INSTRUMENTASI GEOFISIKA
APLIKASI OP-AMP PADA SENSOR GEOPHONE
OLEH :
KELOMPOK 1
FATRIA R1A1 15 012
ASNIAR R1A1 15 044
KASMIRA R1A1 15 017
HASNAWATI R1A1 15 014
SRI INDRIATI R1A1 15 069
SHELLA YULFINA F1H1 13 030
ELVIN ARIYANDANI R1A1 15 060
NUR KHAIRATU ILMA R1A1 15 039
WA ODE NURFADILAH R1A1 15 061
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas tentang Aplikasi OP-AMP pada Sensor
Geophone. Dalam menyusun makalah ini, banyak kesulitan dan hambatan yang
kami alami. Namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari teman-teman
sekalian, sehingga kami mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada orang yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materi pembahasannya. Kritik dan dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
dalam penyusunan makalah selanjutnya. Demikian, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
3.1 Kesimpulan.................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Terdapat banyak sekali penggunaan dari penguat operasional dalam berbagai jenis
sirkuit listrik. Di bawah ini ada beberapa penggunaan umum dari penguat operasional
dalam contoh sirkuit :
Nilai R yang terpasang gunanya untuk membatasi arus yang di keluarkan. Besar
nilainya tergantung dari indikasi dari komponennya, biasanya tidak dipasang alias
arus dimaksimalkan sesuai dengan kemampuan op-ampnya.
5. Adder / Penjumlah
Rangkaian penjumlah atau rangkaian adder adalah rangkaian penjumlah yang
dasar rangkaiannya adalah rangkaian inverting amplifier dan hasil outputnya adalah
dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting.Rangkaian penjumlah
dengan menggunakan non inverting sangat suah dilakukan karena tegangan yang
diparalel akan menjadi tegangan terkecil yang ada, sehingga susah terjadi proses
penjumlahan.
6. Subtractor / Pengurang
Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan
memanfaatkan masukan non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada
perubahan. Rangkaian ini bisa terdiri 3 macam yaitu :
7. Differensiator
Mendiferensiasikan sinyal hasil pembalikan terhadap waktu dengan
persamaan :
Pada dasarnya diferensiator dapat juga dibangun dari integrator dengan cara
mengganti kapasitor dengan induktor, namun tidak dilakukan karena harga induktor
yang mahal dan bentuknya yang besar. Diferensiator dapat juga dilihat sebagai tapis
pelewat-rendah dan dapat digunakan sebagai tapis aktif.
8. Penguat Integrator (Integrator Amplifier)
Penguat ini mengintegrasikan tegangan masukan terhadap waktu, dengan
persamaan :
Sebuah integrator dapat juga dipandang sebagai tapis pelewat-tinggi dan dapat
digunakan untuk rangkaian tapis aktif.
Metode seismik merupakan salah satu metode yang sangat penting dan
banyak dipakai di dalam teknik geofisika. Hal ini disebabkan metode seismik
mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam memodelkan struktur
geologi di bawah permukaan bumi. Dalam menentukan struktur geologi, metode
seismik dikategorikan ke dalam dua bagian yang besar yaitu seismik bias dangkal
(head wave or refrected seismic) dan seismik refleksi (reflected seismic). Seismik
refraksi efektif digunakan untuk penentuan struktur geologi yang dangkal sedangkan
seismik refleksi untuk struktur geologi yang dalam.
Geofisika merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang
bumi. Antara lain terkait lapisan bumi, bentuk bumi, juga fenomena-fenomena yang
ada di bumi. Alat yang mampu mendeteksi fenomena getaran yang ada di dalam bumi
(seismik) adalah geophone.
Geophone merupakan alat yang sangat penting dalam eksplorasi seismic. Alat
ini berfungsi untuk mendeteksi dan merekam gelombang seismik yang ada
permukaan tanah. Layaknya sebuah sensor yang merubah besaran fisika menjadi
besaran fisika lainnya
Geophone adalah sebuah transducer pergerakan tanah yang sangat sensitif.
Sebuah geophone mengubah energi seismik, atau vibrasi, menjadi tegangan listrik
yang dapat diukur secara akurat. Ketika terjadi vibrasi yang menyebabkan geophone
atau magnet yang berada di dalam geophone bergerak, lilitan akan tetap diam karena
kelembamannya. Pergerakan magnet relatif terhadap lilitan ini menimbulkan
tegangan listrik yang proporsional terhadap kecepatan relatif lilitan terhadap magnet.
Sensor Geophone
Geophone berasal dari bahasa yunani yaitu "geo" yang berarti "bumi" dan
Phone" yang berarti "suara.
Jadi, GEOPHONE adalah sensor yang berfungsi mengubah gerakan atau
getaran bumi (getaran seismik) menjadi sinyal listrik yang dapat direkam di
sebuah stasiun rekaman.
Sensor Geofone biasa digunakan dalam industri Pertambangan Minyak dan
Gas. Sensor digunakan untuk mengetahui bagaimana struktur tanah dan
batuan yang ada di bawah permukaan bumi sebelum dilakukan pengeboran.
Dimana:
V = tegangan output
= perubahan fluks magnet
t = perubahan waktu
G = konstanta transducer
= pergerakan relatif
Diagram perubahan getaran menjadi sinyal listrik pada geophone
Cara Kerja & Analisa Rangkaian
Sinyal yang dihasilkan oleh sensor geophone umumnya adalah dalam kisaran
beberapa milivolt, dengan tingkat noise yang cukup tinggi. Oleh karena itu, agar
dapat diproses dengan baik, sinyal tersebut harus disaring dan diperkuat terlebih
dahulu. Yaitu dengan menggunakan signal conditioning.
Sinyal dari geophone diteruskan ke LM6462 yang berfungsi sebagai Op-Amp
setelah sebelumnya disaring dengan rangkaian filter untuk meminimalisir noise.
Kemudian sinyal output dari Op-Amp disearahkan oleh dioda sebelum akhirnya
diteruskan ke Pemroses Data.
Simulasi (contoh penerapan di lapangan)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA