Anda di halaman 1dari 2

B.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Ansietas berhubungan dengan adanya prosedur invasif
3. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan kurang informasi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam diharapkan nyeri
berkurang
Kriteria Hasil:
a. Pasien melaporkan nyeri berkurang (ditunjukkan dengan skala nyeri).
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal 60-100x/menit, RR: 16-24x/ menit
Intervensi :
a. Catat lokasi, karakteristik, dan intensitas nyeri (0-10) .
b. Obsevasi TTV, dan tanda-tanda umum.
c. Kaji penyebab ketidaknyamanan.
d. Lakukan reposisi sesuai petunjuk.
e. Dorong penggunaan teknik relaksasi, misalnya latihan napas dalam, bimbing
imajinasi.
f. Delegasi pemberian obat analgetik

2. Ansietas berhubungan dengan adanya prosedur invasif


Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan
kesadaran pasien terhadap perasaan dan cara yang sehat untuk menghadapi
masalah
Kriteria hasil :
a. Melaporkan ansietas menurun sampai tingkat dapat ditangani.
b. Tampak rileks.
Intervensi :
a. Obsevasi TTV, dan tanda-tanda umum.
b. Evaluasi respon verbal dan non verbal pasien.
c. Berikan penjelasan hubungan antara proses penyakit dan gejalanya.
d. Berikan kesempatan pasien untuk mengungkapkan isi pikiran dan perasaan
takutnya.
e. Catat perilaku dari orang terdekat/keluarga yang meningkatkan peran sakit
pasien.
3. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit, prognosis dan kebutuhan
pengobatan berhubungan dengan kurang informasi
Tujuan : klien mengungkapkan pemahaman tentang MOW
Kriteria hasil :
Melakukan perubahan gaya hidup dan berpartisipasi dalam program KB
Intervensi :
a. Diskusikan topik utama seperti kesiapan untuk melakukan tubektomi,
dukungan suami.
b. Berikan penjelasan tentang syarat tubektomi
c. Jelaskan bagaimana prosedur dan dampak dari tubektomi

Anda mungkin juga menyukai