switching
Fungsi dasar switching adalah sebagai berikut:
a. Penyambungan (interconnection)
b. Pengendalian (control)
c. Deteksi adanya permintaan sambungan.
d. Menerima informasi
e. Mengirim informasi
f. Mengadakan test sibuk
g. Mengawasi pembicaraan

Switching
Manual Switch board
Otomatis :
Analog :
Step by step (strowger) elektromekanis
Common Control / SPC
Digital
Circuit Switch
Packet Switch

A O B

C D

A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunan hubungan sebagai berikut :


A memberi tanda kepada operator (Seizure) bahwa dia ingin dilayani.
Operator melihat seizure (ada tanda alert pada switch board) tersebut kemudian memberi tanda
idle kepada A (idle tone), tanda dia siap melayani.
A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa dia mau berkomunikasi. (dalam
hal ini dengan C) dial
Maka operator segera menghubungkan kontak A dengan kontak C pada switch
boardnya. penyambungan
Operator memanggil C (ringing tone) dan C tahu ada seseorang yang ingin bicara dengannya.
C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A, sementara itu operator memantau
bahwa hubungan sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating), nomor yang
dipanggil (terminating) dan waktu mulai pembicaraan. start billing
Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang lainnya.
Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator melakukan pemeriksaan apakah
pembicaraan masih berlangsung (Monitoring /Pengawasan)
Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak atau keduanya memberikan
tanda kepada operator bahwa untuk putuskan hubungan (release signal). Dalam hal A dan C
lupa mengirimkan release signal (karena salah taruh), setelah beberapa waktu maka operator
akan kembali dan memonitor hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan
maka hubungan akan diputusnya (force release).
Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada record tadi, saat akhir hubungan (end of
billing).
Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan di kota lain yang dilayani
operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada switchboard disediakan terminal yang
berhubungan dengan operator lain kota. Dan operator lain kota itu akan melakukan
penyambungan ke pelanggan yang dituju (routing).
Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung dengan operator
originating, sebab itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota ke tiga yang
mempunyai hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate route)

Teknik Penyambungan
Hubungan antara operator disebut Junction. Jaringan telepon terdiri dari banyak titik
penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction
atau trunk.

Syarat Teknik Penyambungan


1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.
2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.
3. GOS maksimum pada jam sibuk 5%. Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1%
(tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarif).
4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.
5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.
6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.

Fungsi Penyambungan
Ada 8 fungsi dasar penyambungan:
1. Interkoneksi
2. Informasi penerimaan
3. Pengendalian
4. Informasi pengiriman
5. Kesiagaan
6. Test kesibukan
7. Penjagaan kondisi pelanggan
8. Pengawasan

Konsentrator dan Expandor


Fungsi konsentrator adalah untuk menyambungkan banyak inlet ke sedikit out let (misal
banyak pelanggan ke trunk) on demand.
Sedangkan fungsi expandor adalah untuk menyambungkan saluran pada trunk / junction
ke pelanggan yang dituju.

Macam-macam Teknik Penyambungan


1. Teknik Penyambungan Mekanik
Teknik penyambungan yang pada proses penyambungan menggunakan peralatan
mekanik. (teknik penyambungan analog)

2. Teknik Penyambungan Manual


Penyambungan manual dilakukan menggunakan papan sambung yang dilayani oleh
operator.
3. Teknik Penyambungan Otomatis
Ada 3 macam jenis Penyambungan Otomatis
i) Penyambung Otomatis Step by Step
Pulsa-pulsa yang dikirim pesawat telepon akan mengerakan alat penyambung tiap tingkat.
Proses penyambungan dilakukan oleh pemilih demi pemilih secara langkah demi langkah.
ii) Penyambung Otomatis Common Control
Sirkit pembicaraan terpisah dengan sirkit penyambungan. Sirkit penyambungan dihubungkan
dengan bagian penyambungan yang bertugas untuk menyambungkan / memilih sirkit
pembicaraan. Bagian penyambungan ini dapat digunakan untuk penyambungan oleh semua sirkit
pembicaraan pada sentral tersebut.
Jika pemanggil mengangkat handset, maka bagian penyambung mencari pemanggil
kemudian dihubungkan dengan register. Register mengumpulkan semua digit / pulsa yang
diberikan pemanggil kemudian membangun hubungan dengan yang dipanggil.
iii) Penyambungan Otomat Stored Program Controlled
Penyambungan dikontrol oleh computer.
Fungsi penyambung dalam hal ini adalah:
(1) Membentuk matrik penyambungan
(2) Menyimpan dalam memory nomor yang dipanggil dan yang dipanggil
(3) Mengendalikan proses penyambungan (memulai, menyambungkan, memonitor, mengakhiri,
mencatat).
Fungsi tambahan:
(1) Rerouting dan realokasi trunk
(2) Mencatat statistik traffic
(3) Penomoran kembali sebuah saluran pelanggan
(4) Merubah kelas pelanggan
(5) Mengubah status sentral
(6) Pencatatan kesalahan
(7) Pencatatan penggunaan (charging)

Teknik Penyambungan
Dalam menyalurkan informasi dari satu titik ke titik yang lain dikenal 2 teknik
penyambungan yang dasarnya berbeda yaitu:
1. Circuit Switching
Pengirim disambungkan ke penerima selama pengalihan informasi.
Hubungan terbentuk saat ada transmisi informasi.
Untuk tiap hubungan diperlukan satu jalur.
Bila pihak yang dituju sibuk / tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi, hubungan
tidak dapat dilaksanakan / gagal. Informasi yang hendak dikirimkan dapat hilang.
Jaringan telepon menggunakan cara ini.
Latar belakang circuit switch:
(i) Informasi real time (voice/video) kritis terhadap waktu (delay)
(ii) Diperlukan platform jaringan yang menjamin kontinuitas transfer informasi selama komunikasi
berlangsung
(iii) Maka dirancang jaringan berbasis circuit switched (jaringan telekomunikasi : PSTN, PLMN)
Prinsip dasar:
(a) Sebelum dilakukan transfer informasi, terlebih dahulu dilakukan pembentukan (set up) koneksi
dari ujung ke ujung (end to end) oleh proses signaling
(b) Setelah terbangun hubungan, dilakukan transfer informasi (proses pembicaraan)
(c) Selama transfer informasi (bicara), kanal bicara (time slot) digenggam / diduduki secara
exclusive, tidak dishare dengan nomor time slot tetap tidak berubah.
(d) Selesai fase transfer informasi dilakukan pembubaran (oleh proses signaling)

2. Packet Switch
Latar belakang :
i) Kelemahan circuit switch adalah selama interkoneksi jalur hanya dapat digunakan oleh
panggilan tersebut sehingga link yang harus disediakan harus banyak.
ii) Informasi dalam jaringan packet switched umumnya berupa data non real time (walaupun data
real time pun sudah dapat direalisasikan seperti VOIP dll), namun pada prinsipnya jenis
informasi yang paling dominan berupa data : tekstual, gambar (image), video clip, dll.

Prinsip dasar:
i) Sebelum dikirim, informasi disegmentasi (paketisasi) terlebih dahulu.
ii) Tiap paket dikirim tanpa dibangun koneksi ke tempat tujuan terlebih dahulu, sehingga tiap paket
sangat mungkin menempuh rute yang berbeda,
iii) Karena perbedaan rute, kemungkinan paket sampai di tempat tujuan tidak berurut.
iv) Di tempat tujuan paket diurut kembali (reassemble) seperti urutan aslinya, baru kemudian
disajikan (direpresentasikan).

Sistem Signaling
Sistem komunikasi antara pelanggan dengan pelanggan dan sentral dengan sentral,
sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral.
Cara-cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu sambungan disebut persinyalan
(signaling).
Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh : ITU-T(International
Telecommunication Union bagian Telepon, telegraph dan telex).
Klasifikasi signaling:
1. Secara umum dipergunakan sebagai sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar
sentral.
2. Fungsinya adalah untuk :
i) Informasi status secara audio dan visual
ii) Pengawasan subscriber
iii) Pengebelan pelanggan yang dipanggil
Tugas pensinyalan pada pelayanan pelanggan
1. Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan (seizure)
2. Informasi idle tone oleh sentral
3. Informasi identitas diri pelanggan dan identitas pihak yang dipanggil (tujuan)
4. Informasi status (macam-macam status)
5. Informasi penerangan (macam-macam penerangan khusus untuk sentral digital)
6. Informasi ring (bel) panggilan pada saat dipanggil.
7. Informasi tujuan sibuk atau trunk / junction sibuk.
8. Proses penyambungan berdasarkan informasi-informasi di atas
9. Proses pemutusan hubungan (release)

Spectrum dan Bandwidth


Spectrum rentang frekuensi dimana spectrum berada.
Jarak dari frekuensi yang mengandung sinyal / suatu range yang berisikan frekuensi atau
daerah frekuensi yang dapat dimuati.

Anda mungkin juga menyukai