Anda di halaman 1dari 3

ALUR LINEN KOTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Gajah Mada No. 6 Kota Bima


Telp: 0374-42100 Fax: 0374-42621

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. H. Muhamad Ali, Sp. PD
Direktur
PENGERTIAN Sistem penyimpanan instrumen dan linen yang kotor dari
ruangan.

TUJUAN 1. Agar linen yang infeksius dan non infeksius mudah


dipisahkan.
2. Agar mempermudah pengambilan.
KEBIJAKAN 1. Bagian yang terkait harus bisa berjalan sesuai dengan
prosedur.

PROSEDUR 1. Apabila ada pasien pulang maka kepala ruangan atau


perawat jaga pada saat itu segera menghubungi
cleaning service
2. Kepala ruangan atau perawat jaga memberitahukan
kepada CS agar memisahkan linen yang infeksius dan
non infeksius.
3. Kepala ruangan atau perawat jaga harus
memberitahukan kepada CS bahwa linen pasien
pulang tersebut termasuk infeksius atau non infeksius
untuk memudahkan CS dalam memilah.
4. Apabila linen tersebut termasuk infeksius maka
masukkan ke dalam plastik merah dan apabila linen
tersebut termasuk non infeksius masukkan kedalam
plastik hitam.
5. Cs mengambil linen kotor dengan cara melipat dari
satu sisi mulai dari atas dan digulung sampai ke
bawah.
6. Linen kotor yang dipakai pasien tersebut dibawa ke
ruangan sentral linen kotor dalam keadaan tertutup
menggunakan plastik yang telah ditentukan.
7. Masukkan linen tersebut ke tempat yang telah
disediakan sesuai petunjuk “infeksius atau non
infeksius”
8. Linen kotor tidak boleh diletakkan disembarang
tempat seperti di ruang pasien, di ruang perawat, di
lantai dsb.
9. Linen kotor yang ada di ruangan sentral linen kotor
akan diambil oleh bagian laundry untuk dilakukan
proses pencucian.
10. Pada saat bagian laundry mengambil linen kotor di
sentral linen kotor harus didampingi oleh perawat
ruangan untuk melakukan pencatatan jumlah linen
kotor dan memaraf pada buku ekspedisi yang dibawa
oleh bagian laundry.
11. Bagian laundry melakukan pemisahan linen yang
infeksius dan non infeksius kemudian dicuci.
12. Setelah linen sudah kering maka bagian laundry
menyetrika linen tersebut.
13. Bagian laundry mengantarkan linen bersih ke ruangan
perawat sesuai kebutuhan ruangan/unit
14. Linen bersih dibawa dengan menggunakan troley
bersih dalam keadaan tertutup.
15. Melakukan pencatatan serah terima linen bersih di
ruangan perawat dan memaraf di buku ekspedisi yang
dibawa oleh bagian laundry.
NB :
Untuk ruangan sentral linen kotor rawat inap bawah
bertempat di ruangan sebelah tangga dekat ruang perawat,
ranap atas bertempat di sebelah jalan yang ke ruang perawat,
ranap atas UGD bertempat di sebelah ruang perawat.
UNIT TERKAIT  Unit perawatan
 Kebersihan
 IGD
 IBS
 Laundry

Anda mungkin juga menyukai