Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salam
Medika.

Anggriyana Tri Widianti, D. A. (2010). Senam Kesehatan : Aplikasi Senam untuk


Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta.


Penerbit Rineka Cipta;

Artinawati. (2014). Asuhan Keperawatan Gerontik. Bogor: In Media.

Atun, M. (2010). Lansia usia dan keperawatan gerontik. Jakarta: Mulia Medika.

Cipriani G, L. C. (2015). Depression and Dementia. Eur Geriatr. Med;6:479-86.

Darmojo. (2009). Teori Proses Menua. Jakarta: FKUI.

Dennison, G. E. (2004). Brain Gym Untuk Bisnis. Batam: Interaksara.

Dennison, P. E. dan Dennison, G. E. (2009). Brain Gym Teacher’s Edition


Revised. Jakarta: PT Gramedia.

Dewi, R.C. (2012). Perbandingan tingkat depresi antara lansia yang memiliki
keluarga dengan lansia yang tidak memiliki keluarga di Panti Sosial
Tresna Werdha Yogyakarta Unit “Abiyoso” Pakem, Sleman , Digital
Library Fakultas Kedokteran UII. Diakses dari : <http://lib.fkuii.org>
Diakses tanggal 1 Januari 2018

Effendi AD, Mardijana A, Dewi R. (2014). Relationship between physical activity


and dementia incidence in elderly of UPT pelayanan sosial lanjut usia
jember. J Pustaka Kes.

Dwi Nur Aini 1), W. P. (2016). Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Kualitas
Hidup Pada Lansia Di Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan.
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Widya Husada
Semarang,Volume 7, Nomor 1, Januari 2016.

Guslinda, Y. D. (2013). Pengaruh Senam Terhadap Fungsi Kognitif pada Lansia


dengan Demensia di Panti Social Tresna Werdha sabai Nan Aluig Sicincin
Padang Pariaman. Padang: Stikes murcubaktijaya.
Giriwijoyo,H.Y.S.S. dan Komariyah,L. (2007). Makalah Pendidikan Jasmani dan
Olahraga di Lembaga Pendidikan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Ganong .(2010). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Edisi 24. Jakarta : EGC.

Heyn P, A. B. (2004). The effects of exercise training on elderly persons with


cognitive impairment and dementia: a meta-analysis. Arch Phys Med
Rehabil, 85:1694-704.

Japardi, Iskandar. (2003). Gangguan Tidur. Jakarta: Fakultas Kedokteran


Bedah

kandita, Rika L. (2016). Faktor Resiko Demensia Alzheimer. Lampung: Fakultas


kedokteran.

kusumoputro, S. (2004). Mengenal Awal Pikun Alzheimer. Jakarta: UI-Press.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). diambil dari


http://www.depkes.go.id/article/print/16031000003/menkes-lansia-yang-
sehat-lansia-yang-jauh-dari-demensia.html Diakses tanggal 1 Januari 2018

Kolegium Psikiatri Indonesia.(2008). Program Pendidikan Dokter Spesialis


Psikiatri. Modul Psikiatri Geriatri. Jakarta (Indonesia). Jakarta : Kolegium
PsikiatriIndonesia.

Kushartanti, Untung Yuwono, dan Multamia RMT Lauder. (2005). Pesona


Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.

Mongisidi, R. (2013). Profil Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia di Yayasan -


Yayasan Manula di Kecamatan Kawangkoan. Manado : FK Unsrat

Mila, T. S. (2017). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Di Panti Sosial Tresna


Werdha Budi Luhur Dan Lansia Di Kelurahan Paal V -Kota Jambi.
Vol.17.Jambi:. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari

Nugroho, W. (2014). Keperawatan Gerontik Dan Gerantrik Edisi 3. Jakarta:


EGC.

Nursalam. (2010). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nopembri, Soni. (2010). Meningkatkan Gaya Hidup Aktif Para Lansia Melalui
Aktivitas Jasmani dan Olah Raga. Jurnal olah raga. Yogyakarta: UNY.

Padila. (2013). Kepewawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuhu Medika.

Pipit, F. (2010). Pengaruh Brain Gym terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif


Lansia di Karang Werdha Peneleh Surabaya. Surabaya: FIK UM.

Potter, A. &. (2009). Fundamental of nersing. Jakarta: Salemba Medika.

Purwanto, S. (2009). Manfaat Otak Brain Gym dalam Mengatasi Kecemasan dan
Stress Pada Anak Sekolah.

Ramlan, D., Kuhu, MM. (2013). Penulisan Penelitian Eksplanatif Purwokerto.


UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto.

Pusat Data dan Informasi Kementrian RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut
Usia Di Indonesia. Jakarta.

Rohmat Agus Setiawan, W. N. (2014). Pengaruh Senam Otak dengan fungsi


kognitif lansia di Panti Wreda Darma Bakti Kasih.

Saladin, K. 2007. Anatomy and phsyiology the unity of form and function. Edisi 4.
New York:McGraw Hill Companies

Saleh, Arman Yurisaldi dkk. Hanacaraka . (2008).Untuk Senam Otak, Kreativitas,


Dan Rehabilitasi Saraf Menguak Misteri Hanacaraka dari Sisi
Ilmiah.Jakarta: Ref Publisher

Sarifah Dwi Wulan Septianti, S. T. (2016). Pengaruh Senam Otak (Brain Gym).
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. Iv, No. 1, Agustus 2016.

Saryono. (2013). Metode Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Nuhu


Medika.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Kualitatif dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Supardjiman. (2007). Buku Panduan brain gym Senam Otak. Jakarta :


Grasindo Gramedia Widiarsana Indonesia.

Seril Yohana Tumipa, H. B. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan


Kejadian.
Siti Maryam, F. R. (2011). Mengenal UsiaLanjut dan Perawatannya. Jakarta:
Salemba Medika.

Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Prakteknya.


Jakarta: Bumi Aksara.

Tilarso, H. (2007). Gender dan Seksualitas. www.bkkbn.go.id. 23 Februari 2018.

Ummi U, N. D. (2016). Salah Perlakuan terhadap Orang Tua: Faktor Risiko dan
Tatalaksana . Elderly Mistreatment: Risk Factors dan Tatalaksana.

Watson. (2003), Perawatan Pada Lansia, EGC, Jakarta.

Wijayanti, R. A. (2015). Pemberdayaan lansia melalui kegiatan stimulasi otak


terhadap fungsi kognitif lansia di kelurahan mersi kabupaten banyumas.
Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing tidak dipublikasi. Semarang.
Semarang: Program Setudi Keperawatan Purwokerto Poltekkes Kemenkes
Semarang.

Yusuf A.H, R. I. (2010). Senam Otak Meningkatkan Fungsi Kognitif Lansia.


Surabaya: Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.

Zulaini. (2016). Manfaat Senam Otak. Fakultas ilmu keolahragaan. Medan:


UNIMED.

Anda mungkin juga menyukai